Pada gambar tersebut, terlihat kolom yang sudah diisi oleh data besaran gaji
dari 25 sampel karyawan. Sebelum data-data tersebut dianalisis dengan menggunakan
Descriptives dan Frequencies, data-data tersebut dimasukkan ke dalam kolom yang
berfungsi untuk mengelompokkan seluruh data ke dalam satu jenis variabel yang sama.
Saya menggunakan nama variabel Gaji_Karyawan sebagai variabel yang
mengelompokkan data-data tadi. Variabel ini dibuat dengan mengklik tombol Variable
View yang ada disamping tombol Data View.
Gambar di atas merupakan lokasi fitur Descriptives, yaitu fitur yang harus
digunakan untuk membuat deskripsi singkat dari data-data yang sudah dimasukkan
sebelumnya. Untuk bisa menggunakan fitur ini, ditekan menu Analyze, kemudian
dipilih submenu Descriptive Statistics, dan pada submenu tersebut dipilih fitur
Descriptives. Dengan mengklik fitur ini, maka akan muncul kotak perintah seperti
gambar di bawah ini.
Gambar diatas adalah kotak dialog yang muncul apabila fitur Descriptives
digunakan. Pada kotak dialog Descriptives, nama variabel pada kotak sebelah kiri di-
drag ke kotak sebelah kanan. Setelah itu, tombol Options harus di-klik untuk
memunculkan kotak dialog Descriptives : Options. Pada kotak dialog tersebut, di-klik
seluruh nilai yang ingin dimunculkan pada tabel deskripsi data nantinya. Setelah itu,
klik Continue lalu klik OK sehingga memunculkan tabel seperti berikut ini.
Descriptive Statistics
Tabel diatas merupakan tabel yang berisi deskripsi secara keseluruhan dari 25
data-data yang telah dimasukkan sebelumnya. Tabel tersebut menampilkan nilai
pemusatan dan penyebaran di dalam kumpulan data-data tersebut. Nilai pemusatan
data yang disajikan pada tabel tersebut adalah Mean dengan nilai sebesar 685.40. Nilai
ini didapatkan dengan membagi nilai Sum sebesar 17135.00 dengan nilai N sebesar 25.
Berdasarkan nilai ini, dapat disimpulkan bahwa rata-rata karyawan pada perusahaan
tersebut memiliki gaji sebesar Rp 685.000,00- perbulannya.
Tabel tersebut juga menyajikan tiga nilai penyebaran data, yaitu Range
(jangkauan), Standard Deviation (simpangan baku), dan Variance (ragam). Nilai
Range diperoleh dengan cara mengurangkan nilai Maximum sebesar 800 dengan nilai
Minimum sebesar 500 sehingga menghasilkan nilai 300. Nilai Standard Deviation
didapatkan dengan cara mengakarkan nilai Variance sebesar 7712.33 sehingga
menghasilkan nilai 87.81989.
Pada gambar diatas, diperlihatkan lokasi fitur Frequencies. Fitur ini memiliki
lokasi yang sama dengan fitur Descriptives, yaitu pada submenu Descriptives Statistics
yang terletak pada menu Analyze. Dengan mengklik fitur ini, maka akan muncul kotak
dialog seperti pada gambar berikut ini.
Gambar diatas adalah kotak dialog yang muncul apabila fitur Frequencies
digunakan. Pada kotak dialog Frequencies, nama variabel pada kotak sebelah kiri di-
drag ke kotak sebelah kanan. Setelah itu, tombol Statistics harus di-klik untuk
memunculkan kotak dialog Frequencies : Statistics. Pada kotak dialog tersebut, di-klik
seluruh nilai yang ingin dimunculkan nantinya. Setelah itu, di-klik Charts hingga
muncul kotak dialog berikut ini.
Pada kotak dialog tersebut, di-klik opsi Histogram dan juga opsi Show normal
curve on histogram. Kedua opsi ini berfungsi untuk menampilkan histogram data
beserta kurva normal dari data-data tersebut. Setelah itu, di-klik tombol Continue lalu
tombol OK hingga memunculkan tabel berikut.
Statistics
Gaji_Karyawan
Valid 25
N
Missing 0
Mean 685.4000
Median 700.0000
Mode 650.00a
Std. Deviation 87.81989
Variance 7712.333
Skewness -0.603
Std. Error of Skewness 0.464
Kurtosis -0.581
Std. Error of Kurtosis 0.902
Range 300.00
Minimum 500.00
Maximum 800.00
Sum 17135.00
25 625.0000
Percentiles 50 700.0000
75 760.0000
Tabel diatas merupakan hasil deskripsi dari 25 data secara mendetil dengan
menggunakan fitur Frequencies. Tabel tersebut memperlihatkan nilai pemusatan data
yang tidak mampu dimunculkan pada Descriptives, yaitu nilai dari tiga kuartil data dan
modus. Pada data tersebut, tepatnya pada tiga baris terakhir, ditampilkan nilai dari tiga
kuartil data. Ketiga nilai kuartil data tersebut antara lain Q1 dengan nilai 625.0000, Q2
atau median dengan nilai 700.0000, dan Q3 dengan nilai 760.0000. Modus data
tersebut adalah 650.00a yang berarti data-data tersebut memiliki modus lebih dari satu.
Tabel tersebut juga memperlihatkan nilai Skewness dan Kurtosis dari 25 data
tersebut. Skewness sendiri adalah derajat arah kemiringan dari kurva distribusi data,
sedangkan kurtosis adalah derajat keruncingan bentuk kurva distribusi. Skewness
memiliki nilai -0.603 dengan Standard Error sebesar 0.464, sedangkan kurtosis
memiliki nilai -0.581 dengan Standard Error sebesar 0.902. Karena skewness dan
kurtosis bernilai negatif, maka kurva distribusi cenderung miring ke arah kiri dan
puncak kurva distribusi tidak terlalu runcing dan lebih datar.
Karena seluruh modus tidak diperlihatkan pada tabel tersebut, maka tabel
berikut ini akan memperlihatkan sebaran frekuensi dari setiap data-data tersebut.
Gaji_Karyawan
Lokasi penyebaran dan pemusatan data-data tadi akan lebih mudah dipahami
bila diinterpretasikan dengan menggunakan histogram yang memiliki kurva distribusi.
Dengan menggunakan fitur Frequencies, jika 25 data tadi diinterpretasikan dengan
menggunakan histogram yang memiliki kurva distribusi, hasilnya akan tampak seperti
pada gambar berikut.