Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH TUGAS BAHASA INDONESIA

MENIKMATI CERITA SEJARAH & MENIKMATI NOVEL

Nama kelompok:

1.Syaira nurul auliyaul huda

2. Laras nur izzati

3. Gina aulia

4. Firli bustanul ma’arif A


BAB II

MENIKMATI CERITA SEJARAH

A. Pengertian novel sejarah

Sejarah memberi informasi bagi pembaca seputar sejarah melalui cara


menyenangkan sehingga ketika membaca novel sejarah kita dapat memahami
peristiwa sejarah dari sudut pandang tertentu, novel sejarah merupakan karya sastra
yang memuat fakta kejadian di masa lalu, novel sejarah berisi beragam hal yang
berasal dari imajinasi penulis.

Novel sejarah dapat diklasifikasikan sebagai novel ulang (rekon), teks rekon
adalah teks yang menceritakan kembali pengalaman masa lalu secara kronologis
dengan tujuan untuk memberi informasi dan menghibur pembaca, novel ulang terdiri
dari tiga jenis: rekon pribadi, rekon faktual, dan rekon imajinatif.

a. Rekon pribadi: teks rekon yang menyajikan kejadian faktual dimana


penulisnya terlibat secara langsung.
b. Rekon faktual: teks rekon yang menyajikan kejadian faktual dilengkapi
bukti-bukti seperti, eksperimen ilmiah, laporan kejadian, dan sebagainya.
c. Rekon imajinatif: teks rekon yang menyajikan kejadian faktual yang
dikhayalkan dan diceritakan secara lebih rinci.

Novel sejarah termasuk dalam rekon imajinatif karna didasarkan fakta-fakta


sejarah yang kemudian dikisahkan kembali dengan sudut pandang lain yang tidak
muncul dalam fakta sejarah. Contohnya: kegemaran, emosi, keluarga.

B. Struktur novel sejarah

Novel sejarah memiliki struktur yang sama dengan novel pada umumnya yaitu:
a. Orientasi
Orientasi terletak dibagian awal novel, pada bagian ini pembaca
mengetahui situasi yang akan menjadi latar belakang cerita, seperti waktu,
suasana, dan tokoh dalam novel.
b. Pengungkapan peristiwa
Pada bagian ini pembaca mulai memahami peristiwa awal yang akan
menjadi pemicu konflik, kesulitan,dan pertentangan.
c. Menuju konflik (Rising Action)
Pada bagian ini terjadi konflik, peningkatan intensitas, kesulitan semakin
bertambah, dan pertentangan semakin meruncing.
d. Puncak konflik (Turning Point)
Bagian ini disebut klimaks atau puncak masalah, terjadi pergatian
kekuasaan, perubahan nasib tokoh, kekalahan atau kemenangan.
e. Penyelesaian (Resolusi)
Merupakan akhir cerita yang berisi penjelasan sikap atau nasib-nasib yang
dialami oleh tokoh setelah kemenangan ataupun kekalahan, pada bagian ini
situasi kehidupan tokoh telah berubah.
f. Koda (Penutup)
Bagian ini berfungsi sebagai penutup yang berisi komentar terhadap
keseluruhan isi cerita, namun tidak semua novel terdapat koda, tergantung
apakah penulis akan menyertakan simpulan akhir pada salah satu tokoh atau
menyerahkan simpulan akhirnya kepada pembaca sehingga pembaca akan
menebal-nebak penyelesaian ceritanya.

C. Unsur kebahasaan dalam teks cerita novel sejarah

bahasa yang digunakan dalam karya sastra seperti novel tentu saja memiliki
perbedaan dari bahasa nonsastra seperti bahasa sehari-hari atau bahasa karya
ilmiah

a. Kata atau Kalimat Bersifat Lampau


Kata atau kalimat yang sifatnya lampau ini biasanya digunakan dalam
novel sejarah untuk menguatkan gambaran serta konteks latar waktu dan
latar tempatnya.
b. Konjungsi Kronologis
Novel sejarah juga biasanya banyak menggunakan konjungsi kronologis
atau temporal, untuk menggambarkan urutan waktu. Contoh: setelah, mula-
mula, sejak saat itu, dan kemudian.
c. Kata Kerja Mental
Kata kerja mental adalah kata yang menyatakan sesuatu yang dipikirkan
atau dirasakan oleh tokoh dalam novel sejarah, Contoh: mengharapkan,
menginginkan, mendambakan, merasakan, dan menganggap.

D. Nilai-nilai dalam novel sejarah


Semua karya sastra termasuk cerita sejarah pasti memiliki nilai-nilai yang
terkandung di dalamnya. Nilai-nilai yang terkandung dalam novel sejarah antara
lain nilai-nilai moral, nilai budaya, nilai agama, nilai sosial, nilai estetis, nilai
psikologi, dan nilai pendidikan.
a. Nilai moral
Nilai moral adalah nilai yang dapat memberikan atau mengundang
hubungan yang mendalam dengan suatu masyarakat, peradaban, atau
kebudayaan.
b. Nilai budaya
Nilai budaya adalah nilai yang berhubungan dengan kebiasaan, adat
istiadat dan pola pikir masyarakat.
c. Nilai agama
Nilai agama adalah nilai yang berkaitan dengan norma-norma agama.
d. Nilai sosial
Nilai sosial adalah nilai yang berkaitan dengan hubungan atau tata
pergaulan antara manusia dengan manusia atau antara manusia dengan
lingkungannya.
e. Nilai psikologi
Nilai psikologi adalah nilai yang berkaitan dengan kondisi jiwa atau batin
tokoh-tokohnya.
f. Nilai pendidikan
Nilai pendidikan adalah nilai yang berhubungan dengan perilaku dewasa
dan bermanfaat.
BAB IV

MENIKMATI NOVEL

A. Pengertian novel
Novel itu sendiri diambil dari bahasa Italia “Novella” yang berarti baru,
berita, atau cerita pendek mengenai sesuatu yang baru. Kalau dilihat dari KBBI
(Kamus Besar Bahasa Indonesia) Novel adalah karangan prosa panjang yang
mengandung rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan orang di
sekelilingnya dan menonjolkan watak serta sifat setiap pelaku. Mengacu pada
KBBI, novel adalah genre prosa yang berarti termasuk dalam karya sastra.
Untuk disebut sebagai novel, sebuah karya sastra harus memenuhi ciri-ciri
berikut :
1. Umumnya, terdiri atas 100 halaman (35.000 kata)
2. Tema dan alur cerita di dalam novel cukup kompleks.
3. Berbentuk narasi didukung deskripsi dan percakapan.
4. Alurnya berkembang.
5. Tokohnya banyak dan memiliki lebih dari satu karakter.
6. Latar bergerak dan beragam.
7. Ceritanya disertai perubahan nasib tokoh.

Struktur novel
Sesuai dengan pengertian novel, karya sastra satu ini menerapkan struktur
yang membedakannya dengan karya sastra lainnya. Dalam menulis novel, ada
beberapa struktur yang harus diperhatikan antara lain sebagai berikut :
a. Abstrak
Abstrak merupakan rangkuman isi cerita yang ada di bagian awal
novel. Abstrak ini sebenarnya opsional. Bebas mau dicantumkan atau tidak.
Biasanya, abstrak ditulis untuk menjelaskan gambaran awal dan situasi
yang dialami oleh tokoh utama dalam novel.
b. Orientasi
Pada bagian ini akan dijelaskan latar novel. Latar yang dimaksud itu
meliputi waktu kejadian, suasana, hingga tokoh-tokoh yang ada dalam
novel. Penulis biasanya juga akan menjelaskan tentang keseharian atau
aktivitas yang dijalani tokoh utama pada bagian orientasi.
c. Komplikasi
Struktur novel selanjutnya adalah komplikasi. Pada bagian komplikasi
akan dijelaskan tentang urutan kejadian cerita. Komplikasi biasanya juga
akan mengandung urutan sebab akibat terjadinya peristiwa. Singkatnya,
komplikasi itu awal mula munculnya konflik dalam cerita.
d. Evaluasi
Puncak konflik dari sebuah cerita masuk ke dalam bagian evaluasi.
Pada bagian ini, pembaca akan disuguhkan klimaks dari masalah yang
terjadi pada tokoh novel sehingga bisa turut merasakan ketegangannya.
e. Resolusi
Setelah mengalami ketegangan atau puncak konflik, biasanya akan
dimunculkan solusi-solusi atau pemecahan masalah yang terjadi. Nah,
bagian ini disebut dengan resolusi. Dengan kata lain, resolusi adalah cara
penyelesaian konflik dalam cerita. Resolusi juga sering disebut sebagai
ending atau akhir nasib tokoh dalam novel. Apakah berakhir sedih,
bahagia, atau bahkan menggantung.
f. Koda
Struktur novel yang terakhir adalah koda atau penutup. Koda adalah
penutup cerita yang membuat pesan-pesan moral. Koda juga sifatnya
opsional, gengs, seperti abstrak. Penulis novel boleh mencantumkan koda
atau pun tidak pada novel karangannya. Saat penulis tidak mencantumkan
koda, maka pembaca bisa menebak sendiri pesan moral apa yang
tergantung di dalamnya.
Struktur tersebut merupakan struktur novel secara umum. Bisa jadi,
ada novel yang strukturnya tidak melibatkan keseluruhan dari enam poin di
atas. Oleh karena itu, struktur ini bisa berperan sebagai outline saat penulis
ingin memulai menulis novel karyanya.

Unsur-unsur dalam Novel

Sama seperti karya prosa pada umumnya, novel juga memiliki unsur-unsur
tertentu untuk membentuk sebuah cerita. Unsur dalam novel sendiri dapat dibedakan
menjadi 2 yaitu unsur intrinsik dan ekstrinsik.

1. Unsur intrinsik novel


Novel memiliki beberapa unsur intrinsik yang dapat diperhatikan oleh penulis.
Unsur intrinsik novel adalah unsur-unsur pembangun yang ada dalam novel.
Tujuannya agar novelnya menjadi semakin kaya dan menarik.
a. Tema
Tema merupakan dasar cerita atau gagasan umum dari sebuah novel. Tema
dapat juga disebut ide utama atau tujuan utama. Berdasarkan dasar cerita atau
ide utama, pengarang akan mengembangkan cerita. Oleh karena itu, dalam
suatu
novel akan terdapat satu tema pokok dan sub-subtema. Pembaca harus mampu
menentukan tema pokok dari suatu novel. Tema pokok adalah tema yang dapat
memenuhi atau mencakup isi dari keseluruhan cerita.
Tokoh dan Penokohan
Tokoh adalah para pelaku yang ada dalam cerita. Sedangkan penokohan adalah pelukisan
watak tokoh yang digambarkan melalui sifat, perilaku, gerak-gerik, maupun
dialog para tokoh.

3. Latar
Latar adalah keterangan mengenai tempat, waktu, dan suasana yang ada dalam cerita.
4. Alur dan Plot
Alur adalah proses berjalannya cerita. Sedangkan plot adalah serangkaian peristiwa yang
memiliki hubungan sebab akibat. Alur dibagi menjadi 3 yaitu :
• Alur maju, alur yang biasanya menceritakan dari masa lalu ke masa depan
• Alur mundur, alur yang bercerita kilas balik ke masa lalu dari masa sekarang
• Alur campuran yaitu gabungan dari alur maju dan mundur
5. Sudut Pandang
Cara atau pandangan yang digunakan untuk menyajikan tokoh, tindakan, latar, dan berbagai
peristiwa yang membentuk cerita. Sudut pandang sendiri dibagi menjadi 3
yaitu :
• Sudut pandang orang pertama ada dua bagian, yaitu sudut pandang orang
pertama pelaku utama dan sudut pandang orang pertama pelaku sampingan
yang terlibat dengan tokoh. Biasanya ditandai dengan kata ganti orang
pertama, aku, gue, saya, dll
• Sudut pandang orang ketiga biasanya menggunakan nama tokoh, terus kata
ganti dia, -nya. Dalam sudut pandang ini, si penulis menceritakan salah satu
peristiwa yang dialami oleh salah satu tokoh seolah-olah sedang berdialog
dengan diri sendiri.
• Sudut pandang campuran, yaitu sudut pandang dari orang pertama dan orang
ketiga. Biasanya ditandai seperti sebuah narator dan menggunakan kata ganti
aku dan nama tokoh.

5. Amanat
Amanat merupakan pesan dari pengarang ke pada pembacanya yang terkandung di dalam
cerita novel.. Dalam menyampaikan maksud pesannya, sang penulis
biasanya mengungkapkannya secara tersirat ataupun tersurat.
a. Tersirat , adalah amanat yang cara penyampaiannya secara langsung
sehingga pembaca bisa langsung menemukannya.
b. Tersurat, adalah amanat yang cara penyampaiannya secara tidak langsung,
atau pembaca perlu membaca cerita dari awal hingga akhir untuk bisa
menemukan pesan dari penulis
6. Gaya Bahasa
Gaya bahasa adalah suatu corak dalam pemilihan bahasa yang digunakan oleh
penulis di dalam cerita novel. Gaya bahasa ini berguna untuk menciptakan suasana
atau nada untuk mengajak. Selain itu juga dapat berguna untuk merumuskan
dialog yang bisa menggambarkan hubungan atau interaksi yang dilakukan oleh
tokoh-tokoh dalam cerita.
Gaya bahasa dalam novel adalah ciri khas pemilihan kata dan bahasa yang
digunakan oleh penulis. Artinya tiap penulis novel tentu memiliki gaya bahasa
yang berbeda-beda.

2. Unsur ekstrinsik
Selain unsur intrinsik, novel juga memiliki unsur ekstrinsik, lho! Unsur ekstrinsik novel
adalah unsur-unsur pembangun yang berasal dari luar novel. Bagaimana
maksudnya? Unsur ekstrinsik ini bisa dikatakan sebagai subjektivitas
pembaca dalam memaknai kisah yang ada di dalam novel.
1. Nilai-Nilai Kehidupan
Nilai-nilai kehidupan yang dimaksud, antara lain yaitu:
• Nilai moral
Nilai moral adalah nilai yang berkaitan dengan benar atau salahnya suatu tindakan. Dengan
kata lain, hal ini juga bisa disebut sebagai etika.
• Nilai sosial
Nilai sosial adalah nilai yang berkaitan dengan hubungan antarmanusia dalam kehidupan
bermasyarakat
• Nilai budaya
Nilai budaya adalah nilai adat istiadat atau kebiasaan yang berada di dalam masyarakat.
Biasanya dalam novel si penulis memasukkan nilai budaya supaya cerita
yang ia tuliskan mempunyai makna tersendiri bagi si pembaca.
• Nilai estetika
Bentuk kreativitas penulis. Nilai-nilai estetika meliputi keindahan dalam segi bahasa,
penyampaian cerita, pelukisan alam yang begitu nyata, keistimewaan tokoh,
dan penggambaran tentang lingkungan
2. Latar Belakang Pengarang
Beberapa hal yang termasuk dalam latar belakang pengarang, yaitu:
• Riwayat hidup pengarang
• Kondisi psikologis pengarang
• Aliran sastra yang dimiliki pengarang
3. Latar Belakang Masyarakat
Hal-hal yang termasuk dalam latar belakang masyarakat, yaitu:
• Kondisi politik
• Ideologi negara
• Kondisi sosial
• Kondisi perekonomian masyarakat

Kaidah Kebahasaan Novel


Dalam novel, terdapat beberapa kaidah kebahasaan yang umumnya digunakan untuk
membangun cerita pada novel, yakni:
1. Ungkapan
Ungkapan adalah gabungan kata yang maknanya sudah menyatu dan tidak ditafsirkan
dengan makna unsur pembentuknya. Contohnya seperti:
• Buah pena → hasil karangan atau karya tulis
• Naik daun → terkenal
• Tinggi hati → sombong

2. Majas
Majas merupakan pemanfaatan kekayaan bahasa, pemakaian ragam tertentu untuk
memperoleh efek-efek tertentu, baik secara lisan maupun tertulis. Majas
memiliki beberapa jenis, yakni:
• Majas perbandingan
• Majas penegasan
• Majas pertentangan
• Majas sindiran

3. Peribahasa
Peribahasa merupakan kelompok kata atau kalimat yang susunannya tetap, biasanya berupa
kiasan maksud tertentu yang bisa berisi perbandingan, perumpamaan,
nasihat, prinsip hidup, atau aturan tingkah laku.
Contoh: Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing → bersama-sama dalam suka dan duka,
baik buruh sama-sama ditanggung
Bertepuk sebelah tangan → kebaikan yang hanya dari satu pihak

1. Jenis Novel Berdasarkan Genre Cerita


Berdasarkan genre ceritanya, novel terbagi menjadi:
• Romance, memiliki tema cinta dan hubungan antara dua orang atau lebih.
Contoh: Pride and Prejudice karya Jane Austin, Twilight karya Stephenie
Meyer.
• Horor, bertema seram dengan tujuan untuk menakuti pembaca, melibatkan
makhluk supranatural atau kejahatan yang sadis. Contoh: The Exorcist karya
William Peter Blatty, IT karya Stephen King.
• Fantasi, membawa pembaca seakan-akan masuk ke dunia yang penuh
khayalan. Contoh: The Lord of The Ring karya J.R.R Tolkien, Harry Potter
karya J.K. Rowling.
• Science Fiction, membawa pembaca ke masa depan atau ke dunia yang
berbeda, dengan tekhnologi yang lebih canggih. Contoh: The War of the
Worlds karya H.G. Wells.
• Thriller, menampilkan cerita petualangan, misi penyelamatan, kriminal, atau
konspirasi yang rumit. Contoh: Da Vinci Code karya Dan Brown.
• Komedi, bertujuan untuk menghibur pembaca dan membuat mereka tertawa.
Contoh: The Hitchhiker’s Guide to the Galaxy karya Douglas Adams.
• Misteri, mengandung kejanggalan atau peristiwa yang misterius. Contoh:
The Adventures of Sherlock Holmes karya Sir Arthur Conan Doyle.
• Fan Fiction, jenis novel yang dibuat penggemar yang diadaptasi dari cerita
yang ada. Contoh: karya-karya fan-fic di platform Wattpad.
• Sejarah, menceritakan cerita-cerita yang berlatarbelakang sejarah. Contoh:
The Name of the Rose karya Umberto Eco.
• Inspiratif, bertujuan untuk memberikan inspirasi dan motivasi pada
pembaca. Contoh: Chicken Soup for the Soul karya Jack Canfield.
• Petualangan, mengandung cerita petualangan dan masalah di dalamnya.
Contoh: The Adventures of Tom Sawyer karya Mark Twain.
• Psikologi, menggambarkan karakter dan perilaku manusia dari perspektif
psikologis. Contoh: One Flew Over the Cuckoo’s Nest karya Ken Kesey.
• Keluarga, menceritakan hubungan antar anggota keluarga dan dinamika
keluarga. Contoh: Little Women karya Louisa May Alcott.
2. Jenis Novel Berdasarkan Isi dan Tokohnya
Berdasarkan isi dan tokohanya, novel terbagi menjadi:
• Teenlit, novel yang fokus pada kisah remaja dan permasalahan yang
dihadapi oleh remaja. Contoh: Dear Nathan karya Erisca Febriani.
• Chicklit, genre yang ditujukan untuk wanita dewasa. Contoh: Bridget
Jones’s Diary karya Helen Fielding.
• Songlit, novel yang dibuat berdasarkan adaptasi lagu-lagu. Contoh: Laskar
Pelangi karya Andrea Hirata.
• Metropop, genre novel yang menggambarkan kehidupan urban modern.
Contoh: Love, Life, & Everything karya Ananto Dirgantara.

Contoh novel :

1. Cantik Itu Luka karya Eka Kurniawan

Novel ini bercerita tentang kutukan yang dialami oleh Dewi Ayu dan semua anak perempuan
keturunannya. Terlahir cantik justru membuat Dewi Ayu dan semua anak
perempuan yang dilahirkannya mengalami patah hati tiada henti. Kecantikan
justru menyimpan banyak luka dan kesedihan bagi mereka.
2. Laut Bercerita karya Leila S. Chudori

Novel yang satu ini berkisah tentang sejarah perjuangan reformasi. Cerita fiktif ini dibumbui
dengan fakta-fakta sejarah kelam yang terjadi pada era reformasi. Dengan
mengambil latar tahun 2007, Laut Bercerita mengisahkan tentang kehidupan
Biru Laut yang merupakan seorang aktivis. Biru Laut dan teman-teman
aktivisnya mengalami rangkaian kisah pilu dan menakutkan saat
menyuarakan isu sosial pada tahun 1991-1998.

Novel ini dibagi ke dalam dua sudut pandang, yaitu sudut pandang kakak beradik Biru Laut
dan Asmara Jati. Berbagai kisah kehilangan akan menyayat hati para
pembacanya.

PENUTUP

A. Kesimpulan

Novel sejarah adalah novel yang di dalamnya menjelaskan dan


menceritakan tentang fakta kejadian masa lalu yang menjadi asal muasal atau
latar belakang terjadinya sesuatu yang memiliki nilai kesejarahan, bersifat
naratif atau deskriptif, novel sejarah banyak mengandung nilai-nilai yang
masih sesuai dengan kehidupan saat ini, novel sejarah termasuk rekon
imajinatif yaitu memuat kisah faktual yang dikhayalkan dan diceritakan
secara lebih rinci.

Novel merupakan karya prosa fiksi yang panjang, mengandung rangkaian


cerita kehidupan seseorang dengan orang-orang disekelilingnya dengan
menonjolkan watak dan sifat setiap pelaku, kata novel berasal dari bahasa itali
yaitu “novella” yang berarti sebuah kisah atau cerita, penulis yang menulis
sebuah novel disebut novelis, isi novel lebih panjang dan lebih kompleks dari
isi cerpen, serta tidak mempunyai batasan struktural dan sajak.

Anda mungkin juga menyukai