Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PRAKTIKUM PENGUKURAN

DASAR DASAR SAINS


( Pemafaatan Aplikasi Playstore untuk Praktikum Pengukuran Dasar )

DISUSUN OLEH :

NAMA : NURUL QALBI


NIM : 220102502028
KELAS : B2

PROGRAM STUDI MATEMATIKA SAINS


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
TAHUN AJARAN 2022/2023
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar belakang
Pengukuran adalah bagian dari Keterampilan Proses Sains yang merupakan
pengumpulan informasi baik secara kuantitatif maupun secara kualitatif. Dengan melakukan
pengukuran, dapat diperoleh besarnya atau nilai suatu besaran atau bukti kualitatif.
Pengukuran merupakan kegiatan yang penting dalam disiplin ilmu sains khususnya Fisika.
Ilmu fisika banyak ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Pengukuran dalam fisika adalah
membandingkan dua hal dengan salah satunya menjandi pembanding atau alat ukur yang
besarnya harusnya distandarkan.Tujuan pengukuran yaitu untuk mengetahui kualitas atau
kuantitas suatu besaran (Giancoli, 2013). Memahami suatu pengukuran dan besarnya terhadap
benda perlu dilakukan hal yang spesifik. Besaran suatu benda dapat diketahui dengan
menggunakan alat ukur yang sesuai dengan benda yang akan diukur. Jenis alat ukur yang
digunakan dalam pengukuran berpengaruh terhadap keakuratan atau tingkat ketelitian suatu
perhitungan.
Ukuran benda dapat ditentukan dari skala yang terdapat pada alat ukur yang digunakan.
Paham mengenai pengukuran merupakan suatu hal yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari.
Oleh karena itu, perlu untuk memahami mengenai pengukuran karena pengukuran
dibutuhkan dalam banyak hal. Praktikum “Pengukuran Dasar” kali ini akan mengenalkan
beberapa alat ukur dan cara terhadap suatu benda dengan menggunakan alat ukur yang
sesuai.
Seiring nya berjalan waktu diera modern sekarang ini pengukuran telah dapat dilakukan
tanpa menggunakan alat yang nyata namun dengan alat yang maya dengan bantuan telepon
genggam kita sudah dapat mempelajari dan mengetahui cara pengukuran menggunakan
jangka sorong dan mikrometer sekrup melalui aplikasi Varniel Calliper, pengukuran massa
menggunakan nerca ohauss 2610gr melalui aplikasi Triple Beam Balance, dan pengukuran berat
menggunakan neraca pegas melalui aplikasi Spring Scale.
Jadi pada praktikum ini kita akan memanfaatkan penggunaan aplikasi playstore untuk
pengukuran dasar sehingga adanya gambaran terhadap diri kita tentang penggunaan alat ukur,
penulisan hasil ukur, mengolah hasil pengukuran dan sebagainya.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Pengukuran
Pengukuran ( measurement ) adalah suatu proses pengumpulan data melalui pengamatan
empiris untuk mengumpulkan informasi yang relevan dengan tujuan yang telah ditentukan. Menutur
Zainul dan Nasution ( 2001 ) pengukuran memiliki dua karakterisik utama yaitu :
1). penggunaan angka atau skala tertentu;
2). menurut suatu aturan atau formula tertentu.

Mengukur adalah membandingkan suatu besaran dengan besaran sejenis yang dijadikan
acuan. Misalnya mengukur panjang tongkat dengan mistar. Yang dibandingkan adalah panjang
tongkat dengan panjang mistar. Yang dijadikan acuan adalah mistar. Pengukuran dapat dilakukan
secara langsung maupun tidak langsung. Mengukur panjang tongkat dengan mistar, mengukur
waktu dengan stopwatch merupakan contoh pengukuran langsung. Kebanyakan pengukuran dalam
fisika adalah pengukuran tidak langsung. Contohnya pengukuran massa jenis benda (ρ) dapat
dilakukan dengan mengukur massa (m) dan volume benda (V), kemudian ρ dihitung dengan
persamaan ρ .

B. Kriteria Kemampuan Alat Ukur


1. Ketelitian (accuracy) adalah kemampuan alat ukur untuk memberikan hasil ukur yang mendekati
hasil sebenarnya
2. Ketepatan (precision) adalah kemampuan alat ukur untuk memberikan hasil yang sama dari
pengukuran yang dilakukan berulang-ulang dengan cara yang sama
3. Sensitivitas (sensitivity) adalah tingkat kepekaan alat ukur terhadap perubahan besaraan yang
akan diukur
4. Kesalahan (error) adalah penyimpangan hasil ukur terhadap nilai yang sebenarnya Idealnya
sebuah alat ukur memiliki akurasi, presisi dan sensitivitas yang baik sehingga tingkat kesalahannya
relatif kecil dan data yang dihasilkan akan akurat.
BAB III
HASIL PENGUKURAN

Hasil Pengamatan
NST Jangka Sorong : ( 1/10 ) : 0,1 mm
NST Jangka Sorong : ( 1/20 ) : 0,05 mm
NST Jangka Sorong : ( 1/50 ) : 0,02 mm

Tabel Hasil Pengamatan

Nama Hasil Kesalahan Pelaporan


No Skala
Benda Pengukuran Mutlak (∆ ) Fisika

1 1/10 36,04 0,05 36,04±0,05

1/20 36,05 0,025 36,05±0,025

1/50 37,00 0,01 37,00±0,01

2 1/10 52,04 0,05 52,04±0,05

1/20 53,00 0,025 53,00±0,025

1/50 53,05 0,01 53,05±0,01

3 1/10 24,09 0,05 24,09±0,05

1/20 24,85 0,025 24,85±0,025

1/50 24,92 0,01 24,92±0,01

4 1/10 62,01 0,05 62,01±0,05

1/20 63,00 0,025 63,00±0,025

1/50 63,02 0,01 63,02±0,01

5 1/10 20,00 0,05 20,00±0,05

1/20 20,00 0,025 20,00±0,025

1/50 20,02 0,01 20,02±0,01


Hasil Pengamatan:

NST Mikrometer Sekrup : 0,01 mm

Tabel Pengamatan :

Hasil Kesalahan Pelaporan


No Nama Benda
Pengukuran Mutlak ∆ Fisika

(mm) (mm) (mm)


1 Baut tumpul 22,49 0,005 22,49 ± 0,005

2 Baut 12,52 0,005 12,52 ± 0,005

3 Tempat benang 10,01 0,005 10,01 ± 0,005

4 kelereng 14,51 0,005 14,51 ± 0,005

5 Baut runcing 17,67 0,005 17,67± 0,005


Hasil Pengamatan
NS Lengan 1 =100 g
NS Lengan 2 = 500g
NS Lengan 3 = 10g

NST Neraca Ohaus 2610 gr

Massa Kesalahan
Nama Penunjukan Penunjukan Penunjukan Pelaporan
No benda Mutlak
Benda lengan 1 lengan 2 lengan 3 Fisika
(g) ∆

1 Paprika 40 100 2,5 142,5 0,05 142,5 ± 0,05

2 Semangka 20 500 2,9 522,9 0,05 522,9 ± 0,05

3 Batu 90 400 1 491 0,05 491 ± 0,05

4 Tomat 20 0 9,8 29,8 0,05 29,8 ± 0,05

5 Nanas 60 0 1,5 61,5 0,05 1,5 ± 0,05


Hasil Pengamatan
NST Neraca Pegas :0,1 N

Tabel Hasil Pengamatan

Nama Berat Benda Kesalahan Pelaporan Massa


No
Benda (N) Mutlak ∆ Fisika (N) Benda (kg)

1 Bola Merah 1 1,26 0,05 1,26 ± 0,05 0,126

2 Apel 1,99 0,05 1,99 ± 0,05 0,199

3 Bola Merah 2 3,70 0,05 3,70 ± 0,05 0,37

4 Kayu 1 1,92 0,05 1,92 ± 0,05 0,192

5 Kayu 2 0,62 0,05 0,62 ± 0,05 0,062

6 Batu 1 1,98 0,05 1,98 ± 0,05 0,198

7 Bola biru 1 0,58 0,05 0,58 ± 0,05 0,057

8 Batu 2 0,63 0,05 0,63 ± 0,05 0,063

9 Kayu 3 2,42 0,05 2,42 ± 0,05 0,242

10 Bola Biru 2 3,99 0,05 3,99 ± 0,05 0,399


DAFTAR PUSTAKA

Wulan, A. R. (2007). Pengertian dan esensi konsep evaluasi, asesmen, tes, dan pengukuran. Jurnal,
FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia.
( diakses pada 20 september 2022, pukul 11.40 WITA )

Saroji, S. (2020). Modul pembelajaran SMA fisika kelas X: besaran dan pengukuran fisika.
( diakses pada 20 september 2022, pukul 11.47 WITA )
DOKUMENTASI PRAKTIKUM

TABEL 1

PENGUKURAN MENGGUNAKAN JANGKA SORONG

1.

2.

3.

4.
5.

TABEL 2

PENGUKURAN MENGGUNAKAN MIKROMETER SEKRUP

1.

2.

3.
4.

5.

TABEL 3

PENGUKURAN MENGGUNAKAN NERACA OHAUS

1)

2)
3)

4)

5)
TABEL 4

PENGUKURAN MENGGUNAKAN NERACA PEGAS

1. 2.

3. 4.

5. 6.
7. 8.

9. 10.

Anda mungkin juga menyukai