Anda di halaman 1dari 16

Pembelajaran behavioristik

kelompok 3
Verain Aulia Rahma (212122030)
Julianty Dwi Nugraha (212122028)
Khalif Qodar Romdhoni (212122013)
Edward Muzhaffar Ghifari (212122074)
Lidya Nur Aisya Kamal (212122018)
Fajar salam (212122036)
Pengertian
Teori belajar ini memahami tingkah laku manusia yang menggunakan
pendekatan objektif, mekanistik, dan materialistik.

Mempelajari tingkah laku peserta didik dilakukan melalui pengujian


dan pengamatan atas tingkah laku yang terlihat.

Pengamatan penting untuk melihat terjadi atau tidaknya perubahan


tingkah laku tersebut.
Ciri Ciri Pembelajaran
Behavioristik
Menurut Ahmadi (2003:46), teori belajar behavioristik mempunyai
ciri-ciri, yaitu:

1 Disebut ilmu tanpa jiwa


2 Perbuatannya refleks
3 Waktu semua orang dilahirkan sama
STRATEGI PEMBELAJARAN
BEHAVIORISTIK
Behavioristik adalah cabang ilmu psikologi
yang mana teori pembelajarannya
menekankan pada tingkah laku manusia
sebagai akibat dari interaksi antara stimulus
dan respon. Teori behavioristik ini
merupakan sebuah teori yang dicetuskan
oleh Gage dan Barliner.
1. 2.
TEKNIK REINFORCEMENT ( PENGUATAN ) TEKNIK POISITIF REINFORCEMENT
( PENGUATAN POSITIF )

Penguatan atau reinforcement meruapakan salah Penguatan ini maksudnya adalah penguatan
satu bagian dari modifikasi perilaku. Di dalamnya yang bersifat positif merupakan sistem
terdapat proses dimana tingkah laku diperkuat oleh penguatan yang didasari pada prinsip bahwa
konsekuensi yang akan segera mengikuti tingkah repon meningkat karena diikuti oleh stimulus
laku tersebut. yang mendukung atau rewarding.

3.
TEKNIK MEMBERIKAN PUNISHMENT

4.
TEKNIK NEGATIVE REINFORCEMENT
( PENGUATAN NEGATIVE ) ( HUKUMAN )

Penguatan negatif ini merupakan penguatan yang Hukuman merupakan sesuatu yang diberikan
didasari pada prinsip yang mengatakan bahwa kepada seorang atau individu dalam bentuk
respon meningkat apabila diikuti dengan tidak menyenangkan dan cenderung merugikan
menghilangkan stimulus yang merugikan atau seseorang tersebut.
menyenangkan.
5. 6.
TEKNIK ESCAPE TEKNIK AVOIDANCE

Teknik escape dalam konsep ini Teknik avoidance merupakan suatu


adalah sebuah teknik yang perilaku untuk mencegah dan
berupaya untuk menghilangkan menghindari stimulus yang terjadi.
masalah.

7. 8.
TEKNIK SHAPING TEKNIK CHAINING

Merupakan sebuah teknik sebagai sebuah Adapun teknik chaining ini merupakan
bentuk pengembangan sebah perilaku baru sebuah rangkaian Stimulus Deskriminatif
dengan cara memberikan penguatan secara (SD) , dan Respon (R). Adapun di tiap
berurutan. Bisa dengan sesuatu yang mirip respon masing – masing menerima
dan menghilangkan penguatan – penguatan produk stimulus deskriminatif ini untuk
yang telah diberikan sebelumnya. respon yang selanjutnya. Sedangkan
untuk respon yang terakhir bisa diikuti
dengan penguatan.
9. Teknik Generalisasi 10. Teknik Ektrintion

Teknik generalisasi ini merupakan proses Teknik yang satu ini merupakan sebuah teknik untuk
penalaran dari segaal fenomena yang terjadi pada menghentikan semua jenis penguatan, sehingga
setiap individu menjadi kesimpulan yanh bersifat akan ada kecenderunagn penurunan perilaku pada
umum. seseorang. Biasanya hal ini dilakukan apabila objek
yang sedang diteliti sudah tidak bisa diperbaiki atau
sudah tidak dijadikan objek penelitian lagi.
Kelebihan Behavioristik
1 Membisakan pendidik untuk bersikap jeli dan peka terhadap
situasi dan kondisi belajar.
2 Pendidik tidak membiasakan memberikan ceramah sehingga
peserta didik dibiasakan belajar mandiri.
3 Mampu membentuk suatu prilaku yang diinginkan
mendapatkan pengakuan.
4 Pengulangan dan pelatihan yang berkesinambungan.
Apa itu prinsip?
Prinsip teori pembelajaran behavioristik
Mukiman (1997:23)

Kedua Ketiga
pertama
Yang terpenting dalam belajar adalah Reinforcement
Yang dinamakan belajar adalah
adanya stimulus dan respon
perubahan tingkah laku
01 (1) Guru hendaknya paham tentang jenis stimulus

Hal yang
apa yang tepat untuk diberikan kepada siswa.

dimaksud
02 (2) Guru juga mengerti tentang jenis respons apa

adalah: yang akan muncul pada diri siswa.

03 (3) Untuk mengetahui apakah respons yang

ditunjukkan siswa ini benar-benar sesuai dengan

apa yang diharapkan, maka guru harus mampu :

(a) Menetapkan bahwa respons itu dapat diamati


(observable).
(b) Respons yang ditunjukkan oleh siswa dapat

pula diukur (measurable)


(c) Respons yang diperlihatkan siswa hendaknya

dapat dinyatakan secara eksplisit atau jelas


kebermaknaannya (eksplisit).
Kelebihan Behavioristik
5 Bahan pelajaran yang telah disusun hierarkis dari yang
sederhana sampai pada yang kompleks.

6 Dapat mengganti stimulus yang satu dengan stimuls yang


lainnya dan seterusnya sampai respons yang diinginkan
muncul.
7 Teori ini cocok untuk memperoleh kemampuan yang
membutuhkan praktek dan pembiasaan.

8 Cocok diterapakan untuk peserta didik yang masih


membutuhkan dominasi peran orang dewasa.
Kekurangan Behavioristik

1 2 3
Tidak setiap Pembelajaran Mengakibatkan
pelajaran dapat peserta didik terjadinya proses
menggunakan yang berpusat pembelajaran
metode ini . pada pendidik tidak
(teacher centered menyenangkan
learning). bagi peserta
didik.
Kekurangan Behavioristik

4 5 6
Proses belajar Peserta didik Mengarahakan
dipandang hanya peserta didik untuk
bersifat otomatis- mendengarkan apa berfikir linier,
mekanis. yang didengar dan konvergen, tidak
dipandang sebagai kreatif, tidak
cara belajar yang produktif, dan
efektif. menjadi individu
yang pasif.
Penerapan teori belajar behavioristik dalam
pembelajaran

Teori behavioristik cenderung mengarahkan siswa


untuk berpikir. Hal ini dapat mengasah otak siswa
untuk berpikir menemukan sesuatu hal yang baru
dari sebuah gambar.

Langkah langkah pelaksanaan:


1. Tahap persiapan

2. Tahap pelaksanaan

3. Tahap penilaian

Anda mungkin juga menyukai