Anda di halaman 1dari 2

Rangkuman Bahasa Indonesia Buku 4I

KD 3.9 TEKS FIKSI


Teks/cerita fiksi adalah sebuah karya satra yang bersifat imajinasi atau khayalan dari
penulis dan bukan kejadian yang sebenarnya.
Dengan kata lain cerita fiksi tidak terjadi secara sebenarnya di dunia nyata tetapi hanya
berdasarkan imajinasi, pikiran, atau khayalan seseorang.
Contoh cerita fiksi:
a. Novel d. drama g. dongeng
b. Cerpen e. sinetron h. mitos
c. Roman f. fabel i. legenda, dll
Tokoh dan perwatakan adalah unsur utama dalam cerita.
Ada 2 macam watak yaitu watak baik dan watak jahat.
Contoh watak yang baik:
penyabar, penyayang, ceria, pemaaf, bijaksana, rendah hati, jujur, rajin, setia, taat,
patuh, hemat, pemurah.
Contoh watak yang tidak baik:
pemalas, pemarah, sombong (congkak), licik, penakut, masa bodo, egois, pemboros,
pelit, iri, dengki
Agar dapat memahami isi cerita, kalian harus mengetahui unsur-unsur dalam sebuah
cerita. Unsur-unsur cerita tersebut, antara lain
a. tokoh, c. karakter atau watak e. amanat
b. latar cerita, d. alur cerita f. sudut pandang
Unsur teks/cerita fiksi
a. Tema, yaitu gagasan dasar umum yang menopang sebuah karya sastra dan yang
terkandung di dalam teks.
b. Tokoh, yaitu pelaku dalam suatu peristiwa atau cerita sehingga peristiwa itu menjadi
lebih hidup dan memikat.
c. Watak tokoh sangat memengaruhi daya tarik sebuah cerita.

KD 3.10 TOKOH DAN WATAKNYA


Watak adalah sifat batin manusia yang memengaruhi segenap pikiran dan tingkah laku.
Dalam sebuah cerita, biasanya ada watak tokoh yang baik dan jahat.
Pada sebuah cerita pasti terdapat tokoh utama, tokoh protagonis, dan tokoh antagonis
- Tokoh utama adalah tokoh yang dinamis dan selalu muncul.

- Tokoh protagonis, yaitu tokoh yang memiliki sikap atau karakter yang baik. Tokoh
yang memiliki watak yang baik agar tercipta kedamaian.
Watak ini biasanya dimiliku oleh tokoh utama.
Tokoh protagonis bisa sebagai memegang peranan utama pada cerita.
Tokoh protagonis biasanya menjadi tokoh idaman dalam cerita.
- Tokoh antagonis, yaitu tokoh yang memiliki sifat dan karakter negatif seperti angkuh,
sombong. tokoh yang memiliki watak yang buruk agar tercipta perselisihan. Tokoh ini
juga sering dimiliki oleh tokoh utama yang bertugas menentang tokoh utama
protagonis.
Tokoh antagonis adalah tokoh yang berperan sebagai pesaing atau penentang tokoh
utama pada cerita. Dia adalah seseorang yang bermusuhan dengan tokoh protagonis.

- Tokoh figuran, yaitu tokoh pendukung yang memberikan tambahan warna dalam cerita.

d. Alur/Plot, yaitu cerita yang berisi urutan kejadian, namun tiap kejadian itu hanya
dihubungkan secara sebab akibat, peristiwa yang satu disebabkan atau menyebabkan
peristiwa yang lain.
Cerita fiksi memiliki alur, antara lain tahap pengenalan, tahap pemunculan konflik, tahap
konflik memuncak, tahap konflik menurun, dan tahap penyelesaian. Alur terbagi
menjadi:
+ alur maju: menceritakan kejadian saat ini dan yang akan datang.
+ alur mundur: menceritakan kejadian di waktu lampau/masa lalu.
+ alur campuran: menceritakan kejadian masa lalu, saat ini, dan yang akan datang
(kejadian yang di campur).

e. Konflik, yaitu kejadian yang tergolong penting, merupakan sebuah unsur yang sangat
diperlukan dalam mengembangkan plot.

f. Latar, yaitu tempat, waktu, dan lingkungan sosial tempat terjadinya peristiwa-peristiwa
yang diceritakan.

g. Amanat, yaitu pesan yang diberikan pengarang terhadap persoalan di dalam sebuah
karya sastra.

h. Sudut pandang, yaitu cara pandang pengarang sebagai sarana untuk menyajikan tokoh,
tindakan, latar, dan berbagai peristiwa yang membentuk cerita dalam sebuah karya fiksi
kepada pembaca

Anda mungkin juga menyukai