Anda di halaman 1dari 37

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Karakteristik Responden


Dari data responden yang telah terkumpul, maka dapat diketahui karakteristik
responden dalam penelitian ini meliputi jenis kelamin, kompetensi keahlian dan
kelas.
4.1.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Berdasarkan data kuisioner yang telah terkumpul terdapat dua kategori
dalam karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin, yaitu laki-laki dan
perempuan. Berikut ini merupakan persentase responden berdasarkan jenis
kelamin sebagai berikut:
Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden
Keterangan Jumlah Persentase
29 32,2%
Laki-laki
61 67,8%
Perempuan
90 100,0%
Total

Berdasarkan tabel 4.1 diatas dapat diketahui bahwa jumlah responden


berjenis kelamin laki-laki sebanyak 29 responden atau sebesar 32,2% dan
jumlah responden berjenis kelamin perempuan sebanyak 61 responden atau
sebesar 67,8%, sehingga dapat diketahui bahwa reponden dengan jenis
kelamin perempuan merupakan responden terbanyak dengan jumlah
persentase sebesar 67,8% atau 61 siswa.
4.1.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Kompetensi Keahlian
Karakteristik responden berdasarkan kompetensi keahlian dapat dilihat
pada tabel di bawah ini.
Tabel 4.2 Karakteristik Responden berdasarkan Kompetensi Keahlian
No. Kompetensi Keahlian Jumlah Persentase
Akuntansi 22 24,4%
1.
Otomatisasi Tata Kelola 14 15,6%
2. Perkantoran
Teknik Jaringan 5 5,6%
3. Komputer
Multimedia 8 8,9%
4.
Agribisnis Pengolahan 4 4,4%
5. Hasil Pertanian
Teknik Sepeda Motor 7 7,8%
6
Teknik Kendaraan 9 10,0%
7. Ringan
Tata Busana 7 7,8%
8.
Perhotelan 5 5,6%
9.
Desain Fesyen 5 5,6%
10.
Wisata Bahari Ekowisata 4 4,4%
11.
Total 90 100,0%

Berdasarkan tabel diatas (tabel 4.2), dapat dilihat bahwa pengumpulan


data responden dibedakan menjadi 11 kategori menurut kompetensi keahlian
yaitu akuntansi, agribisnis pengolahan hasil pertanian, multimedia, teknik
komputer dan jaringan, otomatisasi tata kelola perkantoran, teknik kendaran
ringan otomotif, teknik sepeda motor, tata busana, perhotelan, desain fesyen,
dan wisata bahari ekowisata. Dari hasil analisis deskriptif di atas, dapat
diketahui bahwa reponden yang lebih banyak yaitu kompetensi keahlian
Akuntansi dengan jumlah responden sebanyak 22 siswa atau sebesar 24,4%.
4.1.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Kelas
Karakteristik responden berdasarkan kompetensi keahlian dapat
dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel. 4.3 Katakteristik Responden Berdasarkan Kelas
No. Kelas Jumlah Jumlah kelas responden
dalam persentase
X 33 36,7%
1.
XI 30 33,3%
2.
XII 27 30,0%
3.
Total 90 100,0%

Berdasarkan Tabel 4.3 diatas dapat diketahui bahwa pengumpulan data


responden dibedakan menjadi 3 kategori yaitu kelas X, XI dan XII. Hasil
data analisis statistik deskriptif dari tabel diatas, dapat diketahui bahwa kelas
X merupakan responden terbanyak yaitu dengan jumlah 33 siswa atau
sebesar 36,7%.
4.2 Uji Kualitas Instrument
Setelah terkumpulnya data kuisioner yang telah disebarkan kepada responden,
maka akan dilakukan pengujian untuk mengetahui hasil dari hipotesis yang telah
dibuat. Berikut pengujian yang dilakukan untuk mengetahui kevalidan data serta
analisa data.
4.2.1 Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk menguji ketepatan atau kebenaran
instrumen sebagai alat ukur variabel penelitian. Metode yang digunakan
pada pengujian ini adalah product moment dengan kriteria penilaian uji
validitas adalah apabila nilai koefisien korelasi (r hitung) lebih besar dari
pada r tabel (N=100, α=0,05) yaitu 0,174. Maka instrument penelitian
dikatakan valid (Lomanto, 2021). Hasil uji validitas dapat dilihat pada tabel
dibawah ini:
a. Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Kegunaan
Tabel 4.4 Hasil uiji validitas variabel kegunaan (X1)
No. Item R Hitung R Tabel Keterangan
X1.1 0,749 0,174 Valid
1.
X1.2 0,710 0,174
2. Valid
X1.3 0,745 0,174
3. Valid
X1.4 0,624 0,174
4. Valid
X1.5 0,714 0,174
5. Valid
X1.6 0,664 0,174
6. Valid
X1.7 0,684 0,174
7. Valid
X.1.8 0,798 0,174
8. Valid
X1.9 0,750 0,174
9. Valid
X1.10 0,787 0,174
10. Valid
X1.11 0,720 0,174
11. Valid
X1.12 0,716 0,174
12. Valid
X1.13 0,800 0,174
13. Valid
X1.14 0,773 0,174
14. Valid
X1.15 0,681 0,174
15. Valid
X1.16 0,600 0,174
16. Valid

Pada tabel diatas menunjukkan bahwa seluruh item pernyataan dari


indikator kemudahan pengoperasian, interaksi jelas dan dapat dimengerti,
kemudahan navigasi, tampilan menarik, kemudahan penggunaan,
kesesuaian desain, kompetensi, dan pengalaman positif pada variabel
kegunaan memiliki koefisien korelasi (r hitung) lebih besar dari r tabel
(0,174). Hal ini menunjukkan bahwa seluruh item pertanyaan pada
variabel kegunaan dinyatakan valid.
b. Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Kualitas Informasi
Tabel 4.5 hasil uji validitas kualitas informasi (X2)
No. Item R Hitung R Tabel Keterangan
X2.1 0,765 0,174
1. Valid
X2.2 0,758 0,174
2. Valid
X2.3 0,756 0,174
3. Valid
X2.4 0.781 0,174
4. Valid
X2.5 0,863 0,174
5. Valid
X2.6 0,799 0,174
6. Valid
X2.7 0,762 0,174
7. Valid
X2.8 0,734 0,174
8. Valid
X2.9 0,661 0,174
9. Valid
X2.10 0,721 0,174
10. Valid
X2.11 0,712 0,174
11. Valid
X2.12 0,780 0,174
12. Valid
X2.13 0,888 0,174
13. Valid
X2.14 0,878 0,174
14. Valid

Pada tabel 4.5 diatas menunjukkan bahwa daroi seluruh item pertanyaan
dengan indikator akurat, jelas, informasi terbaru (up to date),relevan,
mudah dimengerti, actual, dan kesesuaian format pada variabel kualitas
informasi memiliki koefisien korelasi (r hitung) lebih besar dari r-tabel
(0,174). Hal ini menunjukkan bahwa seluruh item pertanyaan dari
indikator kualitas informasi dinyatakan valid.
c. Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Kualitas Layanan Interaksi
Tabel 4.6 hasil uji validitas kualitas layanan interaksi
No. Item R Hitung R tabel Keterangan
X3.1 0,708 0,174
1. Valid
X3.2 0,722 0,174
2. Valid
X3.3 0,795 0,174
3. Valid
X3.4 0,755 0,174
4. Valid
X3.5 0,753 0,174
5. Valid
X3.6 0,655 0,174
6. Valid
X3.7 0,670 0,174
7. Valid
X3.8 0,705 0,174
8. Valid
X3.9 0,768 0,174
9. Valid
X3.10 0,810 0,174
10. Valid
X3.11 0,781 0,174
11. Valid
X3.12 0,779 0,174
12. Valid
X3.13 0,618 0,174
13. Valid
X3.14 0,798 0,174
14. Valid

Pada tabel 4.6 diatas dapat dilihat bahwa semua item pertanyaan dari
indikator reputasi baik, keamanan berinteraksi, keamanan data pribadi,
pelaksanaan layanan, rasa komunitas, ruang personalisasi, dan
kemudahan berkomunikasi pada variabel kualitas layanan interaksi
mempunyai nilai r hitung lebih besar dari r tabel (0,174). Hal ini
menunjukkan bahwa seluruh item pertanyaan dari indikator variabel
kualitas layanan interaksi dinyatakan valid.
d. Hasil uji validitas instrumen variabel kepuasan pengguna
Tabel 4.7 hasil uji validitas kepuasan pengguna (Y)
No. Item R Hitung R Tabel Keterangan

1. Y1.1 0,898 0,174 Valid

2. Y1.2 0,901 0,174 Valid

Pada tabel 4.7 diatas dapat dilihat bahwa item pertanyaan dari indikator
kepuasan menyeluruh pada variabel kepuasan pengguna mempunyai
koefisien korelasi nilai r hitung lebih besar dari r tabel (0,174). Hal ini
menunjukkan bahwa seluruh item pertanyaan dari indikator kepuasan
pengguna dinyatakan valid.
4.2.2 Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan setelah kuisioner dinyatakan valid. Uji
reliabilitas dilakukan guna untuk mengetahui apakah instrument penelitian
yang diujikan memiliki ketepatan dan kesesuaian untuk mengukur variabel
penelitian yang digunakan. Teknik yang digunakan pada pengujian ini yaitu
menguunakan metode Alpha Cronbach dengan dasar pengambilan
keputusan, apabila nilai Cronbach’s Alpha ≥ 0,60 maka kuisioner tersebut
dapat dikatakan reliabel atau konsisten (Lomanto,2021). Hasil uji reliabilitas
dapat dilihat dari tabel dibawah ini:
a. Hasil uji reliabilitas instrumen variabel Kegunaan
Tabel 4.8 Hasil Uji Reliabilitas Kegunaan
Indikator Cronbach’s Keterangan
Alpha
0,937 Reliabel
X1.1 : Kemudahan pengoperasian
0,937
X2.1 : Interaksi jelas dan dapat Reliabel
dimengerti
0,937
X3.1 : Kemudahan navigasi Reliabel
0,937
X4.1 : Tampilan menarik Reliabel
0,937
X5.1 : Kemudahan penggunaan Reliabel
0,937
X6.1 : Kesesuaian desain Reliabel
0,937
X7.1 : Kompetensi Reliabel
0,937
X.8.1 : Pengalaman positif Reliabel

Pada tabel 4.8 diatas menunjukkan bahwa seluruh indikator dari


variabel kemudahan pengoperasia, interaksi jelas dan dapat dimengerti,
kemudahan navigasi, tampilan menarik, kemudahan penggunaan,
kesesuaian desai, kompetensi, dan pengalaman positif pada variabel
kegunaan dinyatakan reliabel karena memiliki Alpha Cronbach lebih
besar sama dengan 0,60 (≥60).
b. Hasil uji reliabilitas instrumen variabel Kualitas Informasi
Tabel 4.9 Tabel Uji Reliabititas Kualitas Informasi
Indikator Cronbach’s Keterangan
Alpha
0,949 Reliabel
X2.1 : Akurat
0,949
X2.2 : Jelas Reliabel
0,949
X2.3 : Informasi terbaru (up to date) Reliabel
0,949
X2.4 : Relevan Reliabel
0,949
X2.5 : Mudah dimengerti Reliabel
0,949
X2.6 : Aktual Reliabel
0,949
X2.7 : Kesesuaian format Reliabel

Pada tabel 4.9 di atas menunjukkan bahwa seluruh pertanyaan


dari indikator akurat, jelas, informasi terbaru (up to date), relevan,
mudah dimengerti, aktual, dan kesesuaian format pada variabel kualitas
informasi dinyatakan reliabel karena memiliki Alpha Cronbach lebih
besar sama dengan 0,60 (≥60).
c. Hasil uji reliabilitas instrumen variabel Kualitas Layanan Interaksi
Tabel 4.10 Tabel Uji Reliabilitas Kualitas Layanan Interaksi
Indikator Cronbach’s Keterangan
Alpha
0,935 Reliabel
X3.1 : Reputasi baik
0,935
X3.2 : Keamanan berinteraksi Reliabel
0,935
X3.3 : Keamanan data pribadi Reliabel
0,935
X3.4 : Pelaksanaan layanan Reliabel
0,935
X3.5 : Rasa komunitas Reliabel
0,935
X3.6 : Ruang personalisasi Reliabel
0,935
X3.7 : Kemudahan berkomunikasi Reliabel

Pada tabel 4.10 diatas menunjukkan bahwa seluruh pertanyaan


dari indikator reputasi baik, keamanan berinteraksi, pelaksanaan
layanan, rasa komunitas,m ruang personalisasi, dan kemudahan
berkomunikasi pada variabel kualitas layanan interaksi dinyatakan
reliabel karena memiliki Alpha Cronbach lebih besar sama dengan 0,60
(≥60).
d. Hasil uji reliabilitas instrumen variabel Kepuasan Pengguna
Tabel 4.11 Hasil Uji Reliabilitas Kepuasan Pengguna (Y)
Indikator Cronbach’s Keterangan
Alpha
0,763
Y1.1 : Kepuasan menyeluruh Reliabel
0,763
Y1.2 : Kepuasan menyeluruh Reliabel

Pada tabel diatas menunjukkan bahwa seluruh pertanyaan dari


indikator kepuasan menyeluruh pada variabel independen kepuasan
pengguna dinyatakan reliabel karena memiliki Alpha Cronbach lebih
besar sama dengan 0,60 (≥60).
4.3 Analisis Data
4.3.1 Analisis Statistik Deskriptif
Analisis statistik deskriptif dugunakan untuk memberikan gambaran
atau statistik dari data yang telah terkumpul. Menurut Sugiyono (2017)
analisis statistik deskriptif merupakan statistik yang menganalisis data
dengan cara mendeskripsikan data yang telah terkumpul dengan melihat data
dari nilai rata-rata (mean), nilai minimum, nilai maximum, dan standar
deviasi. Analisis ini bertujuan untuk mendeskripsikan data yang telah
terkumpul menjadi informasi yang jelas dan dapat dipahami. Hasil analisis
statistik deskriptif dapat dilihat pada tabel tabel berikut:
Tabel 4.12 Hasil statistik deskriptif
Std.
Variabel N Minimum Maximum Mean Deviasi

Kegunaan 90 48 80 66,44 5,968

Kualitas Informasi 90 42 70 57,47 5,559

Kualitas Layanan 90 42 70 56,86 5,414


Interaksi

Kepuasan 90 4 10 8,26 0,919


Pengguna

Berdasarkan tabel 4.12 diatas diketahui jumlah (N) data setiap variabel
valid adalah sebesar 90 data sampel. Hasil darai analisis statistik deskriptif
dapat dijabarkan sebagai berikut:
1. Dari 90 data sampel dari variabel kepuasan pengguna (Y), diketahui nilai
minimum yang didapat adalah 4, sedangkan untuk nilai maximumnya
adalah 10 dan nilai rata-rata (mean) adalah 8,26 dan jumlah standar
deviasinya sebesar 0,919.
2. Variabel kegunaan dapat diketahui untuk nilai minimumnya yaitu 48 dan
nilai maximumnya yaitu 80, sedangkan untuk nilai rata-ratanya (mean)
yaitu 66,44 dan jumlah standar deviasinya sebesar 5,968.
3. Variabel kualitas informasi dapat diketahui untuk nilai minimumnya
yaitu 42 dan nilai maximumnya yaitu 70, sedangkan untuk nilai rata-
ratanya (mean) yaitu 57,47 dan jumlah standar deviasinya sebesar 5,559.
4. Variabel kualitas layanan interaksi dapat diketahui untuk nilai
minimumnya yaitu 42 dan nilai maximumnya yaitu 70, sedangkan untuk
nilai rata-ratanya (mean) yaitu 56,86 dan jumlah standar deviasinya
sebesar 5,414.
Deskripsi data dalam penelitian ini dilakukan untuk memberi gambaran
umum tanggapan responden tentang kegunaan, kualitas informasi, kualitas
layanan interaksi dan kepuasan pengguna.
a. Kegunaan
Tangapan dari 90 responden pada variabel kegunaan dengan indikator
kemudahan pengoperasian, interaksi jelas dan dapat dimengerti, kemudahan
navigasi, tampilan menarik, kemudahan penggunaan kesesuaian desain,
kompetensi dan pengalaman positif disajikan pada tabel berikut:
Tabel 4.13 Deskripsi tanggapan responden terhadap variabel kegunaan
Item pernyataan Tanggapan Responden
ST TS C S SS Mean
S
F %F % F % F % F %
4,23
X1.1 : Kemudahan Pengoperasian

Saya merasa
website LMS 0 0 0 0 5 5,6 60 66,7 25 27,8 4,22
mudah dipelajari

Saya merasa
website LMS 0 0 0 0 5 5,6 58 64,4 27 30,0 4,24
mudah dalam
pengioperasiann
ya
4,08
X1.2 : Interaksi Jelas Dan Dapat Dimengerti

Saya merasa
interaksi
pengoperasian 0 0 0 0 6 6,7 67 74,4 17 18,9 4,12
dalam website
LMS sangat
mudah

Saya merasa
interaksi dalam 0 0 0 0 12 13,3 62 68,9 16 17,8 4,04
pengoperasian
LMS dapat
dimengerti
4,11
X1.3 : Kemudahan Navigasi

Saya merasa
bahwa LMS 0 0 0 0 7 7,8 69 76,7 14 15,6 4,08
mempunyai
navigasi yang
jelas
Navigasi pada 0 0 0 0 7 7,8 64 71,1 19 21,1 4,13
website LMS
mudah dipahami
4,13
X1.4 : Tampilan Menarik

Saya merasa
LMS 4,04
mempunyai 0 0 0 0 14 15,6 58 64,4 18 20,0
tampilan yang
menarik
4,21
Saya merasa
tampilan yang 0 0 0 0 4 4,4 63 70,0 23 25,6
ada di LMS
mudah dipahami
4,21
X1.5 : Kemudahan Penggunaan

Dengan adanya
sistem
pembelajaran
LMS saya 0 0 0 0 6 6,7 62 68,9 22 24,4 4,18
merasa mudah
dalam
penggunaanya

Saya merasa
website LMS
mudah dalam 0 0 0 0 2 2,2 64 71,1 24 26,7 4,24
mengakses
pembelajaran
4,14
X1.6 : Kesesuaian Desain

Desain website
LMS sudah
sesuai dengan 0 0 0 0 3 3,3 69 76,6 18 20,0 4,17
tipikal website
pendidikan

Desain tata letak


pada website 0 0 1 1,1 5 5,6 68 75,6 16 17,8 4,10
LMS sudah
sesuai dengan
kebutuhan user
4,18
X1.7 : Kompetensi

Saya merasa
dengan adanya
website LMS
dapat 0 0 0 0 8 8,9 66 73,3 16 17,8 4,09
meningkatkan
kompetensi
sekolah

Saya merasa
website LMS
menyediakan
informasi yang 0 0 0 0 4 4,4 58 64,4 28 31,1 4,27
berhubungan
dengan keahlian
masing-masing
jurusan
4,15
X1.8 : Pengalaman Positif

Saya merasa
website LMS
dapat 0 0 0 0 5 5,6 67 74,4 18 20,0 4,14
memberikan
kesan yang baik
bagi pengguna

Saya merasa
website LMS
dapat 0 0 0 0 7 7,8 62 68,9 21 23,3 4,16
meningkatkan
pengetahuan
bagi pengguna

Pada tabel 4.13 diatas dapat diketahui pendapat dari para responden
sebagai pengguna website LMS mengenai kualitas kegunaan, adapun
tanggapan dari responden pada setiap indikator variabel kegunaan dapat
dijabarkan sebagai berikut:

1. Tanggapan responden untuk indikator kemudahan pengoperasian pada


variabel kegunaan. Berdasarkan tabel 4.13 menunjukkan bahwa
indikator kemudahan pengoperasian memperoleh nilai mean sebesar
4,23, yang berarti tanggapan dari responden terhadap indikator
kemudahan pengoperasian dikatakan setuju, hal ini menunjukkan bahwa
kualitas kegunaan didukung indikator kemudahan pengoperasian.
Indikator tersebut meliputi item-item sebagai berikut:
a. Saya merasa website LMS mudah dipelajari memperoleh nilai mean
dengan skor sebesar 4,22, hal ini bermakna bahwa pengguna LMS
setuju dengan pernyataan tersebut. Adapun penyebaran pernyataan
responden 66,7% menyatakan setuju, 27,8% menyatakan sangat
setuju dan 5,6 menyatakan cukup setuju.
b. Saya merasa website LMS mudah dalam pengoperasiannya
memperoleh nilai mean dengan skor sebesar 4,08, hal ini bermakna
bahwa pengguna LMS setuju dengan pernyataan tersebut. Adapun
penyebaran pernyataan responden 64,4% menyatakan setuju, 30,0%
menyatakan sangat setuju dan 5,6 menyatakan cukup setuju.
2. Tanggapan responden untuk indikator interaksi jelas dan dapat
dimengerti pada variabel kegunaan. Berdasarkan tabel 4.13
menunjukkan bahwa interaksi website jelas dan dapat dimengerti
memperoleh nilai mean dengan skor sebesar 4,08, yang berarti bahwa
tanggapan responden terhadap indikator interaski website jelas dan
dapat dimengerti dinyatakan setuju, hal ini menunjukkan bahwa kualitas
kegunaan didukung indikator interaksi website jelas dan dapat
dimengerti. Indikator tersebut meliputi item-item sebagai berikut:
a. Saya merasa interaksi pengoperasian dalam website LMS sangat
mudah memperoleh nilai mean dengan skor sebesar 4,12, hal ini
bermakna bahwa pengguna LMS setuju dengan pernyataan tersebut.
Adapun penyebaran pernyataan responden 74,4% menyatakan
setuju, 18,9% menyatakan sangat setuju dan 6,7% menyatakan cukup
setuju.
b. Saya merasa interaksi dalam pengoperasian LMS dapat dimengerti
memperoleh nilai mean dengan skor sebesar 4,04, hal ini bermakna
bahwa pengguna LMS setuju dengan pernyataan tersebut. Adapun
penyebaran pernyataan responden 68,9% menyatakan setuju, 17,8%
menyatakan sangat setuju dan 13,3% menyatakan cukup setuju.
3. Tanggapan responden untuk indikator kemudahan navigasi pada
variabel kegunaan. Berdasarkan tabel 4.13 menunjukkan bahwa
kemudahan navigasi memperoleh nilai mean dengan skor sebesar 4,11,
yang berarti bahwa tanggapan responden terhadap indikator kemudahan
navigasi dinyatakan setuju. Hal ini menunjukkan bahwa variabel
kegunaan didukung indikator kemudahan navigasi. Indikator tersebut
meliputi item-item sebagai berikut:
a. Saya merasa bahwa LMS mempunyai navigasi yang jelas
memperoleh nilai mean dengan skor sebesar 4,08, hal ini bermakna
bahwa pengguna LMS setuju dengan pernyataan tersebut. Adapun
penyebaran pernyataan responden 76,7% menyatakan setuju, 15,6%
menyatakan sangat setuju dan 7,8% menyatakan cukup setuju
b. Navigasi pada website LMS mudah dipahami memperoleh nilai mean
dengan skor sebesar 4,13 hal ini bermakna bahwa pengguna LMS
setuju dengan pernyataan tersebut. Adapun penyebaran pernyataan
responden 71,1% menyatakan setuju, 21,1% menyatakan sangat
setuju dan 7,8% menyatakan cukup setuju
4. Tanggapan responden untuk indikator tampilan website menarik pada
variabel kegunaan. Berdasarkan tabel 4.13 menunjukkan bahwa
tampilan website menarik memperoleh nilai mean dengan skor sebesar
4,13, yang berarti bahwa tanggapan responden terhadap indikator
tampilan website menarik dinyatakan setuju. Hal ini menunjukkan
bahwa variabel kegunaan didukung oleh indikator tampilan website
menarik. Indikator tesebut meliputi item-item sebagai berikut:
a. Saya merasa LMS mempunyai tampilan yang menarik memperoleh
nilai mean dengan skor sebesar 4,04 hal ini bermakna bahwa
pengguna LMS setuju dengan pernyataan tersebut. Adapun
penyebaran pernyataan responden 64,4% menyatakan setuju, 20,0%
menyatakan sangat setuju dan 15,6% menyatakan cukup setuju
b. Saya merasa tampilan yang ada di LMS mudah dipahami
memperoleh nilai mean dengan skor sebesar 4,21 hal ini bermakna
bahwa pengguna LMS setuju dengan pernyataan tersebut. Adapun
penyebaran pernyataan responden 70,0% menyatakan setuju, 25,6%
menyatakan sangat setuju dan 4,4% menyatakan cukup setuju.
5. Tanggapan responden untuk indikator kemudahan penggunaan pada
variabel kegunaan. Berdasarkan tabel 4.13 menunjukkan bahwa
kemudahan penggunaan memperoleh nilai mean dengan skor sebesar
4,21, yang berarti bahwa tanggapan responden terhadap indikator
kemudahan penggunaan dinyatakan setuju. Hal ini menunjukkan bahwa
variabel kegunaan didukung oleh indikator kemudahan penggunaan.
Indikator tersebut meliputi item-item sebagai berikut:
a. Dengan adanya sistem pembelajaran LMS saya merasa mudah dalam
penggunaanya memperoleh nilai mean dengan skor sebesar 4,18, hal
ini bermakna bahwa pengguna LMS setuju dengan pernyataan
tersebut. Adapun penyebaran pernyataan responden 68,9%
menyatakan setuju, 24,4% menyatakan sangat setuju dan 6,7%
menyatakan cukup setuju.
b. Saya merasa website LMS mudah dalam mengakses pembelajaran
memperoleh nilai mean dengan skor sebesar 4,24, hal ini bermakna
bahwa pengguna LMS setuju dengan pernyataan tersebut. Adapun
penyebaran pernyataan responden 71,1% menyatakan setuju, 26,7%
menyatakan sangat setuju dan 2,2% menyatakan cukup setuju.
6. Tanggapan responden untuk indikator kesesuaian desain pada variabel
kegunaan. Berdasarkan tabel 4.13 menunjukkan bahwa kesesuaian
desain memperoleh nilai mean dengan skor sebesar 4,14, yang berarti
bahwa tanggapan responden terhadap indikator kesesuain desain
dinyatakan setuju. Hal ini menunjukkan bahwa variabel kegunaan
didukung indikator kesesuaian desain. Indikator tersebut meliputi item-
item sebagai berikut:
a. Desain website LMS sudah sesuai dengan tipikal website pendidikan
memperoleh nilai mean dengan skor sebesar 4,17, hal ini bermakna
bahwa pengguna LMS setuju dengan pernyataan tersebut. Adapun
penyebaran pernyataan responden 76,7% menyatakan setuju, 20,0%
menyatakan sangat setuju dan 3,3% menyatakan cukup setuju.
b. Desain tata letak pada website LMS sudah sesuai dengan kebutuhan
user memperoleh nilai mean dengan skor sebesar 4,10, hal ini
bermakna bahwa pengguna LMS setuju dengan pernyataan tersebut.
Adapun penyebaran pernyataan responden 75,6% menyatakan
setuju, 17,8% menyatakan sangat setuju, 5,6% menyatakan cukup
setuju dan 1,1% menyatakan tidak setuju.
7. Tanggapan responden untuk indikator kompetensi pada variabel
kegunaan. Berdasarkan tabel 4.13 menunjukkan bahwa indikator
kompetensi memperoleh nilai mean dengan skor sebesar 4,18, yang
berarti bahwa tanggapan responden terhadap indikator kompetensi
dinyatakan setuju. Hal ini menunjukkan bahwa variabel kegunaan
didukung indikator kompetensi. Indikator tersebut meliputi item-item
sebagai berikut:
a. Saya merasa dengan adanya website LMS dapat meningkatkan
kompetensi sekolah memperoleh nilai mean dengan skor sebesar
4,09, hal ini bermakna bahwa pengguna LMS setuju dengan
pernyataan tersebut. Adapun penyebaran pernyataan responden
73,3% menyatakan setuju, 17,8% menyatakan sangat setuju dan
8,9% menyatakan cukup setuju.
b. Saya merasa website LMS menyediakan informasi yang
berhubungan dengan keahlian masing-masing jurusan memperoleh
nilai mean dengan skor sebesar 4,27, hal ini bermakna bahwa
pengguna LMS setuju dengan pernyataan tersebut. Adapun
penyebaran pernyataan responden 64,4% menyatakan setuju, 31,1%
menyatakan sangat setuju dan 4,4% menyatakan cukup setuju.
8. Tanggapan responden untuk indikator pengalaman positif pada variabel
kegunaan. Berdasarkan 4.12 menunjukkan bahwa indikator pengalaman
positif memperoleh nilai mean dengan skor sebesar 4,15, yang berarti
bahwa tanggapan responden terhadap indikator pengalaman positif
dinyatakan setuju. Hal ini menunjukkan bahwa variabel kegunaan
didukung indikator pengalaman positif. Indikator tersebut meliputi
item-item sebagai berikut:
a. Saya merasa website LMS dapat memberikan kesan yang baik bagi
pengguna memperoleh nilai mean dengan skor sebesar 4,14, hal ini
bermakna bahwa pengguna LMS setuju dengan pernyataan tersebut.
Adapun penyebaran pernyataan responden 74,4% menyatakan
setuju, 20,0% menyatakan sangat setuju dan 5,6% menyatakan cukup
setuju.
b. Saya merasa website LMS dapat meningkatkan pengetahuan bagi
pengguna memperoleh nilai mean dengan skor sebesar 4,16, hal ini
bermakna bahwa pengguna LMS setuju dengan pernyataan tersebut.
Adapun penyebaran pernyataan responden 68,9% menyatakan
setuju, 23,3% menyatakan sangat setuju dan 7,8% menyatakan cukup
setuju.
b. Kualitas Informasi
Tangapan dari 90 responden pada variabel kualitas informasi dengan
indikator indikator akurat, jelas, informasi terbaru (up to date), relevan,
mudah dimengerti, aktual dan kesesuaian format disajikan pada tabel
berikut:
Tabel 4.14 Deskripsi tanggapan responden terhadap variabel kualitas
informasi (X2)
Item Tanggapan Responden
pernyataan ST TS C S SS Mean
S
F %F % F % F % F %
4,09
X2.1 : Akurat

Saya merasa
website LMS
menyediakan 0 0 0 0 6 6,7 69 76,7 15 16,7 4,10
informasi
yang akurat

Website
LMS 0 0 0 0 9 10,0 66 73,3 15 16,7 4,07
menyediakan
informasi
yang tepat
4,11
X2.2 : Jelas

Saya merasa
website LMS
memberikan 0 0 0 0 12 13,3 59 65,6 19 21,1 4,08
informasi
yang jelas
bagi
pengguna

Saya merasa
website LMS 0 0 0 0 8 8,9 62 68,9 20 22,2 4,13
memberikan
infromasi
yang dapat
dipercaya
4,11
X2.3 : Informasi Terbaru (up to date)

Dengan
menggunaka
n website
LMS
memudahkan 0 0 0 0 5 5,6 66 73,3 19 21,1 4,16
saya
mendapatkan
informasi
yang
terbaru/up to
date

Saya merasa
website LMS 0 0 0 0 8 8,9 69 76,7 13 14,4 4,06
menyediakan
informasi
yang tepat
waktu
4,16
X2.4 : Relevan

Saya merasa
pembelajaran
di website 0 0 0 0 7 7,8 67 74,4 16 17,8 4,10
LMS
menyediakan
informasi
yang relevan

Saya merasa
website LMS
memberikan
informasi
yang sesuai 0 0 0 0 3 3,3 64 71,1 23 25,6 4,22
dengan
mapel dari
setiap
kompetensi
keahlian
4,15
X2.5 : Mudah Dimengerti

Saya merasa
website LMS 0 0 0 0 8 8,9 68 75,6 14 15,6 4,07
memberikan
informasi
yang mudah
dipahami

Saya merasa
website LMS 0 0 0 0 3 3,3 64 71,1 23 25,6 4,22
mudah
digunakan
4,06
X2.6 : Aktual

Saya merasa
website LMS 0 0 1 1,1 7 7,8 69 76,7 13 14,4 4,04
memberikan
informasi
secara detail

Saya merasa
website LMS
menyediakan
informasi 0 0 0 0 8 8,9 68 75,6 14 15,6 4,07
pada
tingkatan
yang tepat
sesuai
dengan
kebutuhan
4,10
X2.7 : Kesesuaian Format

Saya merasa
website LMS
selalu
menyajikan 0 0 0 0 8 8,9 67 74,4 15 16,7 4,08
informasi
dengan
format yang
sesuai

Saya merasa
tata letak
yang ada di 0 0 0 0 7 7,8 65 72,2 18 20,0 4,12
website LMS
tersusun
secara
sistematis

Pada tabel 4.14 diatas dapat diketahui pendapat dari para


responden sebagai pengguna website LMS mengenai kualitas informasi
yang telah digunakan, adapun tanggapan dari responden pada setiap
indikator variabel kualitas informasi dapat dijabarkan sebagai berikut:

1. Tanggapan responden untuk indikator akurat pada variabel kualitas


informasi. Berdasarkan tabel 4.1 menunjukkan bahwa indikator akurat
memperoleh nilai mean dengan skor sebesar 4,09, berarti bahwa
tanggapan responden terhadap indikator akurat dinyatakan setuju. Hal
ini menunjukkan bahwa variabel kualitas informasi didukung oleh
indikator informasi yang akurat. Indikator tersebut meliputi item-item
sebagai berikut:
a. Saya merasa website LMS menyediakan informasi yang akurat
memperoleh nilai mean dengan skor sebesar 4,10, hal ini bermakna
bahwa pengguna LMS setuju dengan pernyataan tersebut. Adapun
penyebaran pernyataan responden 76,7% menyatakan setuju, 16,7
menyatakan sangat setuju dan 6,7 menyatakan cukup setuju.
b. Website LMS menyediakan informasi yang tepat memperoleh nilai
mean dengan skor sebesar 4,07, hal ini bermakna bahwa pengguna
LMS setuju dengan pernyataan tersebut. Adapun penyebaran
pernyataan responden 73,3% menyatakan setuju, 16,7 menyatakan
sangat setuju dan 10,0% menyatakan setuju.
2. Tanggapan responden untuk indikator jelas pada variabel kualitas
informasi. Berdasarkan tabel 4.14 menunjukkan bahwa indikator jelas
memperoleh nilai mean dengan skor sebesar 4,11, berarti bahwa
tanggapan responden terhadap indikator jelas dinyatakan setuju. Hal ini
menunjukkan bahwa variabel kualitas infromasi didukung oleh
indikator infromasi yang jelas. Indikator tersebut meliputi item-item
sebagai berikut:
a. Saya merasa website LMS memberikan informasi yang jelas bagi
pengguna memperoleh nilai mean dengan skor sebesar 4,08. Adapun
penyebaran pernyataan responden 65,6% menyatakan setuju, 21,1%
menyatakan sangat setuju dan 13,3% menyatakan cukup setuju.
b. Saya merasa website LMS memberikan infromasi yang dapat
dipercaya memperoleh nilai mean dengan skor sebesar 4,13. Adapun
penyebaran pernyataan responden 68,9% menyatakan setuju, 22,2%
meyatakan sangat setuju dan 8,9% menyatakan cukup setuju.
3. Tanggapan responden untuk indikator infromasi terbaru/up to date pada
variabel kualitas informasi. Berdasarkan tabel 4.14 menunjukkan bahwa
indikator infromasi terbaru/up to date memperoleh nilai mean dengan
skor sebesar 4,11, berarti bahwa tanggapan responden terhadap
indikator infromasi terbaru/up to date dinyatakan setuju. Hal ini
menunjukkan bahwa variabel kualitas infromasi didukung oleh
indikator infromasi terbaru/up to date. Indikator tersebut meliputi item-
item sebagai berikut:
a. Dengan menggunakan website LMS memudahkan saya
mendapatkan informasi yang terbaru/up to date memperoleh nilai
mean dengan skor sebesar 4,16. Adapun penyebaran pernyataan
responden 73,3% menyatakan setuju, 21,1% menyatakan sangat
setuju dan 5,6 menyatakan cukup setuju.
b. Saya merasa website LMS menyediakan informasi yang tepat waktu
memperoleh nilai mean dengan skor sebesar 4,06. Adapun
penyebaran pernyataan responden 76,7% menyatakan setuju, 14,4%
menyatakan sangat setuju dan 8,9% menyatakan cukup setuju.
4. Tanggapan responden untuk indikator infromasi relevan pada variabel
kualitas informasi. Berdasarkan tabel 4.14 menunjukkan bahwa
indikator infromasi relevan memperoleh nilai mean dengan skor sebesar
4,16, berarti bahwa tanggapan responden terhadap infromasi relevan
dinyatakan setuju. Hal ini menunjukkan bahwa variabel kualitas
infromasi didukung oleh indikator infromasi relevan . Indikator tersebut
meliputi item-item sebagai berikut:
a. Saya merasa pembelajaran di website LMS menyediakan informasi
yang relevan memperoleh nilai mean dengan skor sebesar 4,10.
Adapun penyebaran pernyataan responden74,4% menyatakan setuju,
17,8% menyatakan sangat setuju dan 7,8% menyatakan cukup setuju.
b. Saya merasa website LMS memberikan informasi yang sesuai
dengan mapel dari setiap kompetensi keahlian memperoleh nilai
mean dengan skor sebesar 4,22. Adapun penyebaran pernyataan
responden 71,1% menyatakan setuju, 25,6% menyatakan sangat
setuju dan 3,3% menyatakan cukup setuju.
5. Tanggapan responden untuk indikator infromasi mudah dimengerti
pada variabel kualitas informasi. Berdasarkan tabel 4.14 menunjukkan
bahwa indikator infromasi mudah dimengerti memperoleh nilai mean
dengan skor sebesar 4,15, berarti bahwa tanggapan responden terhadap
infromasi mudah dimengerti dinyatakan setuju. Hal ini menunjukkan
bahwa variabel kualitas infromasi didukung oleh indikator infromasi
mudah dimengerti. Indikator tersebut meliputi item-item sebagai
berikut:
a. Saya merasa website LMS memberikan informasi yang mudah
dipahami memperoleh nilai mean dengan skor sebesar 4,07. Adapun
penyebaran pernyataan responden 75,6% menyatakan setuju, 15,6%
menyatakan sangat setuju dan 8,9 menyatakan cukup setuju.
b. Saya merasa website LMS mudah digunakan memperoleh nilai mean
dengan skor sebesar 4,22. Adapun penyebaran pernyataan responden
71,1% menyatakan setuju, 25,6% menyatakan sangat setuju dan
3,3% menyatakan cukup setuju.
6. Tanggapan responden untuk indikator infromasi aktual pada variabel
kualitas informasi. Berdasarkan tabel 4.14 menunjukkan bahwa
indikator infromasi aktual memperoleh nilai mean dengan skor sebesar
4,06, berarti bahwa tanggapan responden terhadap infromasi aktual
dinyatakan setuju. Hal ini menunjukkan bahwa variabel kualitas
infromasi didukung oleh indikator infromasi aktual. Indikator tersebut
meliputi item-item sebagai berikut:
a. Saya merasa website LMS memberikan informasi secara detail
memperoleh nilai mean dengan skor sebesar 4,04. Adapun
penyebaran pernyataan responden 76,7% menyatakan setuju, 14,4%
menyatakan sangat setuju, 7,8% menyatakan cukup setuju dan 1,1%
menyatakan tidak setuju.
b. Saya merasa website LMS menyediakan informasi pada tingkatan
yang tepat sesuai dengan kebutuhan memperoleh nilai mean dengan
skor sebesar 4,07. Adapun penyebaran pernyataan responden 75,6%
menyatakan setuju, 15,6 menyatakan sangat setuju dan 8,9
menyatakan cukup setuju.
7. Tanggapan responden untuk indikator kesesuaian format pada variabel
kualitas informasi. Berdasarkan tabel 4.14 menunjukkan bahwa
indikator kesesuaian format memperoleh nilai mean dengan skor
sebesar 4,1, berarti bahwa tanggapan responden terhadap kesesuaian
format dinyatakan setuju. Hal ini menunjukkan bahwa variabel kualitas
infromasi didukung oleh indikator kesesuaian format. Indikator tersebut
meliputi item-item sebagai berikut:
a. Saya merasa website LMS selalu menyajikan informasi dengan
format yang sesuai memperoleh nilai mean dengan skor sebesar 4,08.
Adapun penyebaran pernyataan 74,4% menyatakan setuju, 16,7
menyatakan sangat setuju dan 8,9% menyatakan cukup setuju.
b. Saya merasa tata letak yang ada di website LMS tersusun secara
sistematis memperoleh nilai mean dengan skor sebesar 4,12. Adapun
penyebaran pernyataan responden responden 72,2% menyatakan
setuju, 20,0% menyatakan sangat setuju dan 7,8% menyatakan cukup
setuju.
c. Kualitas Layanan Interaksi
Tangapan dari 90 responden pada variabel kualitas interaksi layanan
dengan indikator reputasi baik, keamanan berinteraksi, keamanan data
pribadi, pelaksanaan layanan, rasa komunitas, ruang personalisasi dan
kemudahan berkomunikasi disajikan pada tabel berikut:
Tabel 4.15 Deskripsi tanggapan responden terhadap variabel kualitas
layanan interaksi
Item pernyataan Tanggapan Responden
STS TS C S SS Mean
F % F % F % F % F %
4,12
X3.1 : Reputasi Baik

Saya merasa
website LMS 0 0 0 0 8 8,9 64 71,1 18 20,0 4,11
memiliki reputasi
yang baik

Saya merasa 0 0 0 0 6 6,7 67 74,4 17 18,9 4,12


website LMS
kualitas yang baik
4,07
X3.2 : Keamanan Berinteraksi

Saya merasa
website LMS dapat
memberikan rasa 0 0 0 0 9 10,0 62 68,9 19 21,1 4,11
aman kepada
pengguna ketika
berinteraksi

Saya merasa bahwa


website LMS dapat 0 0 1 1,1 10 11,1 64 71,1 15 16,7 4,03
memberikan
keamanan data
pengguna
4,00
X3.3 : Keamanan Data Pribadi

Saya merasa
website LMS dapat
menjaga infromasi 0 0 1 1,1 6 6,7 71 78,9 12 13,3 4,04
pribadi saya dengan
aman

Saya merasa aman 0 0 2 2,2 13 14,4 61 67,8 14 15,6 3,97


dalam menyimpan
data privasi
4,00
X3.4 : Pelaksanaan Layanan

Saya merasa
website LMS
memberikan 0 0 0 0 10 11,1 70 77,8 10 11,1 4,00
layanan sesuai
dengan apa yang
dibutuhkan

Saya merasa
senang dengan 0 0 0 0 8 8,9 74 82,2 8 8,9 4,00
layanan yang ada
pada website LMS
4,06
X3.5 : Rasa Komunitas

Saya merasa LMS 0 0 1 1,1 8 8,9 70 77,8 11 12,2 4,01


dapat memberikan
ruang komunitas
untuk pengguna

Saya merasa
website LMS dapat 0 0 1 1,1 7 7,8 63 70,0 19 21,1 4,11
memberikan ruang
untuk diskusi antar
siswa dan guru
4,10
X3.6 : Ruang Personalisasi

Saya merasa
website LMS
menyediakan ruang
personalisasi/sarana 0 0 0 0 7 7,8 68 75,6 15 16,7 4,09
untuk memenuhi
kebutuhan
pengguna

Pengguna dapat
memilih informasi 0 0 0 0 5 5,6 71 78,9 14 15,6 4,10
sesuai dengan
kebutuhan
4,08
X3.7 : Kemudahan Berkomunikasi
Dengan adanya
website LMS dapat
memudahkan 0 0 0 0 6 6,7 64 71,1 20 22,2 4,10
pembelajaran
daring secara
efektif

Saya merasa
website LMS dapat 0 0 0 0 10 11,1 65 72,2 15 16,7 4,06
memudahkan siswa
dan guru untuk
berkomunikasi

Pada tabel 4.15 diatas dapat diketahui pendapat dari para responden
sebagai pengguna website LMS mengenai kualitas layanan interaaksi
yang telah digunakan, adapun tanggapan dari responden pada setiap
indikator variabel kualitas layanan interaksi dapat dijabarkan sebagai
berikut:

1. Tanggapan responden untuk indikator reputasi website baik pada


variabel kualitas layanan interaksi. Berdasarkan tabel 4.15
menunjukkan bahwa indikator reputasi website baik memperoleh nilai
mean dengan skor sebesar 4,12, berarti bahwa tanggapan responden
terhadap indikator reputasi website baik dinyatakan setuju. Hal ini
menunjukkan bahwa variabel kualitas layanan interaksi didukung oleh
indikator reputasi website baik. Indikator tersebut meliputi item-item
sebagai berikut:
a. Saya merasa website LMS memiliki reputasi yang baik memperoleh
nilai mean dengan skor sebesar 4,11. Adapun penyebaran pernyataan
responden responden 71,1% menyatakan setuju, 20,0% menyatakan
sangat setuju dan 8,9% menytaakan cukup setuju.
b. Saya merasa website LMS kualitas yang baik memperoleh nilai mean
dengan skor sebesar 4,12. Adapun penyebaran pernyataan responden
responden 74,4% menyatakan setuju, 18,9% menyatakan sangat
setuju dan 6,7% menyatakan cukup setuju.
2. Tanggapan responden untuk indikator keamanan berinteraksi pada
variabel kualitas layanan interaksi. Berdasarkan tabel 4.15
menunjukkan bahwa indikator keamanan berinteraksi memperoleh nilai
mean dengan skor sebesar 4,07, berarti bahwa tanggapan responden
terhadap indikator reputasi website keamanan berinteraksi dinyatakan
setuju. Hal ini menunjukkan bahwa variabel kualitas layanan interaksi
didukung oleh indikator keamanan berinteraksi. Indikator tersebut
meliputi item-item sebagai berikut:
a. Saya merasa website LMS dapat memberikan rasa aman kepada
pengguna ketika berinteraksi memperoleh nilai mean dengan skor
sebesar 4,11. Adapun penyebaran pernyataan responden responden
68,9% menyatakan setuju, 21,1% menyatakan sangat setuju dan
10,0% menyatakan cukup setuju.
b. Saya merasa bahwa website LMS dapat memberikan keamanan data
pengguna memperoleh nilai mean dengan skor sebesar 4,03. Adapun
penyebaran pernyataan responden responden 71,1% menyatakan
setuju, 16,7% menyatakan sangat setuju, 11,1% menyatakan cukup
setuju dan 1,1% menyatakan tidak setuju.
3. Tanggapan responden untuk indikator keamanan data pribadi pada
variabel kualitas layanan interaksi. Berdasarkan tabel 4.15
menunjukkan bahwa indikator keamanan data pribadi memperoleh nilai
mean dengan skor sebesar 4,00, berarti bahwa tanggapan responden
terhadap indikator keamanan data pribadi dinyatakan setuju. Hal ini
menunjukkan bahwa variabel kualitas layanan interaksi didukung oleh
indikator keamanan data pribadi. Indikator tersebut meliputi item-item
sebagai berikut:
a. Saya merasa website LMS dapat menjaga infromasi pribadi saya
dengan aman memperoleh nilai mean dengan skor sebesar 4,04.
Adapun penyebaran pernyataan responden responden 78,9%
menyatakan setuju, 13,3% manyatakan sangat setuju, 6,7%
menyatakan cukup setuju dan 1,1% menyatakan tidak setuju.
b. Saya merasa aman dalam menyimpan data privasi memperoleh nilai
mean dengan skor sebesar 3,97. Adapun penyebaran pernyataan
responden responden 67,8% menyatakan setuju, 15,6% menyatakan
sangat setuju, 14,4% menyatakan cukup setuju dan 2,2% menyatakan
tidak setuju.
4. Tanggapan responden untuk indikator pelaksanaan layanan pada
variabel kualitas layanan interaksi. Berdasarkan tabel 4.15
menunjukkan bahwa indikator pelaksanaan layanan memperoleh nilai
mean dengan skor sebesar 4, berarti bahwa tanggapan responden
terhadap indikator pelaksanaan layanan dinyatakan setuju. Hal ini
menunjukkan bahwa variabel kualitas layanan interaksi didukung oleh
indikator pelaksanaan layanan. Indikator tersebut meliputi item-item
sebagai berikut:
a. Saya merasa website LMS memberikan layanan sesuai dengan apa
yang dibutuhkan memperoleh nilai mean dengan skor sebesar 4,00.
Adapun penyebaran pernyataan responden responden 77,8%
menyatakan setuju, 11,1% menyatakan sangat setuju dan 11,1%
menyatakan cukup setuju.
b. Saya merasa senang dengan layanan yang ada pada website LMS
memperoleh nilai mean dengan skor sebesar 4,00. Adapun
penyebaran pernyataan responden responden 82,2% menyatakan
setuju, 8,9% menyatakan sangat setuju dan 8,9% menyatakan cukup
setuju.
5. Tanggapan responden untuk indikator rasa komunitas pada variabel
kualitas layanan interaksi. Berdasarkan tabel 4.15 menunjukkan bahwa
indikator rasa komunitas memperoleh nilai mean dengan skor sebesar
4,06, berarti bahwa tanggapan responden terhadap indikator rasa
komunitas dinyatakan setuju. Hal ini menunjukkan bahwa variabel
kualitas layanan interaksi didukung oleh indikator rasa komunitas.
Indikator tersebut meliputi item-item sebagai berikut:
a. Saya merasa website LMS dapat memberikan ruang komunitas untuk
pengguna memperoleh nilai mean dengan skor sebesar 4,01. Adapun
penyebaran pernyataan responden responden 77,8% menyatakan
setuju, 12,2% menyatakan sangat setuju, 8,9% menyatakan cukup
setuju dan 1,1% menyatakan tidak setuju.
b. Saya merasa website LMS dapat memberikan ruang untuk diskusi
antar siswa dan guru memperoleh nilai mean dengan skor sebesar
4,11. Adapun penyebaran pernyataan responden responden 70,0%
menyatakan setuju, 21,1% menyatakan sangat setuju dan 7,8%
menyatakan setuju.
6. Tanggapan responden untuk indikator ruang personalisasi pada variabel
kualitas layanan interaksi. Berdasarkan tabel 4.15 menunjukkan bahwa
indikator ruang personalisasi memperoleh nilai mean dengan skor
sebesar 4,10, berarti bahwa tanggapan responden terhadap indikator
ruang personalisasi dinyatakan setuju. Hal ini menunjukkan bahwa
variabel kualitas layanan interaksi didukung oleh indikator ruang
personalisasi. Indikator tersebut meliputi item-item sebagai berikut:
a. Saya merasa website LMS menyediakan ruang personalisasi/sarana
untuk memenuhi kebutuhan pengguna memperoleh nilai mean
dengan skor sebesar 4,09. Adapun penyebaran pernyataan responden
75,6% menyatakan setuju, 16,7% menyatakan sangat setuju dan
7,8% menyatakan cukup setuju.
b. Pengguna dapat memilih informasi sesuai dengan kebutuhan
memperoleh nilai mean dengan skor sebesar 4,10. Adapun
penyebaran pernyataan responden 78,9% menyatakan setuju, 15,6%
menyatakan sangat setuju dan 5,6% menyatakan cukup setuju.
7. Tanggapan responden untuk indikator kemudahan berkomunikasi pada
variabel kualitas layanan interaksi. Berdasarkan tabel 4.15
menunjukkan bahwa indikator kemudahan berkomunikasi memperoleh
nilai mean dengan skor sebesar 4,08, berarti bahwa tanggapan
responden terhadap indikator kemudahan berkomunikasi dinyatakan
setuju. Hal ini menunjukkan bahwa variabel kualitas layanan interaksi
didukung oleh indikator kemudahan berkomunikasi. Indikator tersebut
meliputi item-item sebagai berikut:
a. Dengan adanya website LMS dapat memudahkan pembelajaran
daring secara efektif memperoleh nilai mean dengan skor sebesar
4,10. Adapun penyebaran pernyataan responden 71,1% menyatakan
setuju, 22,2% menyatakan sangat setuju dan 6,7% menyatakan cukup
setuju.
b. Saya merasa website LMS dapat memudahkan siswa dan guru untuk
berkomunikasi memperoleh nilai mean dengan skor sebesar 4,06.
Adapun penyebaran pernyataan responden 72,2% menytakan setuju,
16,7% menyatakan sangat setuju dan 11,1% menyatakan cukup
setuju.
d. Kepuasan Pengguna
Tangapan dari 90 responden pada variabel kepuasan pengguna dengan
indikator kepuasan menyeluruh disajikan pada tabel berikut:
Tabel 4.16 Deskripsi tanggapan responden terhadap kepuasam pengguna
(Y)
Item Tanggapan Responden
pernyataan STS TS C S SS Mean
F % F % F % F % F %
4,15
Y : Kepuasan Menyeluruh

Pengguna
merasa puas 0 0 0 0 10 11,1 67 74,4 13 14,4 4,03
dengan
kualitas
layanan yang
ada di LMS

Saya merasa
puas karena
dengan
adanya 0 0 0 0 4 4,4 62 68,9 24 26,7 4,22
website LMS
ini mampu
memberikan
kemudahan
pada proses
pembelajaran

Pada tabel 4.16 diatas dapat diketahui pendapat dari para responden
sebagai pengguna website LMS mengenai kepuasan pengguna yang telah
digunakan, adapun tanggapan dari responden pada setiap indikator
variabel kepuasan pengguna dapat dijabarkan sebagai berikut:

1. Tanggapan responden untuk indikator kepuasan menyeluruh pada


variabel kualitas layanan interaksi. Berdasarkan tabel 4.16
menunjukkan bahwa indikator kepuasan menyeluruh memperoleh nilai
mean dengan skor sebesar 4,15, berarti bahwa tanggapan responden
terhadap indikator kepuasan menyeluruh dinyatakan setuju. Hal ini
menunjukkan bahwa variabel kualitas layanan interaksi didukung oleh
indikator kepuasan menyeluruh. Indikator tersebut meliputi item-item
sebagai berikut:
a. Pengguna merasa puas dengan kualitas layanan yang ada di LMS
memperoleh nilai mean dengan skor sebesar 4,03. Adapun
penyebaran pernyataan responden responden 74,4% menyatakan
setuju, 14,4% menyatakan sangat setuju dan 11,1% menyatakan
cukup setuju.
b. Saya merasa puas karena dengan adanya website LMS ini mampu
memberikan kemudahan pada proses pembelajaran memperoleh nilai
mean dengan skor sebesar 4,22. Adapun penyebaran pernyataan
responden responden 68,9% menyatakan setuju, 26,7% menyatakan
sangat setuju dan 4,4% menyatakan cukup setuju.
4.3.2 Analisis Regresi Linear Berganda
Analisis regresi linear berganda merupakan salah satu metode statistika yang
digunakan untuk mengetahui suatu hubungan fungsional antar variabel
dependen dengan satu atau lebih variabel independen. Tujuan dari analisis
regresi linear berganda adalah untuk mengetahui sebarapa besar pengaruh
variabel independen terhadap variabel dependen. Pada pengujian ini
menggunakan bantuan software SPSS versi 25 dengan persamaan berikut :
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3

Keterangan :

Y : Variabel Dependen (nilai yang diprediksikan)

X1, X2, X3 : Variabel Independen

a : Konstanta (nilai Y apabila X1, X2, X3 = 0)

b : Koefisien regresi (nilai peningkatan atupun penurunan)

Berikut hasil dari persamaan analisis regresi linear berganda yang dapat
dilihat pada tabel 4.17 dibawah ini.
Tabel. 4.17 Hasil Analisis Regresi Linear Berganda
Coefficientsa

Unstandardized Standardized t Sig.


Model Coefficients Coefficients
B Std. Eror Beta

(Constant) 0,894 0,855 1,045 0,299


1 X1 0,026 0,019 0,168 1,378 0,172
X2 0,055 0,028 0,335 1,963 0,051
X3 0,043 0,023 0,255 1,860 0,066

a. Dependent Variabel :Y

Pada tabel 4.17 diatas menunjukkan persamaan regresi yang terbentuk


yaitu Y = 0,894 + 0,026X1 + 0,055X2 +0,043X3. Dari persamaan regresi
tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Konstanta sebesar 0,894 menunjukkan tingkat variabel independen sama
dengan 0 maka besarnya kepuasan pengguna adalah 0,894. Hal ini
menunjukkan bahwa jika variabel independen kegunaan (X1), kualitas
informasi (X2) dan kualitas layanan interaksi (X3) bernilai 0 maka
variabel dependen kepuasan pengguna (Y) bernilai 0,894.
2. Kegunaan (X1) memiliki nilai positif terhadap kepuasan pengguna (Y)
dengan koefisien regresi sebesar 0,026. Hal tersebut menunjukkan bahwa
variabel kegunaan (X1) berpengaruh positif terhadap kepuasan pengguna
(Y).
3. Kualitas Informasi (X2) memiliki nilai positifterhadap kepuasan
pengguna (Y) dengan koefisien regresi sebesar 0,055. Hal tersebut
menunjukkan bahwa variabel kualitas informasi (X1) berpengaruh positif
terhadap kepuasan pengguna (Y).
4. Kualitas Layanan Interaksi 9X3) memiliki nilai positif terhadap kepuasan
pengguna (Y) dengan koefisien regresi sebesar 0,043. Hal tersebut
menunjukkan bahwa variabel kualitas layanan interaksi berpengaruh
positif terhadap kepuasan pengguna.
4.3.3 Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas

Gambar 4.1 Uji Normalitas Data

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah data yang akan


digunakan dalam model regresi beristribusi normal atau tidak. Regresi
yang baik adalah data yang normal atau mendekati normal dengan
ketentuan jika data menyebar sekitar area garis diagonal serta mengikuti
harah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi
normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Hasil uji
normalitas dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Hasil uji normalitas data menunjukkan bahwa data menyebar di


sekitar area garis diagonal dan arah penyebarannya mengikuti garis
diagonal, maka dapat diasumsikan bahwa data terdistribusi secara normal
sehingga model regresi layak untuk digunakan.
b. Uji Multikoliniaritas
Pengujian multikolinearitas ini diuji dengan menggunakan VIF (value
inflation factor), pengujian ini digunakan untuk mengetahui ada tidaknya
variabel independen yang memiliki kemiripan antar variabel independen
dalam satu model. Apabila nilai VIF kurang dari 10 dan tolerance lebih dari
0,1 maka dinyatakan tidak terjadi multikolinearitas. Hasil dari uji
multikoliniaritas dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 4.18 Hasil Uji Multikolinearitas
Variabel Colinearity Statistics Keterangan
Tolerance VIF
0,400 2,500 Tidak terjadi
Kegunaan
multikolinieritas
0,209 4,784 Tidak terjadi
Kualitas Informasi
multikolinieritas
0,316 3,165 Tidak terjadi
Kualitas Layanan
Interaksi multikolinieritas

Berdasarkan hasil pengujian pada tabel diatas menunjukkan bahwa


variabel yang meliputi kegunaan (X1), kualitas informasi (X2), dan
kualitas layanan interaksi (X3) memiliki nilai VIF kurang dari 10 dan nilai
tolerance lebih dari 0,1 maka dapat dikatakan tidak terjadi
multikolinearitas.
c. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas digunakan untuk menguji apakah dalam suatu
analisis berganda mempunyai ketidaksamaan varian dalam suatu
pengamatan. Heteroskedastisitas dilakukan menggunakan Uji Spearman
dengan keputusan apabila nilai signifikansi (2-tailed) > 0,05, maka dapat
dikatakan tidak terdapat masalah heteroskedastisitas, namun jika
sebaliknya nilai signifikansi < 0,05 maka dapat dikatakan terdapatmasalah
heteroskedastisitas. Hasil dari uji heteroskedastisitas dapat dilihat pada
tabel dibawah ini.
Tabel 4.19 Hasil Uji Heteroskedastisitas
Variabel Unstandardized Keterangan
Residual
0,663 Tidak terjadi
Kegunaan heteroskedastisitas
0,142 Tidak terjadi
Kualitas Informasi heteroskedastisitas
0,106 Tidak terjadi
Kualitas Layanan heteroskedastisitas
Interaksi

Hasil uji heteroskedastisitas pada tabel diatas menunjukkan bahwa


nilai signifikansi variabel kegunaan (X1), kualitas informasi X2, dan
kualitas layanan interaksi (X3) terhadap nilai residual lebih besar dari 0,05
sehingga dapat dikatakan tidak terjadi gejala heteroskedastisitas dalam
model regresi dan layak digunakan.
4.3.4 Uji Hipotesis
a. Uji F
Uji F merupakan pengujian yang dilakukan guna untuk mengetahui
bagaimanakah pengaruh seluruh variabel independen secara bersama-sama
terhadap variabel dependen. Uji hipotesis dalam uji F dapat dilakukan
dengan cara membandingkan antara probabilitas dengan α = 0,05 dengan
ketentuan pengujian yaitu jika nilai f hitung lebih besar dari f tabel dan nilai
signifikansi kurang dari 0,05 maka hipotesis dinyatakan diterima. Maka
artinya variabel independen (X1, X2, X3) secara simultan berpengaruh
terhadap variabel dependen (Y). Namun sebaliknya, jika f hitung kurang
dari f tabel dan nilai signifikasni lebih besar dari 0,05 maka hipotesis
dinyatakan ditolak. Maka artinya variabel independen (X1, X2, X3) secara
simultan tidak berpengaruh terhadap variabel dependen (Y). Hasil uji F
dapat lihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 4.20 Hasil Analisis Uji F
ANOVAa
Sum of df Mean F Sig.
Model
Squares Square 0,000b
Regression 36,649 3 12,216 27,307 0,000
1
Residual 38,473 86 0,447
Total 75,122 89

a. Dependent Vriabel : Y
b. Predictors : (Constant), X3, X2, X1

Hasil Uji f untuk menguji signifikansi variabel secara simultan dapat


dijelaskan sebagai berikut:
f tabel = f (k;n-k) = f (4;90-4) = f (4;86) = 2,71
berdasarkan pada tabel 4. .. diatas diketahui bahwa nilai f hitung 27,307 >
f tabel 2,71 dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05 sehingga dapat
disimpulkan bahwa variabel kegunaan (X1), kualitas informasi (X2), dan
kualitas layanan interaksi (X3) secra simultan berpengaruh signifikan
terhadap kepuasan pengguna (Y).
b. Uji T
Uji t dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah dalam model
regresi variabel independen secara parsial berpengaruh signifikan terhadap
variabel dependen. Uji t dapat dilakukan dengan cara jika nilai t hitung > t
tabel atau nilai signifikansi < 0,05 maka variabel X berpengaruh terhadap
variabel Y, namun sebaliknya jika nilai t hitung < t tabel atau nilai
signifikansi > 0,05 maka variabel X tidak berpengaruh terhadap variabel
Y. Berikut hasil uji signifikansi koefisien masing-masing variabel tampak
pada tabel 4.21 berikut:
Tabel 4.21 Hasil Analisis Uji T
Coefficientsa

Unstandardized Standardized t Sig.


Model Coefficients Coefficients
B Std. Eror Beta

(Constant) 0,894 0,855 1,045 0,299


1 X1 0,026 0,019 0,168 1,378 0,172
X2 0,055 0,028 0,335 1,963 0,051
X3 0,043 0,023 0,255 1,860 0,066

a. Dependent Variabel :Y

Berdasarkan tabel 4.21 diatas, hasil uji t untuk menguji signifikansi


masing-masing variabel secara parsial dapat dijelaskan sebagai berikut:
t tabel = t (α/2;n-k-1) = t (0,025;85) = 1,988
1) Variabel X1 dengan Y
Diketahui nilai t hitung 1,045 < t tabel 1,988 dan nilai signifikansi
sebesar 0,172 > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa variabel kegunaan
(X1) secara parsial berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap
kepuasan pengguna (Y).
2) Variabel X2 dengan Y
Diketahui nilai t hitung 1,963 > t tabel 1,988 dan nilai signifikansi
sebesar 0,051 > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa kualitas informasi
(X2) secara parsial berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap
kepuasan pengguna (Y).
3) Variabel X3 dengan Y
Diketahui nilai t hitung 1,860 < t tabel 1,988 dan nilai signifikansi
sebesar 0,066 > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa kualitas layanan
interaksi (X3) berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap
kepuasan pengguna (Y).

Pada hasil uji t dapat disimpulkan bahwa pernyataan pada


hipotesis satu (H1), hipotesis dua (H2) dan hipotesis tiga (H3) yang
menyatakan bahwa variabel kegunaan, kualitas informasi dan kualitas
layanan interaksi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap
kepuasan pengguna tidak diterima atau ditolak, karena hasil pengujiaan
menyatakan bahwa variabel kegunaan, kualitas informasi dan kualitas
layanan interaksi tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan
pengguna. Sedangkan pada uji f dinyatakan bahwa variabel kegunaan,
kualitas informasi dan kualitas layanan interaksi berpengaruh positif dan
signifikan secara simultan terhadap kepuasan pengguna.

c. Analisis Koefisien Determinasi (R Square)


Hasil dari analisis koefisien determinasi (R square) dapat dilihat pada
tabel di bawah ini :
Tabel 4.22 Hasil Analisis Koefisien Deteminasi
Model Summary
R R Square Adjusted R Std. Error of
Model
Square the Estimate
0,698a 0,488 0,470 0,669
1

a. Predictors : (Constant), X3, X1, X2

Pada tabel 4.22 diatas dapat diketahui bahwa nilai koefisien determinasi
(R square) adalah sebesar 0,488 yang menunjukkan bahwa pengaruh
variabel kegunaan, kualitas informasi dan kualitas layanan interaksi
terhadap kepuasan pengguna secara simultan sebesar 48,8% sedangkan
sisanya sebesar 51,2%yang dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak
disebutkan dalam penelitian ini.
Tabel 4.23 Hasil Analisa Uji Beta (β)
Coefficientsa

Unstandardized Standardized t Sig.


Model Coefficients Coefficients
B Std. Eror Beta

(Constant) 0,894 0,855 1,045 0,299


1 X1 0,026 0,019 0,168 1,378 0,172
X2 0,055 0,028 0,335 1,963 0,051
X3 0,043 0,023 0,255 1,860 0,066

a. Dependent Variabel :Y

Berdasarkan pada tabel 4.23 diatas dapat diketahui bahwa variabel


kualitas informasi (X2) merupakan variabel yang paling dominan
berpengaruh terhadap kepuasan pengguna (Y) karena menghasilkan nilai
beta sebesar 0,335 yang lebih besar dari nilai beta variabel kegunaan (X1)
dan kualitas layanan interaksi (X3)
4.4 Pembahasan
Pada penelitian ini menggunakan metode webqual 4.0, pembahasan hasil
penelitian diarahkan dalam upaya menjawab pemasalahan utama yaitu bagaimana
pengaruh kegunaan, kualitas informasi dan kualitas layanan interaksi terhadap
kepuasan pengguna Learning Management System di SMK Cendika Bangsa
Kepanjen.
4.4.1. Deskripsi Variabel Hasil
a. Kegunaan (X1)
Berdasarkan dari deskriptif kualitas kegunaan menunjukkan
bahwa dari masing-masing delapan indikator kualitas kegunaan
ternyata terbukti bahwa jawaban dari para responden menunjukkan
rata-rata setuju dengan delapan faktor tersebut. Indikator yang
memberikan peranan terbesar pada kualitas kegunaan yaitu pada
kemudahan pengoperasian, hal ini berkaitan dengan kegunaan website
LMS seperti kemudahan untuk dipelajari serta dioperasikan,
kemudahan untuk dipahami, kemudahan untuk ditelusuri, serta
mempunyai kompetensi yang baik dalam memberikan pengalaman
baru yang menyenangkan.
b. Kualitas Informasi (X2)
Berdasarkan dari deskriptif kualitas informasi menunjukkan
bahwa masing-masing dari ketujuh indikator kualitas informasi
ternyata terbukti bahwa jawaban dari responden rata-rata menyatakan
setuju dengan tujuh faktor tersebut. Indikator yang memberikan
peranan terbesar pada kualitas informasi yaitu informasi yang relevan,
yakni meliputi informasi yang diberikan pada website LMS sesuai
dengan kompetensi keahlian masing-masing, dengan artian infromasi
yang diberikan secara ringkas dan jelas akan lebih mudah untuk
dipahami oleh pengguna.
c. Kualitas Layanan Interaksi (X3)
Berdasarkan data deskriptif kualitas layanan interaksi
menunjukkan bahwa dari masing-masing ke tujuh indikator kualitas
kegunaan ternyata terbukti bahwa jawaban dari para responden
menunjukkan rata-rata setuju dengan tujuh faktor tersebut. Indikator
yang memberikan peranan terbesar pada kualitas layanan interaksi
yakni reputasi baik, hal ini berkaitan dengan bukti bahwa website LMS
memiliki pelayanan yang baik ketika mereka memahami lebih dalam
tentang website yang dikunjungi serta penyampaian suatu konten
pembelajaran yang mudah untuk dipahami.
d. Kepuasan Pengguna (Y)
Berdasarkan data deskriptif kepuasan pengguna menunjukkan
bahwa dari indikator kepuasan menyeluruh ternyata terbukti bahwa
jawaban dari para responden menunjukkan rata-rata setuju dengan
faktor tersebut. Indikator kepuasan menyeluruh memberikan peranan
terbesar pada kepuasan pengguna yakni tentang kualitas pelayanan
website LMS yang mampu memberikan kemudahan pengguna dalam
proses pembelajaran.
4.4.2. Pengaruh Antar Variabel
a. Pengaruh Variabel Kegunaan (X1) Terhadap Kepuasan Pengguna (Y)
Berdasarkan hasil uji kualitas kegunaan pada analisis regresi
diperoleh nilai sebesar 0,026 yang memiliki nilai positif. Apabila nilai
regresi positif, maka menandakan bahwa kualitas kegunaan memiliki
pengaruh yang positif terhadap kepuasan pengguna, hal ini berarti
apabila kualitas kegunaan semakin baik maka dapat meningkatkan
kepuasan bagi pengguna. Kualitas kegunaan yang terdapat pada hasil
uji T dengan taraf signifikansi 5% atau 0,05 nilai yang didapat adalah
0,172 > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa kualitas kegunaan tidak
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan pengguna LMS,
jadi dapat diartikan bahwa semakin tinggi kualitas kegunaan tidak akan
menyebabkan semakin tinggi pula kepuasan pengguna. Hasil penelitian
ini sejalan dengan hasil penelitian Siti monalisa (2016) yang
menyatakan bahwa kualitas kegunaan tidak memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap kepuasan pengguna.
Kualitas kegunaan tidak berpengaruh terhadap kepuasan
pengguna website LMS, hal ini menunjukkan walaupun dalam
kemudahan pengoperasian maupun navigasi dalam LMS jelas dan
dapat dimengerti tidak membuat pengguna merasa puas apabila
tampilan dari sistem tidak menarik dan desain yang masih belum
sesuai.
b. Pengaruh Kualitas Informasi (X2) Terhadap Kepuasan Pengguna (Y)
Berdasarkan hasil uji variabel kualitas informasi pada analisis
regresi diperoleh nilai sebesar 0,051 yang memiliki nilai positif.
Apabila nilai regresi positif, maka menandakan bahwa kualitas
informasi memiliki pengaruh yang positif terhadap kepuasan
pengguna, hal ini berarti apabila kualitas informasi semakin meningkat
maka semakin meningkat pula kepuasan pengguna. Kualitas informasi
yang terdapat pada hasil uji T dengan taraf signifikansi 5% atau 0,05
nilai yang didapat adalah 0,051 > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa
kualitas informasi tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap
kepuasan pengguna LMS, jadi dapat diartikan bahwa semakin tinggi
kualitas informasi tidak akan menyebabkan semakin tinggi pula
kepuasan pengguna. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian
Siti monalisa (2016) yang menyatakan bahwa kualitas kegunaan tidak
memiliki pengaruhyang signifikan terhadap kepuasan pengguna.
Kualitas informasi tidak berpengaruh terhadap kepuasan
pengguna website LMS. Hal ini menunjukkan bahwa apabila informasi
yang diberikan sudah tepat, jelas, mudah dimengerti dan dengan
informasi yang selalu ter-up date (terbaru) akan tetapi tidak dapat
membuat pengguna puas akan informasi yang diberikan tidak benar
dan tidak relevan terhadap kebutuhan pengguna, namun sebaliknya jika
infromasi yang diberikan benar dan relevan akan tetapi jika tidak tepat
waktu maka akan berdampak pada proses pembelajaran. Jadi, kualitas
informasi yang baik belum tentu dapat meningkatkan kepuasan
pengguna dikarenakan seberapa baik kualitas informasi yang
dihasilkan dan disajikan website LMS.
c. Pengaruh Kualitas Layanan Intaeraksi (X3) Terhadap Kepuasan
Pengguna (Y)
Berdasarkan hasil uji variabel kualitas layanan interaksi pada
analisis regresi diperoleh nilai sebesar 0,066 yang memiliki nilai
positif. Apabila nilai regresi positif, maka menandakan bahwa kualitas
layanan interaksi memiliki pengaruh yang positif terhadap kepuasan
pengguna, hal ini berarti apabila kualitas layanan interaksi semakin
meningkat maka semakin meningkat pula kepuasan pengguna, kualitas
layanan interaksi yang terdapat pada hasil uji T dengan taraf 5% atau
0,05 nilai yang didapat adalah 0,066 > 0,05, maka dapat disimpulkan
bahwa kualitas layanan interaksi tidak memiliki pengaruh signifikan
terhadap kepuasan pengguna, jadi dapat diartikan bahwa semakin
tinggi kualitas layanan interaksi tidak akan menyebabkan semakin
tinggi pula kepuasan pengguna.
Kualitas layanan interaksi tidak berpengaruh terhadap kepuasan
pengguna. Hal ini menunjukkan bahwa walaupun layanan yang
diberikan itu memiliki reputasi yang baik, menjaga keamanan data
pribadi, keamanan berinteraksi, memiliki pelaksanaan layanan yang
sesuai, dan memenuhi sraana kebutuhan pengguna tidak dapat
menjamin akan pengguna merasa puas terhadap layanan diberikan.

Anda mungkin juga menyukai