Anda di halaman 1dari 29

MENIKMATI NOVEL

TUJUAN

A) Menafsir pandangan pengarang terhadap kehidupan


• Menangkap maksud pengarang terhadap kehidupan dalam novel
• Menerangkan maksud pengarang terhadap kehidupan dalam novel

B) Menganalisis isi dan kebahasaan novel


• Menganalisis isi novel berdasarkan unsur intrinsiknya
• Menganalisis unsur kebahasaan novel
Materi
• Menangkap dan menerangkan maksud pengarang
kepada pembaca
• Memberikan informasi mengenai unsur-unsur
intrinsik dari novel
• Memberikan informasi mengenai unsur-unsur
kebahasaan
Pengertian Novel
Novel merupakan karya prosa fiksi yang panjang, mengandung
rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan orang-orang di
sekelilingnya dengan menonjolkan watak dan sifat setiap pelaku.

BAB IV
Menikmati Novel
Menikmati novel dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu :
• Memilih novel sesuai dengan yang kita sukai
• Membaca keseluruhan novel
• Menemukan maksud dari pengarang terhadap kehidupan dalam
novel
• Menemukan unsur-unsur yang terdapat dalam novel sehingga
membuat kita mengerti keseluruhan novel tersebut
1. Menafsirkan Pandangan Pengarang Terhadap
Kehidupan
Menafsirkan sendiri memiliki arti yaitu menerangkan.
Menafsirkan pandangan pengarang terhadap kehidupan dapat diketahui melalui :
1. Pesan pengarang. dapat dilakukan dengan membaca keseluruhan isi novel, dengan
membaca kita akan mengerti pesan atau yang disebut juga amanat yang secara tidak
langsung disampaikan penulis melalui ceritanya
2. kalimat konotasi, merupakan makna kiasan atau bukan makna sebenarnya contoh :
para pedagang dipasar itu gulung tikar (gulung tikar = bangkrut)
3. kaitannya dengan fakta yang ada pada kehidupan, biasanya pengarang ingin
menyampaikan pesan yang dekat dengan kehidupan masyarakat yang dikemas dalam
bentuk cerita novel
4. Nilai-nilai kehidupan yang terkandung seperti nilai sosial dan budaya didalam
kehidupan masyarakat dan latar sosial tempat cerita pada novel itu terjadi
Intinya menafsirkan pandangan pengarang adalah pesan yang disampaikan pengarang
melalui cerita novel
2. Memberikan informasi mengenai
unsur-unsur intrinsik dari novel
Unsur intrinsik merupakan unsur-unsur dalam atau merupakan unsur
utama yang membangun utuhnya sebuah novel diantaranya yaitu tema,
alur, latar, tokoh dan penokohan, sudut pandang, serta amanat.
1.Tema
Tema merupakan pokok pikiran atau dasar sebuah cerita yang memiliki
kaitan dengan makna kehidupan.

2.Alur/Plot
Alur/Plot adalah rangkaian peristiwa yang disusun berdasarkan hubungan
kausalitas, didalam alur terdapat peristiwa yang saling berelasi dalam peran
masing-masing, baik sebagai sebab maupun sebagai akibat sehingga
menciptakan konflik.
3. Tokoh dan Penokohan
Tokoh adalah para pelaku yang terdapat dalam cerita
sedangkan penokohan merupakan teknik atau cara-cara tokoh
ditampilkan atau dicitrakan di dalam fiksi.
4. Sudut Pandang (Point of View)
Sudut pandang dibedakan menjadi sudut pandang orang pertama dan orang
ketiga. Cerita yang penyampaiannya dilakukan oleh seorang tokoh "aku" atau
"saya" secara langsung atau yang ada dalam disebut sudut pandang orang
pertama. Sedangkan kondisi dimana penulis meletakkan tokoh utama sebagai
orang dengan kata ganti "Ia" dan "Dia" merupakan sudut pandang orang
ketiga. Jika narator hanya menceritakan atau memberikan informasi sebatas
yang hanya bisa dilihat atau didengar dan belum sampai pada pengungkapan
pemikiran, sudut pandang cerita adalah orang ketiga
5. Latar
Latar adalah gambaran yang digunakan untuk menempatkan
peristiwa didalam suatu penceritaan fiksi latar ini menyaran pada
tempat, waktu, dan sosial.

6. Amanat
Amanat adalah suatu pesan yang ingin
disampaikan oleh si pemberi amanat berbentuk
sebuah perintah kepada penerima amanat
melalui amanat yang tertulis atau instruksi, agar
si penerima amanat dapat menyampaikan atau
melakukan amanat yang diberikan oleh si
pemberi amanat.
3. Memberikan informasi mengenai unsur-unsur
kebahasaan
Unsur Kebahasaan Novel
Membangun sebuah novel, penulis perlu menambahkan unsur
kebahasaan di dalamnya yang menjadi ciri khas dari novel itu
sendiri. Unsur kebahasaan di dalam novel totalnya ada 7
(tujuh) yang semua bisa digunakan oleh penulis, bisa juga
memilih beberapa unsur saja.
Adapun tujuh unsur kebahasaan novel
yang dimaksudkan adalah sebagai berikut:

1. Penggunaan Kalimat Langsung


Unsur kebahasaan yang pertama dari sebuah novel adalah
penggunaan kalimat langsung. Kalimat langsung merupakan
kalimat yang menirukan ucapan atau ujaran yang disampaikan
oleh orang lain.
Berikut contoh kalimat langsung :
1).Robi berkata, “Panas sekali cuaca hari ini."
2).kata Ibu kepada Rani. “Kamu harus istirahat yang cukup
dan jangan dulu keluar rumah beberapa hari ini.
2. Penggunaan Kalimat Tidak Langsung Unsur
kebahasaan novel yang kedua adalah
penggunaan kalimat tidak langsung. Kalimat
tidak langsung adalah kalimat yang melaporkan
atau memberitahukan perkataan orang lain
dalam bentuk kalimat berita.
Contoh kalimat tidak langsung :
1).Ayah bertanya kapan aku akan berangkat
kerja.
3. Kalimat Lampau
Unsur kebahasaan selanjutnya di dalam novel adalah kalimat lampau, yang artinya
menggunakan kalimat lampau. Apa itu kalimat lampau? Kalimat lampau adalah kalimat
yang menyatakan peristiwa yang telah lewat atau terjadi di masa lalu.
Contoh Kalimat Bermakna Lampau :
1).Sejak dua tahun yang lalu, kami belajar dan bekerja dari rumah saja karena pandemi
Covid-19.
4. Verbal Material
Unsur kebahasaan novel yang keempat adalah penggunaan kalimat yang mengandung
verbal material. Verbal material adalah kata kerja berimbuhan yang mengacu pada
tindakan fisik yang dapat dilihat secara nyata.
Contoh kalimat verba material :
1.Ibu memasak nasi.
2.Andi menulis buku cerita.
5. Verbal Mental
Berikutnya adalah penggunaan verbal mental pada kalimat di dalam novel, sehingga
termasuk unsur kebahasaan novel. Adapun yang dimaksud dengan verbal mental adalah
verba atau kata kerja yang menjelaskan suatu persepsi, afeksi, dan kognisi.
Contoh kata kerja mental yaitu, melihat, menyentuh, sedih, khawatir, menganalisis,
memahami.
Kata kerja mental menggambarkan afeksi (khawatir), kognisi (berpikir), dan persepsi
(melihat)
6. Konjungsi Temporal Unsur kebahasaan selanjutnya adalah konjungsi temporal, yaitu
kata hubung yang menerangkan hubungan waktu antara satu peristiwa dengan peristiwa
lainnya di dalam cerita yang dibangun pada novel.
Contohnya : Adik mengerjakan PR lalu belajar berhitung
7. Kata Sifat
Unsur kebahasaan novel yang terakhir adalah kata sifat, yaitu kelas kata yang mengubah
kata benda atau kata ganti, biasanya dengan menjelaskannya atau membuatnya menjadi
lebih spesifik.
Contohnya : Kota Jakarta tampak sepi, tidak terlihat seperti biasanya karena banyak
penduduknya mudik lebaran.
1. Rumah idaman di kampong Melayu yang tidak dapat
dinamakan besar, sudah disambung dengan pelampan ke muka,
kemudian dihiasi dengan daun beringin dan bunga-bunga teratai.
Bunga kertas yang berumbai-umbai pun tidak pula ketinggalan,
sebagai lazim diperbuat di kampong pada tiap perhelatan.
Unsur intrinsik yang dominan pada potongan isi novel di atas
yaitu…
A. Alur cetia
B. Perwatakan
C. Latar
D. Tema
E. Sudut pandang
2. Selesaikan pelajaran kamu dulu, Hana. Di zaman sekarang, seorang wanita
sebaiknya mampu berdiri sendiri, apalagi kalau ia juga bisa membangun
masyarakat.”
Amanat paling tepat untuk penggalan novel di atas yaitu…
A. Wanita sebaiknya dapat mandiri
B. Wanita harus bermasyarakat
C. Pendidikan suami istri harus seimbang
D. Wanita tidak boleh kalah oleh pria
E. Jangan sampai menggagalkan cita-cita
3.Manggul adalah tradisi masyarakat untuk memindahkan barang atau benda dari
satu tempat ke tempat lain. Kebiasaan ini sudah bergeser seiring dengan
perkembangan teknologi dengan digunakannya alat pendorong beroda.
Sinonim kata manggul dalam penggalan novel tersebut adalah....
A. mengangkut
B. memikul
C. mengangkat
D. menahan
E. menenteng
4. Perhatikan kutipan novel berikut :
Pertemuan Dua Hati, sebuah novel karya Nh. Dini yang diterbitkan tahun 1986
memiliki banyak tokoh. Salah satu tokoh utama dalam novel ini adalah Bu Suci,
seorang guru yang mempunyai murid yang sulit diatur dan sering membuat kekacauan
di sekolah.
Bu Suci bertekad untuk mengembalikan Waksito, si anak Bengal jadi murid yang
wajar. Namun, ia mendapat masalah lain dari anaknya sendiri yang ternyata mengidap
penyakit ayan. Dengan segala usahanya, akhirnya pada akhir tahun ajaran, waksito
naik kelas dan menjadi siswa ynag baik. Anak Bu Sucipun memperlihatkan tanda-
tanda kesembuhan dan semakin membaik.
Kalimat yang sesuai isi novel diatas ….
A. Novel Pertemua Dua Hati, sebuah novel karya Nh. Dini meperlihatkan dunia
pendidikan
B. Nh. Dini dalam novel ini memberikan gambaran tentang dunia pendidikan di
Indonesi
C. Seorang guru ideal tampak pada sosok Bu Suci dlam novel Pertemua Dua Hati
D. Tema novel ini memperlihatkan kekuatan untuk menjadi acuan bagi orang tua.
E. Novel ini menceritakan tentang kebaikan seorang ibu
5.Cermati penggalan teks novel berikut!
Satu jam yang sangat mencekik. Rio mondar mandir di ruang tunggu rumah
sakit. berkali kali kepalanya mennegok ke dalam. Dokter Adi masih sibuk
memeriksa. Udara menjadi sangat dingin seakan menyergap semua harapan
dan kebahagiaan yang ada. Dokter Adi pun keluar dari dan menutup pintu
dengan pelan.
Latar suasana dalam penggalan teks novel tersebut adalah...
A. Bahagia
B. Senang
C. Keraguan
D. Kecemasan
E. Kesedihan
6. Dengan demikian setelah berumur delapan tahun, berulah Corrie tahu bangku
sekolah. Setamatnya di sekolah rendah, bimbang pulalah hati ayahnya antara
mengirimkan dia ke Padangke sekolah Mulo atau Betawi ke HBS. Dengan mudah
Corrie menempuh kedua ujian buat masuk di terima di sekolah-sekolah itu, tapi sebab
kebimbangan ayahnya, yang tak sampai hati buat berpisah dengan anaknya, hilang
pulalah waktu dua tahun. Di dalam tahun yang kedua itu Corrie tinggal saja di rumah
ayahnya. Itulah sebabnya maka setelah berumur enam belas tahun, berulah Corrie
berpisah dengan ayahnya di pelabuhan Teluk Bayur, buat berlayar ke Betawi. (Abdul
Moeis,Salah Asuah)
Watah tokoh yang tepat sesuai dengan kutipan novel di atas adalah . . .
a. Corrie anah yang manja dan enggan berpisah dengan ayahnya.
b. Corrie anak yang nakal karena korban perceraian orang tua.
c. Seorang ayah yang bimbang karena enggan berpisah dengan anaknya.
d. Seorang ayah yang tega berpisah demi seorang Corrie.
e. seorang ibu yang enggan meninggalkan ayahnya
7. Cermati penggalan teks novel berikut!
Serba susah, serba salah. Ini tak kuat, ini tak sanggup. Dan sementara itu
pikiran dan semangat selalu dikacaukan dan diharubirukan oleh sesal tak
putus, sedih tak berkesudahan. Teringat sawah dan rumah pusaka bapak,
yang telah dijual dan dihabiskan! Terkenang kebaikan istri, yang telah
meninggalkan dunia karena makan hati oleh perbuatan dan kelakukan diri
sendiri. Di mana tinggal kemegahan selama ini. Akan pelengah-lengah
pikiran dan akan pembeli nasi Mak Iyah mau tak mau. Ia pun bekarja juga
menganyam topidari pandan seperti pada malam itu.
Isi penggalan novel tersebut mengungkapkan....
A. kesengsaraan tokoh menghadapi masa lalu
B. kebingungan tokoh menghadapi sesuatu
C. kelesuan tokoh untuk melakukan sesuatu
D. nostalgia tokoh di masa lampaunya
E. penyesalan tokoh atas perbuatannya sendiri
8.Perhatikan kutipan novel berikut :
Beberapa saat lamanya kedua beranak itu pun berjabat tangan,
berpandang-pandangan dam berpelukan. Sebagai tak kan puas
layaknya.
Sejurus kemudian barulah Asri memberi salam kepada Ibu Sitti
Maliah, demikian juga kepada orang setetangga, yang
kebetulan sudah hadir di situ, akan mengucapkan selamat
datang kepadanya. Ia duduk dekat jamu-jamu itu, bercakap-
cakap. Setelah mereka itu pergi, tinggallah Asri berdua dengan
Ibunya.
Dikutip dari: Nur Sutan Iskandar, Salah Pilih, Jakarta, Balai
Pustaka, 2010
Tema yang tepat untuk kutipan novel diatas ….
a. Pertemuan ibu dengan anaknya yang telah lama pergi
b. Percakapan antara ibu dan anaknya
c. Kasih sayang seorang ibu kepada anaknya
d. Kebakitian anak terhadap ibunya
e. kasih seorang ibu
9. Curah hujan yang sangat lebat mempunyai tetes hujan besar. Sementara itu, tetes
hujan berukuran besar, pori-pori permukaan tanah akan tertutup sehingga infiltrasi air
hujan sangat kecil. Maka, limpasan air hujan menjadi sangat lebat.
Pengunaan konjungsi yang tidak tepat pada penggalan novel tersebut adalah....
A. sementara itu
B. maka
C. yang
D. akan
E. Sehingga
10. Perhatikan kutipan novel berikut :
Sawo Kecik merupakan tanaman yang menjadi ciri khas di kota Yogyakarta.
Tetapi sayangnya tanaman ini tidak banyak diketahui oleh masyarakat
Yogyakarta sendiri terutama di kalangan kaum muda. Selain itu tamanan ini
kini menjadi tanaman yang langka karena tidak ada yang membudidayakannya.
Kalaupun ada, kita harus menunggu tanaman ini tepat pada musimnya untuk
berbuah lebat. Dahulu buah Sawo Kecik mudah dijumpai di pasar-pasar besar
maupun kecil dan di supermarket, tetapi sekarang sangat sulit untuk
menemukannya.
Tujuan penulis pada kutipan novel tersebut adalah....
A. Mengajak siswa untuk membeli tanaman Sawo Kecik
B. Menginformasikan bahwa budi daya Sawo Kecik bukan tanggung jawab
pemerintah
C. Mendesak Pemerintah untuk mengeluarkan anggaran budi daya Sawo Kecik
D. Mengharapkan masyarakat membudidayakan tanaman Sawo Kecik
E. Mengkritik Pemerintah karena kurang peduli terhadap tanaman Sawo Kecik
11. Tetapi suatu waktu, tahun 1944, sepulang dari Semarang, ketika aku ingin
menengok Papi dan Mami, rumah terkunci rapat. Para tetangga mengatakan
orang tuaku sedang menengok Kakek, ayah Mami yang sakit. Aku heran, sebab
keduanya, Papi dan Mami sudah lama tak berorang tua. Segera aku mengerti, ada
masalah gawat.
Mereka pasti berlindung lagi di dalam puri di Surakarta. Meloncati pagar bambu,
aku langsung pergi ke kebun belakang. Setelah menengok ke kiri ke kanan
kuperiksa kabel penyadap. Sudah tidak ada lagi. Dengan cemas lekas-lekas
kutinggalkan rumahku dan pergi menuju Surakarta. Hanya Mami yang
kutemukan di tengah para kerabat. Belinang-linang aku dicium dan dicium.
Alur yang digunakan pada kutipan novel Burung-burung Manyar tersebut
adalah...
A. Maju
B. Mundur
C. Maju mundur (Gabungan)
D. Hilang
E. Melompat-lompat
12.Perhatikan kutipan berikut ini!
Boy yang pada saat itu memasuki sebuah hutan yang keramat, ia menemukan
sebuah prasasti yang diduga peninggalan kerajaan majapahit. Diduga prasasti
tersebut berumur ribuan tahun dan konon terdapat roh mistis didalam prasasti
tersebut. Dan tak terduga ternyata saat langkah ia mengambil prasasti tersebut,
tiba-tiba muncul seorang nenek dari dalam semak. Nenek tersebut terlihat sangat
kusam, lelah dan dari baju yang dikenakannya terlihat bahwa baju tersebut
merupakan milik kerajaan majapahit pada kala itu. Nenek itu berkata kepadanya
bahwa untuk tidak mengambil prasasti tersebut karena konon orang yang
mengambilnya akan terkena kutukan. Tiba-tiba terbangunlah Boy dari tidur.
Sadarlah Boy bahwa ternyata itu semua hanya mimpi.
Pernyataan yang tepat mengenai penggalan novel tersebut adalah...
A. Boy mengambil prasasti tersebut dan terkena kutukan
B. Nenek tersebut adalah Nenek Boy
C. Hutan tersebut ternyata berada di Jawa tengah
D. Nenek tersebut memasak sebuah sup untuk Boy
E. Nenek itu berasal dari kerajaan majapahit
13. Bacalah penggalan noveldi bawah ini dengan cermat!
Dengan tergesa Ersa menaiki bus yang nyaris meninggalkan suasana yang
kurang yaman baginya. Dari kejauhan terdengan sayup suara
“… penumpang bus Gemilang Asauntuk segera memasuki kendaraan…”.
Hati Ersa agak tenang karena dia sudah berada di dalamnya.
“Mudah-mudahan sore nanti aku bisa berada di acara itu,”
harapnya dalam hati.
Latar waktu dan tempat pada penggalan novel tersebut adalah …
a. Sore hari, terminal
b. Siang hari, rumah
c. Siang hari, terminal
d. Pagi hari, rumah
e. Malam hari, Terminal
14. Bacalah Kutipan novel berikut!
Kami gelagapan. (1) Tidak siap menjawab pertanyaan interogatif disenja
bergerimis dalam keadaan kepayahan ini. “Apa salah kalian?”
Berondongannya sekali lagi, tidak sabar. (2) Gerimis bercampur dengan
pecikan ludahnya . Mukanya maju. Napasnya mengerubuti mukanya. Aku
katupkan mataku rapat-rapat. Apa yang akan dilakukan Tyson ini padaku.
Melihat aku menutup mata, dia membentuk lebih keras, “Jangan takut dengan
manusia, jawab!” Aku tidak punya pilihan lain untuk memberanikan diri
menjawab. Ragu-ragu, Maaf… maaf… Kak, kami terlambat. (3) Tapi hanya
sedikit Kak, lima menit saja. (4)“Sudah berapa lama kalian resmi jadi murid
di PM?” katanya memotong kalimatku. “Dua…dua…Kak.” Jawabku terbata-
bata. “Barudua hari sudah melanggar. (5) Bukankah kemarin malam Qanun
dibacakan dan kalian tahu tidak terlambat.”
Pernyataan yang membuktikan latar waktu sore hari terdapat pada kalimat nomor….
a. (1)
b. (2)
c. (3)
d. (4)
e. (5)
15. Bacalah kutipan novel berikut!
Kesultanan Cirebon didirikan oleh Sunan Gunung Jati. Pada waktu itu, Cirebon
merupakan salah satu kota perlabuhan di Nusantara. Banyak pedagang dari berbagai
negeri asing yang berlabuh di kota itu dan tidak sedikt pula yang menjalin
persahabatan dengan pembesar-pembesar istana.
Unsur kebahasaan yang menandai kutipan novel di atas adalah....
a) adanya konjungsi penyebab
b) Menggunakan kalimat lampau
c) Menggunakan verba mental
d) Menggunakan verba material
e) Menggunakan konjungsi pertentangan
Anggota
Kelompok
1) Alfredo Gokma Tua :
2) Jonathan Benedictus Tambunan
3) Lidia Margaretha Sitohang
4) Renatta Davina Ayudyasuri
5) Sindi Damayanti
6) Uyung Dia
Kunci Jawaban
1.C 11.B
2.E 12.E
3.B 13.C
4.D 14.A
5.D 15.B
6.C
7.E
8.A
9.A
10.D

Anda mungkin juga menyukai