NIM : 837307844
MATA KULIAH : Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran di SD 76
TUGAS 2 SESI 5
1. Kurikulum di Indonesia sudah banyak mengalami perubahan mulai dari 1968 sampai
dengan kurikulum 2013. Berdasarkan pernyataan tersebut anda diminta untuk:
Jawaban :
a. Secara akademis, kurikulum setidaknya mencakup empat komponen utama:
Tujuan-tujuan pendidikan yang ingin dicapai.
Pengetahuan, ilmuilmu, data-data, aktivitas-aktivitas dan pengalaman dari
mana-mana.
Metode dan cara-cara mengajar dan bimbingan yang diikuti murid-murid
untuk mendorong mereka kepada yang dikehendaki dan tujuan-tujuan yang
dirancang.
Metode dan cara penilaian yang digunakan dalam mengukur dan menilai
hasil proses pendidikan yang dirancang dalam kurikulum (Langgulung,
2003:176).
Kaitannya dengan perubahan kurikulum, Soetopo dan Soemanto (1991: 38)
menyatakan bahwa suatu kurikulum disebut mengalami perubahan bila terdapat
adanya perbedaan dalam satu atau lebih komponen kurikulum antara dua
periode tertentu, yang disebabkan oleh adanya usaha yang disengaja.
Sedangkan menurut Nasution (2009: 252), perubahan kurikulum mengenai
tujuan maupun alat-alat atau cara-cara untuk mencapai tujuan itu. Mengubah
kurikulum sering berarti turut mengubah manusia, yaitu guru, pembina
pendidikan, dan mereka-mereka yang mengasuh pendidikan. Itu sebab
perubahan kurikulum dianggap sebagai perubahan sosial, suatu social change.
Perubahan kurikulum juga disebut pembaharuan atau inovasi kurikulum. Dari
defenisi di atas, dapat disimpulkan bahwa perubahan kurikulum berarti adanya
perbedaan dalam satu atau lebih komponen kurikulum antara periode tertentu,
yang disebabkan oleh adanya usaha yang disengaja.mengubah semua yang
terlibat di dalamnya, yaitu guru, murid, kepala sekolah, pemilik sekolah, juga
orang tua dan masyarakat umumnya yang berkepentingan dalam pendidikan.
b. Apabila kurikulum tdk berubah :
Tidak ada perbaikan.
Membuat anak semakin bosan.
Jawaban :
a. Urutan penjelasan saintifik
Menurut Permendikbud Nomor 81 A Tahun 2013 lampiran IV,
proses pembelajaran terdiri atas lima pengalaman belajar pokok
yaitu:
Mengamati
Mengamati merupakan metode yang mengutamakan kebermaknaan proses
pembelajaran (meaningfull learning). Kegiatan belajar yang dilakukan
dalam proses mengamati adalah membaca, mendengar, menyimak, melihat
(tanpa atau dengan alat). Kompetensi yang dikembangkan adalah melatih
kesungguhan, ketelitian, mencari informasi.
Menanya
Menanya merupakan kegiatan pembelajaran yang dilakukan dengan cara
mengajukan pertanyaan tentang informasi yang tidak dipahami dari apa
yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan
tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke
pertanyaan yang bersifat hipotetik). Kompetensi yang dikembangkan adalah
mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan
pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas
dan belajar sepanjang hayat.
Mengumpulkan informasi / esperimen
3. Pada masa pandemik ini tentu mengharuskan guru membuat keputusan situasional
terkait dengan kurukum dan proses pembelajaran yang diberikan. Anda diminta untuk
menjelaskan
a. Mengapa perlu dilakukannya penyederhanaan kurikulum pada saat pandemik ini?
b. Jelaskan proses pembelajaran seperti apa yang paling sesuai dengan situasi seperti
sekarang ini!
Jawaban :
Daring Method
Metode ini memanfaatkan jaringan online, dan bisa membuat para siswa
kreatif menggunakan fasilitas yang ada, seperti membuat konten dengan
memanfaatkan barang-barang di sekitar rumah maupun mengerjakan
seluruh kegiatan belajar melalui sistem online. Metode ini sangat cocok
diterapkan bagi pelajar yang berada pada kawasan zona merah. Dengan
menggunakan metode full daring seperti ini, sistem pembelajaran yang
disampaikan akan tetap berlangsung dan seluruh pelajar tetap berada di
rumah masing-masing dalam keadaan aman.
Luring Method
Luring methode adalah model pembelajaran yang dilakukan di luar
jaringan. Dalam artian, pembelajaran yang satu ini dilakukan secara tatap
muka dengan memperhatikan zonasi dan protokol kesehatan yang
berlaku. Metode ini sangat pas buat pelajar yang ada di wilayah zona
kuning atau hijau terutama dengan protokol ketat new normal. Dalam
metode yang satu ini, siswa akan diajar secara bergiliran (shift model) agar
menghindari kerumunan. Model pembelajaran Luring ini disarankan oleh
Mendikbud untuk memenuhi penyederhanaan kurikulum selama masa
darurat pendemi ini. Metode ini dirancang untuk menyiasati penyampaian
kurikulum agar tidak terlalu sulit saat disampaikan kepada siswa. Selain itu,
pembelajaran yang satu ini juga dinilai cukup baik bagi mereka yang kurang
atau tidak memiliki sarana dan prasarana yang mendukung untuk sistem
daring.
Integrated Curriculum
Metode ini akan lebih efektif bila merujuk pada project base, yang mana
setiap kelas akan diberikan projek yang relevan dengan mata pelajaran
terkait. Dalam metode ini tidak hanya melibatkan satu mata pelajaran
saja, namun juga mengaitkan materi pembelajaran dari mata pelajaran
lainnya. Dengan menerapkan metode ini, selain pelajar yang melakukan
kerjasama dalam mengerjakan projek, guru lain juga diberi kesempatan
untuk mengadakan team teaching dengan guru pada mata pelajaran lainnya.
Integrated curriculum bisa diaplikasikan untuk seluruh pelajar yang berada
di semua wilayah, karena metode ini akan diterapkan dengan sistem daring.
Jadi pelaksanaan integrated curriculum ini dinilai sangat aman bagi pelajar.
Blended Learning
Metode blended learning adalah metode yang menggunakan dua
pendekatan sekaligus. Dalam artian, metode ini menggunakan sistem daring
sekaligus tatap muka melalui video converence. Jadi, meskipun pelajar dan
pengajar melakukan pembelajaran dari jarak jauh, keduanya masih bisa
berinteraksi satu sama lain. Metode ini efektf untuk meningkatkan
kemampuan kognitif para pelajar.