Anda di halaman 1dari 11

Dini Septiani

Muhammad
Naufal
Novita Pipit

Kelompok 9

Cerita
Pendek
(Cerpen)
Kisahan pendek (kurang dari
10.000 kata) yang memberikan
Pengertia kesan tunggal yang dominan
dan memusatkan diri pada satu
n Cerpen tokoh dalam satu situasi (pada
suatu ketika).
 Bentuk tulisan yang singkat tentunya

Ciri-ciri 
lebih pendek dari novel.
Isi dari cerita berasal dari kehidupan
cerpen sehari-hari.
 Cerpen terdiri kurang dari 10.000 kata.
 Penggunaan kata-kata yang mudah
Ada beberapa ciri-ciri dipahami oleh pembaca.
cerpen diantaranya
yaitu:  Mengangkat beberapa peristiwa saja
dalam hidup tidak seluruhnya.
 Kesan dan pesan yang ditinggalkan
sangatlah mendalam sehingga si
pembaca ikut merasakan isi dari cerpen
tersebut.
 Cerpen bersifat fiktif.
 Cerpen hanya memiliki 1 alur.
Adapun di dalam cerita pendek terdapat
fungsi sastra yang tergolong dalam 5 jenis,
yaitu:
 Fungsi rekreatif memberikan rasa senang,
gembira, serta menghibur para pembaca nya.
 Fungsi didaktif mengarahkan dan mendidik
para pembaca nya karena nilai-nilai
kebenaran dan kebaikan yang ada
Fungsi
didalamnya.
 Fungsi estetis memberikan keindahan bagi
Sastra
para pembaca nya. dalam
 Fungsi moralitas mengandung nilai moral
sehingga para pembaca nya dapat
Cerpen
mengetahui moral yang baik dan tidak baik bagi
diri nya.
 Fungsi religiusitas mengandung ajaran agama
yang dapat dijadikan teladan bagi para
pembaca nya.
Hampir mirip seperti teks anekdot. Ada 6 elemen yang membangun
teks cerpen sehingga menjadi utuh, 6 struktur cerita pendek berikut
ini:
1 | Abstrak: gambaran awal dari cerita yang akan diceritakan,
bersifat opsional.
2 | Orientasi: berhubungan dengan waktu, suasana, tempat di dalam
Struktur cerita pendek tersebut.

Cerpen 3 | Komplikasi: urutan kejadian yang dihubungkan secara sebab dan


akibat. Karakter dan watak tokoh biasanya terlihat di struktur ini.
4 | Evaluasi: konflik yang terjadi dan menuju pada klimaks serta
mulai mendapatkan penyelesaian dari konflik tersebut.
5 | Resolusi: pengarang mengungkapkan solusi terhadap masalah
yang dialami tokoh dalam cerpen.
6 | Koda: nilai atau pelajaran yang bisa didapat dari teks cerita
pendek oleh pembaca.
Unsur
Intrinsik dan

Ekstrinsik
Cerpen
Unsur
Unsur intrinsik adalah unsur yang
Intrinsi membentuk cerpen dari dalam.
k

Unsur intrinsik terdiri dari:


1 | Tema, yaitu gagasan utama yang menjadi dasar cerita jalannya cerita pendek.
2 | Alur/Plot, berupa tahapan urutan jalannya cerita pendek. Mulai dari perkenalan,
konflik, klimaks, penyelesaian.
3 | Setting, meliputi latar/tempat, waktu, suasana yang terlihat cerita pendek.
4 | Tokoh, yang merupakan pelaku yang ada dalam cerita pendek. Setiap tokoh
mempunyai watak tersendiri.
5| Penokohan: sifat dari tokoh yang tercermin dari perilaku, sikap, ucapan, pikiran,
dan pandangannya terhadap suatu hal dalam cerita. Ada 2 metode penokohan:
Metode Analitik: menggambarkan sifat tokoh yang ada dalam cerita secara
langsung. Contoh nya: pemalu, penakut, pembohong.
Metode Dramatik: menggambarkan sifat tokoh digambarkan secara tidak
langsung dengan menggambarkan fisik, percakapan, dan reaksi tokoh lain.
6| Sudut Pandang: cara pandang yang digambarkan oleh pengarang dalam suatu
kejadian yang terjadi dalamnya. Sudut pandangnya:
Sudut pandang orang pertama: Ada pelaku utama dan sampingan.
A | Pelaku utama: “aku” akan menjadi pusat perhatian.
B | Pelaku sampingan: “aku” muncul hanya muncul dalam pengantar dan
penutup cerita.
Sudut pandang orang ketiga: ada serbatahu dan pengamat.
A | Serbatahu: sudut pandang “dia”, pengarang atau narator mengetahui
segala hal yang berhubungan dengan tokoh “dia”.
B | Pengamat: pengarang hanya menggambarkan apa yang dirasakan,
dialami, dilihat, dan dipikir oleh seorang tokoh.
7| Amanat: pesan moral yang disisipkan pengarang dalam cerpen supaya
pembaca dapat menyerap pesan di dalamnya.
Unsur Ekstrinsik
Unsur ekstrinsik adalah unsur yang membentuk cerpen
dari luar. Unsur ekstrinsik tersebut yaitu:

1 | Latar Belakang Masyarakat: dapat mempengaruhi terbentuknya jalan


cerita dalam cerpen, misalnya: kondisi politik, ideologi, sosial, dan
ekonomi masyarakat.

2 | Latar Belakang Pengarang: Latar belakang pengarang memuat tentang


pemahaman, faktor-faktor, atau motivasi pengarang untuk membuat
sebuah cerita pendek. Meliputi:

Biografi: Riwayat hidup pengarang. bisa mempengaruhi pembuatan


cerita pendek melalui pengalaman pribadi.

Kondisi Psikologis: meliputi mood dan motivasi, kondisi ini sangat


mempengaruhi dengan apa yang akan ditulis dalam cerita.

Aliran Sastra: berpengaruh dalam gaya penulisan bahasa yang


digunakan pengarang.
Sekian,
Terimakasih :)

Anda mungkin juga menyukai