Anda di halaman 1dari 11

Universitas Negeri Yogyakarta

OPERANT
CONDITIONING
Kelompok 4

Irni Rachmawati Putri (NIM 23011040124)


Mardiah (NIM 23011040103)
Universitas Negeri Yogyakarta

FOKUS MATERI
01 Pengertian Operant Conditioning

02 Prinsip-Prinsip Operant Conditioning

03 Penerapan Operant Conditioning

04 Strategi Penerapan Operant Conditioning di SD


Universitas Negeri Yogyakarta

J.F SKINNER
Nama Lengkap: Burrhus Frederic Skinner
Tempat Tanggal Lahir: 20 Maret, 1904
Wafat: Susquehanna, Pennsylvania, U.S. August
18, 1990 (aged 86)
Pendidikan: Cambridge, Massachusetts, U.S.,
Hamilton College (AB), Harvard University
(PhD)
Keahlian: Behavior analysis, Operant conditioning,
Radical behaviorism, Verbal Behavior.
Universitas Negeri Yogyakarta
PENGERTIAN Universitas Negeri Yogyakarta

Secara terminologi operant 01 Reber


conditioning terdiri dari dua kata operant mempunyai pengertian sebagai suatu respon yang timbul yang
yaitu operant dan conditioning. memberikan efek yang sama terhadap lingkungan di sekitar.
Dalam kamus psikologi yang sementara conditioning adalah kemampuan individu untuk merespon
suatu rangsanagan kemudian mampu dipindahkan pada rangsangan
dimaksud dengan operant adalah
02 lainnya.
Margareth E & Bell
respon yang bersifat intsrumental
dalam menimbulkan akibat-akibat proses yang dilakukan untuk mengubah perilaku suatu
tertentu, seperti hadiah, makanan individu melalui penguatan (reinforcement) atas respon yang
atau suatu kejutan. Respon diberikan oleh subjek atas kehadiran sttimulus yang cocok.
tersebut beroperasi kedalam
03 J.F Skinner
lingkungan, sementara
teori operant conditioning ialah dalam hal pengendalian
conditioning mempunyai arti
suatu respon yang muncul dari stimulus yang diberikan sesuai
mempelajari respon tersebut
konsekuensi yang mana subjek tersebut akan cenderung
mengulangi respon respon tersebut apabila diberika suatu
reinforcement.
PRINSIP-PRINSIP Universitas Negeri Yogyakarta

Reinforcement Punishment Shaping


Reinforcement (penguatan) Punishment (hukuman) Shaping (pembentukan)
berarti proses yang berkaitan dengan penguatan. merupakan teknik penguatan
memperkuat perilaku, yakni Apabila penguatan yang digunakan untuk
memperbesar kesempatan memantapkan perilaku maka mengajar perilaku hewan atau
agar perilaku tersebut terjadi hukuman bisa memperlemah, manusia yang belum pernah
lagi. Ada dua kategor umum yaitu mengurangi peluang mereka lakukan sebelumnya.
penguatan, yaitu positif dan terjadi lagi di masa depan. Ada Dalam cara ini, guru terus
negatif dua macam hukuman, yakni mengadakan penguatan
positif dan negatif kembali terhadap suatu
respons yang dapat dilakukan.
PRINSIP-PRINSIP Universitas Negeri Yogyakarta

Extinction Discrimination
Extinction (eliminasi) Discrimination (diskriminasi)
merupakan metode merupakan proses belajar
mengeliminasi perilaku yang bahwa perilaku tertentu akan
dipelajari dengan cara diperkuat dalam suatu situasi,
menghentikan penguat dari tetapi tidak demikian dalam
perbuatan itu sendiri. situasi lainnya.
PENERAPAN Menurut Safira & Wahidah (2024)

Adanya kejelasan dari tujuan pembelajaran dan perilaku yang


diharapkan. Pemberian stimulasi baik reward maupun punishmet
harus disesuaikan dengan kesanggupan terutama siswa.
Penilaian yang dilakukan secara berkelanjutan dalam rangka
Kunci utama penerapan teori penetapan tingkat kemampuan siswa.
belajar operant conditioning Stimulasi modifikasi perilaku yang diberikan guru harus disesuaikan
adalah bagaimana pemberian dengan
stimulasi reward dan hasil evaluasi kemampuan siswa dan kemajuan yang sudah dicapai
punishment dapat memantik oleh siswa sebelumnya.
Modifikasi perilaku harus dilakukan secara terurut serta bervariatif
dorongan belajar siswa
dengan respon tanggap guru yang cepat.
melalui motivasi dan
Implementasi prinsip-prinsip belajar perlu dilakukan secara
semangatnya untuk terus menyeluruh dalam proses pembelajaran.
berkembang Peranan pendidik dalam proses penggunaan teori belajar operant
conditioning yakni sebagai pembentuk perilaku tingkah laku siswa.

Universitas Negeri Yogyakarta


PENERAPAN J.F Skinner (1953)

Menetapkan tujuan perilaku yang hendak dicapai.


Menentukan jenis penguatan yang sesuai untuk perilaku yang sudah
ditetapkan.
Memilih berbagai prosedur atau pun cara dalam mengubah atau
Kunci utama penerapan teori memodifikasi perilaku.
belajar operant conditioning Mengimplementasikan tahapan prosedur yang sudah dipilih serta
adalah bagaimana pemberian mencatat hasil yang telah diamati dalam pembelajaran.
stimulasi reward dan Melakukan evaluasi terhadap kemajuan yang telah dicapai dan revisi
punishment dapat memantik apa yang kurang sesuai dengan kebutuhan.

dorongan belajar siswa


melalui motivasi dan
semangatnya untuk terus
berkembang

Universitas Negeri Yogyakarta


STRATEGI PENERAPAN
Universitas Negeri Yogyakarta

Pertama Kedua

Guru harus mampu menguasai penyusunan RPP Guru harus mampu berkomunikasi dan interaksi
(Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran) yang dengan peserta didik untuk dapat menentukan
diintegrasikan dengan pemberian stimulasi bagaimana stimulasi yang sesuai dengan kebutuhan
pengkondisian operan kepada siswa. dan karakteristik siswa yang bervariasi dan heterogen.

Ketiga Keempat

Guru harus memiliki kemampuan dalam Guru perlu mampu dalam mengendalikan suasana
pengembangan pembelajaran dengan mahir dalam kelas secara efektif yang disesuaikan pula dengan
menentukan model, metode, Teknik hingga strategi penciptaan proses pembelajaran yang menekankan
yang sesuai dalam mengimplementasikan teori operant pada pemenuhan afektif dan pembelajaran asosiatif
conditioning dalam pembelajaran. dan menentukan teknik evaluasi dan refleksi dengen
tanggap.
Universitas Negeri Yogyakarta

THANK YOU
Maret 2024

Anda mungkin juga menyukai