Anda di halaman 1dari 7

Fiksi berasal dari bahasa inggris yaitu dari sebuah kata fiction yang berarti sebuah khayalan.

Cerita ini mempunyai  sifat imajinasi atau dapat dikatakan cerita yang tidak sebenarnya.

Meskipun cerita tersebut hanya sebuah khayalan dari seorang penulis, namun cerita ini dibuat
harus tetap masuk akal, hal inilah yang menjadi perbedaan antara fiksi dengan cerita fantasi.

Namun, tidak ada salahnya apabila cerita fiksi ini akan mendramatisir sebuah kebenaran yang
terdapat didalam sebuah hubungan manusia. Untuk lebih jelasnya, yuk kita simak penjelasan
yang ada dibawah ini.

Daftar Isi :
 Definisi Cerita Fiksi
 Karakteristik Dari Fiction Story
 Struktur Dari Cerita Fiksi
 Unsur Unsur Dari Fiction Story
o 1. Unsur Intrinsik Fiction Story
o 2. Unsur Ekstrinsik Dari Fiction Story
 Contoh Cerita Fiksi
o Contoh : Legenda Peri Bulan
o Related posts:
Definisi Cerita Fiksi
Cerita fiksi adalah  sebuah karya sastra yang didalamnya berisi tentang cerita rekaan atau
yang didasari dengan angan-angan atau fantasi dan bukan sesuai dengan kejadian nyata,
cerita ini dibuat hanya berdasarkan dengan imajinasi dari seorang pengarang.

Imajinasi dari pengarang ini akan diolah berdasarkan dengan pengalaman, wawasan, tafsiran,
kecendikiaan, dan juga penilaian terhadap berbagai macam peristiwa yang terjadi baik itu
nyata maupun rekaan.

Umumnya cerita ini lebih mengedepankan sebuah sejarah, kejadian dan juga pengalaman
yang sudah pernah dialami oleh sang pengarang yang sudah ditambahkan dengan sebuah
imajinasi agar ceritanya lebih menarik.
Karakteristik Dari Fiction Story
Untuk lebih memahami pegertian mengenai Cerita Fiksi yang ada diatas, kita dapat
menyimak beberapa ciri-ciri dari Cerita Fiksi tersebut, yaitu diantaranya adalah :

1. Cerita Fiksi ini bersifat rekaan atau imajinasi yang disajikan oleh pengarang.
2. Didalam sebuah cerita fiksi terdapat kebenaran yang cenderung lebih relatif atau tidak
mutlak.
3. Umumnya cerita ini menggunakan bahasa yang cenderung bersifat konotatif atau bukan
yang sebenarnya.
4. Cerita fiksi ini tidak mempunyai sistematika yang baku.
5. Biasanya karya fiksi ini lebih dominan ke emosi atau perasaan dari seorang pembaca, bukan
logikanya.
6. Didalam karya fiksi ini terdapat sebuah pesan moral atau amanat tertentu yang dapat
diambil oleh para pembaca.

Baca Juga :  Contoh Teks Anekdot

Struktur Dari Cerita Fiksi


Terdapat beberapa struktur yang terdapat didalam sebuah Cerita Fiksi beserta penjelasannya,
yaitu diantaranya adalah :

 Abstrak, adalah salah satu struktur yang didalamnya terdapat sebuah ringkasan cerita yang
sangat singkat dari awal hingga akhir.
 Orientasi, merupakan salah satu struktur yang terletak diawal cerita dan sifatnya
menjelaskan sesuatu seperti tema, latar belakang tema, dan juga tokoh dari cerita fiksi
tersebut.
 Komplikasi, adalah salah satu struktur yang sudah mulai muncul berbagai macam
permasalahan yang dialami oleh tokoh dari cerita tersebut.
 Evaluasi, merupakan salah satu struktur yang berisikan pembahasan dari pemecahan atau
penyelesaian masalah yang dialami oleh tokoh tersebut.
 Resolusi, adalah salah satu struktur yang terdapat didalam Cerita Fiksi dan berisi inti dari
pemecahan masalah yang dialami oleh tokoh utama.
 Koda/Reorientasi, merupakan bagian penutup dari Cerita Fiksi yang berisikan sebuah
amanat dan juga pesan moral yang bisa diambil dari berbagai masalah yang terjadi dari
cerita tersebut.

Unsur Unsur Dari Fiction Story


Terdapat dua subunsur yang ada didalam sebuah Cerita Fiksi, yaitu diantaranya adalah
sebagai berikut :

1. Unsur Intrinsik Fiction Story


Dibawah ini terdapat beberapa unsur intrinsik dari Cerita Fiksi tersebut, yaitu diantaranya
adalah :

1. Tema, merupakan sebuah gagasan umum yang digunakan untuk menyokong sebuah karya
sastra yang terdapat di dalam sebuah teks.
2. Tokoh, merupakan seorang pelaku yang terdapat didalam sebuah karya sastra. Pelaku yang
ada didalam sebuah karya sastra dibagi menjadi 2, yakni tokoh utama dan juga tokoh
tambahan.
3. Alur/Plot, merupakan urutan kejadian yang ada didalam suatu pristiwa, namun tiap pristiwa
hanya akan dihubungkan secara sebab akibat.
4. Konflik, merupakan suatu pristiwa yang cukup penting, atau dapat dikatakan sebagai sebuah
unsur yang sangat dibutuhkan guna mengembangkan alur yang ada didalam cerita tersebut.
5. Klimaks, merupakan suatu bagian dimana didalamnya terdapat sebuah konflik yang telah
mencapai tingkat intensitas tertinggi, dan tidak dapat dihindari.
6. Latar, merupakan salah satu unsur yang didalamnya terdapat keterangan tempat, waktu,
dan juga suasana dari terjadinya suatu pristiwa yang diceritakan.
7. Amanat, merupakan sebuah pesan yang diberikan oleh pengarang terhadap persoalan yang
terjadi di dalam sebuah karya sastra.
8. Sudut pandang, merupakan cara pandang yang dilakukan oleh pengarang sebagai media
yang digunakan untuk menyajikan tokoh, tindakan, latar, dan berbagai peristiwa guna
membentuk sebuah cerita didalam sebuah karya satra kepada para pembaca.
9. Penokohan, yaitu salah satu cara atau teknik yang digunakan oleh pengarang untuk
menampilkan tokoh-tokoh didalam sebuah karya sastra.
2. Unsur Ekstrinsik Dari Fiction
Story
Dibawah ini terdapat beberapa unsur ekstrinsik dari Cerita Fiksi tersebut, yaitu diantaranya
adalah :

 Keadaan subjektivitas secara individu pengarang yang memiliki sikap.


 Adanya sebuah keyakinan didalam cerita tersebut.
 Pandangan hidup yang secara keseluruhan akan mempengaruhi sebuah karya yang ditulis
oleh pengarang.
 Psikologi, berupa psikologi yang dimiliki oleh seorang pengarang seperti ekonomi, politik,
dan juga sosial yang akan mempengaruhi karya sastra tersebut.
 Pandangan hidup suatu bangsa.
 Berbagai karya seni yang lain dan sebagainya.

Baca Juga :  Contoh Prosa – Pengertian, Manfaat, Ciri, Jenis, Perbedaan

Contoh Cerita Fiksi


Untuk lebih memahaminya lagi, kita bisa menyimak beberapa contoh dari Cerita Fiksi yang
ada dibawah ini, antara lain :
Contoh : Legenda Peri Bulan

Bulan Namira adalah anak perempuan yang cantik dari sepasang petani miskin yang tinggal
di sebuah pedesaan. Karena kehidupannya sangat miskin, sampai-sampai tidak ada warga
desa yang perduli dengan kehidupan keluarganya.

Meskipun memiliki wajah yang sangat cantik, namun Gadis itu memiliki penyakit kulit yang
sangat aneh di sekujur tubuhnya, sehingga hal tersebut menyebabkan tubuhnya mengeluarkan
bau amis yang sangat menyengat.

Masyakat yang tinggal di desa itu sangat jijik dan takut ketika melihat Bulan Namira, karena
bukan hanya tubuhnya saja yang bau, tetapi mereka juga takut tertular penyakit yang
menimpa gadis itu.

Di suatu malam, Bulan Namira bermimpi bahwa dia bertemu dengan seorang pangeran yang
sangat tampan dan juga sangat ramah. Setelah mimpi malam itu, Bulan selalu memikirkan
pangeran tersebut, sehingga Bulan sangat berharap bahwa pangeran tersebut hadir di dunia
nyata.

Disuatu hari, Bulan menceritakan mimpinya tersebut kepada sang ibu, dan ia juga
mengungkapkan bahwa ia ingin sekali untuk bertemu dengan sang pangeran tampan tersebut
didunia nyata. Sang ibu yang mendengar ucapan anaknya tersebut, lalu berdiam sejenak.
Lalu ia merasa bahwa anaknya tidak pantas untuk bertemu pangeran tersebut, dan berkata
“Sudahlah Bulan anakku, kamu tidak pantas untuk bertemu dengan pangeran itu. Lupakan
saja khayalanmu itu.”

Malam berikutnya, Bulan melamun sambil menghadap langit yang ditaburi bintang berkilau
indah yang mengelilingi bulan sebagai salah satu sumber cahaya keemasan yang sangat indah
dan mempesona itu.

Tidak lama kemudian, datang lah seorang peri bulan kehadapan Bulan Namira, sambil
berkata “Hai, Gadis cantik, aku bisa menyembuhkan penyakit kulit mu ini”. Lantas, Bulan
yang masih terkejut melihat kedatang peri tersebut langsung berkata “Bagaimana caranya
peri?”.

Peri itu mengajak Bulan untuk pergi kesuatu tempat yang sangat indah, dan ditempat itu
terdapat sebuah danau yang sangat jernih airnya. Lantas peri tersebut berkata “Berendamlah
kamu didalam danau ini, maka kulitmu akan kembali bersih seperti sediakala”.

Dengan perasaan yang ragu, akhirnya Bulan pun mengikuti perkataan peri tersebut untuk
berendam didalam danau tersebut, dan benar apa yang dikatakan oleh peri bulan itu, bahwa
kulit Bulan kembali seperti sediakala.

Baca Juga :  Fabel

Apa yang dimaksud dengan Cerita Fiksi?

Cerita fiksi adalah sebuah karya sastra yang didalamnya berisi tentang cerita rekaan atau
yang didasari dengan angan-angan atau fantasi dan bukan sesuai dengan kejadian nyata.

Apa saja jenis-jenis dari Cerita Fiksi?

1. Novel, adalah salah satu jenis karya sastra yang termasuk kedalam prosa dan ditulis secara
naratif.
2. Cerpen, adalah salah satu karya sastra yang beberntuk sebuah prosa naratif fiktif yang
cenderung lebih padat dan lengkap dengan tujuannya.
3. Roman, adalah salah satu karya sastra yang berbentuk sebuah prosa fiktif yang didalamnya
menceritakan kehidupan seseorang dari ia lahir hingga akhir khayatnya.

Apa saja kaidah kebahasaan dari Cerita Fiksi?

1. Metafora, adalah sebuah gaya bahasa yang didalamnya mengandung unsur perumpamaan.
2. Metonimia, adalah gaya bahasa yang menggunakan kata tertentu dengan tujuan untuk
mengganti kata yang sebenarnya.
3. Simile (persamaan), adalah suatu gaya bahasa yang menggunakan sebuah pembanding
yang sifatnya eksplisit dengan tujuan untuk menjelaskan suatu hal dengan hal lainnya.
Contohnya seperti seumpama, selayaknya, laksana dan lain-lain.
Demikianlah pembahasan dari artikel kali ini, semoga bermanfaat dan menjadi pengetahuan
baru untuk kita semua.

Anda mungkin juga menyukai