Anda di halaman 1dari 30

Nama : Muhammad Rifqi Syech

NIM : D13119046

Mata Kuliah : Statistika

2.1 Konsep. Definisikan (a) population, (b) sample (c) random variabel
Jawab:
a. Population merupakan keseluruhan (universum) dari objek penelitian yang
menjadi pusat perhatian dan menjadi sumber data penelitian. Objek penelitian
dapat berupa manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, gejala, nilai, peristiwa,
sikap hidup, dan sebagainya. Biasanya dalam Statistika populasi diberi
lambang kapital, misalnya N
b. Sampel merupakan bagian dari populasi yang dipilih dengan menggunakan
aturan-aturan tertentu, yang digunakan untuk mengumpulkan informasi/data
yang menggambarkan sifat atau ciri yang dimiliki populasi.
c. Random variabel adalah fungsi yang memberikan nilai numerik ke hasil
percobaan statistik. Dengan kata lain, itu adalah fungsi yang didefinisikan
dari ruang sampel percobaan statistik ke dalam himpunan bilangan real.

2.2 Konsep II. Definisikan (a) random error, (b) noise, dan (c) experimental error
Jawab :
a. Random error disebabkan oleh factor-faktor yang secara acak/random
berpengarauh pada suatu variabel/besaran sepanjang proses
cuplikan/sampling pengukuran. Random error menyebabkan pengukuran
berulang yang dilakukan terhadap suatu besaran tidak pernah menghasilkan
nilai yang sama. Hasil pengukuran berulang tersebut akan terdistribusi di
sekitar nilai benar-nya dan mengikuti distribusi normal.
b. Noise mengacu pada fluktuasi atau ketidaksesuaian dalam mereplikasi
pengamatan dari satu percobaan ke percobaan lainnya.
c. Experimental error berupa kegagalan dari materi percobaan untuk
memberikan respon yang sama terhadap perlakuan yang sama. Terjadi karena
adanya kesalahan pengukuran, kesalahan dalam melakukan prosedur
penelitian, ketidakseragaman materi percobaan, adanya variasi tambahan
yang cenderung menutupi pengaruh perlakuan.

2.3 Pengambilan acak secara sistematis (systematic random sampling)


Jawab:
Merupakan sistem pengambilan sampel yang dilakukan dengan menggunakan
selang interval tertentu secara berurutan. Dalam kasus ini, jika ingin
mengambil 20 sampel dari 200 populasi secara acak, maka kemungkinan
terpilihnya 1/10.Diambil satu angka dari interval pertama antara angka 1-10,
dan dilanjutkan dengan pemilihan angka berikutnya dari interval selanjutnya.
Besarnya interval (i) dapat ditentukan dengan membagi populasi (N) dengan
jumlah sampel yang diinginkan (n) atau i=N/n.

2.4 Experimental Errors. Konsentrasi fosfor (p) yang diukur untuk n = 20 identik
spesimen air limbah yang diketahui konsentrasi 2 mg / l adalah:

1.8 2.2 2.1 2.3 2.1 2.2 2.1 2.1 1.8 1.9

2.4 2.0 1.9 1.9 2.2 2.3 2.2 2.3 2.1 2.2

Hitung kesalahan percobaan. apakah error ini acak? buat plot kesalahan untuk
menunjukkan distribusinya.
Jawab:
Banyak data (n) = 20
Konsentrasi = 2 mg/L

Data : 1.8 2.2 2.1 2.3 2.1 2.2 2.1 2.1 1.8 1.9

2.4 2.0 1.9 1.9 2.2 2.3 2.2 2.3 2.1 2.2

Experimental Errors

1,8 - 2,0 = -0,2 2.2 - 2,0 = +0,2 2.4 - 2,0 = +0,4 2.3 - 2,0 = +0,3
2.2 - 2,0 = +0,2 2.1 - 2,0 = +0,1 2.0 - 2,0 = 0 2.2 - 2,0 = +0,2
2.1 - 2,0 = +0,1 2.1 - 2,0 = +0,1 1.9 - 2,0 = -0,1 2.3 - 2,0 = +0,3
2.3 - 2,0 = +0,3 1.8 - 2,0 = -0,2 1.9 - 2,0 = -0,1 2.1 - 2,0 = +0,1
2.1 - 2,0 = +0,1 1.9 - 2,0 = -0,1 2.2 - 2,0 = +0,2 2.2 - 2,0 = +0,2

12.00
10.00
Experimental Error

8.00
6.00
4.00
2.00
0.00
0 2 4 6 8 10 12
Spesimen Air Limbah

2.5 Statistik Ringkasan. Untuk data fosfor di latihan 2.4, hitung rata-rata,
variansi, dan standar deviasi. Rata-rata dan standar deviasi diperkirakan
dengan berapa banyak derajat kebebasan ?
Jawab:
Dari data 2.4 diketahui :

1.8 2.2 2.1 2.3 2.1 2.2 2.1 2.1 1.8 1.9

2.4 2.0 1.9 1.9 2.2 2.3 2.2 2.3 2.1 2.2

Maka :

 Mean ( Rata – Rata )

Jumlah Semua Nilai Data


Rata-rata =
Banyak Data

1.8+ 2.2+ 2.1+ 2.3+2.1+2.2+2.1+2.1+1.8+1.9+2.4+ 2.0+1.9+1.9+2.2+2.3+2.2+2.3+2.1+2.2


¿
20

42.1
¿
20

= 2,105
 Variansi

No Data ke-I (Xi) Rata- rata (x) (Xi – x) (Xi – x)2


1,8 2,105 (1.8- 2.105) = -0,305 0,093025
2,2 2,105 (2.2- 2.105) = 0,095 0,009025
2,1 2,105 (2.1- 2.105) = -0,005 0,000025
2,3 2,105 (2.3- 2.105) = 0,195 0,038025
2,1 2,105 (2.1- 2.105) =-0,005 0,000025
2,2 2,105 (2.2- 2.105) =0,095 0,009025
2,1 2,105 (2.1- 2.105) =-0,005 0,000025
2,1 2,105 (2.1- 2.105) =-0,005 0,000025
1,8 2,105 (1.8- 2.105) = -0,305 0,093025
10 1,9 2,105 (1.9- 2.105) = -0,205 0,042025
11 2,4 2,105 (2.4- 2.105) = 0,95 0,087025
12 2,0 2,105 (2.0- 2.105) = -0,105 0,011025
13 1,9 2,105 (1.9- 2.105) = -0,205 0,042025
14 1,9 2,105 (1.9- 2.105) = -0,205 0,042025
15 2,2 2,105 (2.2- 2.105) = 0,095 0,009025
16 2,3 2,105 (2.3- 2.105) = 0,195 0,038025
17 2,2 2,105 (2.2- 2.105) = 0,095 0,009025
18 2,3 2,105 (2.3- 2.105) = 0,195 0,038025
19 2,1 2,105 (2.1- 2.105) = -0,005 0,000025
20 2,2 2,105 (2.2- 2.105) = 0,095 0,009025

20

∑ (Xi−x )2 =0,5695
i=1

Maka didapatkan Variansi :

0.5695
= =0,029973
20−1

 Standar Deviasi

Standar Deviasi merupakan hasil dari akar kuadrat variansi.


∑ (xi−x́)2
σ=
√ n−1

0.5695
σ=
√ 20−1

σ =0,1731127

 Rata-rata dan standar deviasi diperkirakan dengan 19 Derajat Kebebasan


karena terdapat 20 data, atau di rumuskan dengan v = n – 1, dimana n
adalah banyaknya data, sehingga di dapatkan v = 20 – 1 = 19 (degrees of
freedom).

2.6 Bias dan presisi. Bagaimana presisi dan bias data fosfor di Exercise 2.4?
Jawab:

 Bias
ý−ƞ = 2,105 – 2 = 0,105 mg/L
 Presisi

∑ (xi−x́)2
σ=
√ n−1
0.5695
σ=
√ 20−1
σ =0,1731127
Presisi = s = 0,1731127 mg/L

2.7 Konsep II. Definisikan Reproducibility dan Repeatability. Berikan contoh


untuk menjelaskan masing-masing, manakah dari properti tersebut yang lebih
penting bagi pengguna data dari laboratorium?
Jawab:
Reproducibility menyatakan konsistensi dari orang yang melakukan
pengukuran. Contohnya, pada sebuah laboratirium terdapat beberapa orang
yang ingin mengukur objek yang sama dengan alat ukur yang sama, jika
semua orang memiliki hasil yang sama maka reproducibility tinggi,
sebaliknya jika hasil dari orang orang tersebut berbeda beda maka
reproductibility rendah.

Repeatability menyatakan konsistensi dari alat pengukuran. Contohnya,


seseorang mengambil sampel menggunakan alat ukur dan pada alat ukur
tersebut memperlihatkan hasil pengukuran yang sama pada setiap sampel,
maka repeatabilitynya tinggi, sebaliknya jika hasil berbeda beda maka
repeatability rendah.

2.8 Konsep IV. Definisikan normality, randomness, dan independence dalam data
sampel. Sketsa plot “data” untuk menggambarkan keberadaan dan
kekurangan setiap karakteristik.
Jawab :
 Normality adalah data sampel yang mengikuti bentuk distribusi normal
dimana data sampel memusat pada nilai rata-rata (mean) dan median.
Normality (normalitas) berarti bahwa istilah kesalahan dalam pengukuran, e i
diasumsikan berasal dari distribusi probabilitas normal.
 Randomness (keserampangan) adalah data sampel yang terdistribusi secara
acak dimana data sampel tersebar dan tidak berpusat pada rata-rata dan
median.

Plot Kesalahan Pengukuran Nitrat yang Mengandung Randomness


 Independence (independensi) adalah data sampel yang dapat mempengaruhi
atau dipengaruhi oleh data sampel lain, sehingga dalam data sampel
independen terdapat 2 populasi yang saling berkaitan. Independensi berarti
bahwa hukum perkalian sederhana dari probabilitas bekerja (yaitu,
probabilitas kemunculan gabungan dari dua kejadian diberikan oleh produk
dari probabilitas kejadian individu).

Plot kesalahan pengukuran nitrat yang menunjukkan independensi


2.9 Distribusi Normal. Gambarkan distribusi nomal dari populasi yang
mempunyai rata rata 20 dan tandar deviasi 2.

Jawab:

2.10 Normal probability. Berapakah probabilitas bahwa deviasi standar z kurang


dari 3; yaitu P(z ≤ 3.0)? Berapa probabilitas bahwa nilai absolute kurang dari
2; yaitu P(|z|≤ 2)? Berapakah probabilitas z ≥ 2.2?

Jawab:

a. Perlu dipahami bahwa P(z ≤ 3.0) sama juga dengan P(z < 3,0). Hal ini karena
Z adalah variabel random kontinu dimana P(z = 3,0) = 0
P(z ≤ 3,0) = 3,0 + 0

Melihat pada tabel distribusi normal Z


sehingga didapatkan 0,9987
b. Perlu dipahami bahwa P(z ≤ 2,0) sama juga dengan P(z < 2,0). Hal ini karena
Z adalah variabel random kontinu dimana P(z = 2,0) = 0
P(z ≤ 2,0) = 2,0 + 0

Melihat pada tabel distribusi normal Z


sehingga didapatkan 0,9772

c. P(z ≥ 2,2)
Nilai P(z ≤ 2,2) = 0,9861
P(z ≥ 2,2) = 1- P(z ≤ 2,2)
= 1 - 0,9861
= 0,0139

2.11 Probabilitas t. Berapa probabilitas bahwa t <3 untuk v = 4 derajat kebebasan;


yaitu, P (t <3.0)? Berapakah probabilitas bahwa nilai absolut t kurang dari 2
untuk v = 30; yaitu, P (| t | <2)? Berapakah probabilitas t> 6,2 untuk V = 2?
Jawab:
a. Perlu dipahami bahwa P(t ≤ 3.0) sama juga dengan P(t < 3,0). Hal ini karena
distribusi t dengan derajat kebebasan v=4
Melihat pada tabel distribusi t sehingga didapatkan 0,0246

b. Perlu dipahami bahwa P(t ≤ 2.0) sama juga dengan P(z < 2,0). Hal ini karena
distribusi t lebih berbeda satu sama lain dengan distribusi Z karena T
tergantung pada dua besaran yang berubah-ubah dimana P(t=2,0) =0 maka P(t
≤ 2.0)= 2.0+0
Melihat pada tabel distribusi t sehingga didapatkan 0,2106

c. P(t > 6,2)


Nilai P(t>6,2) untuk V=2 di dapatkan 2,4166
P(t>6,2) = 1- P(t>6,2)
= 1 – 2,4166
= 1,4166
2.12 Hitung nilai t untuk contoh n=12 yang memiliki rata-rata y̅ =10 dan standar
deviasi 2,2. untuk (a) . ƞ= 12,4 dan (b). ƞ=8,7

Penyelesaian :

Diketahui : y̅ =10

S = 2,2.

n = 12

ƞ = 12,4

ƞ = 8,7

Ditanya : t jika (a) . ƞ= 12,4 dan (b). ƞ=8,7

jawab :

ý−ƞ 10−12,4
t= = =−3,779
a. S 2,2
√n √ 12
ý−ƞ 10−8,7
t= = =2,046
b. S 2,2
√n √ 12

2.13 Sampling Distributions I. Di bawah ini adalah delapan kelompok yang terdiri
dari lima sampel acak yang diambil dari distribusi normal yang memiliki mean n
= 10 dan deviasi standar = 1. Untuk setiap sampel yang terdiri dari lima sampel
(yaitu setiap kolom), hitung rata-rata, varians, dan statistik t dan plot di bentuk
Gambar 2.11.
Penyelesaian:

1. Kelompok 1
 Rata-rata

9,1+9,5+10,1+11,9+ 9,6
=
5

50,2
=
5

= 10,04

 Variansi

2 (9,6−10,04¿¿ 2)
( 9,1−10,04 ) +(9,5−10,04)2 +(10,1−10,04¿¿ 2)+(11,9−10,04¿ ¿2)+
5−1
0,8836+0,2916+ 0,0036+3,4596+0,1936
=
4
4,832
=
4
= 1,028
Karena s2 = 1,208 maka s = √ 1,208 = 1,099

 Nilai t

10,04−10
= 1,099
√5
0,04
=
0,491
= 0,0814

2. Kelompok 2
 Rata-rata

9,1+9,0+10,4+ 9,7+9,4
=
5

47,6
=
5

= 9,52

 Variansi

2 (9,4−9,52¿¿ 2)
( 9,1−9,52 ) +(9,0−9,52)2+(10,4−9,52¿¿ 2)+(9,7−9,52¿¿ 2)+ ¿¿¿
5−1
0,1764+0,2704 +0,774+ 0,0334+0,0144
=
4
3,7022
=
4
= 0,925
Karena s2 = 0,925 maka s = √ 0,925 = 0,9617

 Nilai t
9,52−10
= 0,9617
√5
−0,48
=
0,430
= -1,1162

3. Kelompok 3
 Rata-rata

8,9+9,2+11,2+10,3+10,6
=
5

50,2
=
5

= 10,04

 Variansi

2 (10,6−10,04¿¿ 2
( 8,9−10,04 ) +(9,2−10,04)2 +(11,2−10,04¿ ¿2)+(10,3−10,04¿¿ 2)+
5−1
1,2996+0,7056+1,3456+ 0,0676+0,3136
=
4
3,732
=
4
= 0,933
Karena s2 = 0,933 maka s = √ 0,933 = 0,965

 Nilai t
10,04−10
= 0,965
√5
0,04
=
0,431
= 0,0928

4. Kelompok 4
 Rata-rata

12,1+7,8+ 10,4+8,6+ 11,6


=
5

50,5
=
5

= 10,1

 Variansi

2 (11,6−10,1¿¿ 2)
( 12,1−10,1 ) +(7,8−10,1)2+(10,4−10,1¿¿ 2)+(8,6−10,1¿¿ 2)+ ¿ ¿¿
5−1
4+ 5,29+ 0,09+2,25+2,25
=
4
13,88
=
4
= 3,47
Karena s2 = 3,47 maka s = √ 3,47 = 1,862

 Nilai t

10,1−10
= 1,862
√5
0,1
=
0,832
= 0,1201

5. Kelompok 5
 Rata-rata

11,7+11,1+ 10,4+11,3+10,6
=
5

55,1
=
5

=11,02

 Variansi

2 (10,6−11,02¿
( 11,7−11,02 ) +(11,1−11,02)2 +(10,04−11,02 ¿¿ 2)+(11,3−11,02 ¿¿ 2)+
5−1
0,4624+0,0064 +0,9604+ 0,0784+0,1764
=
4
1,684
=
4
= 0,421
Karena s2 = 0,421 maka s = √ 0,421 = 0,648

 Nilai t

11,02−10
= 0,648
√5
1,02
=
0,289
= 3,5294

6. Kelompok 6
 Rata-rata

11,7+ 9,0+ 10,6+9,2+10,4


=
5

50,9
=
5

= 10,18

 Variansi
=

2 (10,4−10,18¿¿ 2
( 11,7−10,18 ) +( 9,0−10,18)2 +(10,6−10,18¿¿ 2)+(9,2−10,18¿¿ 2)+
5−1
2,3104+1,3924+ 0,1764+0,9604 +0,0484
=
4
4,888
=
4
= 1,222
Karena s2 = 1,222 maka s = √ 1,222 = 1,105

 Nilai t

10,18−10
= 1,105
√5
0,18
=
0,494
= 0,3643

7. Kelompok 7
 Rata-rata

8,4+10,9+12,1+11,2+10,0
=
5

52,6
=
5
= 10,52

 Variansi

2 (10,0−10,52¿¿
( 8,4−10,52 ) +(10,9−10,52)2 +(12,1−10,52¿¿ 2)+(11,2−10,52¿¿ 2)+
5−1
4,4944+ 0,1444+2,4964+ 0,4624+0,2704
=
4
7,868
=
4
= 1,967
Karena s2 = 1,967 maka s = √ 1,967 = 1,402

 Nilai t

10,52−10
= 1,402
√5
0,52
= 0,626

= 0,8306

8. Kelompok 8
 Rata-rata
10,4+9,7+ 9,3+8,7+ 9,1
=
5

47,2
=
5

= 9,44

 Variansi

( 10,4−9,44 )2 +(9,7−9,44)2+(9,3−9,44)2 +(8,7−9,44)2+(9,1−9,44)2


5−1
0,9216+0,0676+ 0,0196+0,5476+0,1156
=
4
1,672
=
4
= 0,418
Karena s2 = 0,418 maka s = √ 0,418 = 0,646

 Nilai t

9,44−10
= 0,646
√5
−0,56
=
0,288
= -1,94
Sampel 1 2 3 4 5 6 7 8
1 9,1 9,1 8,9 12,1 11,7 11,7 8,4 10,4
2 9,5 9 9,2 7,8 11,1 9 10,9 9,7
3 10,1 10,4 11,2 10,4 10,4 10,6 12,1 9,3
4 11,9 9,7 10,3 8,6 11,3 9,2 11,2 8,7
5 9,6 9,4 10,6 11,6 10,6 10,4 10 9,1
Total 50,2 47,6 50,2 50,5 55,1 50,9 52,6 47,2
Rata-rata 10,04 9,52 10,04 10,1 11,02 10,18 10,52 9,44
Varians 1,10 0,56 0,97 1,86 0,53 1,11 1,40 0,65
Nilai t 0,08 -1,91 0,09 0,12 4,34 0,36 0,83 -1,94

Random Samples
12

10

4
0 2 4 6 8 10 12

Sampling Distribution of Mean


12
10
8
6
4
2
0
0 2 4 6 8 10 12

Sampling Distribution of Variance


12.00
10.00
8.00
6.00
4.00
2.00
0.00
0 2 4 6 8 10 12
Sampling Distribution of t-value
12.00
10.00
8.00
6.00
4.00
2.00
0.00
0 2 4 6 8 10 12

2.14 Sampling Distributions II. Di bawah ini adalah sepuluh kelompok yang
terdiri dari lima sampel acak yang diambil dari distribusi lognormal. Untuk
setiap sampel yang terdiri dari lima sampel (yaitu, setiap kolom), hitung rata-
rata dan varians dan plot dalam bentuk Gambar 2.11. Apakah distribusi rata-
rata tampaknya mendekati normal? Jika ya, jelaskan alasannya.

Jawab:

Sampel 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Total
1 2,3 24,4 62,1 37,1 10,4 34,6 14,7 7,1 15,4 26,9 235
111, 260,
2 24,4 12 6,4 25,2 8 3 56,4 3,3 9,7 8,4 6
127,
3 12,6 12,3 4,1 38,5 9,3 2,7 2,5 28 11,3 5,9 2
4 28,3 3 4,2 10,8 0,4 1,3 3,4 17,8 2,4 20,7 92,3
138,
5 15,1 4,8 17,5 16,2 32,4 14,9 8,8 13,9 3,3 11,4 3
127, 164, 853,
Total 82,7 56,5 94,3 8 3 56,5 85,8 70,1 42,1 73,3 4
16,5 18,8 25,5 32,8 17,1 14,0 14,6
Rata-rata 4 11,3 6 6 6 11,3 6 2 8,42 6
10,2 24,8 12,3 45,6 14,1 22,4
Varians 5 8,43 0 1 8 3 7 9,65 5,50 8,84

Random Samples
12
10
8
6
4
2
0
0 2 4 6 8 10 12

12 Sampling Distribution of Mean


10
8
6
4
2
0
0 2 4 6 8 10 12

Sampling Distribution of Variance


12.00
10.00
8.00
6.00
4.00
2.00
0.00
0 2 4 6 8 10 12

Berdasarkan gambar, sampling distribution of mean dan sampling distribution of


variance berfluktuatif.
2.15 Kesalahan Standar I. Hitung kesalahan standar rata-rata untuk sampel
berukuran n = 16 yang memiliki varian 9.

Jawab :

Dik : n = 16

σ =9

Dit : S x…?

Penyelesaian :

Jumlah sampel n = 16, dan tidak ada jumlah N untuk populasi, sehingga
termasuk populasi tidak terbatas.

σ 9 9
Sx = = = = 2,25
√n √16 4

Jadi, kesalahan standarnya adalah 2,25

2.16 Standard Error II. Untuk contoh nilai data n = 6 berikut, hitung kesalahan
standar dari mean, Sȳ.
3.9, 4.4, 4.2, 3.9, 4.2, 4.0
Jawab:
3.9, 4.4, 4.2, 3.9, 4.2, 4.0
n=6
Sȳ = ….?

3.9+4.4 +4.2+3.9+ 4.2+ 4.0 24,6


 ȳ= = = 4,1
6 6


s2 =

(3.9−4.1)2+(4.4−4.1)2 +(4.2−4.1)2+(3.9−4.1)2 +(4.2−4.1)2+(4.0−4.1)2


6−1
0.04+0.09+ 0.01+ 0.04+0.01+0.01 0.2
s2 = = = 0,04
5 5

s = √ 0.04 = 0.2

s 0.2
 Sȳ = = = 0,08
√ n √6

2.17 t Statistic II. Untuk data fosfor pada Latihan 2.4, hitung nilai t. Bandingkan
hasilnya dengan nilai tabulasi untuk ∝ = 0,025. Apa yang disiratkan oleh
perbandingan ini?
Jawab:
Diketahui: n = 20, µ0 = 2
 Hitung x rata-rata:

x́ =
∑ xi = 42,10
n 20 = 2,11

 Hitung standar deviasi:

∑ ( xi−x́ )2 = 0,57 0,57


s=
√ n−1 √ 20−1
=√ 19
= 0,173

 Hitung nilai t:
x́−µ 0 2,11−2
0,11
t= s = 0,173 = 0,04
= 2,75
√n √ 20

 Derajat kebebasan
n-1 = 20-1
= 19
Pada ∝ = 0,025, nilai t tabel = 2,093 ≈ 2,09
Pada pengujian hipotesis, jika nilai t hitung lebih besar daripad nilai t tabel,
maka hipotesis nol diterima.

2.18 Hypothesis Test I. Untuk data fosfor pada Latihan 2.4, ujilah hipotesis nol
bahwa konsentrasi rata-rata yang sebenarnya tidak lebih dari 2 mg/L.
Lakukan ini untuk tingkat risiko ∝ = 0,05.
Jawab:
H0 : µ0 ≤ 2 mg/L
H1 : µ0 > 2 mg/L
Diketahui: n = 20, µ0 ≤ 2
 Hitung x rata-rata:

x́ =
∑ xi = 42,10 = 2,11
n 20
 Hitung standar deviasi:

∑ ( xi−x́ )2 = 0,57 0,57


s=
√ n−1 √ 20−1 √
=
19
= 0,173

 Hitung nilai t:
x́−µ 0 2,11−2
0,11
t= s = 0,173 = 0,04
= 2,75
√n √ 20
Derajat kebebasan =
n-1 = 20-1
= 19
Pada ∝ = 0,05, nilai t tabel = 1,729 ≈ 1,73
2,75

1,73

Harga t hitung berada pada daerah penolakan H0 karena t hitung lebih besar dari t
tabel. Dengan demikian, hipotesis nol yang menyatakan bahwa konsentrasi fosfor
rata-rata yang sebenarnya tidak lebih dari 2 mg/L ditolak.
2.19 Uji hipotesis II. Ulangi 2.18 dengan menggunakan uji dua sisi, sekali lagi
menggunakan indakan resiko α = 0.05

Jawab:

Dik : x̅ = 2.105

μ0 = 2

σ = 0.168745

n = 20

α = 0.05

Penyelesaian :

Karena di ketahui σ maka menggunakan :

x́−μ 0 2.105−2
Z= σ Z = 0.168745
√n √20

= 0,03

Jadi, H0 = μ > μ0
H1 = μ < μ 0

Tolak H0 karna nilai statistic uji < dibandingkan nilai kritis 0,03 < 0,05.

2. 20 Confidence interval i. untuk data fosfor pada latihan 2.4, hitung 95%
interval kepercayaan untuk konsentrasi rata-rata yang sebenarnya. apakah
interval kepercayaan mengandung nilai 2 mg / l?

apa hasil ini menyiratkan ?

1.8 2.2 2.1 2.3 2.1 2.2 2.1 2.1 1.8 1.9

2.4 2.0 1.9 1.9 2.2 2.3 2.2 2.3 2.1 2.2

Jawab :

Diketahui : fosfor pada latihan 2.4

x́ = 2,105

s = 0,168745

95% , dari data tabel distribusi, diperoleh = 1,96

Ditanya : interval kepercayaan….?

Penyelesaian :

σ σ 0,168745
θ1 = x́ – z α . dan θ2 = x́ + z α ∕ 2 . θ = 2,105 - (1,96) . <
2 √n √n √ 20
0,168745
μ< 2,105 + (1,96) .
√ 20

= 2,03104 < μ < 2,17896


Dari interval di atas didapatkan bahwa, intervalnya memiliki nilai :

2,03104 < μ <2,17896

2.21 Confidence interval II. Sepuluh analisis kimia dalam tanah menghasilkan
rata-rata 20,92 mg / kg dan deviasi standar 0,45 mg / kg. Hitung interval
kepercayaan 95% untuk konsentrasi rata-rata yang sebenarnya

Jawab :

Formula : z = (X- sample mean)/s

z = z value

X = interval

s = standard deviation

Z value of 95% probability based on z table value is 1.96

 Lower limit X = sample mean - z(s) = 20,92 - 1.96 (0,45) = 20,038 mg/kg
 Upper limit X = sample mean - z(s) = 20,92 + 1.96 (0,45) = 21,802 mg/kg

Confident interval is between 20.03 - 21.8 (in mg/kg)

2.22 Confidence Interval III. Untuk data dalam Latihan 2.16, hitung mean y,
standar deviasi, dan standar error dari rata-rata s ý, dan kepercayaan 95% dua
sisi selang untuk rata-rata populasi.
Jawab:

 Mean y:
3.9+4.4 +4.2+3.9+ 4.2+ 4.0 24.6
ȳ= = = 4,1
6 6
 Standar deviasi:
∑ ( yi− ý )2 = 0,2 0,2
s=
√ n−1 √ 6−1 √
=
5
= 0,2

 Standar error dari rata-rata Sȳ:


s 0.2
Sȳ = = = 0.08
√n √6
 Derajat kebebasan = n-1 = 6-1 = 5
Pada tingkat kepercayaan 95% untuk uji dua pihak, nilai t tabel = 2,571 ≈ 2,57

2.23 Kontaminasi tanah. Konsentrasi latar belakang bahan kimia dalam tanah
diukur pada sepuluh spesimen tanah secara acak dari daerah yang tidak tercemar.
Konsentrasi yang diukur, dalam mg / kg, adalah 1.4, 0,6, 1.2, 1,6, 0,5, 0,7, 0,3,
0,8, 0,2, dan 0,9. Tanah dari daerah tetangga akan dinyatakan "terkontaminasi"
jika spesimen uji mengandung konsentrasi bahan kimia yang lebih tinggi dari
batas kepercayaan atas 99% pada tingkat "latar belakang". Berapa konsentrasi
target pembersihan?

Jawab:

1.4+ 0.6+1.2+1,6+0.5+ 0.7+0.3+0.8+ 0.2+ 0.9


y= = 0.82
10

s2=¿ ¿

s2=0,212889

s = √ 0,212889

= 0,462399

Diketahui bahwa batas kepercayaan adalah 99% akan menjadi 0.99 maka batas
dari kontaminasi adalah 0,01 = 1%. Dapat dipahami bahwa hasil dari sampel
standard deviasi dapat di tarik pernyataan bahwa 0.4623999 memiliki perbedaan
40% maka tanah tersebut telah terkontaminasi.

Anda mungkin juga menyukai