NIM : D13119046
2.1 Konsep. Definisikan (a) population, (b) sample (c) random variabel
Jawab:
a. Population merupakan keseluruhan (universum) dari objek penelitian yang
menjadi pusat perhatian dan menjadi sumber data penelitian. Objek penelitian
dapat berupa manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, gejala, nilai, peristiwa,
sikap hidup, dan sebagainya. Biasanya dalam Statistika populasi diberi
lambang kapital, misalnya N
b. Sampel merupakan bagian dari populasi yang dipilih dengan menggunakan
aturan-aturan tertentu, yang digunakan untuk mengumpulkan informasi/data
yang menggambarkan sifat atau ciri yang dimiliki populasi.
c. Random variabel adalah fungsi yang memberikan nilai numerik ke hasil
percobaan statistik. Dengan kata lain, itu adalah fungsi yang didefinisikan
dari ruang sampel percobaan statistik ke dalam himpunan bilangan real.
2.2 Konsep II. Definisikan (a) random error, (b) noise, dan (c) experimental error
Jawab :
a. Random error disebabkan oleh factor-faktor yang secara acak/random
berpengarauh pada suatu variabel/besaran sepanjang proses
cuplikan/sampling pengukuran. Random error menyebabkan pengukuran
berulang yang dilakukan terhadap suatu besaran tidak pernah menghasilkan
nilai yang sama. Hasil pengukuran berulang tersebut akan terdistribusi di
sekitar nilai benar-nya dan mengikuti distribusi normal.
b. Noise mengacu pada fluktuasi atau ketidaksesuaian dalam mereplikasi
pengamatan dari satu percobaan ke percobaan lainnya.
c. Experimental error berupa kegagalan dari materi percobaan untuk
memberikan respon yang sama terhadap perlakuan yang sama. Terjadi karena
adanya kesalahan pengukuran, kesalahan dalam melakukan prosedur
penelitian, ketidakseragaman materi percobaan, adanya variasi tambahan
yang cenderung menutupi pengaruh perlakuan.
2.4 Experimental Errors. Konsentrasi fosfor (p) yang diukur untuk n = 20 identik
spesimen air limbah yang diketahui konsentrasi 2 mg / l adalah:
1.8 2.2 2.1 2.3 2.1 2.2 2.1 2.1 1.8 1.9
2.4 2.0 1.9 1.9 2.2 2.3 2.2 2.3 2.1 2.2
Hitung kesalahan percobaan. apakah error ini acak? buat plot kesalahan untuk
menunjukkan distribusinya.
Jawab:
Banyak data (n) = 20
Konsentrasi = 2 mg/L
Data : 1.8 2.2 2.1 2.3 2.1 2.2 2.1 2.1 1.8 1.9
2.4 2.0 1.9 1.9 2.2 2.3 2.2 2.3 2.1 2.2
Experimental Errors
1,8 - 2,0 = -0,2 2.2 - 2,0 = +0,2 2.4 - 2,0 = +0,4 2.3 - 2,0 = +0,3
2.2 - 2,0 = +0,2 2.1 - 2,0 = +0,1 2.0 - 2,0 = 0 2.2 - 2,0 = +0,2
2.1 - 2,0 = +0,1 2.1 - 2,0 = +0,1 1.9 - 2,0 = -0,1 2.3 - 2,0 = +0,3
2.3 - 2,0 = +0,3 1.8 - 2,0 = -0,2 1.9 - 2,0 = -0,1 2.1 - 2,0 = +0,1
2.1 - 2,0 = +0,1 1.9 - 2,0 = -0,1 2.2 - 2,0 = +0,2 2.2 - 2,0 = +0,2
12.00
10.00
Experimental Error
8.00
6.00
4.00
2.00
0.00
0 2 4 6 8 10 12
Spesimen Air Limbah
2.5 Statistik Ringkasan. Untuk data fosfor di latihan 2.4, hitung rata-rata,
variansi, dan standar deviasi. Rata-rata dan standar deviasi diperkirakan
dengan berapa banyak derajat kebebasan ?
Jawab:
Dari data 2.4 diketahui :
1.8 2.2 2.1 2.3 2.1 2.2 2.1 2.1 1.8 1.9
2.4 2.0 1.9 1.9 2.2 2.3 2.2 2.3 2.1 2.2
Maka :
42.1
¿
20
= 2,105
Variansi
20
∑ (Xi−x )2 =0,5695
i=1
0.5695
= =0,029973
20−1
Standar Deviasi
0.5695
σ=
√ 20−1
σ =0,1731127
2.6 Bias dan presisi. Bagaimana presisi dan bias data fosfor di Exercise 2.4?
Jawab:
Bias
ý−ƞ = 2,105 – 2 = 0,105 mg/L
Presisi
∑ (xi−x́)2
σ=
√ n−1
0.5695
σ=
√ 20−1
σ =0,1731127
Presisi = s = 0,1731127 mg/L
2.8 Konsep IV. Definisikan normality, randomness, dan independence dalam data
sampel. Sketsa plot “data” untuk menggambarkan keberadaan dan
kekurangan setiap karakteristik.
Jawab :
Normality adalah data sampel yang mengikuti bentuk distribusi normal
dimana data sampel memusat pada nilai rata-rata (mean) dan median.
Normality (normalitas) berarti bahwa istilah kesalahan dalam pengukuran, e i
diasumsikan berasal dari distribusi probabilitas normal.
Randomness (keserampangan) adalah data sampel yang terdistribusi secara
acak dimana data sampel tersebar dan tidak berpusat pada rata-rata dan
median.
Jawab:
Jawab:
a. Perlu dipahami bahwa P(z ≤ 3.0) sama juga dengan P(z < 3,0). Hal ini karena
Z adalah variabel random kontinu dimana P(z = 3,0) = 0
P(z ≤ 3,0) = 3,0 + 0
c. P(z ≥ 2,2)
Nilai P(z ≤ 2,2) = 0,9861
P(z ≥ 2,2) = 1- P(z ≤ 2,2)
= 1 - 0,9861
= 0,0139
b. Perlu dipahami bahwa P(t ≤ 2.0) sama juga dengan P(z < 2,0). Hal ini karena
distribusi t lebih berbeda satu sama lain dengan distribusi Z karena T
tergantung pada dua besaran yang berubah-ubah dimana P(t=2,0) =0 maka P(t
≤ 2.0)= 2.0+0
Melihat pada tabel distribusi t sehingga didapatkan 0,2106
Penyelesaian :
Diketahui : y̅ =10
S = 2,2.
n = 12
ƞ = 12,4
ƞ = 8,7
jawab :
ý−ƞ 10−12,4
t= = =−3,779
a. S 2,2
√n √ 12
ý−ƞ 10−8,7
t= = =2,046
b. S 2,2
√n √ 12
2.13 Sampling Distributions I. Di bawah ini adalah delapan kelompok yang terdiri
dari lima sampel acak yang diambil dari distribusi normal yang memiliki mean n
= 10 dan deviasi standar = 1. Untuk setiap sampel yang terdiri dari lima sampel
(yaitu setiap kolom), hitung rata-rata, varians, dan statistik t dan plot di bentuk
Gambar 2.11.
Penyelesaian:
1. Kelompok 1
Rata-rata
9,1+9,5+10,1+11,9+ 9,6
=
5
50,2
=
5
= 10,04
Variansi
2 (9,6−10,04¿¿ 2)
( 9,1−10,04 ) +(9,5−10,04)2 +(10,1−10,04¿¿ 2)+(11,9−10,04¿ ¿2)+
5−1
0,8836+0,2916+ 0,0036+3,4596+0,1936
=
4
4,832
=
4
= 1,028
Karena s2 = 1,208 maka s = √ 1,208 = 1,099
Nilai t
10,04−10
= 1,099
√5
0,04
=
0,491
= 0,0814
2. Kelompok 2
Rata-rata
9,1+9,0+10,4+ 9,7+9,4
=
5
47,6
=
5
= 9,52
Variansi
2 (9,4−9,52¿¿ 2)
( 9,1−9,52 ) +(9,0−9,52)2+(10,4−9,52¿¿ 2)+(9,7−9,52¿¿ 2)+ ¿¿¿
5−1
0,1764+0,2704 +0,774+ 0,0334+0,0144
=
4
3,7022
=
4
= 0,925
Karena s2 = 0,925 maka s = √ 0,925 = 0,9617
Nilai t
9,52−10
= 0,9617
√5
−0,48
=
0,430
= -1,1162
3. Kelompok 3
Rata-rata
8,9+9,2+11,2+10,3+10,6
=
5
50,2
=
5
= 10,04
Variansi
2 (10,6−10,04¿¿ 2
( 8,9−10,04 ) +(9,2−10,04)2 +(11,2−10,04¿ ¿2)+(10,3−10,04¿¿ 2)+
5−1
1,2996+0,7056+1,3456+ 0,0676+0,3136
=
4
3,732
=
4
= 0,933
Karena s2 = 0,933 maka s = √ 0,933 = 0,965
Nilai t
10,04−10
= 0,965
√5
0,04
=
0,431
= 0,0928
4. Kelompok 4
Rata-rata
50,5
=
5
= 10,1
Variansi
2 (11,6−10,1¿¿ 2)
( 12,1−10,1 ) +(7,8−10,1)2+(10,4−10,1¿¿ 2)+(8,6−10,1¿¿ 2)+ ¿ ¿¿
5−1
4+ 5,29+ 0,09+2,25+2,25
=
4
13,88
=
4
= 3,47
Karena s2 = 3,47 maka s = √ 3,47 = 1,862
Nilai t
10,1−10
= 1,862
√5
0,1
=
0,832
= 0,1201
5. Kelompok 5
Rata-rata
11,7+11,1+ 10,4+11,3+10,6
=
5
55,1
=
5
=11,02
Variansi
2 (10,6−11,02¿
( 11,7−11,02 ) +(11,1−11,02)2 +(10,04−11,02 ¿¿ 2)+(11,3−11,02 ¿¿ 2)+
5−1
0,4624+0,0064 +0,9604+ 0,0784+0,1764
=
4
1,684
=
4
= 0,421
Karena s2 = 0,421 maka s = √ 0,421 = 0,648
Nilai t
11,02−10
= 0,648
√5
1,02
=
0,289
= 3,5294
6. Kelompok 6
Rata-rata
50,9
=
5
= 10,18
Variansi
=
2 (10,4−10,18¿¿ 2
( 11,7−10,18 ) +( 9,0−10,18)2 +(10,6−10,18¿¿ 2)+(9,2−10,18¿¿ 2)+
5−1
2,3104+1,3924+ 0,1764+0,9604 +0,0484
=
4
4,888
=
4
= 1,222
Karena s2 = 1,222 maka s = √ 1,222 = 1,105
Nilai t
10,18−10
= 1,105
√5
0,18
=
0,494
= 0,3643
7. Kelompok 7
Rata-rata
8,4+10,9+12,1+11,2+10,0
=
5
52,6
=
5
= 10,52
Variansi
2 (10,0−10,52¿¿
( 8,4−10,52 ) +(10,9−10,52)2 +(12,1−10,52¿¿ 2)+(11,2−10,52¿¿ 2)+
5−1
4,4944+ 0,1444+2,4964+ 0,4624+0,2704
=
4
7,868
=
4
= 1,967
Karena s2 = 1,967 maka s = √ 1,967 = 1,402
Nilai t
10,52−10
= 1,402
√5
0,52
= 0,626
= 0,8306
8. Kelompok 8
Rata-rata
10,4+9,7+ 9,3+8,7+ 9,1
=
5
47,2
=
5
= 9,44
Variansi
Nilai t
9,44−10
= 0,646
√5
−0,56
=
0,288
= -1,94
Sampel 1 2 3 4 5 6 7 8
1 9,1 9,1 8,9 12,1 11,7 11,7 8,4 10,4
2 9,5 9 9,2 7,8 11,1 9 10,9 9,7
3 10,1 10,4 11,2 10,4 10,4 10,6 12,1 9,3
4 11,9 9,7 10,3 8,6 11,3 9,2 11,2 8,7
5 9,6 9,4 10,6 11,6 10,6 10,4 10 9,1
Total 50,2 47,6 50,2 50,5 55,1 50,9 52,6 47,2
Rata-rata 10,04 9,52 10,04 10,1 11,02 10,18 10,52 9,44
Varians 1,10 0,56 0,97 1,86 0,53 1,11 1,40 0,65
Nilai t 0,08 -1,91 0,09 0,12 4,34 0,36 0,83 -1,94
Random Samples
12
10
4
0 2 4 6 8 10 12
2.14 Sampling Distributions II. Di bawah ini adalah sepuluh kelompok yang
terdiri dari lima sampel acak yang diambil dari distribusi lognormal. Untuk
setiap sampel yang terdiri dari lima sampel (yaitu, setiap kolom), hitung rata-
rata dan varians dan plot dalam bentuk Gambar 2.11. Apakah distribusi rata-
rata tampaknya mendekati normal? Jika ya, jelaskan alasannya.
Jawab:
Sampel 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Total
1 2,3 24,4 62,1 37,1 10,4 34,6 14,7 7,1 15,4 26,9 235
111, 260,
2 24,4 12 6,4 25,2 8 3 56,4 3,3 9,7 8,4 6
127,
3 12,6 12,3 4,1 38,5 9,3 2,7 2,5 28 11,3 5,9 2
4 28,3 3 4,2 10,8 0,4 1,3 3,4 17,8 2,4 20,7 92,3
138,
5 15,1 4,8 17,5 16,2 32,4 14,9 8,8 13,9 3,3 11,4 3
127, 164, 853,
Total 82,7 56,5 94,3 8 3 56,5 85,8 70,1 42,1 73,3 4
16,5 18,8 25,5 32,8 17,1 14,0 14,6
Rata-rata 4 11,3 6 6 6 11,3 6 2 8,42 6
10,2 24,8 12,3 45,6 14,1 22,4
Varians 5 8,43 0 1 8 3 7 9,65 5,50 8,84
Random Samples
12
10
8
6
4
2
0
0 2 4 6 8 10 12
Jawab :
Dik : n = 16
σ =9
Dit : S x…?
Penyelesaian :
Jumlah sampel n = 16, dan tidak ada jumlah N untuk populasi, sehingga
termasuk populasi tidak terbatas.
σ 9 9
Sx = = = = 2,25
√n √16 4
2.16 Standard Error II. Untuk contoh nilai data n = 6 berikut, hitung kesalahan
standar dari mean, Sȳ.
3.9, 4.4, 4.2, 3.9, 4.2, 4.0
Jawab:
3.9, 4.4, 4.2, 3.9, 4.2, 4.0
n=6
Sȳ = ….?
s2 =
s = √ 0.04 = 0.2
s 0.2
Sȳ = = = 0,08
√ n √6
2.17 t Statistic II. Untuk data fosfor pada Latihan 2.4, hitung nilai t. Bandingkan
hasilnya dengan nilai tabulasi untuk ∝ = 0,025. Apa yang disiratkan oleh
perbandingan ini?
Jawab:
Diketahui: n = 20, µ0 = 2
Hitung x rata-rata:
x́ =
∑ xi = 42,10
n 20 = 2,11
Hitung nilai t:
x́−µ 0 2,11−2
0,11
t= s = 0,173 = 0,04
= 2,75
√n √ 20
Derajat kebebasan
n-1 = 20-1
= 19
Pada ∝ = 0,025, nilai t tabel = 2,093 ≈ 2,09
Pada pengujian hipotesis, jika nilai t hitung lebih besar daripad nilai t tabel,
maka hipotesis nol diterima.
2.18 Hypothesis Test I. Untuk data fosfor pada Latihan 2.4, ujilah hipotesis nol
bahwa konsentrasi rata-rata yang sebenarnya tidak lebih dari 2 mg/L.
Lakukan ini untuk tingkat risiko ∝ = 0,05.
Jawab:
H0 : µ0 ≤ 2 mg/L
H1 : µ0 > 2 mg/L
Diketahui: n = 20, µ0 ≤ 2
Hitung x rata-rata:
x́ =
∑ xi = 42,10 = 2,11
n 20
Hitung standar deviasi:
Hitung nilai t:
x́−µ 0 2,11−2
0,11
t= s = 0,173 = 0,04
= 2,75
√n √ 20
Derajat kebebasan =
n-1 = 20-1
= 19
Pada ∝ = 0,05, nilai t tabel = 1,729 ≈ 1,73
2,75
1,73
Harga t hitung berada pada daerah penolakan H0 karena t hitung lebih besar dari t
tabel. Dengan demikian, hipotesis nol yang menyatakan bahwa konsentrasi fosfor
rata-rata yang sebenarnya tidak lebih dari 2 mg/L ditolak.
2.19 Uji hipotesis II. Ulangi 2.18 dengan menggunakan uji dua sisi, sekali lagi
menggunakan indakan resiko α = 0.05
Jawab:
Dik : x̅ = 2.105
μ0 = 2
σ = 0.168745
n = 20
α = 0.05
Penyelesaian :
x́−μ 0 2.105−2
Z= σ Z = 0.168745
√n √20
= 0,03
Jadi, H0 = μ > μ0
H1 = μ < μ 0
Tolak H0 karna nilai statistic uji < dibandingkan nilai kritis 0,03 < 0,05.
2. 20 Confidence interval i. untuk data fosfor pada latihan 2.4, hitung 95%
interval kepercayaan untuk konsentrasi rata-rata yang sebenarnya. apakah
interval kepercayaan mengandung nilai 2 mg / l?
1.8 2.2 2.1 2.3 2.1 2.2 2.1 2.1 1.8 1.9
2.4 2.0 1.9 1.9 2.2 2.3 2.2 2.3 2.1 2.2
Jawab :
x́ = 2,105
s = 0,168745
Penyelesaian :
σ σ 0,168745
θ1 = x́ – z α . dan θ2 = x́ + z α ∕ 2 . θ = 2,105 - (1,96) . <
2 √n √n √ 20
0,168745
μ< 2,105 + (1,96) .
√ 20
2.21 Confidence interval II. Sepuluh analisis kimia dalam tanah menghasilkan
rata-rata 20,92 mg / kg dan deviasi standar 0,45 mg / kg. Hitung interval
kepercayaan 95% untuk konsentrasi rata-rata yang sebenarnya
Jawab :
z = z value
X = interval
s = standard deviation
Lower limit X = sample mean - z(s) = 20,92 - 1.96 (0,45) = 20,038 mg/kg
Upper limit X = sample mean - z(s) = 20,92 + 1.96 (0,45) = 21,802 mg/kg
2.22 Confidence Interval III. Untuk data dalam Latihan 2.16, hitung mean y,
standar deviasi, dan standar error dari rata-rata s ý, dan kepercayaan 95% dua
sisi selang untuk rata-rata populasi.
Jawab:
Mean y:
3.9+4.4 +4.2+3.9+ 4.2+ 4.0 24.6
ȳ= = = 4,1
6 6
Standar deviasi:
∑ ( yi− ý )2 = 0,2 0,2
s=
√ n−1 √ 6−1 √
=
5
= 0,2
2.23 Kontaminasi tanah. Konsentrasi latar belakang bahan kimia dalam tanah
diukur pada sepuluh spesimen tanah secara acak dari daerah yang tidak tercemar.
Konsentrasi yang diukur, dalam mg / kg, adalah 1.4, 0,6, 1.2, 1,6, 0,5, 0,7, 0,3,
0,8, 0,2, dan 0,9. Tanah dari daerah tetangga akan dinyatakan "terkontaminasi"
jika spesimen uji mengandung konsentrasi bahan kimia yang lebih tinggi dari
batas kepercayaan atas 99% pada tingkat "latar belakang". Berapa konsentrasi
target pembersihan?
Jawab:
s2=¿ ¿
s2=0,212889
s = √ 0,212889
= 0,462399
Diketahui bahwa batas kepercayaan adalah 99% akan menjadi 0.99 maka batas
dari kontaminasi adalah 0,01 = 1%. Dapat dipahami bahwa hasil dari sampel
standard deviasi dapat di tarik pernyataan bahwa 0.4623999 memiliki perbedaan
40% maka tanah tersebut telah terkontaminasi.