Anda di halaman 1dari 7

BAB 2

PEMBAHASAN

A. Pengertian Teks Fiksi

Fiksi merupakan sebuah kata yang berasal dari bahasa Inggris fiction yang berarti rekaan
atau khayalan. Cerita fiksi berarti cerita yang tidak terjadi sebenarnya. Secara lebih luas,
pengertian cerita fiksi adalah sebuah karya satra yang bersifat imajinasi atau khayalan dari
penulis dan bukan kejadian yang sebenarnya. Dengan kata lain cerita fiksi tidak terjadi secara
sebenarnya di dunia nyata tetapi hanya berdasarkan imajinasi, pikiran, atau khayalan
seseorang.

Sedangkan menurut Rubin 2008 mengatakan bahwa cerita fiksi /teks fiksi adalah teks
yang berisi kisahan atau cerita yang dibuat berdasarkan imajinasi pengarang. Imajinasi
pengarang tersebut diolah berdasarkan pengalaman, pandangan, tafsiran, kecendikiaan,
wawasan, dan penilaiannya terhadap berbagai peristiwa, baik peristiwa nyata maupun
peristiwa hasil rekaan. Kemudian menurut Henry Guntur Tarigan mendefinisikan cerita fiksi
adalah suatu karya sastra yang berasal dari hasil imajinasi penulis.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa teks fiksi/cerita fiksi adalah teks yang berisi cerita
yang berasal dari imajinasi penulis.

B. Ciri-ciri Teks Fiksi

Berdasarkan pengertian atas, maka kita dapat mengenali sebuah teks fiksi dengan ciri-ciri
sebagai berikut:

 Fiksi sifatnya rekaan atau imajinasi dari pengarang


 Dalam fiksi terdapat kebenaran yang relatif atau tidak mutlak
 Umumnya fiksi menggunakan bahasa yang bersifat konotatif atau bukan sebenarnya
 Karya fiksi tidak memiliki sistematika yang baku
 Umumnya karya fiksi menyasar emosi atau perasaan pembaca, bukan logika
 Dalam karya fiksi terdapat pesan moral atau amanat tertentu
C. Struktur Teks Fiksi
Adapun struktur yang membentuk teks fiksi ini adalah sebagai berikut :

 Abstrak. Yaitu bagian yang berisi sebuah cerita singkat dari cerita keseluruhan atau
berisi cerita inti sebuah teks cerita fiksi. Bagian ini bersifat opsional, boleh ada boleh
tidak.
 Orientasi. Bagian ini menjelaskan tentang tema, latar belakang tema, serta tokoh dalam
novel. Bagian ini biasanya terletak pada bagian awal cerita dan menjadi penjelas dari
cerita fiksi dalam novel.
 Komplikasi. Bagian yang berisi tentang permasalahan-permasalahan yang mulai
dihadapi para tokoh dalam cerita.
 Evaluasi. Yaitu bagian dari cerita yang berisi tentng pembahasan pemecahan atau
penyelesaian masalah yang dihadapi para tokoh, namun belum berakhir.
 Resolusi. Yaitu bagian yang berisi inti pemecahan masalah dari masalah yang dihadapi
para tokoh.
 Koda (reorientasi). Yaitu bagian yang berisi amanat cerita atau pesan moral yang
dipetik dari cerita fiksi

D. Unsur-Unsur Teks Fiksi


Unsur sebuah teks fiksi dibagi menjadi dua, yakni Intrinsik dan Ekstrinsik. Kedua unsur ini
juga terdapat dalam cerita fiksi.
1. Unsur Intrinsik
Unsur intrinsik adalah inti yang membangun sebuah karya sastra dari dalam. Dengan kata
lain, unsur intrinsik berada di dalam cerita secara murni. Unsur intrinsic ini yaitu :
- Tema
Tema dalah gagasan umum yang mendasari penopang sebuah karya sastra. Semua hal
yang ada pada sebuah karya sastra harus memiliki tema.
- Tokoh
Tokoh adalah pelaku dalam sebuah karya sastra. Ada dua peran pada sebuah karya
sastra, yaitu peran utama dan peran tambahan.
- Alur / Plot
Alur atau plot adalah cerita yang berisi urutan kejadian, namun setiap kejadian hanya
dihubungkan sesuai sebab akibat, peristiwa dan kejadian-kejadian lain.
- Konflik
Konflik adalah kejadian paling penting. Merupakan unsur yang paling dibutuhkan demi
mengembangkan plot dan memperkuat suasana.
- Klimaks
Klimaks adalah kondisi dimana sebuah konflik telah mencapai tingkat intensitas
tertinggi dan merupakan kejadian yang tidak dapat dihindari.
- Latar
Latar adalah tempat, waktu dan keadaan sekitar tempat terjadinya seluruh peristiwa
yang ada di dalam sebuah cerita.
- Amanat
Amanat adalah pesan tertentu yang memang sengaja diberikan oleh pengarang kepada
para pembaca terkait persoalan di dalam sebuah cerita.
- Sudut Pandang
Sudut pandang adalah cara pandang pengarang dalam menyajikan tokoh, cerita, latar
dan berbagai peristiwa yang membentuk cerita dalam sebuah karya kepada para
pembaca.
Sedangkan unsur ekstrinsik yaitu unsur yang membuat cerita fiksi dari luar cerita fiksi. Unsur
unsur ekstrinsik sebagai berikut :

1. Keadaan subjektivitas dari penulis cerita fiksi


2. Keyakinan dan Pandangan hidup
3. Psikologi dari penulis
E. Jenis-jenis Teks Fiksi
1. Dongeng
Dongeng merupakan cerita fiksi yang bersifat khayalan dan menceritakan hal ajaib yang
disampaikan dari mulut kemulut, serta dari generasi ke generasi. Cerita ini bertujuan
menghibur pembacanya, tetapi memiliki pesan-pesan nilai moral yang mendalam.
Dongeng di bedakan menjadi beberapa jenis antara lain :
a. Sage (Saga)
Sage adalah jenis dongeng, yang menjadikan peristiwa masa lalu yang berhubungan
dengan sejarah sebagai alur ceritanya.

Contoh : Lutung Kasarung, dan Calong Arang.


b. Mite
Mite adalah jenis dongeng, yang berhubungan dengan kepercayaan masyarakat setempat
terhadap benda gaib, dewa, dewi maupun roh yang dipercayai memiliki kekuatan ghaib.
Contoh ; Dewi Sri Sebagai Dewi Padi, Putri Tunjung Buih, dan Putri dari Bambu.
c. Legenda
Legenda adalah jenis dongeng yang menceritakan asal-usul terjadinya suatu tempat baik itu
wilayah, daerah maupun tempat yang kini dijadikan sebagai objek pariwisata. Selain itu
juga menceritakan kejadian alam maupun terjadinya suatu benda dengan cerita khayalan
yang mengandung keajaiban.
Contoh : Legenda danau Toba, Terjadinya Gunung Tangkuban Perahu, Telaga Warna,
Batu Gantung, dan Malin Kundang.

d. Fabel
Fabel adalah jenis dongeng, yang menceritakan kehidupan binatang dengan tingkah laku
dan bermasyarakat seperti manusia. Dalam cerita fabel para binatang dijadikan sebagai
tokoh dalam cerita.

Contoh : Si Kancil dengan Buaya, Kasuari dengan Mara Mahkota dan Burung Bangau.

e. Dongeng Lucu (Cerita Jenaka)


Dongen lucu adalah dongeng humor yang menceritakan tentang seorang tokoh. Cerita ini
berisi kebodohan atau kecerdikan tokohnya dengan cara yang dapat membuat pembacanya
tertawa.

Contoh : Abu Nawas, Si Kabayan, Pak Pandir, Pak Belalang, dan Lebay Malang.
2. Novel

Novel adalah cerita fiksi, yang menceritakan sebahagian kisah hidup seseorang. Cerita ini
akan menceritakan secara panjang hubungan tokoh dengan orang sekitarnya, lengkap
dengan penggambaran wataknya. Didalam novel alur cerita dibuat dengan pro dan kontra,
serta memiliki klimaks pada ending.

Contoh : Koala Kumal, Laskar Pelangi, Dilan, Siti Nurbaya, Ketika Cinta Bertasbih dan
Tenggelamnya Kapal Van der Wirjck.

3. Cerita Pendek (Cerpen)

Cerpen adalah cerita fiksi yang mengisahkan tentang suatu permasalahan yang dialami
oleh tokoh secara ringkas mulai dari pengenalan sampai akhir dari permasalahan yang
dialami oleh tokoh. Pada umumnya cerpen hanya mengisahkan satu permasalahan yang
dialami oleh satu tokoh. Selain itu, cerpen hanya terdiri tidak lebih dari 10.000 kata. Hal
inilah yang membuat cerpen dapat selesai dibaca dalam sekali duduk.

Contoh : Sepotong Cinta Dalam Diam, Cinta Tak Kunjung Tiba, Oh Mama Oh Papa dan
cerpen-cerpen yang dimuat dalam rubrik cerpen surat kabar.

4. Roman
Roman adalah cerita fiksi dengan tema percintaan dan asmara. Roman juga merupakan
suatu bagian dari karya sastra yang memiliki bentuk prosa yang berisikan pengalaman
hidup dari para tokoh, yang bermula dari dia lahir hingga dewasa bahkan sampai
meninggal dunia. Roman dalam arti lain merupakan suatu cerita yang memiliki urutan
kejadian yang bersambung antara yagn satu dengan yang lainnya. Yang dapat melukiskan
beberapa pengalaman-pengalaman dari batin dan juga lahir yang berasal dari tokoh-tokoh
yang berasal dari situasi hidup tertentu. Roman memang sengaja di ciptakan atau di buat
untuk dapat menampilakn secara keseluruhan dari perjalanan hidup sang tokoh, semua
lengkap bahkan dengan segala permasalahan yang ada termasuk dengan segala
permasalannya dengan kehidupan sosialnya yang di ceritakan oleh si pengarang.
Contoh : Katak Hendak Jadi Lembu, Gadis Empat Zaman, Si Dul Anak Jakarta, Neraka
Dunia dan Mencari Pencuri Anak Perawan.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.bola.com/ragam/read/4485056/ciri-ciri-cerita-fiksi-struktur-jenis-dan-unsur-
unsurnya-yang-perlu-diketahui

https://www.gurupendidikan.co.id/teks-cerita-fiksi/

https://www.ilmupelajaran.com/pengertian-cerita-fiksi-ciri-ciri-jenis-dan-unsur-cerita-fiksi/

https://manjakan.com/jenis-jenis-cerita-fiksi/

https://www.seputarpengetahuan.co.id/2017/01/pengertian-roman-beserta-ciri-ciri-dan-jenis-
roman-lengkap.html

Anda mungkin juga menyukai