Anda di halaman 1dari 23

IMPLEMENTASI MODEL PPSI

DALAM PENGEMBANGAN
PEMBELAJARAN B.INDONESIA
TEMATIK KD 3.1 KELAS 6
SUBTEMA “TUMBUHAN
SAHABATKU”
Kelompok 7 – PGSD 2021 B
Anggota Kelompok:
1. Firda Annisa Humaira (21010644002)
2. Lailiya Putri Ramadhani (21010644065)
3. Hizkia Brilliant H.P (21010644215)
Ruang Lingkup Pembahasan

Catat!
Model dan Tahapan Pengembangan
1. PPSI

Implementasi Model Pengembangan


2. PPSI
01
MODEL DAN TAHAPAN
PENGEMBANGAN PPSI
Pengertian Model Pengembangan
PPSI

Menurut Basyiruddin PPSI merupakan langkah-langkah pengembangan dan


pelaksanaan pengajaran sebagai suatu system untuk mencapai tujuan secara efisien dan
efektif.

PPSI merupakan proses dalam mengembangkan pengajaran sebagai suatu


sistem, yaitu sebagai kesatuan yang terorganisir, yang memuat sejumlah unsur antara
lain tujuan, materi, metode, alat bantu dan evaluasi pembelajaran. Model ini mulai
dikembangkan di Indonesia sebagai salah satu sistem pendekatan pembelajaran sejak
kurikulum 1975.
TAHAPAN PENGEMBANGAN PPSI

01 02 03
ALAT KEGIATAN
TUJUAN
EVALUASI BELAJAR
Perumusan Tujuan Pengembangan Alat Menentukan Kegiatan
Pembelajaran Evaluasi Belajar Mengajar

04 05
KBM PELAKSANAAN
Merencanakan Program Pelaksanaan
KBM Pengembangan
02
IMPLEMENTASI
TAHAPAN MODEL
PENGEMBANGAN PPSI
Bunyi KD yang kami pilih:

3. 1 Menyimpulkan informasi berdasarkan teks


laporan hasil pengamatan yang didengar dan
dibaca
1. Perumusan Tujuan
Tujuan Pembelajaran merupakan salah satu hal yang penting dalam sebuah pembelajaran
karena berhubungan dengan proses pembelajaran kedepannya. Dalam model PPSI tujuan pembelajaran
harus dijelaskan secara jelas dan instruksional. Maksudnya dalah tujuan dirumuskan secara spesifik dan
teratur. Selain itu, tujuan juga harus memuat mengenai target hasil belajar dan tingkah laku yang
diinginkan setelah peserta didik mempelajari materi tersebut. Proses ini meupakan proses yang sangat
berpengaruh terhadap penentuan indikator selanjutnya.

Berdasarkan penjelasan tersebut, tujuan yang dapat kita rumuskan berdasarkan KD yang
kami pilih adalah sebagai berikut :

a) Setelah membaca dan mendengar teks tentang perkembangbiakan jagung, peserta didik mampu
menemukan ide pokok dan informasi penting serta menyajikan dalam bentuk diagram.

a) Setelah menemukan ide pokok dari bacaan mengenai perkembangbiakan jagung, peserta didik
mampu mengembangkannya dengan menggunakan bahasanya sendiri secara rinci menjadi sebuah
tulisan
Analisis tujuan :
Dari tujuan diatas dapat kita simpulkan bahwasannya :

a) Hasil belajar : dalam proses dan setelah proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat
memahami bacaan mengenai perkembangbiakan tanaman jagung, setelah memahami bacaan,
peserta didik dapat menemukan ide pokok. Dan yang terakhir adalah peserta didik dapat
menceritakan proses perkembangbiakan tanaman jagung dengan bahasanya sendiri.

b) Bersifat Operasional : tujuan diatas dituangkan secara terstruktur. Karena sesuai dengan urutan
pelaksanaannya. Yaitu dimulai dengan proses membaca atau mendengar sebuah bacaan, kemudian
memahami bacaan tersebut, dan yang terakhir peserta didik dapat menulisakan pemahamannya
menggunakan bahasanya sendiri.

c) Tingkah laku peserta didik setelah mempelajari : peserta didik dapat menuliskan pemahamannya
dalam sebuah tulisan. Dalam hal ini, peserta didik dituntut untuk dapat mengekspresikan
pemahaman, pengetahuan, dan perasaanya dalam bentuk tulisan. Hal ini juga memantik peserta
didik untuk melakukan pemahaman mendalam terhadap suatu materi agar dapat menuangkan
dalam bahasanya sendiri. Dengan begitu, peserta didik akan terbiasa melakukan kegiatan membaca
efektif.
2. Pengembangan Alat Evaluasi

Setelah tujuan pembelajaran dirumuskan, langkah selanjutnya adalaha


mengembangkan alat evaluasi, yaitu tes tang berfungsi untuk menilai sejauh mana siswa
telah mengasai kemampuan atau kompetensi yang telah dirumuskan dalam tujuan
pembelajaran khusus tersebut. Pengembangan alat evaluasi tidak dilakukan pada akhir dari
kegiatan pembelajaran, tetapi setelah tujuan pembelajaran khusus ditetapkan. Hal ini
didasarkan atas prinsip yang berorientasi pada hasil, yaitu penilaian terhadap suatu sistem
pembelajaran didasarkan atas hasil yang dicapai. Dalam evaluasi perlu ditentukan terlebih
dahulu jenis-jenis tes dan bentuk-bentuk tes yang digunakan. Hal ini sangat bergantung
pada hakikat dan tujuan yang akan dicapai.
Dalam tahapan ini, dilaksanakan
2 proses yaitu :

Menentukan jenis tes


Menentukan butir soal
untuk menilai
Dalam KD ini tes yang dilakukan Butir soal yang dapat memantik
adalah tes berupa pemberian tugas perhatian dan membantu penulisan
membuat tulisan dengan bahasa peserta didik adalah sebagai berikut :
sendiri. Dengan begitu, guru dapat 1. Jelaskan ide pokok bacaan
mengukur sejauh mana pemahaman mengenai perkembang biakan
peserta didik terhadap materi jagung!
perkembangbiakan tanaman jagung 2. Bagaimana tanaman jagung
yang telah dibaca dan didengar. berkembang biak?

3. Kegiatan Belajar Mengajar
Setelah tujuan dan alat evaluasi diterapkan, langkah selanjutnya
adalah menetapkan kegiatan belajar-mengajar, yaitu kegiatan yang harus
digunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam proses ini guru
harus melaksanakannya sekreatif dan seinovatif mungkin agar materi yang
disampaikan dapat tersampaikan dengan baik. Setelah kegiatan belajar siswa
ditetapkan, perlu dirumuskan pokok-pokok materi pembelajaran yang akan
diberikan pada siswa.
Beberapa hal yang dapat
dilaksanakan dalam proses
ini adalah sebagai
berikut :
Merumuskan semua
kemungkinan kegiatan
belajar untuk
mencapai tujuan

Dari tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan


sebelumnya, kegiatan belajar yang dapat dilakukan
antara lain :

✓ Melakukan pengamatan mengenai terhadap


tanaman jagung
✓ Mendengarkan penjelasan dari guru mengenai
perkembangbiakan tanaman jagung.
✓ Membaca dan memahami bacaan mengenai
perkembangbiakan tanaman jagung
✓ Menemukan ide pokok pada setiap paragraf
✓ Melakukan diskusi dengan teman yang lain
Menetapkan kegiatan
yang perlu dan tidak
perlu dilakukan

Setelah melakukan proses belajar mengajar, guru


dapat mengetahui kegiatan apa saja yang perlu dan
tidak perlu dilakukan. Dapat kita simpulkan
bahwasanya seluruh kegiatan yang di paparkan di
slide sebelumnya perlu untuk dilaksanakan. Karena
akan sangat berpengaruh terhadap pemahaman
peserta didik.
4. Pengembangan Program KBM

Titik tolak dalam merencanakan program kegiatan pembelajaran adalah suatu


pelajaran yang diambil dari kurikulum yang ditetapkan jumlah jam/SKS-nya dan diberikan
pada kelas dalam semester tertentu. Pada langkah ini perlu disusun indikator, materi, dan
strategi proses pembelajaran dengan cara merumuskan kegiatan mengajar dan kegiatan
belajar yang dirancang secara sistematis sesuai kelas. Metode pembelajaran yang akan
digunakan dipilih sesuai dengan tujuan dan karakteristik materi yang disampaikan.
Penjelasan setiap tahapan sebagai berikut :
Menetapkan kegiatan
yang perlu dan tidak
perlu dilakukan

Setelah melakukan proses belajar mengajar, guru


dapat mengetahui kegiatan apa saja yang perlu dan
tidak perlu dilakukan. Dapat kita simpulkan
bahwasanya seluruh kegiatan yang di paparkan di
slide sebelumnya perlu untuk dilaksanakan. Karena
akan sangat berpengaruh terhadap pemahaman
peserta didik.
Menentukan materi, metode, alat, dan
sumber belajar peserta didik

Setelah melalui proses diatas, dalam proses pengembangan KBM ini, guru
dapat mulai menentukan sebagai berikut :

❖ Materi : ide pokok, perkembangbiakan jagung, jenis – jenis teks dalam bahasa indonesia,
struktur teks, dll
❖ Metode :
1. Diskusi , dengan diskusi peserta didik dapat berdiskusi dengan teman yang lain
mengenai materi yang disampaikan. Diskusi juga melatih peserta didik untuk
bersosialisasi dengan orang lain.
2. Ceramah , dengan ceramah ini guru dapat menjelaskan terlebih dahulu mengenai proses
perkembangbiakan tanaman jagung. Hal ini dilakukan agar peserta didik lebih
memahami dan memiliki gambaran mengenai prosesnya.
3. Tanya jawab , setelah dilakukan ceramah, guru dapat membuka sesi tanya jawab untuk
megetahui seberapa pemahaman dan beberapa hal yang belum dipahami.
4. dll
❖ Alat : alat yang digunakan bisa berupa memberikan contoh tanaman jagung. Pada
tanaman jagung tersebut pastinya terdapat bagian – bagian yang dapat membantu guru
menjelaskan proses perkembangbiakannya.
❖ Sumber belajar : sumber belajar bisa berupa buku ajar tematik kelas 6SD. Di dalam buku
ini sudah tertulis jelas mengenai bacaan dan penugasannya.
Menyusun Jadwal
Pembelajaran

Agar proses pembelajaran lebih jelas dan


terstruktur, guru dapat Menyusun jadwal
pembelajaran. Dengan begitu, akan lebih jelas
mengenai waktu diskusi, penyampaian materi,
pemberian tugas, dan juga ujiannya.
5. Pelaksanaan
Setelah semuanya dirancang seperti yang telah dijelaskan pada slide – slide sebelumnya.
Proses ini merupakan proses finalnya. Dimana mulai diimplementasikan berbagai hal yang berhubungan
dalam proses pembelajaran. Mulai dari tujuan, KD, indikator, metode, materi, alat, sumber ajar, ujian dan
lain sebagainya.

Langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam pelaksanaan program ini adalah:

a. Mengadakan Pretest ( Tes Awal)


Fungsi tes awal ini adalah untuk memperoleh informasi tenteng kemampuan awal siswa
sebelum mereka mengikuti kegiatan pembelajaran.
b. Menyiapkan Materi Pelajaran
Sebelum menyampaikan materi pelajaran, hendaknya guru menjelaskan dulu kepada siswa
tujuan/kompetensi yang akan dicapai, sehingga mereka mengetahui kemampuan-kemampuan yang
diharapkan setelah selesai pelajaran.
c. Mengadakan Posttest
Posttest diberikan setelah selesai mengikuti program pembelajaran. Tes ini berfungsi untuk
menulai kemampuan siswa mengenai penguasaan materi pelajaran setelah pembelajaran dilaksanakan.
TERIMA
KASIH
DAFTAR PUSTAKA
Hamalik, Oemar, Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. (Jakarta : Bumi Akasara, 2002) h.
23

KOSASSY, S. O. (2019). Mengulas Model-Model Pengembangan Pembelajaran dan Perangkat


Pembelajaran. Pelita Bangsa Pelestari Pancasila, 14(1).

profil, K. (2012). Model-Model Pembelajaran (PPSI, Kemp, Banathy, Dick and Carey). Retrieved 15 October
2022, from https://aryjanoe10.blogspot.com/2012/08/model-model-pembelajaran-ppsi-kemp.html

Instruksional, M. (2016). Model Pengembangan Instruksional. Retrieved 15 October 2022, from


http://rairarinn13.blogspot.com/2016/10/model-pengembangan-instruksional.html

Anda mungkin juga menyukai