Anda di halaman 1dari 10

APRESIASI

SENI SASTRA
SD
ANGGOTA
KELOMPOK :
1.FADHILAH SALSABILA
2.SABRINA SYIFA WARAHMAH
3.SISKA LIA ABDIANI
4.SRI WAHYUNI
5.SYAIFULLAH
PENGERTIAN CERITA
ANAK
Pengertian Cerita AnakCerita anak merupakan salah satu karya
sastra anak. Sastra anak sendiri adalah karya sastra yang ditulis
sebagai bacaan untuk anak, yang mana isinya sesuai tingkat
perkembangan intelektual serta emosi anak. Cerita anak bisa
digunakan sebagai hiburan maupun untuk memberikan anak
pendidikan moral.
Menurut Nurgiyanto (2005:217) cerita anak merupakan karya
sastra anak berupa prosa mengisahkan peristiwa atau pengalaman yang
berdasarkan urutan waktu benar dialami seseorang ataupun dapat
berupa imajinasi mengisahkan dunia anak-anak.
CIRI-CIRI CERITA
ANAK

Ciri-ciri cerita anak yaitu, alurnya lurus atau berurutan,


mengandung tema yang mendidik, tidak ada unsur dewasa, ceritanya
mudah dimengerti, dan gaya bahasa yang sederhana atau mudah
dipahami. Cerita anak merupakan karya sastra yang ditulis sebagai
bacaan untuk anak. Isi sastra anak sesuai tingkat perkembangan
intelektual serta emosi anak. Cerita anak adalah karangan yang
menuturkan perbuatan, pengalaman, atau penderitaan orang;
kejadian dan sebagainya, yang merupakan rekaan belaka, bersifat
imajinatif dan fiktif.
Tokoh Tokoh adalah Tokoh
• Badak merupakan individu ciptaan
• Harimau atau rekaan pengarang yang
Unsur-unsur intrinsik • Babi mengalami peristiwa-
dalam cerita anak • Kerbau peristiwa dalam berbagai
• Monyet peran di bagian cerita.
"Kalah oleh Si Cerdik" • Burung Biasanya tokoh berwujud
• Ular sanca

pada manusia, binatang atau
Banteng
• Kancil benda.
TEMA LATAR ALUR
Dalam pengertian lain, tema adalah
suatu gagasan pokok atau ide pikiran Latar adalah bagian dari cerita
tentang suatu hal, satu di antaranya yang mengacu pada masalah Alur adalah rangkian
dalam membuat suatu tulisan. Pada waktu dan tempat terjadinya peristiwa yang direka dan
setiap tulisan pasti mempunyai sebuah peristiwa ,serta lingkungan dijalin sedemikian rupa
tema karena dalam sebuah penulisan sehingga mengerakan jalan
social yang di gambarkan untuk
dianjurkan harus memikirkan tema apa cerita dari awal, tengah,
menghidupkan peristiwa.
yang akan dibuat hingga mencapai klimaks dan
Jadi tema dalam cerita tersebut adalah akhir cerita.
Seekor kancil memiliki Latar dalam cerita tersebut
akal yang cerdik. Kancil yang 1. Latar tempat : Di dalam
Alur dalam cerita tersebut
memiliki ide untuk hutan, di sebuah telaga
Maju
Melabui si badak. 2. Latar waktu : Siang hari
3. Suasana : panas terik
1. Harimau : Pesimis
Tiba-tiba Harimau berkata, “Jika kita
tidak sanggup, kita minta tolong pada sang
Kancil saja. Walaupun badannya kecil, otaknya
Karakter pintar. Setuju?”

2. Babi Hutan : Penakut


Karakter adalah sifat- “Bukan aku tak mau, tapi sihung-ku tidak
akan kuat menembus kulit Badak. Bisa-bisa
sifat kejiwaan, ahlak, sihung-ku rontok!” jawab Babi Hutan sambil
menggeleng-gelengkan kepala
dan budi perkerti 3. Kerbau : Penakut
yang dapat membuat “Hem, aku punya tanduk, tetapi …,”
gumam Kerbau.
seseorang terlihat 4. Monyet : penakut
berbeda dari yang lain “He he, kamu? Berani, Nyet?” tanya
Kerbau. “Sama, ... takut,” jawab Monyet

5. Burung :
“Kalau begitu, Ular Sanca, jangan cuma
bergantung di akar. Cepat cari cara untuk
mengalahkannya,” kata Burung.

6. Ular Sanca : Pesimis


“Aduh, aku minta maaf. Aku tak sanggup.
Dia begitu besar. Tubuhku tak akan bisa
membelitnya,” kata Ular Sanca.

7. Kancil : Percaya Diri, Pemberani, Cerdik


“Baiklah, akan kucoba asal kalian
percaya,” kata Kancil.
Gaya Bahasa Penulisan Ilustrasi
Secara etimologi, pengertian ilustrasi
berasal dari bahasa Latin "Illustrare"
yang berarti menjelaskan atau
Secara umum, gaya penulisan merupakan cara untuk menerangkan. sedangkan pengertian
mengungkapkan pikiran penulis berdasarkan ilustrasi secara terminologi adalah
karakteristik bahasa masing-masing sesuai dengan suatu gambar yang memiliki sifat dan
kategori tulisannyaSecara garis besar, gaya bahasa fungsi untuk menerangkan suatu
terbagi menjadi empat macam yang masing-masing
memiliki fungsi tersendiri. Empat macam-macam gaya
peristiwa.
bahasa yaitu gaya bahasa perbandingan, gaya bahasa
pertentangan, gaya bahasa sindiran, dan gaya bahasa Ilustrasi pada cerita kalah oleh di
penegasan. cerdik terdapat pada penggalan cerita
“Tuan, makhluk gaib itu berada di
Gaya Bahasa Penulisan yang di gunakan dalam cerita dalam pohon teureup2,” kata Kancil
kalah oleh si cerdik adalah gaya Bahasa sindiran .
“Hamba kasihan sama Tuan. Badan besar
sambil menunjuk sebatang pohon di
berkubang di selokan kecil. Kulahnya sebesar depan Badak.
tempurung. Tidak pantas"
Sudut
Pandang
Sudut pandang adalah posisi pengarang
Amanat dalam menuangkan kisahnya. Dalam
proses melahirkan suatu karya fiksi ,
sudut pandang merupakan salah satu
Amanat adalah sebuah pesan moral dalam unsur yang penting di perhatikan.
sebuah cerita atau karya lainnya yang ingin
disampaikan oleh pengarang cerita kepada
pada pembacanya. Untuk itu, amanat sering Sudut pandang dalam cerita tersebut
juga disebut dengan pesan dari pengarang adalah sudut pandang orang ketiga
untuk membaca. Pesan yang disampaikan
biasanya berupa pesan moral
Sekian dan
terimakasih

Anda mungkin juga menyukai