Oleh:
1. TUJUAN PRAKTIKUM
• Melakukan kalibrasi pressure gauge
• Menentukan presisi dan akurasi pressure gauge
2. DATA PERCOBAAN
3. HASIL PERCOBAAN
3.1. Metode Praktis (Tipe B)
• Tabel Data Laporan Kalibrasi
y y-x y-ybar
x ybar
1 2 3 1 2 3 1 2 3
0.00 0.00 0.25 0.00 0.083 0.00 0.25 0.00 -0.083 0.167 -0.083
2.50 2.50 2.70 2.35 2.517 0.00 0.20 -0.15 -0.017 0.183 -0.167
5.00 5.00 5.10 4.90 5.000 0.00 0.10 -0.10 0.000 0.100 -0.100
7.50 7.75 7.50 7.40 7.550 0.25 0.00 -0.10 0.200 -0.050 -0.150
10.00 9.75 10.00 9.80 9.850 -0.25 0.00 -0.20 -0.100 0.150 -0.050
7.50 7.50 7.30 7.40 7.400 0.00 -0.20 -0.10 0.100 -0.100 0.000
5.00 5.25 4.80 5.20 5.083 0.25 -0.20 0.20 0.167 -0.283 0.117
2.50 2.75 2.50 2.70 2.650 0.25 0.00 0.20 0.100 -0.150 0.050
0.00 0.05 0.00 0.05 0.033 0.05 0.00 0.05 0.017 -0.033 0.017
• Akurasi
Nilai terbesar dari (y-x): Untuk nilai positif yang terbesar adalah +0.25,
sedangkan untuk nilai negatif yang terkecil adalah -0.25. Sehingga akurasi
untuk pressure gauge ini adalah sebesar 0.25.
• Persen Akurasi
𝑨𝒌𝒖𝒓𝒂𝒔𝒊
%𝑨𝒌𝒖𝒓𝒂𝒔𝒊 = × 𝟏𝟎𝟎%
𝑺𝒑𝒂𝒏
Span untuk pressure gauge ini adalah 10, maka:
0.25
%𝐴𝑘𝑢𝑟𝑎𝑠𝑖 = × 100% = 2.5%
10
• Presisi (Repeatability)
Nilai terbesar dari (𝑦 − 𝑦̅): Untuk nilai positif yang terbesar adalah +0.183
pada tekanan standar 2.5 bar untuk pengukuan naik, sedangkan untuk nilai
negatif yang terkecil adalah -0.283 pada tekanan standar 5 bar untuk
pengukuran turun. Sehingga presisi untuk pressure gauge ini adalah
sebesar 0.283.
3.2. Metode Statistika (Tipe A)
3.2.1. Menentukan Presisi
• Kurva Kalibrasi
Rata - Rata
Tekanan Standar Histeresis
Uji Naik Uji Turun
0.00 0.083 0.033 0.050
2.50 2.517 2.650 -0.133
5.00 5.000 5.083 -0.083
7.50 7.550 7.400 0.150
10.00 9.850 9.850 0.000
• Standar Deviasi
Dari tabel didapat:
• Standar Deviasi
Dari tabel didapat:
∑(𝑦̅ − 𝑦𝑖 )2 0.073
𝑆= √ == √ = 0.054
𝑛−2 27 − 2
• Akurasi Instrumen
𝑆
𝑈=𝑘 , 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑘 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑔𝑢𝑛𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑎𝑑𝑎𝑙𝑎ℎ 2 (𝛼 = 0.95)
√𝑛
𝑆 0.054
𝑈=𝑘 =2 = 0.02
√𝑛 √27
Maka, akurasi atau ketidakpastian alat ukur untuk pressure gauge tersebut
adalah 0.02
Akurasi dalam full scale
𝑦𝑚𝑎𝑥 = 10 𝑑𝑎𝑛 𝑦𝑚𝑖𝑛 = 0
100 𝑆 100 0.054
𝑈= 𝑘 = 2 = 0.2
𝑦𝑚𝑎𝑥 − 𝑦𝑚𝑖𝑛 √𝑛 10 √27
Maka, akurasi pressure gauge dalam full scale adalah sebesar 0.2%
Berdasarkan kurva kalibrasi yang sudah dibuat, terdapat dua seri garis,
yaitu pengukuran naik dan pengukuran turun, kedua seri garis ini menghubungkan
antara nilai tekanan standar dengan nilai terukur. Kemudian dibuat juga persamaan
garis nya melalui metode regresi linear, sehingga didapat persamaan garis y =
0.9827x + 0.0867. Dari persamaan ini dapat ditentukan nilai yr untuk masing
masing tekanan standar (x), kemudian data diolah seperti pada tabel 3 untuk
mendapatkan standar deviasi (Sy), dari standar deviasi tersebut diperoleh nilai
presisi dari pressure gauge tersebut sebesar 0.015 dan untuk metode praktis presisi
yang didapat dari instrumen ukur tersebut sebesar 0.283. Umumnya kepresisian
suatu instrument ukur dipengaruhi oleh random error artinya kondisi lingkungan
mempengaruhi pengukuran dari pressure gauge tersebut sehingga pembacaan
pengukuran menjadi tidak konsisten, jenis error ini tidak dapat dihilangkan atau
dihindarkan karena perubahan nya tidak dapat diprediksi pada saat percobaan dan
pemyimpangan ini cenderung tidak konsisten, penyimpangannya berubah
tergantung dari waktu dan kondisi lingkungan..
Dilihat dari hasil akurasi dan presisi dari metode praktis dan metode
statistika, ada perbedaan nilai akurasi dan presisi yang cukup jauh. Hal ini
dikarenakan metode praktis cenderung memiliki penyimpangan perhitungan data
yang lebih besar dengan metode statistika, sebab metode statistika memiliki data
sebaran yang lebih banyak sehingga perhitungan dan pengolahan data lebih akurat.
5. KESIMPULAN
• Kalibrasi dilakukan agar instrumen ukur tersebut menghasilkan nilai ukur
yang benar dan terpercaya.
• Kalibrasi pressure gauge dilakukan dengan menggunakan dead weight
calibrator, high-precision standard pressure gauge, dan pressure gauge
yang dikalibrasi.
• Akurasi pressure gauge sebesar 0.02 atau 0.2% Full Scale dan presisi
sebesar 0.015.
• Akurasi instrumen ukur dipengaruhi oleh systematic error.
• Presisi instrumen ukur dipengaruhi oleh random error.
6. SARAN
Praktikan merekomendasikan kepada praktikan lainnya untuk lebih teliti
dalam membaca jarum yang ada di pressure gauge, agar data yang diperoleh dapat
lebih tepat dan akurat.
Praktikan juga menyarankan kepada praktikan lainnya untuk mengolah
data menggunakan Microsoft Excel agar mengurangi kesalahan dalam perhitungan
yang berulang – ulang.
DAFTAR REFERENSI
https://www.thoughtco.com/random-vs-systematic-error-
4175358#:~:text=Random%20error%20causes%20one%20measurement,It%20is
%20predictable. [diakses pada 19 Januari 2021]
https://icicert.com/pentingnya-kalibrasi-dan-manfaat-kalibrasi-alat-ukur/ [diakses
pada 18 Januari 2021]
https://www.infolabling.com/2015/07/kesalahan-acak-dan-
kesalahan.html#.YAdqmugzbIU [diakses pada 20 Januari 2021]