Anda di halaman 1dari 24

KELAS XII

NOVEL
Dra. ZUHROTUL AINI

SMA NEGERI 1 BANTUR


Kompetensi Dasar
Pengertian Novel
◦ Novel merupakan suatu bentu karya sastra yang berbentuk prosa yang memiliki
unsur intrinsik dan ekstrinsik. Kata novel berasa dari bahasa Italia yaitu “novella”
yang berarti sebuah kisah atau cerita.
◦ Penulis yang menulis sebuah novel disebut sebagai novelis. Isi novel lebih panjang
dan lebih kompleks dari isi cerpen, serta tidak mempunyai batasan struktural adan
sajak.
◦ Sebuah novel biasanya menceritakan atau menggambarkan tentang kehidupan
manusia yang berinteraksi dengan lingkungan dan juga sesamanya.
◦ Di dalam sebuah novel, biasanya pengarang berusaha semaksimal munngkin untuk
memberikan arahan kepada pembaca untuk mengetahui pesan tersembunyi seperti
gambaran realita kehidupan melalui sebuah cerita yang terkandung di dalam novel
tersebut.
Ciri-ciri Novel
Ciri – Ciri Umum dalam Novel :
◦ Novel memiliki jumlah kata lebih dari 35.000 kata.
◦ Novel terdiri dari setidaknya 100 halaman.
◦ Durasi utnuk membaca novel setidaknya 2 jam atau 120 menit.
◦ Ceritanya lebih dari satu impresi, efek, dan emosi.
◦ Alur cerita dalam novel cukup kompleks.
◦ Seleksi cerita dalam novel lebih luas.
◦ Cerita dalam novel lebih panjang, akan tetapi banyak kalimat yang di ulang-ulang.
◦ Novel ditulis dengan narasi kemudian di dukung dengan deskripsi untuk
menggambarkan situasi dan kondisi yang ada di dalamnya.
Ciri-ciri Novel (2)
Ciri – Ciri Novel Angkatan 20 dan 30-an
◦ Mempunyai tema masalah adat dan kawin paksa.
◦ Umumnya berisi kritikan terhadap adat tempo dulu.
◦ Tokoh yang diceritakan dari muda sampai meninggal dunia.
◦ Memiliki bahasa yang kaku dan statis.
◦ Bahasanya yang santun.
◦ Memiliki konflik disebabkan oleh perselisihan dalam memilih nilai kehidupan.
◦ Menggunakan kata-kata yang berlebihan.
Ciri-ciri Novel (3)
Ciri – Ciri Novel Remaja
◦ Kebanyakan bertemakan tentang pertemanan atau persahabatan serta percintaan.
◦ Bahasa yang digunakan adalah bahasa sehari-hari yang digunakan oleh remaja.
◦ Ciri-ciri yang selanjutnya adalah sama dengan novel umum.
Struktur Novel
◦ Abstrak, merupakan bagian ringkasan isi cerita yang biasanya dapat ditemukan pada
bagian awal cerita dalam novel.
◦ Orientasi, merupakan bagian penjelasan mengenai latar waktu dan suasana. Seperti
terjadinya cerita, terkadang juga berupa pembahasan penokohan atau perwatakan.
◦ Komplikasi, merupakan urutan kejadian yang dihubungkan oleh sebab akibat, dimana
setiap peristiwa terjadi karena adanya sebab dan mengakibatkan munculnya
peristiwa yang lainnya.
◦ Evaluasi, merupakan bagian dimana konflik yang terjadi pada tahap komplikasi
terarah menuju suatu titik tertentu.
◦ Resolusi, merupakan bagian dalam novel yang memunculkan solusi atas konflik yang
sedang terjadi.
◦ Koda, merupakan bagian akhir atau penutup cerita dalam novel
Jenis-Jenis Novel
Jenis Jenis Novel Berdasarkan Nyata atau Tidaknya Kejadian :
◦ Novel Fiksi, merupakan novel yang tidak nyata atau tidak terjadi dalam kehidupan nyata.
◦ Novel Non Fiksi, merupakan novel yang pernah terjadi dalam kehidupan nyata.

Jenis Jenis Novel Berdasarkan Genre Ceritanya :


◦ Novel Romantis, merupakan novel yang menceritakan kisah atau cerita tentang kasih
sayang atau cinta.
◦ Novel Horror, merupakan novel yang menceritakan kisah atau cerita tentang hal yang
sangat menyeramkan dan menakutkan.
◦ Novel Komedi, merupakan novel yang menceritakan kisah atau cerita tentang hal yang
lucu.
◦ Novel Inspiratif, merupakan sebuah novel yang menceritakan kisah atau cerita inspiratif.
Jenis-Jenis Novel (2)
Jenis Jenis Novel Berdasarkan Isi dan Tokoh :
◦ Novel Teenlit, merupakan novel yang berisi tentang remaja.
◦ Novel Songlit, merupakan novel yang  diambil dari sebuah lagu.
◦ Novel Chicklit, merupakan novel yang berisi tentang perempuan muda.
◦ Novel Dewasa, merupakan novel yang berisi tentang cerita orang dewasa.
Unsur Instrinsik
1. Tema
◦ Tema merupakan pokok-pokok permasalahan yang terdapat dalam sebuah cerita
dalam novel yang terlah dibuat oleh pengarang.

2. Penokohan
◦ Penokohan merupakan pemberian watak atau karakter kepada setiap pelaku dalam
sebuah cerita. Para tokoh bisa diketahui karakternya dari ciri fisik, lingkungan
tempat tinggal, dan cara bertindaknya.
Unsur Instrinsik
3. Alur
◦ Alur merupakan rangkaian-rangkaian peristiwa yang membentuk jalannya suatu
cerita dalam novel. Alur dibedakan menjadi dua bagian, yaitu alur maju dan alur
mundur.
◦ Alur maju merupakan peristiwa yang bergerak secara bertahap berdasarkan urutan
kronologis menuju alur cerita.
◦ Alur mundur merupakan rangkaian peristiwa yang terjadi karena ada kaitannya
dengan peristiwa yang sedang berlangsung.
◦ Tahap alur meliputi pengenalan, penampilan masalah, pemunculan konflik, puncak
ketegangan, peleraian, dan penyelesaian.
Unsur Instrinsik
4. Gaya Bahasa
Gaya bahasa merupakan alat utama pengarang untuk menjelaskan atau
menggambarkan serta menghidupkan cerita secara estetika. Jenis-jenis gaya bahasa
antara lainnya adalah :
 Personafikasi : Merupakan gaya bahasa yang medeskripsikan macam-macam benda
mati dengan cara memberikan berbagai macam sifat-sifat seperti manusia
 Simile (Perumpamaan) : Merupakan suatu gaya bahasa yang mendeskripsikan
sesuatu dengan pengibaratan atau perumpamaan.
 Hiperbola : Merupakan suatu gaya bahasa yang mendeskripsikan sesuatu dengan
cara berlebihan dengan maksud memberikan efek yang berlebihan.
Unsur Instrinsik
5. Latar atau Setting
Latar merupakan penggambaran terjadinya suatu peristiwa dalam sebuah cerita meliputi
waktu, tempat, dan suasananya.

6. Sudut Pandang
Sudut pandang merupakan penempatan diri pengarang dan juga cara pengarang dalam
melihat berbagai macam kejadian atau peristiwa dalam cerita yang di paparkannya
kepada para pembaca.

7. Amanat
Amanat merupakan pesan yang disampaikan, yang terdapat dalam cerita dalam sebuah
novel.
Unsur Ekstrinsik
1. Sejarah atau Biografi Pengarang
◦ Biasanya sejarah atau biografi pengarang sangat berpengaruh pada jalan cerita
yang terdapat dalam novel.

2. Situasi dan Kondisi


◦ Situasi dan kondisi secara tidak langsung maupun langsung akan berpengaruh
kepada hasil karya novel.
Unsur Ekstrinsik
3. Nilai-Nilai dalam Cerita
Dalam sebuah karya sastra mengandung nilai-nilai yang dapat disisipkan oleh
pengarangnya. Nilai-nilai itu antara lainnya adalah :
 Nilai moral, yaitu nilai yang berkaitan dengan akhlak atau kepribadian seseorang.
Entah itu baik ataupun buruk.
 Nilai sosial, yaitu nilai yang berkaitan dengan norma-norma yang terdapat dalam
kehidupan bermasyarakat.
 Nilai budaya, yaitu konsep masalah dasar yang sangat penting dan mempunyai
nilai dalam kehidupan manusia.
 Nilai estetika, yaitu nilai yang berkaitan dengan seni dan estetika dalam sebuah
karya sastra.
Kaidah Kebahasaan Novel
◦ Diksi, bahasa dalam novel pada umumnya penuh makna dan menimbulkan efek estetik.
◦ Idiom, yakni konstruksi yang maknanya tidak sama dengan gabungan makna unsurnya
◦ Berusaha untuk menghidupkan perasaan atau menggugah emosional pembaca.
◦ Biasanya berbentuk tulisan karya ilmiah dan ilmiah populer, laporan, artikel,skripsi,
makalah dan lain sebagainya.
◦ Dipengaruhi oleh subjektivitas penulisnya.
◦ Karangan nonfiksi berusaha mencapai taraf objektivitas yang tinggi, berusaha untuk
menarik dan menggugah pikiran pembaca.
◦ Bahasa bermakna denotatif (makna sebenarnya) juga konotatif, asosiatif (makna tidak
sebenarnya), ekspresif (memberi bayangan suasana pribadi penulis), sugestif
(memengaruhi pembaca), dan plastif (menggugah perasaan pembaca).
Kaidah Kebahasaan Novel
◦ Bahasa bermakna denotatif (makna sebenarnya) juga konotatif, asosiatif (makna
tidak sebenarnya), ekspresif (memberi bayangan suasana pribadi penulis), sugestif
(memengaruhi pembaca), dan plastif (menggugah perasaan pembaca).
◦ Bahasa bersifat denotatif dan menunjuk pada pengertiannya yang sudah terbatas
dan tidak bermakna ganda.
◦ Melibatkan gaya bahasa sindiran atau ironi.
◦ Melibatkan gaya bahasa sinisme, sindiran lebih kasar dari ironi untuk mencemooh.
◦ Melibatkan gaya bahasa sarkasme, sindiran yang sangat tajam dan kasar bahkan
sampai menyakitkan hati seseorang yang menerimanya.
◦ Penggunaan bahasa asing yang telah memiliki padanan kata dalam bahasa
Indonesia.
Langkah-langkah Menulis Novel
1. Gaet pembaca pada paragraf pembuka dengan menyuguhkan konflik. Ini adalah
cara membuat pembukaan novel yang ampuh dan menarik. Orang sering bilang,
bila tidak ada konflik maka tidak ada cerita. Dan bila Anda meletakkan konflik
pada paragraf pembuka novel Anda, maka Anda akan menarik kuat perhatian
pembaca.
2. Kembangkan karakter tokoh novel Anda. Bantu pembaca untuk memvisualkan
karakter dengan mendesripsikan penampilan, tingkah laku dan pemikiran tokoh-
tokoh yang ada di dalam cerita. Ketika dia berbicara, ungkap karakternya.
3. Pilih sudut pandang penulisan cerita dalam novel Anda. Anda bisa berperan
menjadi orang pertama (protagonis) dengan kata ganti aku, saya, kami, kita.
Langkah-langkah Menulis Novel
4. Buat dialog yang penuh arti. Tulis dialog yang penting-penting saja, yang ada
tujuannya, yang langsung pada masalah, yang langsung menjelaskan, jangan
berputar-putar, jangan bertele-tela, jangan hambar.
5. Tetapkan setting cerita dalam novel Anda. Ia mencakup waktu dan tempat. Setting
waktu terdiri dari hari, tanggal, siang, malam, minggu, bulan, pagi, sore, tahun,
dekade dan lain-lain. Setting tempat dapat berupa lokasi seperti kota atau desa;
keadaan lingkungan seperti bersih, kotor; suasana seperti ramai, lengang; cuaca
seperti panas, dingin, dan lain-lain.
6. Mengatur plot dalam novel Anda. Menurut Cellia Warren, plot adalah peristiwa
yang berurutan yang disertai sebab akibatnya. Plot adalah inti novel yang wajib
diperhatikan. Plot adalah inti dari cara membuat novel yang baik dan benar. Bila
plotnya tertata baik dan logis, maka pembaca akan suka pada novel Anda.
Langkah-langkah Menulis Novel
7. Mengarahkan klimaks pada novel Anda. Klimaks adalah puncak atau titik balik
cerita. Ia adalah bagian yang paling dramatis dari cerita. Klimaks, terjadi ketika
protagonis memahami apa yang sebaiknya dilakukan atau menyadari tindakan
terbaik apa yang seharusnya diambil. Ketegangan yang mengganggu protagonis
mengharuskan protagonis mengambil tindakan terbaik yang berujung pada konflik
akhir atau klimaks.
8. Menulis ending novel Anda. Ending adalah penyelesaian atas masalah. Anda bisa
menulis ending yang terbuka atau ending yang tertutup. Ending tertutup adalah
akhir cerita yang menunjuk pada penyelesaian masalah yang sudah tuntas.
Sedangkan ending terbuka adalah ending yang konfliknya belum sepenuhnya
selesai dan membuka peluang untuk berbagai penafsiran dari pembaca.
Langkah-langkah Menulis Novel
9. Terakhir adalah membuat Judul novel yang Menarik. Mereka lebih fokus
memikirkan bagaimana cara membuat sinopsis novel, membuat kerangka novel
atau outline novel, membuat pembukaan novel, membuat plot novel, membuat
konflik dan klimaks ketimbang memikirkan bagaimana cara membuat judul novel.
Bukan berarti judul novel tidak penting, tapi karena membuat judul novel itu lebih
mudah dari hal-hal di atas. Sebenarnya tidak ada standar baku dalam membuat judul
novel. Intinya adalah tidak panjang. Pendek dua atau tiga kata. Dan harus keliatan
CANTIK, MENARIK, MENYENTUH atau MENGGUGAH.
Contoh Buku Novel Fiksi
Contoh Buku Novel Nonfiksi
ADA PERTANYAAN...??
1

4 Novel 2

Anda mungkin juga menyukai