Anda di halaman 1dari 14

KELOMPOK 4

Oleh :

FA D H I L A H S A L S A B I L A ( 2 0 1 1 0 6 1 7 8 8 )
M A R S I A N U S C AT U R L U X S I N O
(2011061796)
M AYAT I P U T R I ( 2 0 1 1 0 6 1 7 9 8 )
S YA I F U L L A H ( 2 0 1 1 0 6 1 8 1 1 )

STKIP PERSADA
Program Studi PGSD
KHATULISTIWA SINTANG
KETERAMPILAN
MEMBERI
PENGUATAN
Pemateri 1
Syaifullah

03
Keterampilan mengajar merupakan syarat mutlak yang harus dimiliki oleh guru

profesional. Hal ini dianggap penting karena perannya dalam pendidikan

menunjukkan signifikansi yang sangat tinggi. Dampak terhadap hasil belajar


Dalam konteks ini, penguatan merupakan aspek penting dari keterampilan dasar
siswa serta kemampuan psikomotorik dan afektif merupakan salah satu contoh
mengajar. Oleh karena itu, artikel ini disusun untuk melihat peran keterampilan
nyata dari peran langsung keterampilan mengajar. Keterampilan mengajar yang
mengajar guru khususnya yang berdampak pada penguatan kondisi psikologis
dimaksud tidak terbatas pada kemampuan akademik penguasaan materi yang
siswa di sekolah.
disampaikan, melainkan keterampilan dan strategi yang digunakan guru untuk

mencapai tujuan pembelajaran tanpa memaksakan belajar itu sendiri pada siswa.
Menurut Wina Sanjaya, keterampilan dasar penguatan (reinforcement) adalah

bentuk respon yang merupakan bagian dari modifikasi tingkah laku guru terhadap

tingkah laku siswa, yang bertujuan untuk memberikan informasi atau umpan balik

atas perbuatan atau respon.

04
Penguatan merupakan pemberian stimulus dalam rangka untuk

meningkatkan kemungkinan perilaku tertentu ditampilkan

(Skinner dalam Gredler, 2011).

Dalam hal ini pemberian penguatan dalam kegiatan pembelajaran dapat

Penguatan ditunjukkan oleh adanya respon positif terhadap suatu tingkah


diartikan sebagai respon terhadap suatu tingkah laku yang diharapkan dapat

laku tertentu dari siswa yang memungkinkan tingkah laku tersebut timbul
berpengaruh dan dapat meningkatkan kemungkinan berulangnya kembali

kembali (Alma, dkk., 2009).


tingkah laku tersebut (Sulthon, 2009)

05
Pemateri 2
Mayati Putri

06
1. Tujuan Pemberian Penguatan
Pemberian penguatan dalam kegiatan pembelajaran hendaknya dilaksanakan secara bijaksana dan sistematis serta dilandasi dengan
cara-cara dan prinsip yang tepat, sehingga dapat mengefektifkan pencapaian tujuan seperti yang telahdigariskan. Adapun tujuan
pemberian penguatan sebagaimana tersebut di atas, antara lain sebagai berikut:

Meningkatkan perhatian murid


1.

2. Melancarkan/memudahkan proses belajar

3. Membangkitkan mempertahankan motivasi

4. Mengontrol/mengubah sikap yang mengganggu kelas ke arah yang positif dan produktif

5. Mengembangkan dan mengatur diri sendiri dalam belajar

6. Mengarahkan pada cara berpikir kreatif, produktif dan penuh inisiatif. 07


2. Prinsip-Prinsip Pemberi Penguatan

Pemberian penguatan kepada murid-murid dilandasi oleh beberapa prinsip, antara lain sebagai berikut :

1. Kehangatan
2. Antusiasme

Pada saat memberikan Antusias guru dalam

penguatan, hendaknya menampakan


3. memberikan
5. penguatan dapat
6.
kehangatan sikap guru, baik dengan menimbulkan kesan pada murid-

suara, mimik, maupun gerakan badan murid akan kesungguhuan dan

(gestural). ketulusan guru.

08
Pemateri 3
Fadhilah Salsabila

09
3. Komponen Keterampilan Pemberian Penguatan

6. Penguatan Berupa Simbol Atau Benda (Token


1. Penguatan Verbal (Verbal Reinforcement)
Reinforcement)

5. Penguatan Dengan Kegiatan Yang


2. Penguatan Berupa Mimik Dan Gerakan
Menyenangkan (Activity Reinforcement)
Badan (Gestural Reinforcement)

4. Penguatan Dengan Sentuhan (Contact


3. Penguatan Dengan Cara Mendekati (Proximity
Reinforcement)
Reinforcement)

10
Pemateri 4
Marsianus Catur Luxsino

11
Hindarkan Pemberian Respon Yang Negatif
4. Penguatan Bermakna Bagi
1. Teguran dan hukuman tetap dapat digunakan untuk mengontrol dan

membina tingkah laku murid-murid ke arah yang lebih baik, akan tetapi
Murid respon yang negatif dari guru berupa komentar yang berisi penghinaan,

ejekan, kata-kata kasar, sindiran dan sejenisnya harus dihindari, karena

akan mematahkan semangat murid-murid untuk mengembangkan dirinya.

Bersifat Pribadi
2.
Sebaiknya pemberian penguatan harus jelas ditujukan kepada murid secara pribadi.

Misalnya sambil memberi penguatan, guru memandang langsung kepada murid yang

bersangkutan atau dengan menyebutkan namanya.

12
5. Cara Penggunaan Penguatan

5. Penguatan kepada kelompok 1. Bervariasi

2. Diberikan dengan segera/langsung


4. Penguatan pada pribadi tertentu

3. Penguatan tak penuh

13
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai