PENDAHULUAN
Novel Autumn In Paris karya Ilana Tan menceritakan tentang kisah hidup Tara
Dupont yang menyukai Paris dan musim gugur, sampai ia bertemu Tatsuya Fujisawa
yang susah ditebak dan selalu membangkitkan rasa penasarannya sejak awal.
Sedangkan Tatsuya Fujisawa benci Paris dan musim gugur. Ia datang ke Paris untuk
mencari orang yang menghancurkan hidupnya. Namun ia tak menduga akan terpesona
pada Tara Dupont, gadis yang cerewet tapi bisa menenangkan jiwa dan pikirannya,
juga mengubah dunianya.
Tara maupun Tatsuya sama sekali tidak menyadari benang yang
menghubungkan mereka dengan masa lalu, adanya rahasia yang menghancurkan segala
harapan, perasaan, dan keyakinan. Ketika kebenaran terungkap, tersingkap pula arti
putus asa dan arti tak berdaya. Kenyataan juga begitu menyakitkan hingga mendorong
salah satu dari mereka ingin mengakhiri hidup.
Seandainya masih ada harapan sekecil apa pun untuk mengubah kenyataan, ia
bersedia menggantungkan seluruh hidupnya pada harapan itu.
1.2. Tujuan
1
BAB II
HASIL ANALISIS NOVEL
Novel adalah sebuah karya fiksi yang berbentuk prosa dan ditulis secara naratif
dalam bentuk cerita yang bersifat imajiner. Kata novel sendiri berasal dari bahasa Italia
yaitu novella yang berarti sebuah kisah atau sepotong berita. Seorang penulis novel disebut
sebagai novelis.
Meskipun novel bersifat imajiner, cerita dalam novel tetap masuk akal dan
mengandung kebenaran yang dapat mendramatisasikan hubungan antar manusia.
Sedangkan kebenaran dalam novel adalah keyakinan yang sesuai dengan pandangan
pengarang terhadap masalah hidup dan kehidupan, serta tidak harus sejalan dengan
kebenaran yang berlaku di dunia nyata. Sesuatu yang tidak mungkin terjadi bahkan dapat
terjadi di dunia nyata bisa menjadi benar di dalam cerita novel.
Ciri-ciri novel secara umum yaitu :
a. Jumlah kata lebih dari 35.000 kata.
b. Terdiri dari setidaknya 100 halaman.
c. Waktu untuk membaca setidaknya 2 jam.
d. Memiliki cerita lebih dari satu impresi, efek, dan emosi.
e. Alur cerita cukup kompleks.
f. Seleksi cerita luas.
g. Cerita panjang, tapi banyak kalimat yang diulang-ulang.
h. Ditulis dengan narasi, kemudian didukung dengan deskripsi untuk
menggambarkan suasana yang ada di dalamnya.
Setiap novel pasti memiliki unsur pembangun berupa unsur intrinsik. Unsur
intrinsik novel adalah unsur-unsur yang secara langsung membangun cerita. Perpaduan
antar berbagai unsur intrinsik inilah yang membuat novel berwujud. Jika dilihat dari sisi
pembaca, unsur-unsur inilah yang akan dijumpai jika sedang membaca sebuah novel.
Unsur intrinsik novel meliputi :
a. Tema
2
b. Alur
c. Latar
3
Sedangkan berdasarkan sifatnya, tokoh dalam novel dibagi menjadi tiga,
yaitu :
1) Protagonis : Digambarkan sebagai sosok yang baik dan selalu
mendapat masalah.
2) Antagonis : Digambarkan sebagai lawan tokoh utama yang bersifat
jahat dan selalu membuat konflik.
3) Tritagonis : Digambarkan sebagai sosok yang netral dan sering
menjadi penengah antara tokoh protagonis dan antagonis.
e. Sudut Pandang
f. Gaya Bahasa
g. Amanat
4
Selain unsur intrinsik, novel juga memiliki struktur teks yang terbagi menjadi
enam, yaitu :
a. Abstraksi : Bagian ringkasan isi cerita yang biasa ditemukan pada awal cerita.
b. Orientasi : Bagian penjelasan mengenai latar waktu dan suasana terjadinya
cerita ataupun pembahasan penokohan.
c. Komplikasi : Urutan kejadian yang dihubungkan oleh sebab-akibat.
d. Resolusi : Bagian yang memunculkan solusi atas konflik yang terjadi.
e. Evaluasi : Bagian dimana konflik yang terjadi pada tahap komplikasi terarah
menuju suatu titik tertentu.
f. Koda : Bagian akhir atau penutup cerita.
a. Tema
5
- Tara Dupont memiliki sifat cerewet. Hal ini dibuktikan
dengan adanya kalimat “Ia lebih suka Tara Dupont yang
cerewet daripada Tara Dupont yang pura-pura tidak
mengenalnya.”
- Tara Dupont merupakan pribadi yang menyenangkan dan
ceria. Hal ini dibuktikan dengan adanya kalimat “Tara
Dupont memiliki suara yang jernih dan menyenangkan.” dan
“Ia masih tetap ceria dan tersenyum lebar.”
- Tara Dupont juga gampang merasa penasaran. Hal ini
dibuktikan dengan adanya kalimat “Tatsuya teringat sifat
Tara yang gampang penasaran.”
2) Tatsuya Fujisawa
3) Sebastien Giraudeau
6
4) Jean Daniel Lemercier / Monsieur Dupont
5) Elise Lavoie
c. Latar
1) Latar Tempat
7
- Apartemen Tatsuya : “Apartemenmu bagus.”
- Sungai Seine : “Lalu beralih menatap pandangan Sungai
Seine di luar jendela.”
- Kelab : “Ini kelab paling keren.”
- Rumah Sakit : “Ia baru saja menemani Elise mengurus
administrasi Olivier sebelum keluar dari rumah sakit.”
- Kantor Ayah Tara : “Tara tiba di kantor ayahnya.”
- Tokyo : “Begitu mereka tiba di Tokyo, mereka langsung
check-in di hotel, lalu pergi ke rumah sakit tempat Tatsuya
dirawat.”
2) Latar Waktu
3) Latar Suasana
8
d. Alur
e. Sudut Pandang
f. Gaya Bahasa
g. Amanat
9
2.3. Analisis Struktur Teks Novel
a. Abstraksi
b. Orientasi
Saat pertama kali melihat Tatsuya, Tara seperti merasa tidak asing.
Wajah Tatsuya sangat mirip dengan seseorang, tapi Tara tidak dapat
menemukan jawabannya. Hal itulah yang membuat Tara semakin penasaran
siapa Tatsuya sebenarnya. Untuk menemukan jawabannya, Tara pun mulai
mendekati Tatsuya hingga akhirnya tumbuh benih-benih cinta diantara
mereka berdua.
c. Komplikasi
d. Resolusi
10
e. Evaluasi
Tatsuya akhirnya mengajukan tes DNA kepada ayah Tara, dan ayah
Tara menyetujuinya. Ternyata harapan Tatsuya pupus sudah. Tatsuya dan
Tara ditakdirkan sebagai kakak beradik. Tak berselang lama, akhirnya Tara
juga telah mengetahui fakta tersebut melalui pembicaraan ayahnya dengan
teman lamanya. Tara dan Tatsuya sama-sama merasa terpukul, sedih, dan
kecewa. Tara dan Tatsuya memutuskan untuk perlahan-lahan menerima
takdir tersebut, dan hubungan mereka sebagai sepasang kekasih terpaksa
harus berakhir. Tatsuya akhirnya kembali ke Jepang dan berusaha
melupakan perasaannya kepada Tara.
f. Koda
11
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
3.2. Saran
Secara keseluruhan, tidak ada yang perlu dikritisi dari novel Autumn in Paris. Ilana
Tan menyajikan jalan cerita yang sangat bagus dan sukses membuat pembaca ikut terlarut
di dalamnya. Terutama pada bagian akhir cerita, Ilana Tan sukses membuat pembaca ikut
meneteskan air mata. Karena pada bagian tersebut, pembaca dapat ikut merasakan
perasaan sakit dan kesedihan yang dialami Tara akibat kepergian Tatsuya untuk
selamanya.
Dari novel Autumn In Paris, dapat dipetik pelajaran bahwa takdir dalam hidup
terkadang tidak sesuai keinginan. Tetapi kita harus tetap menjalani dan kuat menghadapi
walaupun takdir itu sangat pahit. Karena lari dari kenyataan justru tidak akan membuahkan
hasil apapun bagi kita.
12