Anda di halaman 1dari 4

 Home 

  Bahasa Indonesia  CERPEN: Pengertian, Ciri, Unsur, Struktur, Fungsi

CERPEN: Pengertian, Ciri, Unsur, Struktur,


Fungsi

Ahmad
Manarul Hakim  6/29/2016

Pada saat kelas xi semester 1 kamu akan menjumpai materi tentang cerita pendek, dimana
biasanya kamu akan diberi tugas oleh guru agar membuat cerpen dan untuk itu maka kita harus
mengetahui ciri-ciri, unsur intrinsik dan ekstrinsik, fungsi maupun struktur cerpen.

Pengertian Cerpen

Cerpen (cerita pendek) adalah jenis karya sastra berbentuk prosa dan bersifat fiktif yang
menceritakan/menggambarkan suatu kisah yang dialami oleh suatu tokoh secara ringkas disertai
dengan berbagai konflik dan terdapat penyelesaian atau solusi dari masalah yang dihadapi.
Cerpen memberikan kesal tunggal atau fokus pada satu tokoh, mempunyai kurang dari 10.000
kata dan didalamnya terdapat klimaks (puncak masalah) dan penyelesaian. Cerpen cenderung
singkat, padat, dan langsung pada tujuannya.

Ciri-Ciri Cerpen

 Terdiri kurang dari 10.000 (sepuluh ribu) kata.


 Selesai dibaca dengan sekali duduk.
 Bersifat fiktif.
 Hanya mempunyai 1 alur saja (alur tunggal).
 Isi dari cerita berasal dari kehidupan sehari-hari.
 Penggunaan kata-kata yang mudah dipahami oleh pembaca.
 Bentuk tulisan yang singkat (lebih pendek dari Novel).
 Penokohan dalam cerpen sangat sederhana.
 Mengangkat beberapa peristiwa saja dalam hidup.
 Kesan dan pesan yang ditinggalkan sangatlah mendalam sehingga si pembaca ikut
merasakan isi dari cerpen tersebut.

Struktur Cerpen

Hampir mirip seperti teks anekdot. Ada 6 elemen yang membangun teks cerpen sehingga
menjadi utuh, 6 struktur cerpen berikut ini:

1. Abstrak: gambaran awal dari cerita yang akan diceritakan, bersifat opsional..
2. Orientasi: berhubungan dengan waktu, suasana, tempat di dalam cerpen tersebut.
3. Komplikasi: urutan kejadian yang dihubungkan secara sebab dan akibat. Karakter dan
watak tokoh biasanya terlihat di struktur ini.
4. Evaluasi: konflik yang terjadi dan menuju pada klimaks serta mulai mendapatkan
penyelesaian dari konflik tersebut.
5. Resolusi: pengarang mengungkapkan solusi terhadap masalah yang dialami tokoh dalam
cerpen.
6. Koda: nilai atau pelajaran yang bisa didapat dari teks cerita pendek oleh pembaca.

Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik Cerpen

Unsur Intrinsik
Unsur ekstrinsik adalah unsur yang membentuk cerpen dari dalam. Unsur intrinsik tersebut yaitu:

1. Tema: gagasan utama yang menjadi dasar cerita jalannya cerpen.


2. Alur/Plot: tahapan urutan jalannya cerita pendek. Mulai dari perkenalan, konflik,
klimaks, penyelesaian.
3. Setting: meliputi latar/tempat, waktu, suasana yang terlihat cerita pendek.
4. Tokoh: pelaku yang ada dalam cerpen. Setiap tokoh mempunyai watak tersendiri.
5. Penokohan: sifat dari tokoh yang tercermin dari perilaku, sikap, ucapan, pikiran ,dan
pandangannya terhadap suatu hal dalam cerita. Ada 2 mode penokohan:
o Metode Analitik: menggambarkan sifat tokoh yang ada dalam cerita secara
langsung. Contoh nya: pemalu, penakut, pembohong.
o Metode Dramatik: menggambarkan sifat tokoh digambarkan secara tidak
langsung dengan menggambarkan fisik, percakapan, dan reaksi tokoh lain. 
6. Sudut Pandang: cara pandang yang digambarkan oleh pengarang dalam suatu kejadian
yang terjadi dalam cerpen. Sudut pandang cerpen:
o Sudut pandang orang pertama: Ada pelaku utama dan sampingan. 
 Pelaku utama: "aku" akan menjadi pusat perhatian.
 Pelaku sampingan: “aku” muncul hanya muncul dalam pengantar dan
penutup cerita.
o Sudut pandang orang ketiga: ada serbatahu dan pengamat.
 Serbatahu: sudut pandang "dia", pengarang atau narator mengetahui segala
hal yang berhubungan dengan tokoh “dia”.
 Pengamat: pengarang hanya menggambarkan apa yang dirasakan, dialami,
dilihat, dan dipikir oleh seorang tokoh.
7. Amanat: pesan moral yang disisipkan pengarang dalam cerpen supaya pembaca dapat
menyerap pesan di dalamnya.

Unsur Ekstrinsik Cerpen


Unsur ekstrinsik adalah unsur yang membentuk cerpen dari luar. Unsur ekstrinsik tersebut yaitu:

1. Latar Belakang Masyarakat: dapat mempengaruhi terbentuknya jalan cerita dalam


cerpen, misalnya: kondisi politik, ideologi, sosial, dan ekonomi masyarakat.
2. Latar Belakang Pengarang: Latar belakang pengarang memuat tentang pemahaman,
faktor-faktor, atau motivasi pengarang untuk membuat sebuah cerpen. Meliputi:
o Biografi: Riwayat hidup pengarang. bisa mempengaruhi pembuatan cerpen
melalui pengalaman pribadi.
o Kondisi Psikologis: meliputi mood dan motivasi, kondisi ini sangat
mempengaruhi dengan apa yang akan ditulis dalam cerita.
o Aliran Sastra: berpengaruh dalam gaya penulisan bahasa yang digunakan
pengarang.

Fungsi Sastra dalam Cerpen

Adapun di dalam cerita pendek terdapat fungsi sastra yang tergolong dalam 5 jenis, yaitu:

1. Fungsi rekreatif: memberikan rasa senang, gembira, serta menghibur para pembaca nya.
2. Fungsi didaktif: mengarahkan dan mendidik para pembaca nya karena nilai-nilai
kebenaran dan kebaikan yang ada didalamnya.
3. Fungsi estetis: memberikan keindahan bagi para pembaca nya.
4. Fungsi moralitas: mengandung nilai moral sehingga para pembaca nya dapat
mengetahui moral yang baik dan tidak baik bagi diri nya.
5. Fungsi relegiusitas: mengandung ajaran agama yang dapat dijadikan teladan bagi para
pembaca nya.
Kesimpulannya yaitu cerpen (cerita pendek) adalah karangan fiktif yang dibuat oleh seorang
penulis. Pembuatan cerpen harus memperhatikan struktur dan baiknya terdapat fungsi cerpen.
Itulah unsur-unsur dan ciri-ciri cerpen yang Yuksinau.com jelaskan.

Anda mungkin juga menyukai