PENGUKURAN
KALIBRASI SENSOR (PRESSURE GAUGE)
Disusun Oleh:
Windy Nursafitri 201411093
3. 2. Kurva Kalibrasi Tekanan Uji Rata-Rata (y) terhadap Tekanan Standar (x)
6
Series1
4
Linear (Series1)
2
0
0 2 4 6 8 10 12
x (bar)
Didapat yr = ax + b sebesar dengan, yr = 0.9944x + 0.0506
yr : nilai tekanan pressure gauge (bar) hasil regresi linier
x : adalah nilai tekanan standar (bar)
a : angka arah garis
b : intersep
3. 4. Standar Deviasi (n = 9)
∑(𝑦̅ − yr)2
𝑆𝑦 = √
𝑛−2
0.1819
𝑆𝑦 = √
9−2
0.1819
𝑆𝑦 = √
7
𝑆𝑦 = √0.02599
𝑆𝑦 = 0.1612
Catatan:
Angka 2 dalam persamaan di atas karena ada 2 (dua) konstanta dari persamaan
regresi yaitu a dan b.
3. 7. Ketidakpastian Repeatability(Ur)
n = 3, maka digunakan rumus,
𝐸𝑚𝑎𝑥
𝑈𝑟 =
√𝑛
0.22
𝑈𝑟 =
√3
𝑈𝑟 = 0.127017
Dengan:
Emax : error absolut maksimum yang diperoleh dari Tabel 3. 1. (nilai negatif,
diambil positifnya)
3. 8. Ketidakpastian Gabungan (Uc)
𝑼𝒄 = √0.0229265
𝑼𝒄 = 0.151415
IV. PEMBAHASAN
Pada percobaan kali ini, dilakukan kalibrasi sensor (pressure gauge)
instrumen pengukuran tekanan. Saat alat dioperasikan, kita dapat mengatur
tekanan yang akan diuji dalam satuan bar yang selanjutnya akan terbaca pada
sistem pengendali. Nilai standar yang terbaca tentu akan berbeda dengan yang
diuji. Oleh karena itu, suatu instrumen perlu dikalibrasi.
Perbedaan antara kedua nilai tersebut akan didapat sebagai
error/penyimpangan. Nilai error tersebut selanjutnya diinterpolasikan menjadi
kurva terhadap nilai standar. Dari kurva kalibrasi tekanan rata-rata terhadap
tekanan standar tersebut, didapat persamaan regresi: yr=0.9944x+0.0506, lalu
standar deviasi yang didapat sebesar 𝑆𝑦 = 0.1612. Dengan ketidakpastian
diperluas (U) sebesar 0.30283, dan Limit of Perfomance yang didapat sebesar
0.55283, di mana pada angka 2d<0.55283<3d (d=0.25) menunjukkan bahwa alat
pressure gauge masih dalam kondisi yang cukup bagus.
Selain itu, dari percobaan ini pula dapat ditentukan nilai presisi, dan
akurasi. Akurasi pengukuran merupakan selisih maksimum antara error positif
dan error negatif , dalam Tabel-3.1. error positif maksimum adalah 0.25 yang
terjadi dalam run-1 dan run-2 pada nilai nominal 5.00. Error negative
maksimum pada instrument ini adalah -0.22 yang terjadi dalam run-3 pada nilai
nominal 2.50. Sehingga akurasi pengukuran adalah 0.25 atau nilai
ketidakpastian pengukuran adalah ±0.25 (diambil penyimpangan terbesar).
Repeatability atau presisi ditentukan dengan melihat nilai terbesar dari (y
̅). Maka, dapat disimpulkan bahwa alat ukur tersebut memiliki presisi sebesar
-𝒚
-0.25 pada pengukuran naik 5.00.
Dari hasil percobaan ini dipengaruhi oleh faktor tertentu, seperti
pembacaan skala hasil, yang mana hal ini dapat menimbulkan perbedaan
pembacaan skala dari tiap operator yang membacanya.
V. KESIMPULAN
1. Nilai akurasi pengukuran sebesar ±0.25 (diambil penyimpangan terbesar).
2. Nilai presisi pengukuran sebesar -0.25 pada pengukuran naik 5.00 bar.
3. Dari kurva kalibrasi tekanan rata-rata terhadap tekanan standar tersebut,
didapat persamaan regresi: yr=0.9944x+0.0506
4. Standar deviasi, 𝑆𝑦 = 0.1612.
5. Ketidakpastian diperluas (U) sebesar 0.30283.
6. Limit of Perfomance yang didapat sebesar 0.55283.
Daftar Pustaka
Heriyanto. 2021. K-1 Kalibrasi Pressure Gauge (Rev-3 2021). Bandung: Politeknik
Negeri Bandung.