Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM

FISIKA GEOGRAFI

DISUSUN

OLEH :

Nama Mahasiswa : DWI AQNI JULIAN

NIM : 1806101040035

Prodi : Pendidikan Geografi

Kelompok : I (Satu)

LABORATORIUM PENDIDIKAN GEOGRAFI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
2018
LAPORAN PRAKTIKUM

JUDUL PERCOBAAN : Alat Ukur Dasar

TANGGAL PERCOBAAN : 27 November 2018

I. Tujuan Percobaan
- Menggunakan Jangka sorong dan Mikrometer sekrup sebagai alat pengukur panjang
dan Neraca O’hous sebagai pengukur massa

II. TUGAS BACAAN DAN PRETES

1. Aluminium memiliki massa jenis sebesar 2,7 gram/cm3 dan air murni
mempunyai massa jenis 1 gram/cm3. Karena itu volume aluminium lebih
besar dari pada air. Jelaskan mengapa demikian ?
Jawab :
Karena pada aluminium kerapatannya atau kepadatannya lebih besar dari pada
air, sehingga berat dari air
a . Berdasarkan kenampakkan skala utama dan skala nonius seperti gambar
disamping, berapakah nilai ukur panjang sesuai dengan hasil pembacaan
tersebut
Jawab :
Su + (0,01 × Sn)
0,7 + (0,01 × 7)
0,2 + 0,07 = 0,27 cm ± 0,05 cm
b. Bacalah buku fisika dasar tentang besaran dan satuan
Jawab :
Besaran dalam fisika diartikan sebagai sesuatu yang dapat diukur, serta
memilki nilai besaran (besar) dan satuan. Satuan adalah sesuatu yang
dapat digunakan sebagai pembanding dalam pengukuran. Besaran terbagi
2, menurut hasil pengukuran satuan internasional (SI)
III. 1. Besaran turunan, adalah besaran yang dapat diturunkan dari besaran
pokok dengan menggabungkan beberapa satuan besaran pokok
2. Besaran pokok, adalah besaran yang digunakan sebagai dasar untuk
menetapkam besaran yang lain
IV. Teori Dasar

1. Massa Jenis
Massa jenis suatu benda didefinisikan sebagai massa benda persatuan
volume, jadi benda yang memilki massa (m) dan volume (V) mempunyai
𝑚
massa jenis sebesar 𝜌 = …. (1). Finn, Allosonso (1962 : 22)
𝑉
mengemukakan : “Pendefinisian massa jenis menurut persamaan diatas
hanya berlaku untuk benda-benda homogen, yaitu benda dengan komposisi
kerapatan yang sama pada seluruh bagian volumenya.”
Berdasarkan uraian-uraian diatas, maka dengan menggunakan neraca
untuk mengukur massa benda dan jangka sorong atau mikrometer sekrup
untuk mengukur panjang, lebar, dan ketebalan benda, massa jenis benda
tersebut dapat ditentukan sebagai pmbanding antara massa dengan
volumenya

2. Jangka Sorong
Jangka sorong merupakan alat ukur dasar yang dapat digunakan uintuk
mengukur panjang bagian luar benda, panjang diameter bagian rongga dalam
benda, ketebalan dan kedalaman rongga dalam benda. Adapun langkah-
langkah penggunaan jangka sorong adalah sebagai berikut :
a) Benda yang diukur panjangnya berdasarkan pengukuran pada suatu
gambar
b) Skala utama dibaca dari skala nol (0) sampai ke garis sebelum skala
nol (0) nonius
c) Skala nonius dibaca dengan memperhatikan garis skala nonius yang
paling berhimpit dengan salah satu garis skala utama
d) Panjang pengeseran rahang A-B tepat sama dengan rongga luar C-D

3. Mikrometer Sekrup
Mikrometer sekrup digunakan untuk mengatur panjang benda yang
memiliki ukuran maksimum sekitar 2,5 cm. Skala utama dibaca dari skala 0
sampai kegaris tepi kiri silinder. Selubung luar dan neraca nonius dibaca
dengan melihat garis yang paling dekat dengan skala utama

4. Neraca O’hous
Neraca O’hous merupakan alat untuk mengatur suatu massa suatu
benda, sebelum dilakukan penimbangan atur biji timbangan pada skala 0
pastikan keseimbangannya
V. Alat dan Bahan
5.1 Alat

Nama Alat Gambar

Jangka Sorong

Mikrometer Skrup

Neraca O’houss

Silinder Logam
Aluminium dan besi

Kubus Logam Aluminium


dan besi
5.2 Bahan

V. Prosedur Percobaan

1. Pertama-tama ukurlah massa masing-masing kubus dan silinder dengan


menggunakan neraca O’hous
2. Kemudian gunakan jangka sorong untuk mengukur panjang sisi kubus
sebanyak 5 kali dengan perulangan pada posisi yang berbeda-beda
3. Selanjutnya, ukurlah diameter silinder logam dengan menggunakan
mikromter sekrup sebanyak 5 kali pengulangan pada posisi berdeda
4. Dan yang terakhir setelah selesai tahap 1, 2, dan 3 buat tabel pengamatan
dan tulis data hasil pengukuran yang telah anda lakukan, lengkap dengan
angka ketidaksamaan pengukurannya
VI. Data Pengamatan

6.1 Hasil Pengukuran

Tabel 1. Pengukuran panjang sisi kubus dengan jangka sorong

Pengukuran Skala Utama Skala Nonius (Sn) Hasil Pengukuran


Ke- 1 2 cm 0,092 cm 2,092 cm ± 0,05 cm
Ke- 2 2 cm 0,092 cm 2,092 cm ± 0,05 cm
Ke- 3 2 cm 0,092 cm 2,092 cm ± 0,05 cm
Rata-rata 2,092 cm ± 0,05 cm

Tabel 2. Pengukuran panjang silinder dengan jangka sorong

Pengukuran Skala Utama Skala Nonius (Sn) Hasil Pengukuran


Ke- 1 3 cm 0,082 cm 3,082 cm ± 0,05 cm
Ke- 2 3 cm 0,09 cm 3,082 cm ± 0,05 cm
Ke- 3 3 cm 0,082 cm 3,082 cm ± 0,05 cm
Rata-rata 3,08 cm ± 0,05 cm

Tabel 3. Pengukuran diameter silinder dengan mikrometer skrup

Pengukuran Skala Utama Skala Nonius (Sn) Hasil Pengukuran


Ke- 1 10 mm 0,34 mm 10,34 mm ± 0,25 mm
Ke- 2 10 mm 0,37 mm 10,37 mm ± 0,25 mm
Ke- 3 10 mm 0,335 mm 10,33 mm ± 0,25 mm
Rata-rata 10,33 mm ± 0,25 mm

Tabel 4. Mengukur massa kubus logam dengan neraca O’houss

Pengukuran Lengan 1 Lengan 2 Lengan 3 Hasil Pengukuran


Ke- 1 0 gr 60 gr 6 gr 66 gr ± 0,059 gr
Ke- 2 0 gr 60 gr 6 gr 66 gr ± 0,059 gr
Ke- 3 0 gr 60 gr 6 gr 66 gr ± 0,059 gr
Rata-rata 66 gr ± 0,059 gr
Tabel 5. Mengukur massa silinder logam dengan neraca O’houss

Pengukuran Lengan 1 Lengan 2 Lengan 3 Hasil Pengukuran


Ke- 1 0 gr 20 gr 0,6 gr 20,6 gr ± 0,05 gr
Ke- 2 0 gr 20 gr 0,6 gr 20,6 gr ± 0,05 gr
Ke- 3 0 gr 20 gr 0,6 gr 20,6 gr ± 0,05 gr
Rata-rata 20,6 gr ± 0,05 gr

VII. Pembahasan Setelah Pengukuran

Tabel 1. Pengukuran panjang sisi kubus dengan jangka sorong

1. Pada pengukuran pertama mendapatkan skala utama 2 cm, skala nonius nya
mendapatkan 0,092 cm dan jumlah hasil pengukurannya 2,092 cm ± 0,05 cm.
Pada pengukuran kedua dan ketiga memperoleh hasil pengukuran yang sama
juga

Tabel 2. Pengukuran panjang silinder dengan jangka sorong

2. Pada pengukuran pertama mendapatkan skala utama 3 cm, skala noniusnya


0,082 cm dan hasil pengukurannya 3,08 cm ± 0,05 cm. Pada pengukuran
kedua mendapatkan skala utama yang berbeda dari pengukuran kedua dan
ketiga

Tabel 3. Pengukuran diameter silinder dengan mikrometer skrup


3. Pada pengukuran pertama mendapatkan skala utama 10 mm dan skala nonius
0,34 mm dan mendapatkan hasil 10,34 mm ± 0,25 mm. Pada pengukuran
kedua dan ketiga mendapatkan hasil yang sama

Tabel 4. Mengukur massa kubus logam dengan neraca O’houss


4. Pada percobaan pertama memperoleh nilai lengan 1 = 0 gr, lengan 2 = 60 gr
dan hasil pengukuran = 66 gr ± 0,59 gr

Tabel 5. Mengukur massa silinder logam dengan neraca O’houss


5. Pada percobaan ke- 1 sampai ke- 3 memperoleh nilai yang sama yaitu lengan
1 = 0 gr, lengan 2 = 20 gr, lengan 3 = 0,6 gr dan hasil pengukuran = 20,6 gr
± 0,05 gr
VIII. Tugas dan Pertanyan Akhir

1. Tentukan massa jenis masing-masing kubus dan silinder logam lengkap


dengan angka ketidakpastian nya masing-masing
Jawab :
Massa dan jenis kubus
Dik : m = 66 gr
V = 9,15 cm3
Dit : 𝜌 ?
Penyelesaian :

𝑚
𝜌=
𝑉
66 𝑔𝑟
= = 7,21 gr/cm3
9,15 𝑐𝑚3

Volume kubus
V=s×s×s
= 0,92 × 0,92 × 0,92
= 2,092 cm

Massa dan jenis silinder


Dik : m = 20,6 gr ± 0,05 gr
V = 257,44 cm3 ± 0,05 × 0,05 × 0,05
Dit : 𝜌 ?
Penyelesaian :

𝑚
𝜌=
𝑉
20,6 𝑔𝑟 ± 0,05 𝑔𝑟
𝜌=
257,44 𝑐𝑚3 ± 0,05 𝑔𝑟
= 0,05 gr ± 0,05 cm3

Volume silinder
Dik : 𝜋 = 3,14 → Penyelesaian :
t = 3,08 Vs = 𝜋 . r2. t
10,33 2
D = 10,33 = 3,14 . ( ) . 3,08
2
Dit : Vs ? = 3,14 . 26,62 .3,08
= 257,44 cm3
2. Tentukan kesalahan relatif dari masing-masing pengukuran massa jenis
kubus dan massa jenis silinder logam

Jawab :

Terdapat kesalahan saat pengukuran misalnya saat pengukuran letak silinder


dan kubus tidak berada diposisi yang benar sehingga mengalami perbedaan
pengukuran diantara 3 kali percobaan. Pada saat melihat skala utama
pandangan mata harus lurus kedepan agar mendapatkan hasil skala utama
yang tepat dan pas

3. Bandingkan nilai masssa jenis logam yang diperoleh dari hasil percobaan
dengan massa jenis logam pada tabel litelatur. Jika terdapat perbedaan,
jelaskan apa saja kesalahan-kesalahan percobaan yang mungkin dilakukan

Jawab :

Tidak ada perbedaan, perbedaan nya hanya diposisi silinder dan kubus. Jika
posisi silinder dan kubus berada diposisi ujung muka pengukuran akan
berubah, tetapi jika ketiga percobaan posisi silinder dan kubus sama maka
akan mendapatkan hal yang sama

4. Buatlah kesimpulan dari percobaan yang telah dilakukan

Jawab :

Kesimpulan pada saat pengukuran mendapatkan hasil yang berbeda, jika


posisi silinder dan kubus berbeda. Kemudian pada saat menilai skala utama
harus dengan teliti agar mendapatkan hasil yang pas
Nama : DWI AQNI JULIAN

Npm : 1806101040035

Soal Asisfan Lab

1. Jelaskan keterkaitan alat ukur dasar dengan geografi


Jawab :
Keterkaitan antara alat ukur dasar dengan geografi adalah bahwasanya alat ukur listrik
termasuk kedalam cabang ilmu geofisika yang mempelajari tentang bumi yang
menggunakan kaidah dan prinsip-prinsip fisika

2. Jelaskan pengaruh angka ketelitian terhadap hasil pengukuran

Jawab :

Ketelitian alat ukur merupakan salah satu hal yang menentukan dalam melakukan proses
pengukuran, maka kita perlu alat yang tepat dan juga akurat untuk menunjang
keberhasilan pengukuran kita

3. Jelaskan pengertian skala utama dan skala nonius

Jawab :

Skala nonius adalah skala yang mencari nilai skala atas bawah yang hampir sama. Skala
utam adalah skala yang dihitung sebelum titik nol tepatnya pada jangka sorong
IX. Kesimpulan

Dari percobaan, pengamatan, dan perhitungan, yang telah dilakukan dapat


diambil kesimpulan bahwa, jangka sorong digunakan untuk mengukur diameter
luar dan dalam benda, sedangkan mikrometer sekrup digunakan untuk mengukur
ketebalan dan diameter luar suatu benda dengan ketelitian lebih tingi dibandinkan
jangka sorong. Mengukur ketebalan benda seperti plat besi dan diameter koin
(lingkaran) lebih mudah dan hasil pengukuran lebih tepat dibandingkan mengukur
benda yang berbentuk seperti kelereng

X. Daftar Pustaka

 Giancolli. 2001. Fisika Jilid 2. Jakarta : Erlangga


 Halliday dan Resnik. 1996. Fisika Universitas. Jakarta : Erlangga
 Sutrisno. 1995. Fisika Dasar, Bandung : ITB
HALAMAN KOREKSI DAN PENGESAHAN LAPORAN
TANGGAL DIKOREKSI :
CATATAN KOREKSI :
NILAI LAPORAN MINGGUAN :

Asisten yang membimbing Darussalam, ........................


Praktikan,

( ) ( )
NIM. 1806101040035

Anda mungkin juga menyukai