Unsur-Unsur Cerpen
Pada sebuah cerpen terdapat dua unsur yang terkandung didalamnya yaitu unsur
intrinsik dan unsur ekstrinsik.
Unsur Intrinsik
Sebuah cerpen memiliki unsur pembentuk yang ada di dalam cerpen itu sendiri. Unsur tersebut
dinamakan dengan unsur intrinsik. Terdapat berbagai unsur intrinsik pembangun cerpen yaitu :
Seringkali kita mendapati sebauh cerpen menjadi semakin hidup apabila ditambahkan dengan
peristiwa yang terjadi di sebuah lingkungan. Hal ini dinamakan unsur ekstrinsik atau unsur yang
membangun sebuah cerpen dari luar. Unsur ekstrinsik dari sebuah cerpen dapat berupa latar
belakang yang ada di dalam masyarakat, misalnya keadaan sosial, budaya, politik, ideologi dan
ekonomi masyarakat atau bahkan legenda yang ada di dalam masyarakat itu sendiri. Selain itu,
terdapat unsur ekstrinsik lainnya yaitu latar belakang pengarang baik itu berupa riwayat hidup,
pengalaman dan juga gaya penulisan yang digunakan oleh pengarang.
Ciri-Ciri
Sebuah cerpen memiliki ciri yang khas diantara karya sastra lainnya yaitu:
Fungsi
Meskipun cerita yang terkandung dalam cerpen tergolong singkat, cerpen juga memiliki fungsi
sama halnya dengan karya sastra lain. Fungsi cerpen tergolong menjadi lima jenis, yaitu:
1. Fungsi rekteatif: sebagai penghibur bagi para pembaca.
2. Fungsi estetis: memiliki nilai estetika atau keindahan sehingga memberi rasa puas dalam
hal estetis bagi para pembaca.
3. Fungsi didaktif: memberi pembelajaran atau pendidikan bagi para pembaca.
4. Fungsi moralitas: memiliki nilai moral sehingga pembaca mengetahui mana yang baik
dan buruk berdasarkan cerita yang terkandung.
5. Fungsi relegiusitas: memberi pembelajaran relijius sehingga dapat dijadikan contoh bagi
pembaca.
Meskipun cerpen hanyalah cerita singkat, namun terdapat makna dan pengetahuan yang
terkandung di dalam cerpen.