Mahasiswa mampu menyusun RPP untuk pokok bahasan tertentu Kimia SMA
berdasarkan salah satu model perencanaan pengajaran, memilih metoda yang
tepat, merancang media ; serta melaksanakan pengajaran sesuai dengan RPP
yang telah disusunnya.
Kompetensi Dasar
Indikator
KEGIATAN 1
1
Perencanaan pembelajaran model Davis berlangsung dalam lima tahap,
yaitu:
(1) Menetapkan status sistem pembelajaran.
Dalam merancang sistem pembelajaran dimulai dengan menetapkan
kedudukan sistem pembelajaran yang ada pada waktu itu, baik input, output
maupun operasinya. Berdasarkan keadaan yang ada, dilakukan perancangan
kembali dengan cara membuat revisi sehingga diperoleh disain yang baru.
Pertama-tama yang diidentifikasi adalah materi pelajaran apa yang telah
diberikan, apa kelemahan pembelajaran yang telah dilakukan, bagaimana
keterca-paian tujuan belajar, dan masalah-masalah apa yang sedang
dihadapi.dan sebagainya. Untuk itu perlu koordinasi antara semua guru yang
ada dan bertanggung jawab terhadap pelajaran tersebut. Di samping itu perlu
juga dilakukan survei tentang keadaan fasilitas, tenaga, peralatan dan sumber-
sumber yang diperlukan.
(2) Merumuskan tujuan belajar
Setelah status sistem pembelajaran ditetapkan, langkah berikutnya
adalah merumuskan tujuan belajar. Langkah ini penting karena dalam
menentukan urutan bahan yang akan diajarkan, menentukan metode mengajar
dan prosedur evaluasi harus disesuaikan dengan tujuan belajar tersebut. Tujuan
ditentukan berdasarkan kurikulum yang dipakai saat itu. Dari telaah terhadap
kurikulum, dirumuskan indikator untuk mengukur keberhasilan pembel;ajaran.
(3) Merencanakan dan melaksanakan evaluasi
Jika guru telah merumuskan tujuan belajar bagi siswanya, maka
sesungguhnya guru telah mengetahui hal-hal apa yang perlu
dikerjakan/diperbuat siswanya. Karena itu setiap perumusan tujuan senantiasa
harus disertai dengan perencanaan evaluasi instruksional. Walaupun evaluasi
merupakan tahap akhir dari suatu proses instruksional, namun masalah ini harus
dirancang sebelumnya.
Hal ini disebabkan:
a. Rencana evaluasi secara langsung mengembangkan tujuan-tujuan pelajaran.
b. Rencana evaluasi adalah alat untuk mengecek apakah tujuan-tujuan telah
dirumuskan secara jelas dan tepat.
(4) Mendeskripsikan dan mengkaji tugas
Tugas yang diberikan kepada siswa dibedakan atas tugas berupa tindakan
(task action) dan tugas kognitif (cognitive task). Task action maksudnya adalah
seperangkat langkah yang dirumuskan secara jelas, dapat diamati dan dapat
dirinci menjadi sub-tugas, misalnya langkah-langkah dalam mengemudikan mobil
dan sebagainya. Sedang yang dimaksud dengan tugas kognitif adalah kegiatan-
kegiatan yang dilakukan secara mental yang umumnya tidak dapat diamati,
misalnya menilai, memutuskan, membedakan dan sebagainya.
(5) Melaksanakan prinsip-prinsip belajar
Dalam merancang sistem pembelajaran, beberapa pertanyaan harus dijawab
oleh guru yaitu:
2
a. Bagaimana cara menyusun kondisi-kondisi yang memungkinkan siswa untuk
belajar?
b. Keterampilan-keterampilan apa yang terlibat dalam perilaku untuk
melaksanakan tugas, dan bagaimana keterampilan itu sebaiknya dipelajari?
c. Konsep-konsep apa yang perlu duikuasai siswa untuk mencapai tujuan
belajar dan bagaimana konsep tersebut sebaiknya dipelajari?
d. Prinsip-prinsip apa yang dilibatkan dalam melakukan tugas-tugas untuk
mencapai tujuan dan bagaimana prinsip sebaiknya dipelajari?
e. Bagaimana guru menyusun kondisi-kondisi agar siswa bermotivasi belajar?
Skema perencanaan pembelajaran model Davis adalah sebagai
berikut:(Hamalik. Hal:89)
Merancang Melaksanakan
Analisis tugas dan
pembelajaran pembelajaran
tujuan
Menetapkan sistem
yang ada sekarang
KEGIATAN 2
3
2. Memperhitungkan karakteristik penting dari siswa yang akan menerima
pembelajaran yang direncanakan.
3. Mengkhususkan tujuan belajar yang akan dicapai dalam tingkah laku siswa
yang dapat diukur.
4. Menyusun materi.
5. Mengembangkan penilaian awal untuk mendapatkan latar belakang serta
tingkat pengetahuan awal siswa tentang topik yang akan diberikan.
6. Memilih kegiatan pembelajaran dan sumber-sumber pembelajaran yang
mendukung materi.
7. Mengatur faktor penunjang fasilitas, alat perlengkap-an serta jadwal
pelaksanaan.
8. Menilai hasil belajar siswa dengan tujuan untuk mere-visi dan menilai kembali
setiap langkah perencanaan yang memerlukan penyempurnaan.
Revisi
Pokok bahasan
tujuan umum
Kebutuhan
belajar & tujuan Isi mata ajar &
Menilai belajar analisis tugas
Hasil Belajar
Sumber Kegiatan
Pembelajaran Pembelajaran
pembelajaran
KEGIATAN 3
Model ini terdiri dari beberapa kotak yang saling berhubungan. Setiap kotak
mengacu ke perangkat prosedur dan teknik yang dipakai oleh perancang untuk
merancang, memproduksi, menilai dan mengubah pembelajaran. Skema
rancangan Dick-Carey adalah sebagai berikut:
4
9
1 4 5 6 7 8
10
3
KEGIATAN 4
Fungsi 5 Fungsi 6
Tahap II Fungsi 4 Menentukan Membuat
Pengembangan Mengenal metode belajar prototipe satuan
tujuan akhir mengajar media pelajaran, alat
tujuan antara materi penilaian
5
Gambar 9. Model IDI (Sumber: Sastrawijaya, 1990)
KEGIATAN 5
I. Perumusan
III. Kegiatan Belajar
Tujuan belajar
V. Pelaksanaan
6
yang telah disusun. Petunjuk ini berkenaan dengan dimulainya
pelaksanaan tes awal penyajian/penyampaian materi pelajaran dan
penilaian hasil belajar.
Pedoman perbaikan atau revisi yang merupakan pengembangan program
setelah selesai dilaksanakan. Perbaikan dilakukan berdasarkan umpan
balik yang diperoleh berdasarkan hasil penilaian akhir.
Perumusan tujuan dilakukan dengan menggunakan sistem yang
operasional, berbentuk hasil belajar, merupakan Tingkah Laku yang dapat
diukur, serta untuk setiap tujuan hanya terdiri dari satu Tingkah Laku.
Pengembangan alat evaluasi dilakukan dengan menentukan jenis tes
yang akan digunakan untuk menilai tercapai tidaknya tujuan, dilanjutkan
dengan menyusun alat tes untuk menilai masing-masing tujuan.
Kegiatan Belajar disusun dengan merumuskan semua kemungkinan
kegiatan belajar untuk mencapai tujuan, Selanjutnya ditetapkan kegiatan
belajar yang tidak perlu ditempuh, serta menetapkan kegiatan belajar
yang akan ditempuh.
Pengembangan program kegiatan dilakukan dengan merumuskan materi
pelajaran, menetapkan metoda yang akan dipakai, memilih media yang
akan digunakan, menyusun jadwal.
Pelaksanaan pembelajaran didahului dengan melaksanakan tes awal
untuk mengetahui kemampuan awal siswa, selanjutnya menyam-paikan
materi pembelajaran yang dilanjutkan dengan pelaksanaan tes akhir.
Setelah melihat hasil yang diperoleh, dilakukan revisi untuk pembelajaran
berikutnya.
KEGIATAN 6
Model ini dikembangkan oleh Atwi Suparman dan merupakan model yang
saat ini digunakan dalam merekonstruksi pembelajaran di Perguruan Tinggi.
Seperti model pengembangan pembelajaran yang lain, model ini terdiri dari tiga
tahap dan setiap tahap terdiri dari beberapa langkah (Suparman (2001:58).
Prosedur pelaksanaan Perencanaan pembelajaran model MPI adalah sebagai
berikut :
7
Melakukan Menulis
Analisis Tes
Instruksional Acuan
Patokan
Identifikasi
Kebutuhan
Menulis Mengem
Instruksion Menyusun
Tujuan bangkan
al dan desai dan
Instruksi Bahan
Menulis melaksan
Tujuan onal Instruksi
Khusus onal akan
Instruksion evaluasi
/Indikator
al Umum/ formatif
Kompetensi
Dasar
Mengidentifik
asi Perilaku Menyusun
dan Strategi
Karakteristik Instruksional
awal siswa
8
sesuai untuk kondisi tertentu yaitu besar/kecilnya atau kompleks/tidaknya suatu
lembaga pendidikan. Setiap model dimaksudkan untuk menghasilkan suatu
sistem instruksional. Seorang pengembang instruksional dapat memilih salah
satu model yang dianggap sesuai dengan kelas yang akan dihadapinya atau
mengkombinasikan antara model yang satu dengan model yang lain sehingga
dihasilkan model yang baru.
2. LEMBAR KERJA
Rangkuman
9
10