Disusun oleh :
Dira Salsabila
Dustin Alejandro
Muhammad Faris Naufal
Prabowo
Ada juga yang mengatakan bahwa pengertian novel adalah suatu karangan berbentuk prosa
yang di dalamnya terdapat unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Tidak seperti cerpen (cerita
pendek), isi cerita sebuah novel jauh lebih panjang dan kompleks, serta terdapat pesan
tersembunyi yang ingin disampaikan kepada pembacanya.
Secara etimologis, kata “novel” diserap dari bahasa Italy, yaitu “novella” yang artinya
sebuah cerita. Sedangkan orang yang menulis cerita novel disebut sebagai novelis.
Oleh : Dira Salsabila, Dustin Alejandro, Muhammad Faris Naufal, dan Prabowo
Pengertian Novel Menurut Para Ahli
Agar lebih memahami apa itu novel, maka kita dapat merujuk pada pendapat para ahli berikut
ini:
2. Dr. Nurhadi
Menurut Dr. Nurhadi, pengertian novel adalah bentuk karya sastra yang di dalamnya terdapat
nilai-nilai sosial, budaya, moral, dan pendidikan.
Oleh : Dira Salsabila, Dustin Alejandro, Muhammad Faris Naufal, dan Prabowo
Ciri-Ciri Novel
Sebuah karya sastra berbentuk novel dapat dikenali dari beberapa karakteristik yang
membedakannya dengan karya sastra lainnya. Adapun ciri-ciri novel adalah sebagai berikut:
1. Pada umumnya novel terdiri dari sekurang-kurangnya 100 halaman, atau jumlah
katanya lebih dari 35.000 kata.
2. Novel ditulis dengan suatu narasi dan deskripsi untuk menggambarkan suasana
kejadian di dalamnya.
3. Alur cerita di dalam novel cukup kompleks dan terdapat lebih dari satu impresi,
efek, dan emosi.
4. Umumnya setiap orang membutuhkan waktu setidaknya 120 menit untuk
membaca habis sebuah novel.
5. Cerita pada sebuah novel bisa sangat panjang, namun terdapat banyak kalimat
yang diulang-ulang.
Oleh : Dira Salsabila, Dustin Alejandro, Muhammad Faris Naufal, dan Prabowo
Struktur Novel
Pada suatu novel terdapat beberapa elemen penting yang membentuknya menjadi suatu cerita
yang utuh. Adapun struktur novel adalah sebagai berikut:
1. Abstrak, yaitu ringkasan inti dari sebuah novel sebagai gambaran awal. Unsur ini
bersifat opsional, bisa digunakan dan bisa juga tidak.
2. Orientasi, yaitu segala hal yang berkaitan dengan suasana, waktu, dan tempat
yang terdapat di dalam cerita novel.
3. Komplikasi, yaitu urutan beberapa kejadi yang dihubungakan berdasarkan sebab-
akibat.
4. Evaluasi, yaitu struktur konflik yang terdapat pada novel dimana konflik yang
terjadi mengarah ke suatu titik tertentu.
5. Resolusi, yaitu bagian dimana terdapat solusi terhadap masalah yang dihadapi oleh
tokoh utama dalam novel.
6. Koda, yaitu bagian akhir suatu novel dimana di dalamnya biasanya terdapat pesan
atau nilai moril yang ingin disampaikan kepada pembaca.
Oleh : Dira Salsabila, Dustin Alejandro, Muhammad Faris Naufal, dan Prabowo
Unsur-Unsur Novel
Seperti yang disebutkan pada penjelasan pengertian novel di atas, suatu karya sastra
berbentuk novel terdiri unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Berikut ini adalah penjelasan
singkat mengenai kedua unsur tersebut:
1. Unsur Intrinsik
Unsur intrinsik novel adalah semua unsur pembentuk novel yang berasal dari dalam novel itu
sendiri. Beberapa yang termasuk di dalam unsur intrinsik novel diantaranya;
• Alur, yaitu jalan cerita yang ada di dalam novel berupa rangkaian-rangkaian peristiwa.
Alur merupakan rangkaian atau tahapan yang membentuk cerita dimana pengarang
memulai cerita, mengembangkan dan mengakhiri cerita. Alur merupakan jalan cerita atau
dapat dikatakan cara pengarang dalam bercerita. Jadi peristiwa-peristiwa dalam cerita
saling berhubungan antara satu dengan yang lain secara runtut sehingga terjalinlah suatu
cerita yang bulat. Tahapan-tahapan dalam alur diantaranya yaitu: tahap pengenalan, tahap
pengungkapan masalah, tahap menuju konflik, tahap ketegangan dan penyelesaian. Alur /
plot terdiri dari:
❖ Alur maju adalah ceritanya bergerak maju. Misalkan cerita tersebut awalnya
menceritakan tentang anak kecil dan berkembang atau berakhir ketika dia telah
remaja.
❖ Alur mundur (flash back) adalah cerita yang biasanya bercerita tentang latar
belakang suatu kejadian. Misalkan cerita seorang mantan veteran yang
membayangkan kisah hidupnya di masa lalu atau di waktu dia masih muda.
❖ Alur campuran adalah cerita yang mempunyai campuran alur yaitu alur maju dan
alur mundur. Cerita yang menggunakan alur ini biasanya dimulai di tengah-
tengah. Sementara cerita berjalan maju, beberapa kali diperlihatkan bebeerapa
potongan mundur (flash back) yang menjelasan latar belakang cerita.
Oleh : Dira Salsabila, Dustin Alejandro, Muhammad Faris Naufal, dan Prabowo
• Latar, yaitu gambar tentang peristiwa yang terjadi di dalam novel yang berhubungan
dengan waktu, tempat, dan suasana.
• Penokohan, yaitu pemberian watak atau sifat para tokoh di dalam novel. Misalnya
melalui ciri fisik, tempat tinggal, dan cara bertindak.
Penggambaran melalui fisik dan perilaku tokoh Sekilas Mira melihat pengemis berkaki
buntung di depan toko. Segera ia turun dari
mobilnya dan menghampiri pengemis tersebut.
Dia tersenyum dan membuka dompet yang
berada dalam tasnya. Diambilkannya uang
seratus ribuan lalu ia berikan pada pengemis
itu.
Penggambaran melalui lingkungan kehidupan Terdapat sebuah mushola meski rumah Pak
tokoh Sukaryo tidak terlalu luas. Alat sholat lengkap
berada di dalamnya. Di beberapa ruangan
terhiasi berbagai kaligrafi arab.
Penggambaran melalui tata bahasa (dialog) “Eh, maafkan aku,” ucap Mira. “Maaf maaf,
antar tokoh kalau jalan pake mata jangan maen tabrak
orang. Lihat buku dan Ipad milikku jatuh.
Oleh : Dira Salsabila, Dustin Alejandro, Muhammad Faris Naufal, dan Prabowo
Bagaimana kalau rusak ? mau tanggung jawab
?” bentak Indri. “Tapi aku tidak sengaja.”
Penggambaran melalui jalan pikiran tokoh Tak seperti orang kaya lain, Pak Sukaryo sadar
tidak semua orang seberuntung dia dan
keluarganya. Setelah berpikir matang, Pak
Sukaryo memutuskan untuk memberikan
setengah harta kekayaannya pada beberapa
panti asuhan di kotanya.
Penggambaran melalui tokoh lain Setelah Viky berhasil menyelesaikan soal
matematika di papan tulis, semua bertepuk
tangan tak terkecuali Robi. “VIk, kamu pintar
sekali ” Puji Robi. Viky hanya tersenyum dan
kembali ke mejanya.
• Sudut Pandang yaitu arah pandang penulis dalam menyampaikan sebuah cerita sehingga
cerita tersebut lebih hidup dan tersampaikan dengan baik pada pembaca.
Dengan kata lain, sudut pandang merupakan cara penulis memandang/menempatkan
dirinya dalam sebuah cerita.
Sudut pandang merupakan teknik bercerita yang akan membuat ‘rasa’ yang berbeda
pada alur dan cara penyampaian cerita. Dengan sudut pandang, penulis seolah-olah dapat
menjadi pelaku utama atau menjadi orang lain dalam cerita tersebut. Berikut macam-
macam sudut pandang :
Sudut pandang orang pertama penulis seolah masuk dalam Aku sedang mengamati lemari
(tokoh utama) cerita sebagai tokoh utama. jam yang berdiri kaku di pojok
Segala hal yang berkaitan ruangan. Ukiran jati
dengan pikiran, perasaan, bertuliskan huruf Jawa kuno
tingkah laku, atau kejadian menjadi saksi bisu kelahiranku.
yang tokoh “aku" lakukan akan Ditempat ini, 20 tahun lalu aku
digambarkan pada cerita dilahirkan.
tersebut.
Sudut pandang orang pertama tokoh “aku" sebagai peran Brak!!! Sekali lagi aku dibuat
(tokoh sampingan) pendukung atau tokoh kaget dengan suara pintu dari
tambahan. Kehadiran tokoh samping kamarku. Erika pergi
“aku" dalam cerita berfungsi terburu-buru sambil lari
untuk memberikan penjelasan tunggang langgang. Sepertinya
tentang cerita kepada pembaca. ia terlambat kuliah lagi. Erika
adalah gadis yang manis, ia
ramah dengan semua orang.
Tidak heran jika banyak orang
menyukainya.
Sudut pandang orang ketiga penulis menceritakan apa saja Sudah 6 bulan ini Naomi terjun
(serba tahu) terkait tokoh utama. Ia seakan pada dunia tarik suara. Ayah
tahu benar tentang watak, dan ibunya tidak ada yang
pikiran, perasaan, kejadian, merestui jalur karier yang ia
bahkan latar belakang yang geluti. Ia sampai beradu
Oleh : Dira Salsabila, Dustin Alejandro, Muhammad Faris Naufal, dan Prabowo
mendalangi sebuah kejadian. argumen dengan sang ayah
yang memang memiliki watak
Ia seperti seorang yang keras. Keduanya sempat
mahatahu tentang tokoh yang bersitegang sebelum akhirnya
sedang ia ceritakan. Selain dipisahkan oleh sang ibu
menggunakan kata ganti “ia" dengan derai air mata.
atau “dia", kata ganti yang
biasa digunakan ialah nama
dari si tokoh itu sendiri.
Sudut pandang orang ketiga penulis menceritakan sebatas Entah apa yang terjadi
(pengamat) pengetahuannya saja. dengannya seminggu
Pengetahuan ini diperoleh dari belakangan ini. Pulang dari
penangkapan pancaindra yang kantor langsung menunjukkan
digunakan, baik dengan cara muka masam. Belum lagi
mengamati, mendengar, puasa bicara yang sudah ia
mengalami, atau merasakan lakukan seminggu belakangan
suatu kejadian di dalam cerita. ini. Apa mungkin karena
Pengamatan pun dapat hubungan dia dan sang kekasih
diperoleh dari hasil olah pikir yang tidak direstui oleh
si penulis tentang tokoh “dia" keluarga?
yang sedang ia ceritakan.
• Gaya Bahasa, yaitu cara pengarang dalam menyampaikan cerita di dalam novel.
Misalnya menggunakan majas atau diksi tertentu.
2. Unsur Ekstrinsik
Unsur ekstrinsik novel adalah semua unsur pembentuk novel yang berasal dari luar. Beberapa
yang termasuk di dalam unsur ekstrinsik novel diantaranya;
• Latar Belakang Pengarang, yaitu semua hal yang terkait dengan pemahaman dan
motivasi pengaran novel dalam membuat karyanya. Misalnya; biografi, kondisi
psikologis, aliran sastra.
• Latar Belakang Masyarakat, yaitu segala hal di masyarakat yang mempengaruhi alur
cerita pada novel. Misalnya; kondisi sosial, politik, ekonomi, dan ideologi.
• Nilai yang Terdapat Pada Novel, yaitu nilai-nilai yang terkandung pada sebuah novel
(nilai budaya, moral, sosial, agama).
Oleh : Dira Salsabila, Dustin Alejandro, Muhammad Faris Naufal, dan Prabowo
Jenis-Jenis Novel
Secara umum, novel dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis. Adapun jenis-jenis novel
adalah sebagai berikut:
2. Berdasarkan Genre
• Novel Romantis, yaitu novel yang isinya menceritakan tentang kisah percintaan atau
kasih sayang. Contohnya Dalam Mihrab Cinta, Ayat-Ayat Cinta, dan Cinta Suci Zahrana.
• Novel Horor, yaitu novel yang isinya menceritakan mengenai sesuatu atau peristiwa yang
menakutkan. Contohnya Novel Dracula.
• Novel Komedi, yaitu novel yang isinya menceritakan tentang hal-hal yang lucu.
Contohnya Marmut Merah Jambu dan Manusia Setengah Salmon
• Novel Inspiratif, yaitu novel yang isinya menceritakan tentang kisah yang inspiratif.
Contohnya Laskar Pelangi, Negeri 5 Menara, Sang Pemimpi, dan 5cm.
Oleh : Dira Salsabila, Dustin Alejandro, Muhammad Faris Naufal, dan Prabowo
3. Berdasarkan Isi dan Tokoh
• Novel Teelit, yaitu novel menceritakan tentang kehidupan remaja. Contohnya Dealova,
Rahasia Hati Lelaki, Bisikan dari Langit, dan Perahu Kertas
• Novel Songlit, yaitu novel yang isinya terinspirasi dari sebuah lagu. Contohnya Lelaki
Buaya Darat, dan Sebelum Cahaya.
• Novel Chicklit, yaitu novel yang menceritakan tentang kisah perempuan muda.
Contohnya Pengakuan Si Gila Belanja, Klub Santap Malam Rahasia, dan Miss Jutek.
• Novel Dewasa, yaitu novel yang isinya tentang kehidupan orang dewasa. Contohnya On
The Island, Saman dan Larung.
Oleh : Dira Salsabila, Dustin Alejandro, Muhammad Faris Naufal, dan Prabowo
Perbedaan Novel dengan Cerpen
Oleh : Dira Salsabila, Dustin Alejandro, Muhammad Faris Naufal, dan Prabowo
Kebahasaan Novel
Majas adalah Gaya Bahasa dalam bentuk tulisan maupun lisan yang dipakai dalam
suatu karangan yang bertujuan untuk mewakili perasaan dan pikiran si pengarang. Yap,
seperti itulah garis besar pengertian dari Majas. Adapun Majas-majas ini terdiri dari Majas
A. Majas Perbandingan
1 Majas Metafora adalah majas yang membandingkan dua hal secara langsung, tetapi dalam
bentuk yang singkat atau merupakan Gabungan dua hal yang berbeda yang dapat
2 Majas Perumpamaan ( Majas Asosiasi ) adalah Suatu perbandingan dua hal yang berbeda,
Oleh : Dira Salsabila, Dustin Alejandro, Muhammad Faris Naufal, dan Prabowo
c) Kancil dengan Burung Gagak.
4 Majas Metonimia adalah Majas yang memakai merek suatu barang. Contoh :
5 Majas Hiperbola adalah Suatu gaya bahasa yang bersifat melebih-lebihkan. Contoh :
6 Majas Personifikasi adalah Majas yang melukiskan suatu benda dengan memberikan sifat-
sifat manusia kepada benda, sehingga benda mati seolah-olah hidup. Contoh :
b) Awan menari-nari di angkasa, baru saja berjalan 8 km mobilnya sudah batuk –batuk
7 Majas Antonomasia adalah Majas yang menyebutkan nama lain terhadap seseorang yang
a) Si pincang
b) Si jangkung
c) Si kribo
Oleh : Dira Salsabila, Dustin Alejandro, Muhammad Faris Naufal, dan Prabowo
8. Majas Simile atau Persamaan, Majas ini mengandung perbandingan yang bersifat eksplisit.
Yang dimaksud dengan perbandingan yang bersifat eksplisit adalah langsung menyatakan
sesuatu sama dengan hal yang lain. Untuk itu, ia memerlukan upaya yang secara eksplisit
menunjukkan kesamaan itu, yaitu kata-kata: seperti, sama, sebagai, bagaikan, laksana, dan
9 Majas Alusio adalah Majas yang mepergunakan peribahasa / kata – kata yang artinya
10. Majas Simbolik adalah Majas perbandingan yang melukiskan sesuatu dengan
11 Sinekdokhe adalah majas yang menyebutkan bagian untuk menggantikan benda secara
keseluruhan atau sebaliknya. Majas sinekdokhe terdiri atas dua bentuk berikut:
Oleh : Dira Salsabila, Dustin Alejandro, Muhammad Faris Naufal, dan Prabowo
· Totem pro parte, yaitu menyebutkan keseluruhan untuksebagian.Contoh:
B. Majas Pertentangan
1. Majas Antitesis adalah Gaya bahasa yang membandingkan dua hal yang berlawanan.
2. Majas Litotes adalah Majas yang digunakan untuk mengecilkan kenyataan dengan tujuan
untuk merendahkan hati. Contoh :Mampirlah ke gubuk saya ( Padahal rumahnya besar dan
mewah )
4. Majas Kiasmus adalah Majas yang berisi perulangan dan sekaligus mengandung inverse.
Contoh :
a). Mereka yang kaya merasa miskin, dan yang miskin merasa kaya
5. Majas Antanaklasis adalah Majas yang mengandung ulangan kata yang sama dengan
Oleh : Dira Salsabila, Dustin Alejandro, Muhammad Faris Naufal, dan Prabowo
6. Paradoks adalah majas yang mengandung pertentangan antara pernyataan dan fakta yang
ada. Contoh;
b) Hatiku merintih di tengah hingar bingar pesta yang sedang berlangsung ini.
C. Majas Sindiran
1. Majas Ironi adalah Gaya bahasa yang bersifat menyindir dengan halus. Contoh :
b). Kamu datang sangat tepat waktu, sudah 5 mobil tujuan kita melintas
2. Majas Sinisme adalah Majas yang menyatakan sindiran secara langsung. Contoh :
3. Sarkasme adalah majas sindiran yang paling kasar. Majas inibiasanya diucapkan oleh
D. Majas Penegasan
1. Majas Tautologi adalah Majas yang melukiskan sesuatu dengan mempergunakan kata –
b). Bukan, bukan, bukan itu maksudku. Aku hanya ingin bertukar pikiran saja.
Oleh : Dira Salsabila, Dustin Alejandro, Muhammad Faris Naufal, dan Prabowo
2. Majas Repetisi adalah Majas perulangan kata – kata sebagai penegasan. Contoh :
b).Marilah kita sambut pahlawan kita, marilah kita sambut idola kita, marilah kita sambut
putra bangsa.
3. Majas Retoris adalah Majas yang berupa kalimat tanya yang jawabanya sudah
diketahui.Contoh :
4. Majas Antiklimaks adalah Majas yang menyatakan sesuatu hal berturut – turut yang
b). Kepala sekolah, guru, dan siswa juga hadir dalam acara syukuran itu.
5. Majas Klimaks adalah Majas yang menyatakan beberapa hal berturut – turut yang makin
b). Ketua Rt, Rw, kepala desa, gubernur, bahkan presiden sekalipun tak berhak mencampuri
Oleh : Dira Salsabila, Dustin Alejandro, Muhammad Faris Naufal, dan Prabowo
6. Majas Paralelisme adalah Majas perulangan sebagaimana halnya repetisi, disusun dalam
7. Majas Pleonasme adalah Majas yang menggunakan kata – kata secara berlebihan dengan
8. Majas Aliterasi adalah Majas yang memanfaatkan kata-kata yang bunyi awalnya sama.
Contoh :
9. Majas Eufimisme adalah Majas yang menyatakan sesuatu dengan ungkapan yang lebih
karyawannya. (mem-PHK).
Oleh : Dira Salsabila, Dustin Alejandro, Muhammad Faris Naufal, dan Prabowo
b) Untuk menjaga kesetabilan ekonomi, pemerintah menetapkan kebijakan penyesuaian
harga
10. Majas Elipsis adalah Majas yang manghilangkan suatu unsur kalimat. Contoh :
b) Aku kerja
11. Retorik adalah majas yang berupa kalimat tanya namun takmemerlukan jawaban.
a) Kata siapa cita-cita bisa didapat cukup dengan sekolah formal saja?
Oleh : Dira Salsabila, Dustin Alejandro, Muhammad Faris Naufal, dan Prabowo
Sinopsis Novel : Pulang – Tere Liye
Bujang adalah seorang anak yang berusia 15 tahun
dan tidak mengenyam pendidikan di sekolah sama sekali,
dia tinggal didaerah pedalaman Pulau Sumatra. Kisah ini
dimulai saat kedatangan sekelompok pemburu babi hutan
yang diundang oleh Samad (bapak Bujang). Tauke muda
bersama dengan anak buahnya diundang oleh samad untuk
memburu babi-babi hutan yang menjadi hama bagi para
petani di desa. Pada kisahnya Tauke muda dan Samad
adalah seorang teman dekat bahkan sudah dianggap
sebagai saudara angkat.
Bujang diajak oleh Tauke muda untuk ikut berburu babi di dalam hutan,
sementara Midah (ibu Bujang) tidak memberi izin pada Bujang karena sangat
mengkhawatirkan keselamatan anak kesayangannya itu. Namun setelah dibujuk oleh
Samad akhirnya Midah pun memberikan izin pada Bujang untuk ikut berburu dengan
Tauke Muda. Setelah banyak babi yang telah berhasil mereka taklukkan akhirnya
mereka dihadapkan dengan pemimpin para babi hutan yang ukurannya melebihi besar
ukuran babi biasanya beratnya lebih dari 500 kg disertai dengan mata yang merah dan
taring yang panjang. Bermula dari mengalahkan babi tersebutlah petualangan Bujang
dimulai
“Malam itu dadaku telah dibelah. Rasa takut telah dikeluarkan dari sana. Aku
tidak takut"
Setelah kejadian tersebut Bujang diajak untuk tinggal dengan Tauke Muda di
kota dan pergi meninggalkan Mamak dan bapaknya di desa.
"Apa pun yang akan kau lakukan disana, berjanjilah Bujang, kau tidak akan
memakan daging babi atau daging anjing. Kau akan menjaga perutmu dari makanan
haram dan kotor. Kau juga tidak akan menyentuh tuak dan segala minuman haram"
kalimat itu adalah nasihat yang diberikakn Midah sebelum Bujang berangkat ke Kota
dan nantinya Bujang akan selalu mengingat dan melaksanakan nasihat dari mamaknya
ini.
Oleh : Dira Salsabila, Dustin Alejandro, Muhammad Faris Naufal, dan Prabowo
Tinggal bersama Tauke sekaligus menjadi anggota dari Keluarga TONG dikota
Bujang disekolahkan sampai dia meraih gelar sarjana dan berhasil mengejar
ketinggalan sekolahnya hanya dengan kurun waktu kurang dari 5 tahun. Pada dasarnya
bujang adalah anak yang cerdas dalam pelajaran maka hal itu sangat membuat Tauke
bangga padanya. Disana Bujang juga belajar untuk menjadi tukang pukul (sesuai
keinginannya untuk menjadi seperti bapaknya), berlatih samurai, menembak dan
banyak lagi lainnya. Keluarga Tong adalah keluarga yang menguasai Shadow Economy
kian hari selalu memperluas daerah kekuasaannya.
Teman pertama bujang disana adalah Basyir, yaitu seorang pemuda yang selalu
bangga menceritakan leluhurnya suku bedouin, ya basyir adalah seorang jagal
keturunan arab dan menjadi sahabat pertama Bujang di kota.
Nantinya keluarga Tong mengalami pengkhianatan oleh salah satu anggota
keluarganya sendiri. Siapakah seorang pengkhianat itu?
Apa yang akan Bujang lakukan untuk merebut kembali kekuasaan keluarga
Tong?
Oleh : Dira Salsabila, Dustin Alejandro, Muhammad Faris Naufal, dan Prabowo