Anda di halaman 1dari 56

DESAIN PEMBELAJARAN KIMIA

PENDIDIKAN KIMIA S2 PPs UNM


2024
DEFINISI DESAIN
Desain

Arti luas: semua proses yang diperlukan dalam


perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran.

Arti sempit: Penggambaran secara jelas tentang


hubungan antarvariabel pembelajaran: (kondisi
(condition), strategi (methods), dan hasil
(outcomes) pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran sbg Suatu Sistem
• Istilah sistem telah digunakan secara luas. Secara
umum, system berarti benda, peristiwa, kejadian
atau cara yg terorganisasi yg terdiri atas bagian-
bagian yg lebih kecil dan seluruh bagian tersebut
secara Bersama-sama berfungsi untuk mencapai
tujuan tertentu.
• Definisi ini menunjukkan bahwa terdpat 4 kriteria
suatu system: (1) dapat dibagi menjadi bagian2 yg
lebih kecil, (2) setiap bagian tsbt mempunyai fungsi
tersendiri, (3) seluruh bagian itu melakukan fungus
secara Bersama, (4) fungsi Bersama yg
dilakukannya mempunyai suatu tujuan tertentu.
Berikut ini dikemukakan beberapa kegiatan yg perlu dipertimbanhkan sbg
system berdasarkan 4 kriteria tsbt di atas: pengembangan kurikulum,
pengembangan modul, pengembangan pembelajaran, dst.

Dalam perkuliahan ini kita akan mengkaji tentang pengembangan pembelajaran


dengan pengertian desain dan pengembangan pembelajaran karena alasan
praktis.

Ada beberapa model desain dan pengembangan pembelajaran di antaranya:


model SAFE, Michigan State University Instructional System Development
Model, Teaching Research Systems, MINERVA project, dan Model
Pengembangan Pembelajaran (MPP) atau MPI (Model Pengembangan
Instruksional)

Untuk kesempatan ini, kita akan gunakan sebagai rujukan dlm perkuliahan ini
adalah model MPI atau MPP.

Pengembangan Pembelajaran merupakan suatu proses yg sistematik untuk


menghasilkan suatu sistem pembelajaran yg siap digunakan meskipun itu
melalui suatu proses yg Panjang.
MODEL PENGEMBANGAN
PEMBELAJARAN (MPP)
MODEL PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN
(MPP)

Melakukan
Analisis Menulis Tes
Pembelajaran

Menulis
Identifikasi
Identifikasi Mengembangkan Melaksanaka
Kebutuhan dan Tujuan
Kebutuhan Bahan Evaluasi
Menulis Tujuan Pembelajaran
Pembelajaran
Pembelajaran Umum Pembelajaran Formatif
Khusus

Mengidentifikasi
Perilaku dan Menyusun
Sistem
Karakteristik Awal Strategi Pembelajaran
Peserta Didik Pembelajaran
I.a. Mengidentifikasi Kebutuhan
Pembelajaran
Pertanyaan:
1. Apa kebutuhan yg dihadapi?
2. Apakah kebutuhan tersebut sdh menjadi suatu
masalah?
3. Apakah pemberian pelajaran merupakan cara
yg tepat utk memecahkan masalah tersebut?
4. Apakah pengetahuan, keterampilan dan sikap
yang Anda ajarkan itu benar2 belum dikuasai
peserta didik dan atau penting bagi peserta
didik?
Kebutuhan yg sdh menjadi Masalah

Misalnya-1:
Keadaan saat ini menunjukkan lambatnya
para lulusan menerima Ijazah-Transkrip Nilai dari
PT tempat mereka kuliah.

Setelah diteliti, penyebabnya adalah tidak adanya


petugas khusus yg diberi tanggung jawab utk
menyelesaikan Ijazah tsbt.
Untuk menyelesaikan masalah ini diperlukan
pengadaan tenaga khusus utk tgs tsbt.
Misalnya-2:

Minat, Motivasi, dan hasil belajar kimia


rendah.

Setelah diselidiki, guru tidak mengurusi strategi


pembelajaran berdasarkan karakteristik peserta
didik.
Analisis Kebutuhan:
Kita perlu Menyusun suatu daftar kebutuhan, berupa:
• Daftar kebutuhan pengetahuan
• Daftar kebutuhan keterampilan
• Daftar kebutuhan sikap,

Yang masih belum dikuasai dan perlu dikuasai oleh peserta


didik.

Atas dasar hasil kegiatan analisis kebutuhan ini, dilakukan


perumusan tujuan atau capaian pembelajaran secara umum.
Kebutuhan adalah:
Kesenjangan keadaan saat ini dibandingkan dengan keadaan yg
seharusnya atau yg diharapkan.

Kebutuhan yg menjadi prioritas utk dipecahkan adalah


masalah. Sehingga dapat dikatakan kalau org menyebut
kebutuhan, pikiran kita mengaitkannya dengan masalah.

Kadang kita sulit menempatkan maksud kebutuhan dan


maksud keinginan.

Kebutuhan prioritas namanya masalah, sedangkan

Keinginan, terkait dgn pemecahan terhadap suatu masalah.


Proses identifikasi kebutuhan:
Identifikasi kesenjangan antara keadaan skrg dgn keadaan yg diharapkan.

KEBUTUHAN ITU UNTUK SIAPA?


Contoh:
Evaluasi Dosen Oleh Mahasiswa (EDOM):
Hasilnya:
o Isi pelajaran kurang berguna bagi mereka
o Penyajian materi kurang menarik dan sulit dipahami
o Hasil belajar mhs rendah

Hasil ini untuk siapa? Untuk Dosen atau untuk Mahasiswa?

Antara beberapa dosen kesenjangan di atas dapat dirasakan sama, tapi


kasus yg lain bisa jadi berbeda.
Ada 3 kelompok orang/pihak yg dapat dijadikan
sumber informasi dalam mengidentifikasi
kebutuhan pembelajaran:
1. Peserta didik/mahasiswa
2. Masyarakat (orang tua peserta didik dan
pengguna lulusan)
3. Pendidik (guru dan pengelola program)
Gambar Hubungan Kerjasama Dan Partisipasi Ketiga Pihak
Dalam Mengidentifikasi Kebutuhan Pembelajaran

Kemampuan yang Akan Dicapai


(Tujuan)

Mahasiswa Pendidik

Masyarakat

Masuk
MASALAH DAN KETEPATAN PEMILIHAN SOLUSI

Masalah:
• Peserta didik dengan prestasi rendah
• Tidak datang mengikuti pelajaran di sekolah secara teratur.
• Tidak mengerjakan tugas atau PR nya.

Peserta didik tahu bahwa perilaku itu tdk baik, tetapi ia tetap
melakukannya.
Ia pun tahu bagaimana seharusnya.
Apa solusix?
Pemberian pelajaran atau kegiatan pembelajaran
tambahan??? Diperlukan analisis akar permasalahannya.
Jangan sampai keliru/kurang tepat dlm melakukan Tindakan.
Bagi seorang pengembang pembelajaran
(Designer), informasi yg bermanfaat adalah:

Informasi kurangnya prestasi peserta


didik/mahasiswa yg disebabkan oleh:
Kurangnya/rendahnya pengetahuan atau
keterampilan mhs;
Bukan kekurangan peralatan kerja, atau sikap
atasan, atau lingkungan kerja lainnya.
Langkah2 mengidentifikasi kebutuhan
pembelajaran
1. Menentukan kesenjangan penampilan/prestasi
mhs yg disebabkan kekurangan kesempatan
mendptkan pendidikan dan pelatihan pada
masa lalu
2. Mengidentifikasi bentuk kegiatan
pembelajaran yg paling tepat
3. Menentukan populasi sasaran yg dpt
mengikuti kegiatan pembelajaran tersebut
Latihan-1a.
Identifikasi kesenjangan antara hasil belajar kimia
peserta didik saat ini dengan hasil belajar yg
seharusnya mereka capai atau yg diharapkan?

Apakah kesenjangan itu berarti, besar, dan


penting? Mengapa?

Beri umpan balik tentang kekurangannya untuk


diperbaiki!
I.b. Menulis Tujuan Pembelajaran Umum

Dari kegiatan mengidentifikasi kebutuhan pembelajaran diperoleh jenis pengetahuan, keterampilan,


dan sikap yg tdk pernah dipelajari atau belum dilakukan/dikuasai dgn baik oleh PD/Mhs.

Ia merupakan hasil belajar yg diharapkan dikuasai PD/Mhs setelah menyelesaikan pembelajaran atau
program Pendidikan.

Hasil belajar ini disebut tujuan pembelajaran. Karena sifatnya yg msh umum, maka disebut tujuan
pembelajaran umum.

Bloom (1977) membagi tujuan pembelajaran menjadi 3 Kawasan menurut jenis kemampuan yg
tercantum di dlmnya: Kawasan pengetahuan, keterampilan, dan afektif.
Pengetahuan/hasil proses berpikir/kerja otak: C1-C6
Keterampilan (psikomotor/hasil kerja fungsi tubuh manusia: menirukan gerak, memanipulasikan
kata2 menjadi gerak, melakukan gerak dgn tepat, merangkaikan berbagai gerak, dan melakukan
gerak dgn gerak wajar dan efisien).

Afektif: kemampuan bersikap (dlm hati): perilakui yg dimunculkan seseorg sbg pertanda
kecenderungannya utk membuat pilihan atau keputusan utk beraksi dlm lingkungan tertentu.
Menganggukkan kepala yg ditafsirkan sbg tada setuju.

Bloom dan Masia (1964); Kawasan Afektif: menerima nilai, membuat respon terhadap nilai,
menghargai nilai2 yg ada, mengorganisasikan nilai, dan mengamalkan nilai secara konsisten atau
• Contoh:
Peserta didik akan dapat mendemonstrasikan
penggunaan bahan alami sebagai indikator asam
basa.

Mahasiswa akan dapat menyusun rencana


kegiatan proyek dengan menggunakan PERT
(Program Evaluation and Review Techniques)
Rangkuman-1.
Prosedur mengidentifikasi kebutuhan
pembelajaran pada MPP (model pengembangan
pembelajaran) berhenti setelah diperoleh
perilaku umum yg perlu diajarkan kepada PD.
Hal ini disebabkan oleh kedudukan Langkah
mengidentifikasi kebutuhan pembelajaran pada
MPP merupakan bagian awal dari suatu proses
pengembangan. Di dlm proses pengembangan
tsbt telah ada pemberian perlakuan, yaitu uji
coba dan evaluasi formatif.
Latihan-1b.
Tuliskan tujuan pembelajaran umum Anda untuk
setiap perilaku pengetahuan, keterampilan, dan
sikap!
II. Mengidentifikasi Perilaku dan Karakteristik Awal
Mahasiswa/Peserta Didik

Ada banyak hal mhs/peserta didik itu beragam/heterogen.


Misalnya kecepatan belajar, gaya belajar, dan tingkat kemampuan
awal/penguasaan.
1. Perilaku Awal
Kemampuan populasi sasaran terkait dgn perilaku khusus
(perilaku mhs/peserta didik) misalnya tingkat penguasaan.
Tanyakan (oleh pengembang pembelajaran) sejauh mana
pengetahuan dan keterampilan peserta didik yg telah mereka miliki
sehingga dapat mengikuti pelajaran.

Sebagian peserta didik sdh banyak tahu (menguasai), sebagian yg


lain belum tahu sama sekali (belum menguasai) tentang materi yg
diajarkan di kelas.
Sumber informasi: peserta didik, org dekat PD, dan guru.
2. Karakteristik Awal Mahasiswa/Peserta Didik

Misalnya:
• Minat Peserta Didik (baca atau belajar MP, ……)
• Kemampuan bahasa inggris
• Senang lelucon
• Pembelajaran menggunakan video

Teknik dan alat utk mengidentifikasi Perilaku dan Karakteristik


Awal peserta didik: Kuesioner, interview, observasi, dan tes, yg
ada manfaatnya dlm proses pengembangan pembelajaran.

Karena itu, titik mulai suatu kegiatan pembelajaran tergantung


kepada perilaku awal dan karakteristik peserta didik.
Latihan-2
Kumpulkan data perilaku awal peserta didik dari orang2 yg dekat
dan dapat menilai kemampuan populasi sasaran dengan cara:
1. tulislah Kembali daftar perilaku khusus yg telah berhasil Anda
buat dlm kegiatan analisis pembelajaran
2. atas dasar perilaku khusus tersebut, buatlah skala penilaian
sebagai berikut:

No. Perilaku Sangat Baik Cukup Jelek Sangat


Khusus Baik Jelek
1 2 3 4 5 6 7
• Rangkuman-2.
Langkah mengidentifikasi perilaku dan
karakteristik awal PD merupakan proses untuk
mengetahui perilaku yg dikuasai PD sebelum
mengikuti pelajaran. Bukan utk menentukan
perilaku prasyarat dlm rangka menyeleksi PD
sebelum mengikuti pelajaran.
Karena itu, titik awal pembelajaran tergantung
kepada perilaku dan karakteristik awal PD.
III. Melakukan Analisis Pembelajaran
Analisis pembelajaran adalah proses menjabarkan
perilaku umum menjadi perilaku khusus yg tersusun
secara logis dan sistematik.

4 Macam Struktur Perilaku:


1. Hierarkikal
kedudukan 2 perilaku yg menunjukkan bhw salah
satu perilaku hanya dapat dilakukan bila telah dikuasai
perilaku yg lain.
Misalnya: dlm kurikulum, MP A prasyarat MP B
2. Prosedural
Kedudukan beberapa perilaku yg menunjukkan satu seri urutan
penampilan perilaku, namun tdk ada yg menjadi perilaku prasyarat.
Misalnya: teknik melakukan percobaan di Lab Kimia dengan baik.
Menyiapkan Alat dan Bahan – Melakukan Percobaan- Melaporkan hasil
percobaan.

3. Pengelompokan
Terdapat perilaku2 khusus yg tdk mempunyai ketergantungan
antara satu dan yg lain, walaupun semuanya berhubungan. Dalam
keadaan seperti itu, garis penghubung antara perilaku khusus yg satu
dan yg lain tdk diperlukan.
Misalnya: Menjelaskan berbagai jurusan di fakultas atau menjelaskan
tentang berbagai senyawa-senyawa karbohidrat/sakarida.

4. Kombinasi : hierarkikal, prosedural, dan Pengelompokan


Latihan-3

1. Tuliskan perilaku umum yg telah Anda tulis


dalam tujuan pembelajaran umum utk mata
pelajaran yg sedang Anda kembangkan.
2. Tulis setiap perilaku khusus yg menurut Anda
menjadi bagian dari perilaku umum tsbt
(minimal 3 jumlah perilaku khusus).
3. Teliti kemungkinan menghubungkan perilaku
umum yg satu dan yg lain atau perilaku2
khusus yg berada di bawah perilaku umum yg
berbeda
IV. MERUMUSAN TUJUAN PEMBELAJARAN
KHUSUS

Tujuan pembelajaran khusus juga disebut sasaran


belajar (sasbel).
Tujuan Pembelajaran; kalimat yg jelas, pasti, dan
dapat diukur
Pasti artinya tujuan tersebut mengandung satu
pengertian atau tdk mungkin ditafsirkan ke dlm
pengertian yg lain.
Karena itu, tujuan pembelajaran dirumuskan dlm
bentuk KK yg dpt dilihat oleh mata (observable).
Dapat diukur artinya tingkat pencapaian peserta
didik/mhs dlm perilaku yg ada dlm tujuan
pembelajaran itu dapat diukur dengan tes atau alat
pengukur yg lain.

Tujuan Pembelajaran (TP); sebagai dasar dlm


menyusun kisi-kisi tes sebagai alat untuk menguji
validitas isi tes, sebagai dasar dlm menentukan isi
pelajaran, dan menjadi arah proses pengembangan
pembelajaran karena di dlmnya tercantum rumusan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap yg akan
dicapai PD/mhs pd akhir proses pembelajaran.
Bagaimana Merumuskan Tujuan Pembelajaran
• Tujuan Pembelajaran harus mengandung unsur-
unsur yg dpt memberikan petunjuk kepada
penyusun tes agar ia dpt mengembangkan tes yg
benar2 dpt mengukur perilaku yg terdpt di dlmnya.
• Unsur itu dikenal dgn ABCD
• A: Audience
• B: Behavior
• C: Condition
• D: Degree
• A: peserta didik yg akan belajar
• B: perilaku spesfik yg akan dimunculkan olh peserta didik
setelah proses belajarnya dlm pelajaran.
• Perilaku ini terdiri dari 2 bagian penting: kata kerja dan
objek (topik atau pokok bahasan dr isi pelajaran).
• Kata kerja menunjukkan bagaimana peserta didik/mhs
mendemonstrasikan sesuatu seperti: menyebutkan,
menjelaskan, menganalisis, dst.
• Objek menunjukkan apa yg akan didemonstrasikan itu,
misalnya; definisi atom, molekul, buffer, dst, menganalisis
senyawa urea menjadi komponen2 dasarnya, dst.
• Komponen perilaku menjadi tulang punggung tujan
pembelajaran.
• C: batasan yg dikenakan kepada PD/mhs atau
alat yg digunakan mhs/PD pada saat ia dites,
bukan pada saat ia belajar. Atau dlm keadaan
bgmn peserta tes diharapkan
mendemonstrasikan perilaku yg dikehendaki
pd saat ia dites.
• Misalnya;
• diberikan berbagai rumus mean, deviasi
standar…
• Dengan menggunakan kriteria yg ditetapkan..
• Dengan menggunakan data pada tabel…..
• D: seberapa baik PD/Mhs diharapkan
menampilkan perilaku tersebut?
• D: adalah tingkat keberhasilan PD/Mhs dlm
mencapai perilaku tsbt.
• Adakalanya mhs/PD diharapkan melakukan
sesuatu dgn sempurna, tanpa salah, dlm waktuj 2
jam, menuliskan 5 bagian, atau ukuran2 tingkat
keberhasilan yg lain.
• Misalnya:
• Paling sedikit 80%, minimal 90% benar, dalam
waktu paling lambat 12 pekan, minimal setinggi
160 cm.
Contoh Rumusan Tujuan Pembelajaran dgn 4
Unsur ABCD
• Dengan menggunakan kriteria tertentu (C),
mahasiswa prodi pendidikan kimia S2 smt 2(A)
akan dapat menganalisis berbagai model desain
pembelajaran (B) paling sedikit 80% benar (D).
• Jika diberikan berbagai rumus mean, deviasi
standar, dan dua deret angka (C), mahasiswa
jurusan kimia smt 6 (A) akan dapat menghitung
korelasi (B) minimal 90% benar (D).
• Hubungan TP dengan Isi Pelajaran

Rumusan TP mengandung unsur B (perilaku dan


objek). Objek menunjukkan topik atau pokok
bahasan dari isi pelajaran.

Setiap topik dapat diuraikan menjadi sub topik.


Isi pelajaran utk seiap TP akan tergambar dlm
strategi pembelajaran. Dengan kata lain,
rumusan isi pelajaran secara singkat akan dibuat
pd saat kita menyusun strategi pembelajaran.
Rangkuman-4.

Setiap rumusan TP yg lengkap mengandung


empat komponen yaitu: A, B, C, dan D. Namun
dlm praktek sehari-hari perumusan TP hanya
terdiri dari komponen A dan B.
Latihan 4
Buatlah tujuan pembelajaran untuk mata pelajaran yg
sedang Anda kembangkan dgn memperhatikan hal
sbb:
1. Gunakan perilaku2 khusus yg telah Anda peroleh
melalui kegiatan analisis pembelajaran dan
identifikasi perilaku dan karakteristik peserta
didik.
2. Ingat, setiap tujuan pembelajaran harus lengkap
mengandung unsur ABCD. Untuk memudahkan
penyusunannya, mulailah dengan komponen C
lebih dahulu baru A, B, dan D.
V. MENYUSUN TES ACUAN PATOKAN

Pengembang pembelajaran haruslah menyusun tes yg


dpt mengukur penguasaan PD/Mhs dlm setiap
perilaku.

Tiap2 butir tes yg relevan dgn TP adalah valid utk


digunakan.
Apabila mhs menguasai 100% perilaku dlm TP, maka
dpt ditafsirkan bhw proses pembelajaran tsbt telah
efektif. Bukan butir tes itu mudah dan harus direvisi
atau dibuang.
• Butir tes yang mengacu kepada TP atau dgn perkataan lain untuk
mengukur tingkat penguasaan PD/Mhs terhadap perilaku yg
terdpt dlm TP disebut Tes Acuan Patokan, (TAP) terjemahan dari
criterion-referenced test.

• Skor yg dicapai PD/Mhs dlm tes tsbt ditafsirkan sbg tingkat


penguasaannya terhdp perilaku yg diukurnya.
• Berapa % PD/Mhs itu menguasai perilaku tsbt?
• Skor yg dicapai setiap PD/Mhs ditafsirkan dgn cara yg sama,
yaitu membandingkan dgn skor maksimum yg nungkin dicapai
PD/Mhs utk perilaku yg trdpt dlm TP.

• Cara menafsirkan hasil tes seperti ini disebut penafsiran acuan


patokan sbg terjemahan dari criterion-referenced interpretation.
• Jadi, Bila tes yg digunakan berupa TAP, penafsiran hasil tes tsbt
haruslah dgn cara penafsiran acuan patokan.
Tes Acuan Norma (TAN)
• TAN (norm-referenced test) disusun utk
menentukan kedudukan atau posisi seseorg
peserta tes di antara kelompoknya,
• Bukan utk menentukan tingkat penguasaan
setiap peserta tes terhdp perilaku yg ada dlm
TP.
• Yang dimaksud dgn kelompoknya disini
adalah klpk PD/Mhs dlm suatu kls, sekolah,
propinsi, atau nasional.
• Karena itu, tes yg harus disusun adalah tes yg dpt
membedakan antara peserta yg satu dgn peserta yg lain,
antara peserta yg lebih pandai dgn peserta yg kurang
pandai.
• Karena itu, perlu dipilih butir tes yg mempunyai daya
pembeda tertentu, yaitu butir tes yg hanya dpt dijawab dgn
benar oleh seluruh atau Sebagian besar PD/Mhs yg lebih
pandai dan tdk ada atau hanya Sebagian kecil oleh PD/Mhs
yg kurang pandai.
• Karena itu, apabilah seluruh PD/Mhs salah atau benar
jawabannya, butir tes (BT) tsbt hrs direvisi atau dibuang,
krn BT tsbt tdk dpt membedakan PD/MHs yg pandai dgn
kurang pandai. BT tsbt tdk mempunyai daya beda.
• Selain mempunyai daya beda, butir TAN hrs mempunyai
tingkat kesulitan
• Karena itu, untuk menafsirkan skor yg dicapai seorg
PD/Mhs biasanya digunakan kurva normal.
• Dengan membagi daerah kurva normal menjadi
beberapa golongan, misalnya tinggi, sedang, dan
rendah, skor seorg PD/Mhs dpt dikategorikan ke dlm
slh satu di antara ke 3 golongan tsbt.
• PD/Mhs yg tergolong tinggi di sini blm tentu dpt
ditafsirkan menguasai dgn baik perilaku2 dlm TP. Ia
termsk PD/Mhs yg lebih pandai, tergolong sedang
atau rendah di klpkx.
• Tetapi mungkin Ia pun tdk menguasai perilaku dlm TP
dgn baik. Ia terbaik di dlm klpk PD/MHs yg
semuanya kurang pandai.
Persamaan dan Perbedaan TAN dgn TAP

• Keduanya mempersyaratkan perumusan secara spesifik


perilaku yg akan diukur
• Keduanya dinilai kualitasnya dari segi validitas dan
reliabilitas

• TAN, sedikit butir tes; TAP banyak


• TAN, mementingkan butir tes tingkat kesulitan (sedang),
TAP mementingkan butir tes yg relevaan dgn perilaku yg
akan diukur
• TAN, utk tes survai, TAP utk tes penguasaan
• TAN, penafsiran hasil tesx membutuhkan pendefinisian
klpk yg jelas, TAP, penafsiran hasil tesx membutuhkan
pendefinisian perilaku yg diukur secara jelas dan terbatas.
Prosedur Penyusunan TAP
Langkah
1. Menentukan maksud tes
2. Membuat table spesifikasi/kisi2 soal
3. Menulis butir tes
4. Merakit tes (mengelompokkan jenis tes)
5. Menulis petunjuk
6. Menulis kunci jawaban
7. Uji coba instrument tes
8. Menganalisis hsl uji coba
9. Merevisi tes
Tabel Spesifikasi/Kisi2/Blue Print
Daftar Perilaku Bobot Presentase Jenis Tes Jumlah Butir Tes1

A 3 Pilihan Berganda 2
….. …. ….. …...
RANGKUMAN-5

Menulis TAP dengan menggunakan table


spesifikasi atau kisi2 sederhana. Tabel tsbt tdk
menggunakan taksonomi tujuan pembelajaran pd
umumnya, krn dirasa terlalu sulit bagi guru
biasa.
Tes yg telah dikembangkan digunakan untuk
mengukur tingkat penguasaan PD dlm setiap
bagian pelajaran atau seluruh MP.
Latihan-5
I. Berdasarkan tujuan pembelajaran khusus yg
telah Anda susun, tulislah tes acuan patokan.

Saran:
II. Yang perlu Anda kembangkan adalah:
1. Tes formatif yang meliputi seluruh TPK
2. Tes akhir dan tes awal yg meliputi seluruh tes
TPU dan TIK yg representatif.
VI. Menyusun Strategi Pembelajaran
METODE PERKULIAHAN
(Tugas Penyelidikan dan Presentasi)
• Penyelidikan Informasi
• Presentasi hasil penyelidikan
• Tanya jawab dan diskusi
• Penguatan informasi/penyamaan persepsi
• Penyempurnaan bahan presentasi
• Penyetoran bahan presentasi
Bentuk kerja dan Penilaian
• Kerja kelompok

• Penilaian proses (kognitif dan afektif) dan


karya/bahan presentasi sebagai hasil
penyelidikan (psikomotorik)
TERIMA KASIH

WASSALAM

Anda mungkin juga menyukai