Kelas IX
Bab 3: Menyusun Cerita Pendek
A. Mengidentifikasi Cerita Pendek
a. Pengertian Cerpen
Cerpen (cerita pendek) adalah jenis karya sastra berbentuk prosa
dan bersifat fiktif yang menceritakan/menggambarkan suatu kisah
yang dialami oleh suatu tokoh secara ringkas disertai dengan
berbagai konflik dan terdapat penyelesaian atau solusi dari masalah
yang dihadapi.
Cerita pendek memberikan kesan tunggal atau fokus pada satu tokoh,
mempunyai kurang dari 10.000 kata dan didalamnya terdapat klimaks
(puncak masalah) dan penyelesaian. Cerpen cenderung singkat,
padat, dan langsung pada tujuannya.
b.Ciri – Ciri Cerpen
Ciri-ciri cerpen sebagai berikut.
1. Terdiri kurang dari 10.000 (sepuluh ribu) kata.
2. Selesai dibaca dengan sekali duduk.
3. Bersifat fiktif.
4. Hanya mempunyai 1 alur saja (alur tunggal).
5. Isi dari cerita berasal dari kehidupan sehari-hari.
6. Penggunaan kata-kata yang mudah dipahami oleh pembaca.
7. Bentuk tulisan yang singkat (lebih pendek dari Novel).
8. Penokohan dalam cerita pendek sangat sederhana.
9. Mengangkat beberapa peristiwa saja dalam hidup.
10.Kesan dan pesan yang ditinggalkan sangatlah mendalam sehingga si
pembaca ikut merasakan isi dari cerita pendek tersebut.
B. Menyimpulkan Unsur-Unsur Cerita Pendek
Cerpen merupakan salah satu karya sastra berbentuk prosa.
Cerpen dibangun oleh dua unsur, yaitu unsur intrinsik dan unsur
ekstrinsik.
Unsur intrinsik merupakan unsur yang membangun karya sastra dari
dalam. Unsur intrinsik terdiri dari tema, latar (setting), penokohan, alur
(plot), sudut pandang, dan amanat.
Sedangkan unsur ektrinsik adalah unsur-unsur yang membangun karya
sastra dari luar. Unsur ekstrinsik meliputi peristiwa sosial, politik, agama,
budaya, pendidikan dan lain sebagainya.
a. Unsur Intrinsik Cerita Pendek
b. Secara rinci berikut ini unsur-unsur intrinsik cerpen :
1. Tema adalah pokok atau gagasan utama sebuah cerpen.
2. Tokoh dan penokohan
3. Latar, dibedakan menjadi latar tempat, latar waktu, dan latar suasana.