Disajikan oleh
Dr. Katharina Rustipa, M.Pd.
CAPAIAN PEMBELAJARAN
2
Kemampuan akhir yang diharapkan
3
Deskriptif
Asumsi dasar
Teori Pengertian “belajar”
Belajar Tujuan belajar
Kritik
Preskriptif
Pengaruh teori belajar
Teori Terapan
Instruksional Model-model PBM
Behavioritik
Kognitivistik
Humanistik
Sibernetik
Konstruktivistik
PEMBELAJARAN BEHAVIORISME
DIRENCANAKAN
DIEVALUASI
Penguatan (+)
Penguatan (-)
Kritik :
1. tidak mampu menjelaskan proses belajar yang kompleks
2. tidak semua hasil belajar dapat diamati dan diukur
7
Thorndike
- Stimulus dan response berupa pikiran, perasaan,
dan gerak (tidak harus observable)
- Aliran Connectionism
Watson
- stimulus dan respon yang dimaksud harus dapat
diamati (observable) dan dapat diukur (measurable)
- Tingkah laku yg tdk observable tidak penting untuk
diamati
- Aliran behaviorism
Clark Hull
- Tingkah laku bermanfaat terutama untuk
menjaga kelangsungan hidup
- Teori ini tidak berkembang
Edwin Guthrie
- Hubungan stimulus dan response bersifat
sementara
- Hukuman yang diberikan pada saat yang
tepat akan mengubah kebiasaan seseorang
Skinner
- Belajar terjadi karena interaksi antara
Stimulus – Response – Reinforcement
- Beberapa program Teaching Machine
mengadopsi teori ini
Ivan Pavlov
Pentingnya proses
mengamati dan meniru
perilaku, sikap, dan
reaksi emosi orang lain
TEORI PERILAKU
Fokus Utama
Perilaku yang teramati
Pakar
Hubungan stimulus-
Thorndike
respons
Pavlov
Watson
Asumsi Skinner
Belajar sebagai hasil
dorongan lingkungan
APLIKASI BEHAVIORISME DALAM
PROSES BM
MELIPUTI LANGKAH-LANGKAH :
Menentukan tujuan instruksional
Menganalisis lingkungan kelas, termasuk “entry behavior”
mahasiswa
Menentukan materi pelajaran
Memecah materi pelajaran menjadi bagian-bagian kecil
Menyajikan materi pelajaran
Memberikan stimulus berupa : pertanyaan, tes, latihan,
tugas-tugas
Mengamati dan mengkaji respons yang diberikan
Memberikan penguatan (positif maupun negatif)
Memberikan stimulus baru
Mengevaluasi hasil belajar
Memberikan penguatan, dan seterusnya
14
TEORI BELAJAR KOGNITIVISME
Belajar adalah perubahan persepsi dan pemahaman (tidak
selalu berbentuk perubahan tingkah laku yang dapat diamati)
Setiap orang telah mempunyai pengetahuan/pengalaman
dalam dirinya, yang tertata dalam bentuk struktur kognitif.
Proses belajar terjadi bila materi yang baru beradaptasi
dengan struktur kognitif yang sudah dimiliki mhs.
A B C D ABCD = Struktur
kognitif
Asumsi
Belajar merupakan operasi
mental
KOGNITIVISME :
TEORI PERKEMBANGAN PIAGET
18
APLIKASI TEORI PERKEMBANGAN PIAGET
21
TEORI BERMAKNA AUSUBEL
Proses Belajar terjadi bila mahasiswa mampu
mengasimilasikan pengetahuan yang dimiliki dengan
pengetahuan baru
Proses Belajar terjadi melalui tahap-tahap:
memperhatikan stimulus yang diberikan
memahami makna stimulus
menyimpan dan menggunakan informasi
yang sudah dipahami
Konsep penting : “Advance Organizer”, yang
merupakan gambaran singkat isi pelajaran baru, yang
berfungsi sebagai (1) kerangka konseptual sebagai titik
tolak proses belajar, (2) penghubung antara ilmu yang
baru dengan apa yang sudah dimiliki mahasiswa, (3)
fasilitator yang mempermudah mahasiswa belajar
22
APLIKASI TEORI BERMAKNA AUSUBEL
29
TEORI BELAJAR SIBERNETIK
Belajar adalah pengolahan informasi
Yang terpenting adalah “sistem informasi”, yang akan
menentukan terjadinya proses belajar. Jadi tidak ada satu pun
jenis cara belajar yang ideal untuk segala situasi
Contoh : Landa (pendekatan algoritmik dan heuristik), Pask &
Scott (tipe mahasiswa “wholist” dan “serialist”)
Pendekatan belajar “algoritmik” menuntut mahasiswa berpikir
sistematis, tahap demi tahap, linier menuju ke suatu target
tertentu (memahami rumus matematika)
Pendekatan “heuristik” menuntut mah. berpikir divergen,
menyebar ke beberapa target sekaligus. Memahami suatu
konsep yang penuh arti ganda dan penafsiran, biasanya
menuntut cara berpikir demikian
Mhs .tipe “wholist” cenderung mempelajari sesuatu dari tahap
yang paling umum ke tahap yang lebih khusus
Mhs.tipe “serialist; cenderung berpikir secara “algoritmik”
Kritik : Lebih menekankan pada sistem informasi, kurang
memperhatikan bagaimana proses belajar berlangsung (Sulit
dipraktekkan)
30
.
Teori konstruktivistik
Kondisi yang :
- menimbulkan perilaku
- mengarahkan perilaku
- mempertahankan intensitas
perilaku
36
TEORI MOTIVASI
Proses MOTIVASI diarahkan untuk
mencapai TUJUAN
TUJUAN yang ingin direalisasikan
dipandang sebagai POWER yang
menarik individu.
TEORI TEORI
HIERARKI
Kebutuhan Abraham H
manusia dibagi Maslow
KEPUA KEBUTU dalam hierarki :
SAN HAN •Fisiologi
•Keselamatan
•Sosialisasi
•Penghargaan
•Aktualisasi
KATEGORI CAKUPAN INTI TEORI YANG
TEORI TEORI MENGEM-
. BANGKAN
TEORI
TEORI TEORI
HARAPAN
Setiap individu Victor H.
Vroom
mempunyai
PROSES harapan
KATEGORI CAKUPAN INTI TEORI YANG
TEORI TEORI MENGEM-
. BANGKAN
TEORI
B. Bentuk Motivasi
Motivasi tidak timbul tiba2, tapi motivasi harus
ditumbuhkan oleh Guru.
Cara untuk menumbuhkan motivasi belajar
antara lain :
44
ARCS MODEL
PERHATIAN (ATTENTION)
RELEVANSI (RELEVANCE)
KEPERCAYAAN DIRI (CONFIDENCE)
KEPUASAN ( SATISFACTION)
45
ATTENTION
Perhatian
ditimbulkan oleh
elemen yang :
Baru
Aneh
Kontradiktif
Kompleks
46
STRATEGI UNTUK MERANGSANG MINAT DAN
PERHATIAN MAHASISWA
47
Strategi untuk menunjukkan
relevansi perkuliahan
Sampaikan kepada mahasiswa apa yang akan
dapat mereka lakukan setelah mempelajari
materi perkuliahan.
Jelaskan manfaat pengetahuan atau
ketrampilan yang akan dipelajari, dan
bagaimana hal tersebut dapat diterapkan dalam
pekerjaan nanti,
Berikan contoh, latihan atau tes yang langsung
berhubungan dengan kondisi mahasiswa atau
profesi tertentu.
q Sesuai kebutuhan:
m Berprestasi
m Memiliki kekuasaan
m Afiliasi
q Bermanfaat
49
STRATEGI UNTUK MENINGKATKAN
KEPERCAYAAN DIRI (CONFIDENCE)
50
STRATEGI UNTUK MENINGKATKAN
KEPUASAN
51
TUGAS
52
MATUR NUWUN….
mfile.narotama.ac.id/.../MODEL-MODEL%20PEMBELAJARAN%20SCL.ppt