Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

PERENCANAAN PENGAJARAN BAHASA

MODEL PERENCANAAN PEMBELAJARAN DAVIS

Dosen pengampuh:

Kartika mandowen,S.pd.,M.pd.

Disusun oleh:

Aloysius O. Belo (202161016)

Otto Rumbino (202161019)

Abdon aruman (20216101 )

Noak miaoni (20216101 )

PRODI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PAPUPA

MANOKWARI

2023
 MODEL PERENCANAAN PEMBELAJARAN DAVIS

Teknik merancang sistem belajar berlangsung dalam tahap-tahap sebagai berikut:


1.      Penetapan Status Sistem Pengajaran
Semua usaha perancangan suatu sistem senantiasa dimuali dari menetapkan
kedudukan sistem pengajaran yang ada saat ini, baik input, output maupun
operasinya. Kemudian dilakuakan kembali perancangan desain baru. Tahapan ini
dimulai dengan memikirkan daerah pelajaran yang telah diberikan. Semua
lingkungan yang penting untuk melaksanakan suatu program pengajaran harus
dideskripsikan secara teliti dan terperinci. Jika perencanaaan sistem pengajaran
hendak menetapkan kedudukan sistem yang telah ada sekarang, maka perlu menjawab
beberapa pertanyaan berikut ini:
a. Karakterisik-karakteristik apa yang terdapat dalam sistem pengajaran di mana dia
harus bekerja? Apa tujuan dan alat atu cara-cara yang dipergunakan untuk
mencapai tujuan-tujuan itu?
b. Sumber-sumber apa yang akan digunakan? Apa batasan-batasannya dan
hambatan-hambatan apa yang ada?
c. Siapa siswanya? Ketrampilan-ketrampilan dan harap-harapan apa serta kebutuhan
belajar apa yang mereka miliki atau rasakan? Dan berapa jumlah siswanya?
d. Apa sebaiknya diperbuat untuk memberikan kontribusi pelajaran dalam usaha
mencapai tujuan-tujuan itu dan membantu siswa belajar.

2.      Perumusan Tujuan Pengajaran


Pemilihan dan perumusan tujuan pada hakikatnya adalah suatu proses
membuat keputusan. Berdasarkan informasi tentang apa yang ingin diketahui oleh
siswa, apa yang mereka butuhkan, bahan pelajaran guru menetapkan perangkat tujuan
yang hendak dicapai para siswa. Jadi tujuan belajar sebenarnya adalah tujuan
mengajar.
Tujuan terpenting adalah dalam menentukan urutan bahan yang akan
disampaikan, metode mengajar, prosedur evaluasi yang akan dikembangkan. Tujuan
mengandung makna yang penting dalam rangaka menentukan prosedur intruksional
yang akan ditempuh oleh guru. Berdasarkan tujuan-tujuan yang telah dirumuskan
tersebut maka disarankan agar guru merancang kegiatan-kegaitan yang serasi untuk
membantu siswa belajar. Perumusan tujuan merupakan hal yang penting dalam sistem
pengajaran. Alasannya yaitu:
a. Umumnya desain pengajaran didasarkan pada tujuan-tujuan
b. Tujuan memainakan peranan krisis dalam evaluasi pengajaran
c. Kemungkiann terjadinya salah kaprah sehingga tujuan tadi sebagai media
komunikasi dan memberiakn alat yang sama bagi semua guru.
d. Tujuan menjadi pedoman bagi siswa yang mengarahkan kegiatan belajar merekan
dan untuk menilai kemajuan belajar yang telah mereka lakukan sebelumnya.

3.      Perencanaan dan Pelaksanaan Evaluasi


Setiap perumusan tujuan belajar bagi siswa senantiasa harus disertai dengan
perencanaan evaluasi intruksional. Untuk lebih jelasnya, coba kita renungkan
beberapa pertanyaan berikut ini:
1) Bagaimana saya mengetahui bahwa para siswa telah mencapai tujuan-tujuan
belajarnya?
2) Bagaiman saya dapat menerangkan bahwa saya telah melakukan tugas pekerjaan
dengan baik dalam menciptakan kondisi belajar bagi para siswa?
3) Bagaimana saya mengetahui bahwa prosedur kerja yang saya tempuh baik dalam
menciptakan kondisi belajar bagi para siswa?
4) Bagaimana saya mengetahui bahwa prosedur mengajar yang saya lakukan selama
ini perlu diperbaiki, dan dalam hal apa perlu mendapat perhatian?

Meskipun masalah evaluasi merupakan masalah akhir yang perlu dirancang


sebelumnya. Evaluasi harus dilakukan dengan berhati-hati dan teliti karena hal
berikut:
a. Dengan program evaluasi, guru dan siswanya dapat menemukan bukti telah
terjadinya proses belajar.
b. Evaluasi penting bagi guru dan siswa karena bertalian dengan kualitas pengajaran
yang ditandai oleh keberhasilan belajar pada siswanya.
4.      Pendeskripkian dan Pengkajian Tugas

Deskripsi tugas dimaksudkan untuk mengidentifikasi langkah-langkah yang ditempuh oleh


seorang ahli bila dia melakukan suatu tugas. Tugas dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu:

a. Tugas Tindakan (task action) adalah seperangkat langkah yang dirumuskan secara
jelas dan dapat diamati serta dapat diperinci menjasi subtugas-subtugas.
b. Tugas Kognitif (cognitive task) adalah kegiatan-kegiatan yang dilakuakn secara
mental yang umumnya tidak dapat diamati.

Suatu deskripsi tugas atau seperangakat tujuan selanjutnya dianalisis menjadi


jenis-jenis belajar yang perlu dilakukan. Semua tugas dianalisis menjadi sejumlah
kegiatan belajar. Untuk jenis-jenis belajar tertentu akan dibutuhkan prosedur
intruksional tertentu pula antara tujuan, deskripsi tugas dan analisis tugas yang saling
berinteraksi satu dengan yang lain.
5.      Pelaksanaan Prinsip-Prinsip Belajar
Didalam merancang sistem-sistem pengajaran, guru perlu menjawab sejumlah
pertanyaan berikut ini:
1. Bagaimana cara menyususn kondisis-kondisi yang memungkinkan para siswa
belajar siswa?
2. Keterampilan-keterampilan apa yang terlibat dalam perilaku untuk melaksanakan
tugas, dan bagaimana keterampilan-keterampilan itu sebaiknya dipelajari?
3. Konsep-konsep apa yang terlibat dalam melakuakan tugas-tugas untuk mencapai
tujuan, dan bagaimana prinsip-prinsip itu sebaiknya dipelajari?
4. Prinsip-prinsip apa yang dilibatkan dalam melakukan tugas-tugas untuk mencapai
tujuan, dan bagaimana prinsip-prinsip itu sebaiknya dipelajari?
5. Apa ada prinsip-prinsip umum belajar yang dapat dilaksanakan?
6. Bagaimana cara seseorang melaksanakan prinsip-prinsip itu?
7. Bagaimana guru menyusun kondisi-kondisi agar siswa termotivasi untuk belajar?

Sebagai seorang guru perlu menetapkan lebih dahulu hal-hal yang kan diajarkan baru
mempertimbangkan berbagi alternatif metode mengajar yang akan digunakan.
Dengan mempelajari prinsip-prinsip belajar maka guru dapat membantu para siswa
belajar, dengan jalan menyediakan kondisi-kondisi yang dipergunakan melalui
pembelajaran yang diberikannya.
Kesimpulan
Dari pembahasan di atas dapat di simpulakn bahwa Perencanaan Pengajaran Model
Davis berlangsung dalam tahap-tahap sebagai berikut; menetapkan status sistem
pengajaran; merumuskan tujuan-tujuan pengajaran; merencanakan dan melaksanakan
evaluasi dan mendeskripsikan dan mengkaji tugas.Melaksanakan prinsip-prinsip
belajar.
Model desain sistem instruksional (DSI-PK) memiliki karakteristik sudah sangat jelas
menggambarkan langkah-langkah yang harus ditempuh; merupakan pengembangan
dari analisis kebutuhan dan ditekankan kepada penguasaan kompetensi sebagai hasil
belajar yang dapat diukur.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/6853431/MODEL_PERENCANAAN_DAVIS

Anda mungkin juga menyukai