Anda di halaman 1dari 4

CERPEN: Pengertian, Ciri, Unsur,

Struktur, Fungsi

Pada saat kelas xi semester 1 kamu akan menjumpai materi tentang cerita
pendek, dimana biasanya kamu akan diberi tugas oleh guru agar membuat
cerita pendek dan untuk itu maka kita harus mengetahui ciri-ciri, unsur intrinsik
dan ekstrinsik, fungsi maupun struktur cerpen.
Contents [hide]
 1 Pengertian Cerpen
 2 Ciri-Ciri Cerpen
 3 Struktur Cerpen
 4 Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik Cerpen
 5 Fungsi Sastra dalam Cerpen

Pengertian Cerpen
Cerpen (cerita pendek) adalah jenis karya sastra berbentuk prosa
dan bersifat fiktif yang menceritakan/menggambarkan suatu kisah
yang dialami oleh suatu tokoh secara ringkas disertai dengan
berbagai konflik dan terdapat penyelesaian atau solusi dari
masalah yang dihadapi.
Cerita pendek memberikan kesal tunggal atau fokus pada satu tokoh,
mempunyai kurang dari 10.000 kata dan didalamnya terdapat klimaks (puncak
masalah) dan penyelesaian. Cerpen cenderung singkat, padat, dan langsung
pada tujuannya.

Ciri-Ciri Cerpen
 Terdiri kurang dari 10.000 (sepuluh ribu) kata.
 Selesai dibaca dengan sekali duduk.
 Bersifat fiktif.
 Hanya mempunyai 1 alur saja (alur tunggal).
 Isi dari cerita berasal dari kehidupan sehari-hari.
 Penggunaan kata-kata yang mudah dipahami oleh pembaca.
 Bentuk tulisan yang singkat (lebih pendek dari Novel).
 Penokohan dalam cerita pendek sangat sederhana.
 Mengangkat beberapa peristiwa saja dalam hidup.
 Kesan dan pesan yang ditinggalkan sangatlah mendalam sehingga si
pembaca ikut merasakan isi dari cerita pendek tersebut.
Struktur Cerpen
Hampir mirip seperti teks anekdot. Ada 6 elemen yang membangun teks
cerpen sehingga menjadi utuh, 6 struktur cerita pendek berikut ini:
1. Abstrak: gambaran awal dari cerita yang akan diceritakan,
bersifat opsional..
2. Orientasi: berhubungan dengan waktu, suasana, tempat di dalam cerita
pendek tersebut.
3. Komplikasi: urutan kejadian yang dihubungkan secara sebab dan
akibat. Karakter dan watak tokoh biasanya terlihat di struktur ini.
4. Evaluasi: konflik yang terjadi dan menuju pada klimaks serta mulai
mendapatkan penyelesaian dari konflik tersebut.
5. Resolusi: pengarang mengungkapkan solusi terhadap masalah yang
dialami tokoh dalam cerpen.
6. Koda: nilai atau pelajaran yang bisa didapat dari teks cerita pendek oleh
pembaca.
Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik Cerpen
Unsur Intrinsik
Unsur ekstrinsik adalah unsur yang membentuk cerpen dari dalam. Unsur
intrinsik tersebut yaitu:
1. Tema: gagasan utama yang menjadi dasar cerita jalannya cerita pendek.
2. Alur/Plot: tahapan urutan jalannya cerita pendek. Mulai dari perkenalan,
konflik, klimaks, penyelesaian.
3. Setting: meliputi latar/tempat, waktu, suasana yang terlihat cerita
pendek.
4. Tokoh: pelaku yang ada dalam cerita pendek. Setiap tokoh mempunyai
watak tersendiri.
5. Penokohan: sifat dari tokoh yang tercermin dari perilaku, sikap, ucapan,
pikiran ,dan pandangannya terhadap suatu hal dalam cerita. Ada 2 mode
penokohan:
 Metode Analitik: menggambarkan sifat tokoh yang ada dalam
cerita secara langsung. Contoh nya: pemalu, penakut, pembohong.
 Metode Dramatik: menggambarkan sifat tokoh digambarkan
secara tidak langsungdengan menggambarkan fisik, percakapan, dan
reaksi tokoh lain.
6. Sudut Pandang: cara pandang yang digambarkan oleh pengarang dalam
suatu kejadian yang terjadi dalamnya. Sudut pandangnya:
 Sudut pandang orang pertama: Ada pelaku utama dan sampingan.
 Pelaku utama: “aku” akan menjadi pusat perhatian.
 Pelaku sampingan: “aku” muncul hanya muncul dalam pengantar
dan penutup cerita.
 Sudut pandang orang ketiga: ada serbatahu dan pengamat.
 Serbatahu: sudut pandang “dia”, pengarang atau narator
mengetahui segala hal yang berhubungan dengan tokoh “dia”.
 Pengamat: pengarang hanya menggambarkan apa yang
dirasakan, dialami, dilihat, dan dipikir oleh seorang tokoh.
7. Amanat: pesan moral yang disisipkan pengarang dalam cerpen supaya
pembaca dapat menyerap pesan di dalamnya.
Unsur Ekstrinsik Cerpen
Unsur ekstrinsik adalah unsur yang membentuk cerpen dari luar. Unsur
ekstrinsik tersebut yaitu:
1. Latar Belakang Masyarakat: dapat mempengaruhi terbentuknya jalan
cerita dalam cerpen, misalnya: kondisi politik, ideologi, sosial, dan
ekonomi masyarakat.
2. Latar Belakang Pengarang: Latar belakang pengarang memuat tentang
pemahaman, faktor-faktor, atau motivasi pengarang untuk membuat
sebuah cerita pendek. Meliputi:
 Biografi: Riwayat hidup pengarang. bisa mempengaruhi pembuatan
cerita pendek melalui pengalaman pribadi.
 Kondisi Psikologis: meliputi mood dan motivasi, kondisi ini sangat
mempengaruhi dengan apa yang akan ditulis dalam cerita.
 Aliran Sastra: berpengaruh dalam gaya penulisan bahasa yang
digunakan pengarang.
Fungsi Sastra dalam Cerpen
Adapun di dalam cerita pendek terdapat fungsi sastra yang tergolong dalam 5
jenis, yaitu:

1. Fungsi rekreatif: memberikan rasa senang, gembira, serta menghibur


para pembaca nya.
2. Fungsi didaktif: mengarahkan dan mendidik para pembaca nya karena
nilai-nilai kebenaran dan kebaikan yang ada didalamnya.
3. Fungsi estetis: memberikan keindahan bagi para pembaca nya.
4. Fungsi moralitas: mengandung nilai moral sehingga para pembaca nya
dapat mengetahui moral yang baik dan tidak baik bagi diri nya.
5. Fungsi relegiusitas: mengandung ajaran agama yang dapat dijadikan
teladan bagi para pembaca nya.

Referensi:
definisipengertian.net/pengertian-cerpen-struktur-unsur-unsur-cerpen/
www.pengertianku.net/2014/11/pengertian-cerpen-dan-strukturnya-
dilengkapi-unsur-unsurnya.html
materi4belajar.blogspot.co.id/2015/12/teks-cerpen-pengertian-ciri-unsur-
struktur.htm

http://www.yuksinau.id/cerpen-pengertian-ciri-unsur-struktur-fungsi/#!

Anda mungkin juga menyukai