Anda di halaman 1dari 24

TUGAS STATISTIKA

Disusun Oleh:

SHANIEN RAIHAN ILHAM

D131191020

PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2020
2.1 Konsep. Definisikan (a) population, (b) sample (c) random variabel
a. Population merupakan keseluruhan (universum) dari objek penelitian yang menjadi pusat
perhatian dan menjadi sumber data penelitian. Objek penelitian dapat berupa manusia,
hewan, tumbuh-tumbuhan, gejala, nilai, peristiwa, sikap hidup, dan sebagainya. Biasanya
dalam Statistika populasi diberi lambang kapital, misalnya N
b. Sampel merupakan bagian dari populasi yang dipilih dengan menggunakan aturan-aturan
tertentu, yang digunakan untuk mengumpulkan informasi/data yang menggambarkan
sifat atau ciri yang dimiliki populasi.
c. Random variabel adalah fungsi yang memberikan nilai numerik ke hasil percobaan
statistik. Dengan kata lain, itu adalah fungsi yang didefinisikan dari ruang sampel
percobaan statistik ke dalam himpunan bilangan real.

2.2 Konsep II. Tentukan (a) kesalahan acak, (b) kebisingan, dan (c) kesalahan
eksperimental.
a. Random error disebabkan oleh faktor-faktor yang secara acak/random berpengaruh pada
suatu variable/besaran sepanjang proses cuplikan/sampling pengukuran. Random error
menyebabkan pengukuran berulang yang dilakukan terhadap suatu besaran tidak pernah
menghasilkan nilai yang sama. Hasil pengukuran berulang tersebut akan terdistribusi di
sekitar nilai benar-nya dan mengikuti distribusi normal.
b. untuk noise yang saya dapatkan malah white noise apa itu sama atau beda.
c. eksperimental error berupa kegagalan dari materi percobaan untuk memberikan respon
yang sama terhadap perlakuan yang sama. Terjadi karena adanya kesalahan pengukuran,
kesalahan dalam melakukan prosedur penelitian, ketidakseragaman materi percobaan,
adanya variasi tambahan yang cenderung menutupi pengaruh perlakuan.

2.3 Pengacakan. Sebuah laboratorium menerima 200 spesimen air dari pasokan air kota setiap
hari. Ini melebihi kapasitas mereka sehingga mereka secara acak memilih 20 per hari untuk
dianalisis. Jelaskan bagaimana Anda akan memilih sampel n = 20 spesimen air.
 Pengambilan acak secara sistematis (systematic random sampling)
Merupakan sistem pengambilan sampel yang dilakukan dengan menggunakan selang
interval tertentu secara berurutan. Dalam kasus ini, jika ingin mengambil 20 sampel dari
200 populasi secara acak, maka kemungkinan terpilihnya 1/10.Diambil satu angka dari
interval pertama antara angka 1-10, dan dilanjutkan dengan pemilihan angka berikutnya
dari interval selanjutnya. Besarnya interval (i) dapat ditentukan dengan membagi
populasi (N) dengan jumlah sampel yang diinginkan (n) atau i=N/n.

2.4 Kesalahan Eksperimental. Konsentrasi fosfor (P) terukur untuk n = 20 spesimen identik
air limbah dengan konsentrasi yang diketahui 2 mg / L adalah:
1.8 2.2 2.1 2.3 2.1 2.2 2.1 2.1 1.8 1.9
2.4 2.0 1.9 1.9 2.2 2.3 2.2 2.3 2.1 2.2
Hitung kesalahan eksperimental. Apakah kesalahannya acak? Plot kesalahan untuk
menunjukkan distribusinya.
= Bias = 1,8 - 2 = -0,2
1,9 - 2 = -0,1  
2 - 2    = 0
2,1 - 2 = 0,1

2,2 - 2 = 0,2
2,3 - 2 = 0,3
2,4 - 2 = 0,4
Presisi
0.5695
σ=
√ 20
σ =√ 0.028475

σ =0,168745

2.5 Statistik Ringkasan. Untuk data fosfor dalam Latihan 2.4, hitung rata-rata, varians, dan
deviasi standar. Rata-rata dan deviasi standar diperkirakan dengan berapa derajat kebebasan?
Penyelesaian :
Dari data 2.4 diketahui :
1.8 2.2 2.1 2.3 2.1 2.2 2.1 2.1 1.8 1.9
2.4 2.0 1.9 1.9 2.2 2.3 2.2 2.3 2.1 2.2
Maka :
1. Mean ( Rata – Rata )

Jumlah Semua Nilai Data


 Rata-rata =
Banyak Data

1.8+2.2+2.1+2.3+2.1+2.2+2.1+2.1+1.8+1.9+2.4+ 2.0+1.9+1.9+2.2+2.3+2.2+2.3+2.1+2.2
20

42.1
 = 2,105
20

2. Variansi

No Data ke-I (Xi) Rata- rata (x) (Xi – x) (Xi – x)2


1 1.8 2,105 (1.8- 2.105) = -0.305 0.093025
2 2.2 2,105 (2.2- 2.105) = 0.095 0.009025
3 2.1 2,105 (2.1- 2.105) = -0.005 0.000025
4 2.3 2,105 (2.3- 2.105) = 0.195 0.038025
5 2.1 2,105 (2.1- 2.105) =-0.005 0.000025
6 2.2 2,105 (2.2- 2.105) =0.095 0.009025
7 2.1 2,105 (2.1- 2.105) =-0.005 0.000025
8 2.1 2,105 (2.1- 2.105) =-0.005 0.000025
9 1.8 2,105 (1.8- 2.105) = -0.305 0.093025
10 1.9 2,105 (1.9- 2.105) = -0.205 0.042025
11 2.4 2,105 (2.4- 2.105) = 0.295 0.087025
12 2.0 2,105 (2.0- 2.105) = -0.105 0.011025
13 1.9 2,105 (1.9- 2.105) = -0.205 0.042025
14 1.9 2,105 (1.9- 2.105) = -0.205 0.042025
15 2.2 2,105 (2.2- 2.105) = 0.095 0.009025
16 2.3 2,105 (2.3- 2.105) = 0.195 0.038025
17 2.2 2,105 (2.2- 2.105) = 0.095 0.009025
18 2.3 2,105 (2.3- 2.105) = 0.195 0.038025
19 2.1 2,105 (2.1- 2.105) = -0.005 0.000025
20 2.2 2,105 (2.2- 2.105) = 0.095 0.009025

20

∑ (Xi−x )2 =0.5695
i=1

Maka didapatkan Variansi :


0.5695
S2 = =0.0299
20−1

3. Standar Deviasi

Atau dengan kata lain Standar Deviasi merupakan hasil dari akar kuadrat variansi, Maka :

0.5695
σ=
√ 20−1

σ =0,173129

 Rata-rata dan standar deviasi diperkirakan dengan 19 Derajat Kebebasan karena terdapat 20
data, atau di rumuskan dengan v = n – 1, dimana n adalah banyaknya data, sehingga di
dapatkan v = 20 – 1 = 19 (degrees of freedom).

2.6 Bias dan Presisi. Apa presisi dan bias dari data fosfor dalam Latihan 2.4?
= Bias pada data phosphorus dari exercise 2.4 adalah semua nilai kecuali 2,0; karena
nilai tersebut adalah nilai sesungguhnya sedangkan Bias adalah perbedaan antara hasil
sesungguhnya dalam populasi dengan hasil semua sampel yang berasal dari populasi
tersebut. Presisi dari data phosphorus dalam exercise 2.4 adalah nilai 2,2 dan 2,1; karena
Presisi menggambarkan keseragaman dan pengulangan pada pengukuran sehingga,
semakin tinggi level presisi, semakin kecil variasi antar pengukuran, dan pada data
tersebut yang memiliki keseragaman yang banyak adalah nilai 2,1 dan 2,2.

2.7 Konsep III. Tentukan reproduktifitas dan pengulangan. Berikan contoh untuk
menjelaskan masing-masing. Manakah dari properti berikut yang lebih penting bagi
pengguna data dari laboratorium?
= Repeatability menyatakan konsistensi dari alat pengukuran. Contohnya, seseorang
mengambil sampel menggunakan alat ukur dan pada alat ukur tersebut memperlihatkan
hasil pengukuran yang sama pada setiap sampel, maka repeatabilitynya tinggi, sebaliknya
jika hasil berbeda beda maka repeatability rendah. Reproducibility menyatakan konsistensi
dari orang yang melakukan pengukuran. Contohnya, pada sebuah laboratirium terdapat
beberapa orang yang ingin mengukur objek yang sama dengan alat ukur yang sama, jika
semua orang memiliki hasil yang sama maka reproducibility tinggi, sebaliknya jika hasil
dari orang orang tersebut berbeda beda maka reproductibility rendah.

2.8 Konsep IV. Tentukan normalitas, keacakan, dan independensi dalam data sampel. Buat
sketsa plot "data" untuk mengilustrasikan keberadaan dan kekurangan masing-masing
karakteristik.
= Normality adalah data sampel yang mengikuti bentuk distribusi normal dimana data
sampel memusat pada nilai rata-rata (mean) dan median.
Normality (normalitas) berarti bahwa istilah kesalahan dalam pengukuran, e i diasumsikan
berasal dari distribusi probabilitas normal.
 Randomness (keserampangan) adalah data sampel yang terdistribusi secara acak dimana data
sampel tersebar dan tidak berpusat pada rata-rata dan median.
Plot Kesalahan Pengukuran Nitrat yang Mengandung Randomness
 Independence (independensi) adalah data sampel yang dapat mempengaruhi atau dipengaruhi
oleh data sampel lain, sehingga dalam data sampel independen terdapat 2 populasi yang
saling berkaitan.
Independensi berarti bahwa hukum perkalian sederhana dari probabilitas bekerja (yaitu,
probabilitas kemunculan gabungan dari dua kejadian diberikan oleh produk dari probabilitas
kejadian individu).
Plot kesalahan pengukuran nitrat yang menunjukkan independensi

2.9 Distribusi Normal. Gambarkan distribusi nomal dari populasi yang mempunyai rata rata
20 dan tandar deviasi 2.

Jawaban:

2.10 Probabilitas Normal. Berapa probabilitas bahwa deviasi normal standar z kurang dari 3;
yaitu, P (z ñ 3.0)? Berapakah probabilitas bahwa nilai absolut z kurang dari 2; yaitu, P (| z | ñ
2)? Berapakah probabilitas bahwa z 2,2?
= a. perlu dipahami bahwa P (z ≤ 3.0) sama juga dengan P (z < 3,0). Hal ini karena Z
adalah variabel random kontinu dimana P (z = 3,0) = 0
P (z ≤ 3.0) = 3.0 + 0
Melihat pada tabel distribusi normal Z
sehingga didapatkan 0,9987
b. perlu dipahami bahwa P (z ≤ 2,0) sama juga dengan P (z < 2,0). Hal ini karena Z adalah
variabel random kontinu dimana P (z = 2,0) = 0
P (z ≤ 2.0) = 2.0 + 0
Melihat pada tabel distribusi normal Z
sehingga didapatkan 0,9772
d. P (z ≥ 2,2)
Nilai P (z ≤ 2,2) = 0,9861
P (z ≥ 2,2) = 1- P (z ≤ 2,2)
= 1 - 0,9861
= 0,0139

2.11 Probabilitas t. Berapa probabilitas bahwa t <3 untuk v = 4 derajat kebebasan; yaitu, P (t
<3.0)? Berapakah probabilitas bahwa nilai absolut t kurang dari 2 untuk v = 30; yaitu, P (| t |
<2)? Berapakah probabilitas t> 6,2 untuk V = 2?
a. = Perlu dipahami bahwa P(t ≤ 3.0) sama juga dengan P(t < 3,0). Hal ini karena
distribusi t dengan derajat kebebasan v=4
Melihat pada tabel distribusi t sehingga didapatkan 0,0246

b. Perlu dipahami bahwa P(t ≤ 2.0) sama juga dengan P(z < 2,0). Hal ini karena distribusi
t lebih berbeda satu sama lain dengan distribusi Z karena T tergantung pada dua
besaran yang berubah-ubah dimana P(t=2,0) =0 maka P(t ≤ 2.0)= 2.0+0
Melihat pada tabel distribusi t sehingga didapatkan 0,2106

c. P(t > 6,2)


Nilai P(t>6,2) untuk V=2 di dapatkan 2,4166
P(t>6,2) = 1- P(t>6,2)
= 1 – 2,4166
= 1,4166

2.12 Hitung nilai t untuk contoh n=12 yang memiliki rata-rata y̅ =10 dan standar deviasi 2,2.
=untuk (a) . ƞ= 12,4 dan (b). ƞ=8,7
Penyelesaian :
Diketahui : y̅ =10
S = 2,2.
n = 12
ƞ = 12,4
ƞ = 8,7
Ditanya : t jika (a) . ƞ= 12,4 dan (b). ƞ=8,7
jawab :
t=(y ̅-ƞ)/(S/√n)=(10-12,4)/(2,2/√12)= -3,779
t=(y ̅-ƞ)/(S/√n)=(10-8,7)/(2,2/√12)= 2,046

2.13 Distribusi Sampling I. Di bawah ini adalah delapan kelompok dari lima sampel acak
yang diambil dari distribusi normal yang memiliki mean n = 10 dan deviasi standar = 1.
Untuk setiap sampel yang terdiri dari lima sampel (yaitu, setiap kolom), hitung rata-rata,
varians, dan t statistik dan plot dalam bentuk Gambar 2.11.

Penyelesaian:
1. Kelompok 1
 Rata-rata

9,1+9,5+10,1+11,9+ 9,6
=
5
50,2
=
5
=10,04
 Variansi

2 2 (9,6−10,04¿¿ 2)
=( 9,1−10,04 ) +(9,5−10,04) +(10,1−10,04¿¿ 2)+(11,9−10,04¿ ¿2)+ ¿¿¿
5−1
0,8836+0,2916+ 0,0036+3,4596+0,1936
=
4
4,832
=
4
=1,028
Karena s2 = 1,208 maka S = √ 1,208 = 1,099

 Nilai t

10,04−10
= 1,099
√5
0,04
=
0,491
=0,0814

2. Kelompok 2
 Rata-rata

9,1+9,0+10,4+ 9,7+9,4
=
5
47,6
=
5
=9,52
 Variansi

2 2 (9,4−9,52¿¿ 2)
=( 9,1−9,52 ) +(9,0−9,52) +(10,4−9,52¿¿ 2)+(9,7−9,52¿¿ 2)+ ¿¿¿
5−1
0,1764+0,2704 +0,774+ 0,0334+0,0144
=
4
3,7022
=
4
=0,925
Karena s2 = 0,925 maka S = √ 0,925 = 0,9617
 Nilai t

9,52−10
= 0,9617
√5
−0,48
=
0,430
=-1,1162

3. Kelompok 3
 Rata-rata

8,9+9,2+11,2+10,3+10,6
=
5
50,2
=
5
=10,04
 Variansi

2 2 (10,6−10,04¿¿ 2)
=( 8,9−10,04 ) +(9,2−10,04) +(11,2−10,04¿ ¿2)+(10,3−10,04¿¿ 2)+ ¿¿¿
5−1
1,2996+0,7056+1,3456+ 0,0676+0,3136
=
4
3,732
=
4
=0,933
Karena s2 = 0,933 maka S = √ 0,933 = 0,965

 Nilai t
10,04−10
= 0,965
√5
0,04
=
0,431
=0,0928

4. Kelompok 4
 Rata-rata

12,1+7,8+ 10,4+8,6+ 11,6


=
5
50,5
=
5
=10,1
 Variansi

2 2 (11,6−10,1¿¿ 2)
=( 12,1−10,1 ) +(7,8−10,1) +(10,4−10,1¿¿ 2)+(8,6−10,1¿¿ 2)+ ¿ ¿¿
5−1
4+ 5,29+ 0,09+2,25+2,25
=
4
13,88
=
4
=3,47
Karena s2 = 3,47 maka S = √ 3,47 = 1,862

 Nilai t

10,1−10
= 1,862
√5
0,1
=
0,832
=0,1201

5. Kelompok 5
 Rata-rata

11,7+11,1+ 10,4+11,3+10,6
=
5
55,1
=
5
=11,02
 Variansi

2 (10,6−11,02¿¿ 2)
( 11,7−11,02 ) +(11,1−11,02)2 +( 10,04−11,02 ¿¿ 2)+(11,3−11,02 ¿¿ 2)+ ¿¿¿
5−1
0,4624+0,0064 +0,9604+ 0,0784+0,1764
=
4
1,684
=
4
=0,421
Karena s2 = 0,421 maka S = √ 0,421 = 0,648

 Nilai t

11,02−10
= 0,648
√5
1,02
=
0,289
=3,5294

6. Kelompok 6
 Rata-rata

11,7+ 9,0+ 10,6+9,2+10,4


=
5
50,9
=
5
=10,18
 Variansi

2 2 (10,4−10,18¿¿ 2)
=( 11,7−10,18 ) +( 9,0−10,18) +(10,6−10,18¿¿ 2)+(9,2−10,18¿¿ 2)+ ¿¿¿
5−1
2,3104+1,3924+ 0,1764+0,9604 +0,0484
=
4
4,888
=
4
=1,222
Karena s2 = 1,222 maka S = √ 1,222 = 1,105

 Nilai t

10,18−10
= 1,105
√5
0,18
=
0,494
=0,3643

7. Kelompok 7
 Rata-rata

8,4+10,9+12,1+11,2+10,0
=
5
52,6
=
5
=10,52
 Variansi

2 2 (10,0−10,52¿¿ 2)
=( 8,4−10,52 ) +(10,9−10,52) +(12,1−10,52¿¿ 2)+(11,2−10,52¿¿ 2)+ ¿¿¿
5−1
4,4944+ 0,1444+2,4964+ 0,4624+0,2704
=
4
7,868
=
4
=1,967
Karena s2 = 1,967 maka S = √ 1,967 = 1,402

 Nilai t

10,52−10
= 1,402
√5
0,52
=
0,626
=0,8306

8. Kelompok 8
 Rata-rata

10,4+9,7+ 9,3+8,7+ 9,1


=
5
47,2
=
5
=9,44
 Variansi
( 10,4−9,44 )2 +(9,7−9,44)2+(9,3−9,44)2 +(8,7−9,44)2+(9,1−9,44)2
=
5−1
0,9216+0,0676+ 0,0196+0,5476+0,1156
=
4
1,672
=
4
=0,418
Karena s2 = 0,418 maka S = √ 0,418 = 0,646

 Nilai t

9,44−10
= 0,646
√5
−0,56
=
0,288
=-1,94

Sampel 1 2 3 4 5 6 7 8
1 9,1 9,1 8,9 12,1 11,7 11,7 8,4 10,4
2 9,5 9 9,2 7,8 11,1 9 10,9 9,7
3 10,1 10,4 11,2 10,4 10,4 10,6 12,1 9,3
4 11,9 9,7 10,3 8,6 11,3 9,2 11,2 8,7
5 9,6 9,4 10,6 11,6 10,6 10,4 10 9,1
Total 50,2 47,6 50,2 50,5 55,1 50,9 52,6 47,2
Rata-rata 10,04 9,52 10,04 10,1 11,02 10,18 10,52 9,44
Varians 1,10 0,56 0,97 1,86 0,53 1,11 1,40 0,65
Nilai t 0,08 -1,91 0,09 0,12 4,34 0,36 0,83 -1,94
Random Samples
12

10

4
0 2 4 6 8 10 12

Sampling Distribution of Mean


12
10
8
6
4
2
0
0 2 4 6 8 10 12

Sampling Distribution of Variance


12.00
10.00
8.00
6.00
4.00
2.00
0.00
0 2 4 6 8 10 12

Sampling Distribution of t-value


12.00
10.00
8.00
6.00
4.00
2.00
0.00
0 2 4 6 8 10 12
2.14 Sampling II. Di bawah ini adalah sepuluh kelompok yang terdiri dari lima sampel acak
yang diambil dari distribusi lognormal. Untuk setiap sampel yang terdiri dari lima sampel
(yaitu, setiap kolom), hitung rata-rata dan varians dan plot dalam bentuk Gambar 2.11.
Apakah distribusi rata-rata tampaknya mendekati normal? Jika ya, jelaskan alasannya.

Jawaban:
Sampel 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Total
1 2,3 24,4 62,1 37,1 10,4 34,6 14,7 7,1 15,4 26,9 235
111, 260,
2 24,4 12 6,4 25,2 8 3 56,4 3,3 9,7 8,4 6
127,
3 12,6 12,3 4,1 38,5 9,3 2,7 2,5 28 11,3 5,9 2
4 28,3 3 4,2 10,8 0,4 1,3 3,4 17,8 2,4 20,7 92,3
138,
5 15,1 4,8 17,5 16,2 32,4 14,9 8,8 13,9 3,3 11,4 3
127, 164, 853,
Total 82,7 56,5 94,3 8 3 56,5 85,8 70,1 42,1 73,3 4
16,5 18,8 25,5 32,8 17,1 14,0 14,6
Rata-rata 4 11,3 6 6 6 11,3 6 2 8,42 6
10,2 24,8 12,3 45,6 14,1 22,4
Varians 5 8,43 0 1 8 3 7 9,65 5,50 8,84

2.15 Kesalahan Standar I. Hitung kesalahan standar rata-rata untuk sampel berukuran n = 16
yang memiliki varian 9.
Jawab :
Dik : n = 16
σ =9
Dit : S x…?
Penyelesaian :
Jumlah sampel n = 16, dan tidak ada jumlah N untuk populasi, sehingga termasuk
populasi tidak terbatas.
σ 9 9
Sx = = = = 2,25
√n √16 4
Jadi, kesalahan standarnya adalah 2,25

2.16 Kesalahan Standar II. Untuk sampel berikut dari n = 6 nilai data, hitung kesalahan
standar dari mean, Sȳ.
3.9, 4.4, 4.2, 3.9, 4.2, 4.0
Eror Standar II. Untuk contoh nilai data n = 6 berikut, hitung kesalahan standar dari mean,
Sȳ.
3.9, 4.4, 4.2, 3.9, 4.2, 4.0
= Jawaban :
n=6
Sȳ = ….?

3.9+4.4 +4.2+3.9+ 4.2+ 4.0 24.6


 ȳ= = = 4.1
6 6


(3.9−4.1)2+(4.4−4.1)2 +(4.2−4.1)2+(3.9−4.1)2 +(4.2−4.1)2+(4.0−4.1)2
S2 =
6−1
0.04+0.09+ 0.01+ 0.04+0.01+0.01 0.2
S2 = = = 0.04
5 5

S = √ 0.04 = 0.2

s 0.2
 Sȳ = = = 0.08
√ n √6

2.17 t Statistik II. Untuk data fosfor pada Latihan 2.4, hitung nilai t. Bandingkan hasilnya dengan
nilai tabulasi untuk ∝ = 0,025. Apa yang disiratkan oleh perbandingan ini?
Jawaban:
Diketahui: n = 20, µ0 = 2
Hitung x rata-rata:

x́ =
∑ xi = 42,10 = 2,11
n 20
Hitung standar deviasi:

∑ ( xi−x́ )2 = 0,57 0,57


s=
√ n−1 √ 20−1 √
=
19
= 0,173

Hitung nilai t:
x́−µ 0 2,11−2
0,11
t = s = 0,173 = = 2,75
0,04
√n √ 20
Derajat kebebasan = n-1 = 20-1 = 19
Pada ∝ = 0,025, nilai t tabel = 2,093 ≈ 2,09
Pada pengujian hipotesis, jika nilai t hitung lebih besar daripad nilai t tabel, maka hipotesis
nol diterima.

2.18 Uji Hipotesis I. Untuk data fosfor pada Latihan 2.4, ujilah hipotesis nol bahwa konsentrasi
rata-rata yang sebenarnya tidak lebih dari 2 mg/L. Lakukan ini untuk tingkat risiko ∝ = 0,05.
Jawaban:
H0 : µ0 ≤ 2 mg/L
H1 : µ0 > 2 mg/L
Diketahui: n = 20, µ0 ≤ 2
Hitung x rata-rata:

x́ =
∑ xi = 42,10 = 2,11
n 20
Hitung standar deviasi:

∑ ( xi−x́ )2 = 0,57 0,57


s=
√ n−1 √ 20−1 √
=
19
= 0,173

Hitung nilai t:
x́−µ 0 2,11−2
0,11
t = s = 0,173 = = 2,75
0,04
√n √ 20
Derajat kebebasan = n-1 = 20-1 = 19
Pada ∝ = 0,05, nilai t tabel = 1,729 ≈ 1,73
2,75

1,73

Harga t hitung berada pada daerah penolakan H0 karena t hitung lebih besar dari t tabel.
Dengan demikian, hipotesis nol yang menyatakan bahwa konsentrasi fosfor rata-rata yang
sebenarnya tidak lebih dari 2 mg/L ditolak.

2.19 Uji hipotesis II. Ulangi 2.18 dengan menggunakan uji dua sisi, sekali lagi menggunakan
indakan resiko α = 0.05

Dik : x̅ = 2.105
μ0 = 2
σ = 0.168745
n = 20
α = 0.05

Penyelesaian :
Karena di ketahui σ maka menggunakan :
x́−μ 0
Z= σ
√n
2.105−2
Z= 0.168745 = 0,03
√ 20
Jadi, H0 = μ > μ0
H1 = μ < μ0
Tolak H0 karna nilai statistic uji < dibandingkan nilai kritis 0,03 < 0,05.
2.20 confidence interval i. Untuk data fosfor pada latihan 2.4, hitung 95% interval
kepercayaan untuk konsentrasi rata-rata yang sebenarnya. Apakah interval kepercayaan
mengandung nilai 2 mg / l?
Apa hasil ini menyiratkan '?
Jawaban :
Diketahui : fosfor pada latihan 2.4
x́ = 2,105
s = 0,168745
95% , dari data tabel distribusi, diperoleh = 1,96
Ditanya = interval kepercayaan….?
σ σ
Penyelesaian : θ1 = x́ – z α . dan θ2 = x́ + z α ∕ 2 .
2 √n √n
0,168745 0,168745
θ = 2,105 - (1,96) . < μ< 2,105 + (1,96) .
√ 20 √ 20

= 2,03104 < μ < 2,17896


Dari interval di atas didapatkan bahwa, intervalnya memiliki nilai : 2,03104 < μ <2,17896

2.21 Interval kepercayaan II. Sepuluh analisis kimia dalam tanah menghasilkan rata-rata
20,92 mg / kg dan deviasi standar 0,45 mg / kg. Hitung interval kepercayaan 95% untuk
konsentrasi rata-rata yang sebenarnya
Jawab :
Formula : z = (X- sample mean)/s
z = z value
X = interval
s = standard deviation
Z value of 95% probability based on z table value is 1.96
Lower limit X = sample mean - z(s) = 20.92 - 1.96 (0.45) = 20.038 mg/kg
Upper limit X = sample mean - z(s) = 20.92 + 1.96 (0.45) = 21.802 mg/kg
Confident interval is between 20.03 - 21.8 (in mg/kg)

2.22 Untuk data dalam Latihan 2.16, hitung mean y, standar deviasi, dan standar error dari rata-rata
s ý, dan kepercayaan 95% dua sisi selang untuk rata-rata populasi.
Jawaban:
Mean y:
3.9+4.4 +4.2+3.9+ 4.2+ 4.0 24.6
ȳ= = = 4.1
6 6
Standar deviasi:

∑ ( yi− ý )2 = 0,2 0,2


s=
√ n−1 √ 6−1
=
√ 5
= 0,2

Standar error dari rata-rata Sȳ:


s 0.2
Sȳ = = = 0.08
√ n √6
Derajat kebebasan = n-1 = 6-1 = 5
Pada tingkat kepercayaan 95% untuk uji dua pihak, nilai t tabel = 2,571 ≈ 2,57

2.23 Kontaminasi tanah. Konsentrasi latar belakang bahan kimia dalam tanah diukur pada sepuluh
spesimen tanah secara acak dari daerah yang tidak tercemar. Konsentrasi yang diukur, dalam mg / kg,
adalah 1.4, 0,6, 1.2, 1,6, 0,5, 0,7, 0,3, 0,8, 0,2, dan 0,9. Tanah dari daerah tetangga akan dinyatakan
"terkontaminasi" jika spesimen uji mengandung konsentrasi bahan kimia yang lebih tinggi dari batas
kepercayaan atas 99% pada tingkat "latar belakang". Berapa konsentrasi target pembersihan?

1.4+ 0.6+1.2+1,6+0.5+ 0.7+0.3+0.8+ 0.2+ 0.9


y= = 0.82
10
¿
s2= ¿ ¿
=0.212889
s= √ 0.212889
= 0.462399
Diketahui bahwa batas kepercayaan adalah 99% akan menjadi 0.99 maka batas dari kontaminasi
adalah 0,01 = 1%. Dapat dipahami bahwa hasil dari sampel standard deviasi dapat di tarik pernyataan
bahwa 0.4623999 memiliki perbedaan 40% maka tanah tersebut telah terkontaminasi.

Anda mungkin juga menyukai