Anda di halaman 1dari 4

UNSUR INTRINSIK & EKSTRINSIK

1.Tokoh dan penokohan Jenis² sudut pandang:

Tokoh adalah pelaku yang memerankan karakter dalam -Sudut pandang orang pertama pelaku utama.
sebuah novel dan penokohan adalah watak atau sifat dati Sudut pandang orang pertama (tokoh utama)–si penulis
tokoh yang ada dalam novel. seolah-olah ‘masuk’ dalam cerita tersebut sebagai tokoh
utama/tokoh sentral dalam cerita (first person central).
Tokoh dibagi menjadi 3 :
Segala hal yang berkaitan dengan pikiran, perasaan,
- Protagonis (tokoh utama)
tingkah laku, atau kejadian yang tokoh “aku" lakukan akan
- Antagonis (musuh protagonis)
digambarkan pada cerita tersebut.
- Tritagonis ( penengah antara tokoh utama dan musuh)
- Figuran (pembantu)
- Sudut pandang orang pertama sebagai pelaku sampingan
Tokoh “aku" hadir tidak dalam peran utama, melainkan
2. Alur (plot)
peran pendukung atau tokoh tambahan (first personal
Merupakan rangkaian peristiwa yang membentuk sebuah peripheral). Kehadiran tokoh “aku" dalam cerita berfungsi
cerita dalam novel. untuk memberikan penjelasan tentang cerita kepada
pembaca
Alur yang biasa digunakan:
- Alur maju (progresif) -sudut pandang orang ketiga pegamat
- Alur mundur (regresif) Pada sudut pandang orang ketiga penulis menceritakan
- Alur campuran sebatas pengetahuannya saja.
Pengetahuan ini diperoleh dari penangkapan pancaindra
Tahapan² alur : yang digunakan, baik dengan cara mengamati (melihat),
- Eksposisi, tahapan awal cerita yang mengenalkan para mendengar, mengalami, atau merasakan suatu kejadian di
tokoh, situasi, waktu dan situasi. dalam cerita. Pengamatan pun dapat diperoleh dari hasil
- Rising action, munculnya konflik dalam cerita. olah pikir si penulis tentang tokoh “dia" yang sedang ia
- Turning point, permasalahan memuncak. ceritakan.
- Antiklimaks, konflik dalam cerita mulai menurun.
- Resolusi, semua konflik terselesaikan yang biasanya bisa 5. Amanat
kita temukan pesan atau maknanya.
Merupakan pesan yang ingin disampaikan oleh pengarang
3. Latar (setting) kepada pembacanya. Ada yang secara tersirat
(penyampaian secara langsung) dan tersurat
Merupakan gambaran tempat kejadian yang ada di dalam ( penyampaian secara tidak langsung).
cerita.
6. Gaya bahasa
Jenis² latar :
-Latar waktu, salah satu macam-macam latar cerita yang Merupakan suatu corak dalam pemilihan bahasa yang
harus dimuat dalam sebuah karya sastra. Ada latar waktu digunakan oleh oenulis dalam cerita novel.
eksplisit (waktunya dijabarkan dengan jelas) dan Latar
Gaya bahasa yang sering didengar:
waktu implisit (latar yang tidak terperinci). -Personifikasi, adalah gaya bahasa yang digunakan untuk
-Latar tempat, menunjukkan lokasi terjadinya suatu
menggantikan fungsi benda mati yang dapat bersikap
peristiwa. Ada latar tempat eksplisit dan implisit. seperti manusia. Contohnya seperti, angin malam telah
-Latar suasana, macam latar cerita yang menunjukkan
melarang aku ke luar.
bagaimana kondisi batin tokoh atau pelaku di dalam -Metafora, adalah gaya bahasa yang digunakan sebagai
cerita.
kiasan yang secara eksplisit mewakili suatu maksud lain
-Latar sosial, isinya menerangkan status sosial tokoh di berdasarkan persamaan atau perbandingan. Contoh majas
dalam cerita tersebut atau bagaimana perilaku sosial yang
metafora seperti usahanya bangkrut karena memiliki
terjadi di lingkungan sekitarnya. utang dengan lintah darat.
-Hiperbola, adalah gaya bahasa yang mengungkapkan
4. Sudut pandang sesuatu secara berlebihan, bahkan terkesan tidak masuk
akal. Contohnya, pria itu memiliki semangat yang keras
Merupakan teknik pengarang dalam menyampaikan seperti baja, tentu ia akan menjadi orang sukses.
cerita.
-Sarkasme, adalah gaya bahasa yang digunakan untuk 7. Tema
menyindir orang lain dengan konotasi yang kasar.
Contohnya, dasar tidak becus! Kalau tidak bisa kerja, kamu Merupakan ide atau gagasan utama dari novel.
hanya akan jadi sampah masyarakat.
8. Unsur ekstrinsik
-Ironi, adalah gaya bahasa yang menggunakan kata kiasan
dengan makna berlawanan dengan fakta sebenarnya. Merupakan unsur luar yang ikut membangun dan
Contohnya, rapi sekali ruanganmu, sampai aku kesulitan mendukung sebuah novel seperti latar kondisi keagamaan,
untuk duduk di sini. kebudayaan, sosial, ekonomi, dan nilai-nilai yang dianut
masyarakat.

ANALISIS NOVEL LASKAR PELANGI


1. Tema : Pendidikan yaitu timah. Belitong merupakan daerah yang menjadi
tempat penambangan timah terbesar dan menghasilkan
2. Tokoh dan Penokohan : banyak sekali keuntungan.
b. Pemunculan konflik
a. Ikal : cukup pandai, baik, dan selalu memperhatikan Perjuangan keras Bu Muslimah serta anak-anak laskar
keadaan, menyukai puisi. pelangi dalam menjalani aktivitas pembelajaran di sekolah
b. Lintang : genius, gigih, berkemauan keras untuk belajar yang serba terbatas dan penuh dengan rintangan. Lintang
dan pantang menyerah. yang harus bersepeda berpuluh-puluh kilo meter dan
c. Mahar : cerdas, kreatif, berbakat dalam seni dan sering kali dihadang oleh buaya besar demi mencapai
imajinatif. sekolahnya agar bisa belajar. Bu Muslimah rela berhujan-
d.Taprani : baik hati, pandai, rapi, dan manja. hujanan dengan daun pisang yang menutupi kepalanya
e. Sahara : watak yang keras dan juga memiliki prinsip demi untuk mengajar anak-anak Laskar Pelangi.
yang kuat dan perhatian. c. Konflik
f. A Kiong : watak yang baik hati, solidaritas tinggi, dan Lintang dan Mahar berusaha mengharumkan nama SD dan
suka menolong. SMP Muhammadiyah lewat kemahiran dan kepintaran
g. Harun : baik, pendiam, murah senyum, santun, dan mereka dalam perlombaan cerdas cermat dan karnaval
selalu menggunakan pakaian yang rapi. saat perayaan HUT RI dan mampu mengalahkan sekolah
h. Kucai : susah diatur, banyak omong, berwatak tegas milik PN Timah.
dan berwiba. d. Puncak konflik
i. Borek : watak yang keras dan sangat terobsesi dengan Lintang si murid jenius yang juga merupakan seorang anak
otot. laki-laki tertua keluarga pesisir miskin harus menanggung
j. Syahdan : ceria, baik, pekerja keras, dan amanah.Pak nafkah ibu, adik, kakek-nenek, dan paman-paman yang
Harfan tidak berdaya setelah kematian ayahnya.
k. Pak Harfan : watak yang berdedikasi tinggi terhadap e. Penyelesaian
pendidikan, sangat baik hati, dan juga penyabar. Tembok PN Timah dapat dihancurkan dan kemisikinan
h. Bu Muslimah : baik hati, pintar, gigih, sangat dapat dilawan oleh rakyat belitong. Dan kebahagian yang
berdedikasi, memiliki pendirian yang progresif, dan juga akhirnya mampu diraih oleh kesepuluh laskar pelangi.
sangatlah penyabar. Kehancuran PN Timah adalah kehancuran agen kapitalis
yang membawa berkah bagi kaum yang selama ini
3.Alur: terpinggirkan, yakni penduduk pribumi Belitong.

Alur cerita pada novel laskar pelangi menggunakan jenis


alur maju. Hal ini dibuktikan dengan penulisan cerita yang 4. Latar
menceritakan kisah awal semenjak ikal dan kawan-kawan
bersekolah sampai mereka semuanya beranjak dewasa. a. Latar Tempat
Latar tempat yang digunakan dalam novel ini adalah di
a. Pengenalan sebuah sekolah bernama SD Muhammadiyah yang terletak
Cerita diawali dengan dibukanya penerimaan murid baru di Desa Gantung, Kabupaten Gantung, Belitong Timur,
di SD Muhammadiyah yang ada di Desa Gantung, Sumatera Selatan. Namun, ada pula yang latarnya adalah
Kabupaten Gantung, Belitong Timur, Sumatera Selatan. di rumah, pohon, gua, tepi pantai, pasar dan lain-lain.
Sebuah daerah yang kaya akan sumber daya alamnya
b. Latar Waktu 7. Amanat :

Latar waktu yang digunakan pada novel Laskar Pelangi - Pendidikan merupakan hak semua anak.
karya Andrea Hirata adalah pagi hari, sore hari, dan malam - Jangan pernah menyerah terhadap keadaan.
hari. - Memberilah sebanyak-banyaknya kepada orang lain,
bukan menerima sebanyak-banyaknya dari orang lain
c. Latar Suasana - Memiliki keteguhan dan keyakinan akan prinsip hidup.
Latar suasana yang ada dalam novel ini beragam - Kejar cita cita yang setinggi langit.
dikarenakan konflik-konfik yang muncul juga beragam.
Ada kalanya senang, sedih, hingga cemas. Berikut
beberapa penggalan kisah yang menjelaskan suasana 8. Unsur entrinsik
dalam novel :
1. Suasana Sedih  Latar Belakang Tempat Tinggal
Cerita yang menggambarkan suasana sedih ialah saat Ikal, Lingkungan tempat tinggal pengarang mempengaruhi
teman-temannya dan Bu Muslimah berpisah dari Lintang psikologi penulisan novel. Apalagi novel “Laskar Pelangi”
yang memutuskan berhenti sekolah karena harus merupakan adaptasi dari cerita nyata yang dialami oleh
mengurusi keluarga yang ditinggal mati ayahnya. pengarang langsung. Letak tempat tinggal pengarang yang
2. Suasana Senang jauh berada di Desa Gantung, Kabupaten Gantung,
Cerita yang menggambarkan suasana senang ialah saat tim Belitong Timur, Sumatera Selatan ternyata benar-benar
cerdas cermat SD Muhammadiyah berhasil memenangkan dijadikannya latar tempat bagi penulisan novelnya.
pertandingan.
3. Suasana Cemas  Latar Belakang Sosial dan Budaya
Cerita yang menggambarkan suasana cemas ialah saat Pak Pada novel ini banyak sekali unsur-unsur sosial dan budaya
Harfan, Bu Muslimah dan calon murid SD Muhammadiyah masyarakat yang bertempat tinggal di Belitong. Adanya
beserta orang tuanya menunggu untuk menggenapkan perbedaan status antara komunitas buruh tambang dan
calon siswa yang mendaftar agar sekolah tidak ditutup. komunitas pengusaha yang dibatasi oleh tembok tinggi
merupakan latar belakang sosial. Dimana interaksi antara
5. Sudut pandang : kedua komunitas ini memang ada dan saling
ketergantungan. Komunitas buruh tambang memerlukan
Sudut pandang yang digunakan dalam novel laskar pelangi uang untuk melanjutkan kehidupan, sedang komunitas
adalah sudut pandang orang pertama pelaku utama pengusaha memerlukan tenaga para buruh tambang
karena dalam penceritaan novel penulis menggunakan untuk menjalankan usaha mereka.
kata 'aku'.
 Latar Belakang Pendidikan
6. Gaya bahasa : Dalam novel ini terkandung banyak sekali nilai-nilai
edukasi yang disampaikan pengarang. Pengarang tidak
Dalam novel laskar pelangi terdapat beberapa gaya bahasa
hanya bercerita, tapi juga menyajikan berbagai ilmu
yaitu:
pengetahuan yang diselipkan di antara ceritanya.  Begitu
-majas hiperbola : banyak cabang ilmu pengetahuan yang diselipkan antara
"Namun tak lama kemudian antara tidur dan terjaga aku lain seperti sains (fisika, kimia, biologi, astronomi).
mendengar suara gemericik air seperti jutaan semut Pengarang gemar sekali memasukkan istilah-istilah asing
berdatangan." ilmu pengetahuan yang tertuang dalam cerita. Ini
menandakan bahwa pengarangnya memiliki tingkat
-majas satire (sindiran) pendidikan yang tinggi.
“Ampun! Soal mudah kayak gini, kau tak bisa
mengerjakannya!”, Bu Mus menyindir.
 Latar Belakang Ekonomi
-majas Sinekdoke pas pro toto (sebagian untuk semua): Sebagian masyarakat Belitong mengabdikan dirinya pada
“Saya belum melihat batang hidungnya”, Borek perusahaan-perusahaan timah. Digambarkan dalam novel
bertingkah. bahwa Belitong adalah pulau yang kaya akan sumber daya
alam. Namun tidak semua masyarakat Belitong bisa
-Majas personafikasi (menyatakan benda mati sebagai menikmati hasil bumi itu. PN memonopoli hasil produksi,
sesuatu yang seolah-olah hidup layaknya manusia): sementara masyarakat termarginalkan di tanah mereka
Buah dari pendidikan akhlak dan kecintaan intelektual. sendiri. Latar belakang ekonomi dalam novel ini diambil
dari kacamata masyarakat belitong kebanyakan yang
tingkat ekonominya masih rendah. Padahal sumber daya
alamnya tinggi.
STRUKTUR ISI NOVEL DAN ANALISISNYA
KAIDAH KEBAHASAAN NOVEL
11. Abstrak 1.Kalimat bermakna lampau adalah kalimat yang
Struktur novel yang pertama adalah bagian abstrak. Pada digunakan untuk menyatakan peristiwa pada masa
bagian ini menjelaskan ringkasan isi cerita yang ada pada lampau.
novel. Umumnya bagian abstrak dapat ditemukan pada
bagian awal cerita novel.
2. Verba material adalah kata kerja material yang
digunakan untuk menunjukkan suatu perbuatan fisik atau
2. Orientasi
Selanjutnya ada bagian orientasi, yang berisikan peristiwa. Perbuatan yang dilakukan ini
penjelasan mengenai latar waktu dan suasana. Dalam sifatnya material sehingga dapat dilihat kasatmata.
bagian ini juga dibahas mengenai penokohan dan Merujuk pada tindakan fisik
perwatakan karakter pada novel, serta latar belakang
terjadinya cerita pada novel.
3. konjungsi temporal sebuah kata penghubung yang
memberikan penjelasan hubungan waktu dari dua
3. Komplikasi
peristiwa.
Berikutnya ada bagian komplikasi. Pada bagian ini
merupakan urutan kejadian yang dihubungkan oleh
hubungan sebab akibat, dimana setiap peristiwa terjadi 4. kata kerja mental adalah jenis kata kerja yang
karena adanya sebab dan akibat munculnya peristiwa yang mengekspresikan sikap atau respon seseorang terhadap
lainnya dalam novel. suatu tindakan, pengalaman, atau keberadaan

4. Evaluasi
5.Kata sifat Ini merupakan adjektiva alias kelas kata
Bagian evaluasi merupakan bagian dimana konflik yang
terjadi pada tahap komplikasi terarah menuju suatu titik yang mengubah kata benda atau kata ganti dan
tertentu. Artinya konflik dalam cerita mulai menuju titik biasanya hal itu untuk mengubah kalimat menjadi
puncak, dan mulai memasuki bagian inti cerita yang spesifik.
disajikan dalam novel.

6. Dialog adalah percakapan yang dilakukan oleh 2 orang


5. Resolusi atau lebih dengan maksud tertentu.
Struktur novel yang berikutnya adalah resolusi. Pada
bagian ini akan mulai dimunculkan solusi atas konflik yang
sedang terjadi. Dengan kata lain konflik dalam cerita mulai
diselesaikan dengan solusi dan penyelesaian yang
dimunculkan.

6. Koda
Struktur novel yang terakhir adalah koda. Bagian ini
terletak sebagai bagian penutup cerita dalam novel. Koda
merupakan bagian akhir atau penutup cerita dalam novel
yang menjelaskan ending atau akhir cerita yang telah
disajikan dalam novel.

Anda mungkin juga menyukai