0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
94 tayangan2 halaman
Ada enam syarat wajib dan sah puasa Ramadan, yaitu (1) beragama Islam, (2) berakal sehat, (3) baligh, (4) mampu, (5) wanita harus suci dari haid dan nifas, dan (6) mengetahui awal bulan Ramadan.
Ada enam syarat wajib dan sah puasa Ramadan, yaitu (1) beragama Islam, (2) berakal sehat, (3) baligh, (4) mampu, (5) wanita harus suci dari haid dan nifas, dan (6) mengetahui awal bulan Ramadan.
Ada enam syarat wajib dan sah puasa Ramadan, yaitu (1) beragama Islam, (2) berakal sehat, (3) baligh, (4) mampu, (5) wanita harus suci dari haid dan nifas, dan (6) mengetahui awal bulan Ramadan.
Sebelum bulan suci Ramadan datang, Anda perlu untuk
kembali memahami tentang syarat wajib dan sah puasa
Ramadan. Ada 6 syarat wajib dan sah puasa Ramadan, sebagai berikut. 1. Beragama Islam Syarat wajib dan sah berpuasa Ramadan yang pertama adalah beragama islam. Diwajibkan untuk umat muslim, maka ibadah puasa hanya dijalankan untuk penganut agama Islam saja. 2. Berakal Sehat Syarat wajib dan sah selanjutnya adalah berakal sehat atau tidak gila. Selain harus beragama Islam, ibadah puasa juga harus dilaksanakan orang berakal. Yang artinya, ibadah puasa tidak sah apabila dilakukan orang dalam keadaan tidak sehat atau gila. 3. Baligh Syarat wajib dan sah ibadah puasa ramadan adalah Baligh. Baligh berarti orang yang menjalankan ibadah puasa harus sudah cukup umur. Cukup umur disini artinya, seseorang yang menjalankan puasa sudah mengalami tanda-tanda pubertas. 4. Mampu Mampu berarti, orang yang menjalankan ibadah puasa harus sehat jasmani dan rohani. Tidak sakit dan tidak melakukan perjalanan jauh atau musafir. Apabila umat muslim tengah sakit atau melakukan perjalanan jauh, maka keduanya diperbolehkan untuk tidak berpuasa. Namun, umat muslim diwajibkan mengganti di lain waktu, sebelum bulan Ramadan kembali datang. 5. Suci dari Haid dan Nifas Syarat yang satu ini berlaku bagi wanita. Ini menjadi syarat wajib dan sah berpuasa. Wanita yang sedang haid atau nifas boleh tidak berpuasa, namun wajib menggantinya di hari setelah bulan Ramadan. 6. Mengetahui Awal Ramadan Syarat lain dalam berpuasa adalah mengetahui awal bulan Ramadan. Caranya dengan melihat hilal secara langsung dan melalui saksi yang dapat dipercaya. Namun, bila tidak dapat dilihat maka bisa menentukan awal bulan suci Ramadan dengan menghitung bulan Syaban menjadi 30 hari.
Peran Mentoring Al-Islam Dan Kemuhammadiyahan Dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Al-Qur'an Mahasiswa Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta