Sumber:
indrawati, Dewi dan Didik Durianto. 2008. Aktif berbahasa Indonesia: untuk SMP/MTs kelas
VII. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
Sumber:
Maryati, Sutopo. 2008. Bahasa dan Sastra Indonesia 1: untuk SMP/MTs kelas VII Jakarta: Pusat
Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. Hal. 86
Cerita pendek (cerpen) adalah satu bentuk karya sastra yang ceritanya hanya menceritakan satu
peristiwa dari seluruh kehidupan pelakunya.
Unsur intrinsik cerpen ada beberapa macam, antara lain tema, plot (alur), penokohan
(perwatakan), setting (latar cerita), sudut pandang (titik kisah), gaya bahasa, dan amanat :
1. Tema, yaitu pokok pembicaraan yang mendasari cerita.
2. Plot (alur), yaitu rangkaian peristiwa yang sambung-menyambung dalam
sebuah cerita berdasarkan logika sebab-akibat.
3. Sudut pandang, yaitu posisi pengarang terhadap kisah yang
diceritakannya.
4. Gaya bahasa, yaitu cara pengarang menggunakan bahasa untuk menghasilkan
karya sastra.
5. Amanat, yaitu ajaran yang ingin disampaikan pengarang.
6. Penokohan (perwatakan), yaitu pemberian watak pada tokoh cerita.
Berikut ini cara penokohan dalam cerpen.
a. Penokohan secara langsung
b. Penokohan secara tidak langsung
7. Setting (latar cerita) yang meliputi:
a. setting tempat
b. setting waktu
c. setting suasana
Sumber :
Anindyarini, Atikah dan Sri Ningsih. 2008.Bahasa Indonesia: SMP/MTs Kelas VII. Jakarta:
Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. Hal. 94
Sumber: Suwandi, Sarwiji dan sutarmo. 2008. Bahasa kebanggaanku untuk SMP/MTs kelas VII.
Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
Umumnya, cerpen dibaca secara diam dengan tujuan tertentu, misalnya untuk men-dapatkan
hiburan, memperluas pengetahuan tentang kehidupan manusia, dan untuk kepentingan
pembelajaran.
Selain untuk kepentingan tersebut, cerpen dapat digunakan sebagai bahan seni pertunjukkan baca
cerpen seperti hal seni baca puisi.
Aktivitas pembelajaran yang akan kamu ikuti dalam pembelajaran ini meliputi :
(1) memahami tujuan pembelajaran
(2) membaca dan memahami isi cerpen
(3) memahami teknik pengembangan cerpen
(4) membaca cerpen dengan teknik membaca drama dan memberikan tanggapan. Pada akhir
kegiatan pembelajaran, kalian akan melaksanakan kegiatan refleksi.
Hal-hal yang harus diperhatikan pembaca, yakni :
(1) ketepatan pengungkapan isi teks
(2) kejelasan dan kekerasan suara
(3) ketepatan nada, jeda, dan irama pembacaan
(4) ekspresi wajah serta gerak-gerik pendukung yang mendukung penyampian isi teks.
Sumber :
Tri Priyatni, Endah, Yuni Pratiwi, Syamsul Sodiq, Sumiyadi. 2008. Bahasa Indonesia: Sekolah
Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah Kelas VII Edisi 4. Jakarta: Pusat Perbukuan,
Departemen Pendidikan Nasional. Hal. 174