Anda di halaman 1dari 6

NOVEL

1. Pengertian Novel
Secara etimologis, kata “novel” diserap dari bahasa Italy, yaitu “novella” yang
artinya sebuah cerita. Secara umum, pengertian novel adalah karangan prosa panjang
yang mengandung rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan orang yang berada di
sekelilingnya dan menonjolkan watak (karakter) dan sifat setiap pelaku. Novel terdiri dari
bab dan sub-bab tertentu sesuai dengan kisah ceritanya.Sedangkan orang yang menulis
cerita novel disebut sebagai novelis.
Menurut Wikipedia novel adalah salah satu jenis karya sastra yang
berbentuk prosa. Kisah di dalam novel merupakan hasil karya imajinasi yang membahas
tentang permasalahan kehidupan seseorang atau berbagai tokoh. Cerita di dalam novel
dimulai dengan muncunya persoalan yang dialamai oleh tokoh dan diakhiri dengan
penyelesaian masalahnya. Novel memiliki cerita yang lebih rumit dibandingkan
dengan cerita pendek. Tokoh dan tempat yang diceritakan di dalam novel sangat beragam
dan membahas waktu yang lama dalam penceritaan. Penokohan di dalam novel
menonjolkan watak dan sifat setiap pelaku dalam kisah yang diceritakan. Novel terdiri
dari bab dan sub-bab tertentu sesuai dengan kisah ceritanya.
Agar lebih memahami apa itu novel, maka kita dapat merujuk pada pendapat para
ahli berikut ini:
a. Menurut KBBI
Pengertian novel menurut KBBI adalah sebuah karangan prosa yang panjang
mengandung rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan orang di sekelilingnya
dengan menonjolkan watak dan sifat setiap pelaku.
b. Ariestoteles
Pengertian novel menurut Aristoteles, sastra bukanlah jiplakan dari kenyataan,
melainkan sebuah ungkapan atau perwujudan mengenai universalia atau konsep-
konsep umum.
c. Nurgiyantoro
Pengertian novel menurut Nurgiyantoro adalah sebuah karya prosa fiksi yang cukup
panjang tidak terlalu panjang namun tidak terlalu pendek.
d. Abrams
Menurut Abrams, istilah novel berasal dari bahasa Italia “novella” yang mengandung
makna harfiah sebuah barang baru yang kecil, yang kemudian diartikan sebagai cerita
pendek dalam bentuk prosa.
e. Drs, Rostamaji, M.Pd
Menurut Drs, Rostamaji, M.Pd, pengertian novel adalah suatu karya sastra yang
memiliki 2 unsur; yaitu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik, dimana keduanya saling
berkaitan karena saling berpengaruh dalam sebuah karya sastra.
f. Dr. Nurhadi
Menurut Dr. Nurhadi, pengertian novel adalah bentuk karya sastra yang di dalamnya
terdapat nilai-nilai sosial, budaya, moral, dan pendidikan.
g. Paulus Tukam, S.Pd
Menurut Paulus Tukam, S.Pd, pengertian novel adalah suatu karya sastra yang
berbentuk prosa serta di dalamnya terdapat unsur-unsur intrinsik.
h. Drs Jokob Sumardio
Menurut Drs Jokob Sumardio novel adalah suatu bentuk karya sastra yang sangat
popular di dunia serta paling banyak beredar dan dicetak karena daya komunitasnya
yang sangat luas di dalam masyarakat.
i. Esten
Menurut Esten, dalam proses penciptaan karya sastra, seorang pengarang berhadapan
dengan kenyataan yang ditemukan dalam masyarakat realitas objektif dalam bentuk
peristiwa-peristiwa, norma-norma atau tata nilai, pandangan hidup dan aspek lain
dalam masyarakat.

2. Ciri-Ciri Novel
a. Pada umumnya novel terdiri dari sekurang-kurangnya 100 halaman, atau jumlah
katanya lebih dari 35.000 kata.
b. Novel ditulis dengan suatu narasi dan deskripsi untuk menggambarkan suasana
kejadian di dalamnya.
c. Alur cerita di dalam novel cukup kompleks dan terdapat lebih dari satu impresi, efek,
dan emosi.
d. Umumnya setiap orang membutuhkan waktu setidaknya 120 menit untuk membaca
habis sebuah novel.
e. Cerita pada sebuah novel bisa sangat panjang dan sangat luas, namun terdapat banyak
kalimat yang diulang-ulang.
f. Novel ditulis dengan narasi kemudian di dukung dengan deskripsi dalam
menggambarkan atau mengilustrasikan situasi dan kondisi yang ada di dalamnya.

3. Struktur Novel
a. Abstrak, yaitu ringkasan inti dari sebuah novel sebagai gambaran awal. Unsur ini
bersifat opsional, bisa digunakan dan bisa juga tidak.
b. Orientasi, yaitu segala hal yang berkaitan dengan suasana, waktu, dan tempat yang
terdapat di dalam cerita novel.
c. Komplikasi, yaitu urutan beberapa kejadi yang dihubungakan berdasarkan sebab-
akibat.
d. Evaluasi, yaitu struktur konflik yang terdapat pada novel dimana konflik yang terjadi
mengarah ke suatu titik tertentu.
e. Resolusi, yaitu bagian dimana terdapat solusi terhadap masalah yang dihadapi oleh
tokoh utama dalam novel.
f. Koda, yaitu bagian akhir suatu novel dimana di dalamnya biasanya terdapat pesan
atau nilai moril yang ingin disampaikan kepada pembaca.

4. Unsur-unsur Novel
Seperti yang disebutkan pada penjelasan pengertian novel di atas, suatu karya
sastra berbentuk novel terdiri unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Berikut ini adalah
penjelasan singkat mengenai kedua unsur tersebut:
a. Unsur Intrinsik
Unsur intrinsik novel adalah semua unsur pembentuk novel yang berasal dari
dalam novel itu sendiri. Beberapa yang termasuk di dalam unsur intrinsik novel
diantaranya;

 Tema, yaitu gagasan utama yang ingin disampaikan di dalam novel.


 Alur, yaitu jalan cerita yang ada di dalam novel berupa rangkaian-rangkaian peristiwa.
Macam-macam alur yaitu:
a. Alur Maju
Alur maju adalah alur cerita yang paling banyak ditemukan dan paling banyak
ditulis oleh para penulis cerita kasual. Alasan alur ini digunakan karena arah
ceritanya yang tidak pernah sesekali maju mundur, yang membuat para pembaca
biasa lebih mudah memahami ceritanya. Meskipun ini termasuk alur cerita yang
paling banyak digunakan, para penulis handal bisa menggunakan alur cerita ini
untuk menggambarkan cerita yang tetap sama bagusnya seperti cerita lain.
b. Alur Mundur
Alur mundur adalah alur cerita di mana cerita ini dimulai dari bagian akhir cerita.
Biasanya, alur cerita ini dipakai oleh para penulis yang ingin menulis cerita
tentang kilas balik (flashback) tentang masa lalu. Karena cerita tersebut terjadi di
masa lalu, maka cerita ini dimulai dari masa sekarang di mana cerita itu sudah
selesai dan kita perlu melakukan napak tilas terhadap masa lalu di cerita ini.
c. Alur Campuran
Alur campuran adalah alur cerita di mana alur dalam cerita ini bisa dimulai dari
bagian awal, tengah dan akhir cerita. Karena pengaturan susunan ceritanya yang
berbeda dari alur maju dan mundur, alur campuran sangat bergantung pada
penulisnya. Apabila penulisnya tidak handal dalam mengarang cerita yang
memiliki alur campuran, maka ada kemungkinan bahwa pembaca justru akan
bingung dibuatnya.
 Latar, yaitu gambar tentang peristiwa yang terjadi di dalam novel yang berhubungan
dengan waktu, tempat, dan suasana.
Latar tempat yaitu menyatakan tempat berada
contoh: Taman, kerajaan, pasar, rumah, sekolah, dll.
Latar Waktu yaitu menyatakan waktu yang ada pada suatu cerita
contoh: Juni, Oktober, 1998, 2045, senja, sore, pagi, fajar, siang, dan lain-lain
Latar Suasana yaitu suasana pada cerita
contoh: senang, sedih, marah, ketakutan, sunyi, khawatir, dan lain-lain

 Tokoh, yaitu para pelaku yang ada di dalam novel.


Menurut Abrams (dalam Nurgiyantoro, 2007: 165) tokoh cerita adalah orang (-
orang) yang ditampilkan dalam suatu karya naratif, atau drama, yang oleh pembaca
ditafsirkan memiliki kualitas moral dan kecenderungan tertentu seperti yang
diekspresikan dalam ucapan dan apa yang dilakukan dalam tindakan.
Nurgiyantoro (1998: 176-192) juga mengklarifikasikan tokoh cerita berdasarkan
sudut pandang dan tinjauan dibedakan menjadi lima macam yaitu berdasarkan peran,
fungsi penampilan, perwatakan, kriteria, dan pencerminan.
a. Berdasarkan peran atau tingkah pentingnya, dibedakan menjadi dua macam yaitu
tokoh utama (central character) dan tokoh tambahan (peripheral character). Tokoh
utama merupakan tokoh sentral yang diutamakan pencitraannya dan sering
dikenai kejadian, sedangkan tokoh tambahan keberadaannya hanya ada jika
berkaitan dengan tokoh utama.
b. Berdasarkan fungsi penampilan dibedakan menjadi dua macam, yaitu tokoh
protagonist (protagonistic character) dan tokoh antagonis (antagonistic character).
Protagonis adalah tokoh yang dikisahkan dalam sebuah cerita. Tokoh
protagonis juga yang memegang kendali jalannya cerita. Beberapa cerita
menjadikan tokoh protagonis sebagai representasi judulnya. Bisa dikatakan tokoh
protagonis adalah tokoh utamanya. Tokoh yang menempatkan diri sebagai ide
prinsipal dalam cerita. Protagonis adalah sosok baik yang kerap dijadikan patokan
penonton, pembaca, dan pendengar menikmati jalan cerita. Pada dasarnya, tokoh
protagonis adalah penyelesai jalannya cerita. Jika dibandingkan dengan tokoh
lain, protagonis adalah sosok yang lebih banyak memegang dan memengaruhi
jalannya cerita.
Tokoh protagonis juga yang memegang kendali menyelesaikan segala
persoalan dalam cerita. Persoalan yang berkaitan dengan orang sekitarnya,
lingkungannya, dan dirinya sendiri. Bisa dikatakan protaginis adalah sosok sentral
dari cerita. Jika protagonis adalah sosok sentral dari cerita, antagonis
pelengkapnya. Tokoh antagonis adalah sosok yang berperan menentang dan
memiliki jalan pikiran berbeda dengan tokoh protagonis.
Tokoh protagonis adalah pemeran baik dan penyelesai konflik. Sementara
tokoh antagonis adalah pemeran jahat yang membuat konflik. Keduanya harus
saling terkait dalam sebuah cerita agar jalan cerita lebih menarik dan hidup.
c. Berdasarkan perwatakannya, dibedakan menjadi dua macam yaitu tokoh
sederhana (simple atau flat character) yaitu tokoh tersebut mudah dipahami
karena hanya memiliki satu kualitas pribadi tertentu atau sifat tertentu dan tokoh
bulat (complex atau round character) yaitu tokoh yang sulit dipahami dan tingkah
lakunya tak terduga.
d. Berdasarkan kriteria berkembang atau tidaknya perwatakan, tokoh dalam cerita
dibedakan enjai dua yaitu tokoh statis (static character) adalah perwatakan
tersebut tidak mengalami perkembangan atau perubahan sebagai akibat adanya
adanya peristiwa yang terjadi. Sedangkan tokoh berkembang (developing
character) adalah tokoh yang mengalami perkembangan atau perubahan
perwatakan yang disebabkan perubahan alur (plot) yang dikisahkan.
e. Berdasarkan kemungkinan pencerminan dibedakan menjadi dua macam yaitu
tokoh tipikal (typical character)yaitu tokoh yang keadaan inividualitasnya sedikit
ditampilkan dan lebih banyak menunjukan kualitas pekerjan atau kebangsaannya.
dan okoh netral (neutral character) yaitu tokoh cerita yang hanya hidup dan
berekstensi demi cerita itu sendiri.
 penokohan adalah penggambaran karakter oleh penulis yang mewakili tipe-tipe
manusia yang sesuai dengan tema dan amanat, biasanya terdiri dari tokoh utama dan
tambahan, serta menggunakan teknik analitik serta dramatik untuk melukiskan waktak
tokoh tersebut.
Menurut Nurgiyantoro (1998:94) penokohan merupakan penyajian watak tokoh
penciptaan citra tokoh. Penokohan memberikan ciri lahir (fisik) maupun batin (watak)
tokoh. Masalah penokohan dalam karya sastra tidak semata-mata hanya berhubungan
dengan masalah pemilihan jenis dan perwatakan para tokoh cerita saja, melainkan
juga bagaimana melukiskan kehadiran dan penghadirannya secara tepat sehingga
mampu menciptakan dan mendukung tujuan artistic karya yang bersangkutan. Kedua
ha tersebut saling mendukung dan melengkapi, kegagalan yang satu berarti kegagalan
Menurut Harjito (2005:8) untuk menggambarkan tokoh atau penokohan dapat
dilakukan dengan dua cara yaitu cara analitik dan cara dramatic. Cara analitik yaitu
pengarang langsung memaparkan tentang watak atau karakter tokoh, menyebutkan
bahwa tokoh tersebut keras hati, keras kepala, penyayang, dan sebagainya. Sedangkan
cara dramatic (disebut juga cara lukis tidak langsung) yaitu menggambarkan watak
tidak diceritakan langsung, tetapi hal itu disampaikan melalui (a) pemilik nama tokoh,
(b) penggambaran fisik, (c) dan dialog.
 Sudut pandang, adalah penempatan diri pengarang dan juga cara pengarang dalam
melihat macam kejadian-kejadian dalam cerita yang di paparkan.
Posisi pengarang dalam menyampaikan cerita ada beberapa macam yaitu:
a. Narator serbatahu yaitu, narrator yang bertindak sebagai pencipta segala yang
serbatahu, ia tahu segalanya. Ia dapat menciptakan segala hal yang diinginkannya.
b. Narator Objektif adalah pengarang tak memberi komentar apa pun. Pembaca
hanya disuguhi “hasil pandangan mata”. Pengarangnya menceritakan apa yang
terjadi seperti penonton melihat pementasan drama.
c. Narator Aktif yaitu narator juga aktor yang terlibat dalam cerita tersebut yang
terkadang fungsinya sebagai tokoh sentral. Cara ini tampak dalam penggunaan
kata ganti orang pertama (aku,kami).
d. Narator sebagai Peninjau yaitu pengarang memilih salah satu tokohnya untuk
bercerita. Seluruh kejadian yang ada pada cerita lakukan bersama tokoh ini.
 Gaya Bahasa, yaitu cara pengarang dalam menyampaikan cerita di dalam novel.
Misalnya menggunakan majas atau diksi tertentu.
 Amanat, yaitu pesan moril yang terdapat di dalam sebuah novel.

b. Unsur Ekstrinsik
Unsur ekstrinsik novel adalah semua unsur pembentuk novel yang berasal dari
luar. Beberapa yang termasuk di dalam unsur ekstrinsik novel diantaranya;
 Latar Belakang Pengarang, yaitu semua hal yang terkait dengan pemahaman dan
motivasi pengaran novel dalam membuat karyanya. Misalnya; biografi, kondisi
psikologis, aliran sastra.
 Latar Belakang Masyarakat, yaitu segala hal di masyarakat yang mempengaruhi alur
cerita pada novel. Misalnya; kondisi sosial, politik, ekonomi, dan ideologi.
 Nilai yang Terdapat Pada Novel, yaitu nilai-nilai yang terkandung pada sebuah novel
(nilai budaya, moral, sosial, agama).

5. Macam-macam Novel
Berikut ini adalah penjelasannya secara rinci mengenai macam-macam novel:
a) Novel Romantis: novel yang menceritakan kisah-kisah percintaan. Contoh: Dilan,
Ayat-ayat Cinta, Ketika Cinta Bertasbih.
b) Novel Misteri: novel yang menceritakan kisah-kisah misteri dan menimbulkan rasa
penasaran pembaca karena penuh dengan teka teki. Contoh: Sherlock Holmes.
c) Novel Komedi: novel yang memuat unsur-unsur humor sehingga membuat para
pembaca terhibur. Contoh: Kambing Jantan.
d) Novel Horor: novel yang memberikan efek menegangkan bagi pembaca. Cerita
yang disajikan dalam novel ini biasanya cerita seram, bisa berupa hal mistis atau
gaib. Contoh: Bangku Kosong.
e) Novel Inspiratif: novel yang berisi kisah-kisah inspiratif. Jenis novel ini ditujukan
untuk memberikan pesan moral atau membangkitkan motivasi para pembaca.
Contoh: Laskar Pelangi.

Anda mungkin juga menyukai