Kondisi Geografis Sosial Etnolinguistik Sumber : Sensus 2010 Agama
Sumber : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kalimantan Barat
Semester ke-2 tahun 2019 Ekonom i Pertanian & Perkebunan Kalimantan Barat memiliki potensi pertanian dan perkebunan yang cukup melimpah. Hasil pertanian Kalimantan Barat di antaranya adalah padi, jagung, kedelai dan lain-lain. Sedangkan hasil perkebunan di antaranya adalah karet, kelapa sawit, kelapa, lidah buaya dan lain-lain. Kebun kelapa sawit sampai Oktober 2012 sudah mencapai 1.060.000 ha. Kebun-kebun tersebut sebagian besar dibangun pada kawasan budidaya (APL) dan ada juga yang dibangun pada kawasan hutan produksi yang dapat dikonversi (HPK) setelah melalui proses pelepasan kawasan dari kementrian kehutanan. Kesenian dan kebudayaaan Rumah Radakng disebut rumah panjang atau rumah Betang yang diambil dari bahasa Dayak Kanayatn. Dirancang guna menampung sampai 600 orang di ruang utama. Mempunyai area halaman yang luas sehingga bisa digunakan pada acara budaya lokal. Rumah adat baluk adalah rumah suku dayak Bidayuh. Bentuknya jika dilihat sangat berbeda dibandingkan dengan rumah adat suku-suku dayak lainnya. Bentuknya bundar dan berdiameter kurang lebih 10 meter dengan ketinggian kurang lebih 12 meter. Rumah adat Melayu yang terdiri dari Balai Kerja yang berfungsi sebagai Seketariat Pertemuan, balai Rakyat, taman bermain, kios penjualan. Semua ruangan yang ada di rumah adat Melayu Kalimantan Barat memiliki fungsi masing – masing. Laki-laki dari suku Dayak memiliki pakaian adat bernama King Baba. Dalam bahasa Dayak, “king” bermakna pakaian dan “baba” menyatakan laki-laki. Baju ini dibuat dari kulit kayu kapuo atau tanaman ampuro. Untuk perempuan suku Dayak, pakaian adatnya disebut King Bibinge. Bahan baku dan proses pembuatannya sama seperti King Baba, hanya saja didesain lebih sopan untuk menutupi bagian tubuh perempuan. Pakaian baju kurung adalah salah satu pakaian adat masyarakat melayu yang biasa digunakan oleh kaum perempuan. Sedangkan pakaian telok belanga adalah pakaian adat masyarakat melayu yang biasa digunakan oleh kaum laki-laki, biasanya disertai dengan cekak musang. Pakaian adat telok belanga dan cekak musang biasanya digunakan masyarakat melayu untuk menghadiri acara- acara besar atau resmi pada kebudayaan melayu. Ciri khas Mandau adalah bilah berbentuk cembung di satu sisi dan agak cekung ataupun lurus di sisi lainnya. Bilahnya sebagian besar terbuat dari logam yang ditempa, batu, ataupun kuningan. Gagang terbuat dari tanduk hewan, seperti tanduk rusa, meskipun beberapa variasi dengan tulang manusia atau kayu wangi. Baik gagang dan sarungnya diukir dengan ukiran motif. Talawang adalah tameng atau perisai Suku Dayak yang terbuat dari kayu ulin atau kayu besi. Talawang berbentuk persegi panjang yang dibuat runcing pada bagian atas dan bawahnya. Panjang talawang sekitar 1 sampai dengan 2 meter dengan lebar maksimal 50 centimeter. Sisi luar talawang dihias dengan ukiran yang mencirikan kebudayaan Dayak, sementara bagian dalamnya diberi pegangan. Keris adalah senjata tikam golongan belati (berujung runcing dan tajam pada kedua sisinya) dengan banyak fungsi budaya yang dikenal khususnya pada masyarakat melayu dan jawa. Bentuknya khas dan mudah dibedakan dari senjata tajam lainnya karena tidak simetris di bagian pangkal yang melebar, seringkali bilahnya berkelok-kelok, dan banyak di antaranya memiliki pamor (damascene), yaitu terlihat serat-serat lapisan logam cerah pada helai bilah. Sapeh adalah alat musik tradisional dari beberapa Orang Ulu atau "orang hulu sungai", yang tinggal di rumah- rumah panjang. Sape diukir dari sebuah batang kayu tunggal, dengan beberapa alat musik berukuran mencapai lebih dari semeter. Alat Musik Dau atau Amadakng adalah alat musik yang terbuat dari logam yang bentuknya menyerupai Bonang dalam Gamelan Jawa. Instrumen ini terdiri dari delapan buah instrumen yang ditempatkan dalam satu rancakan memanjang. Rancakannya dibuat persegi panjang dengan penyangga dari tali di bagian bawah. Hadrah adalah alat musik khas suku Melayu yang berbentuk seperti gendang tapi memiliki gerincing- gerincing disekelilingnya. Kalimantan Barat memiliki kain tenun yang khas, yang dikenal dengan nama Kain Tenun Sambas. Kain Tenun Sambas yang biasa di sebut ”Kain Lunggi” atau Kain Benang Emas karena salah satu bahan yang digunakan adalah benang berwarna kuning emas. Keistimewaan kain tenun Sambas ini karena memiliki 2 unsur motif yang berbeda seperti unsur china pada motif mawar dan unsur islam pada motif geometrik. Kerajinan keramik ini dapat dijumpai di daerah Singkawang. Sebagai daerah yang banyak dipengaruhi budaya Tionghoa, terutama motif khas buatan jaman Dinasti Ming. motif keramiknya Misalkan Motif dewa dan pusaka, motif naga atau motif barongsai. Keladi air adalah tumbuhan yang hidup di air di daerah rawa – rawa sungai Kapuas. Tumbuhan keladi air termasuk tumbuhan liar yang ada di Kalimantan Barat. Tanaman ini lentur, cukup licin dan berwarna putih. Tumbuhan ini sangat lentur seperti rotan yang telah di olah. Banyak dari akar keladi yang diolah menjadi anyaman atau kerajinan Bubur pedas adalah hidangan bubur tradisional dari Orang Melayu baik di Sambas dan Sarawak. Di Sarawak, biasanya disajikan selama bulan Ramadhan ketika umat Muslim berbuka puasa. Lek Tau Suan Bubur kacang hijau ini disajikan hangat dalam mangkuk sedang. Dilengkapi dengan topping irisan cakue yang digoreng garing. Hidangan yang disiapkan dengan memasak daging ayam di dalam bilah bambu, diisi dengan air dan bumbu lalu ditutup dengan daun singkong. Hidangan ini dinamakan dengan Manuk pansuh. Sekian, Terima kasih :)