TEKS CERPEN
DISUSUN OLEH :
Kelas XI MIA 5
Struktur Cerpen
Abstrak merupakan sebuah pemaparan awal dari cerita yang akan disampaikan.
Abstrak merupakan pelengkap dari sebuah cerpen. Oleh karena itu, abstrak bisa jadi
tidak ada dalam suatu cerpen.
Orientasi merupakan penjelasan tentang latar baik waktu, tempat maupun suasana
yang ada di dalam sebuah cerpen.
Komplikasi merupakan struktur dimana tempat pemaparan awal sebuah masalah yang
dihadapi oleh tokoh. Biasanya watak dari tokoh yang diceritakan di cerpen dijelaskan
pada bagian ini.
Evalusi ketika masalah yang dipaparkan akan semakin memuncak. Puncak dari
masalah tersebut ditulis dalam bagian evaluasi.
Resolusi merupakan akhir dari permasalahan yang ada di dalam cerpen. Solusi dari
permasalahan yang dialami oleh tokoh tersebut akan dijelaskan.
Koda merupakan pesan moral yang ada di dalam sebuah cerpen yang disampaikan
oleh penulis kepada pembaca.
Unsur-Unsur Cerpen
Pada sebuah cerpen terdapat dua unsur yang terkandung didalamnya yaitu unsur
intrinsik dan unsur ekstrinsik.
Unsur Intrinsik
Sebuah cerpen memiliki unsur pembentuk yang ada di dalam cerpen itu sendiri. Unsur tersebut
dinamakan dengan unsur intrinsik. Terdapat berbagai unsur intrinsik yaitu :
Alur/plot, urutan peristiwa yang ada di dalam cerpen. Umumnya alur dari cerpen dimulai
dengan perkenalan, konflik, klimaks, lalu penyelesaian.
Setting, latar atau tempat, waktu dan suasana yang terdapat pada cerpen.
Tokoh, pemeran yang diceritakan di dalam cerpen baik pemeran utama maupun pendukung
Watak, sifat dari pemeran yang ada di dalam cerpen. Watak dibagi menjadi tiga yaitu
protagonis, antagonis, dan netral.
Sudut Pandang, merupakan cara pandang penulis menceritakan isi atau kejadian dalam
sebuah cerpen. Sudut pandang dibagi menjadi dua yaitu :
Amanat,pesan atau pelajaran yang terdapat di dalam cerpen baik tersirat maupun tersurat
Unsur Ekstrinsik
Unsur ekstrinsik dari sebuah cerpen dapat berupa latar belakang yang ada di dalam
masyarakat, misalnya keadaan sosial, budaya, politik, ideologi, dan ekonomi masyarakat atau
bahkan legenda yang ada di dalam masyarakat itu sendiri.
Ciri-Ciri Cerpen
Bersifat fiktif atau karangan dari penulis
Tersusun tidak lebih dari 10.000 kata
Dapat dibaca dengan sekali duduk
Diksi yang dipakai tidaklah rumit sehingga mudah dipahami
Memiliki alur tinggal atau satu jalan cerita
Biasanya ditulis berdasarkan peristiwa dalam kehidupan
Memiliki pesan moral yang terkandung
Fungsi Cerpen
Fungsi reaktif : sebagai penghibur bagi pembaca
Fungsi estetis : memiliki nilai estetika atau keindahan sehingga memberi rasa
puas dalam hal estetis bagi para pembaca
Fungsi didaktif : memberi pembelajaran atau pendidikan bagi para pembaca
Fungsi moralitas : memiliki nilai moral sehingga pembaca mengetahui mana yang
baik dan buruk berdasarkan cerita yang terkandung
Fungsi religiusitas : memberi pelajaran religius sehingga dapat dijadikan contoh
bagi pembaca