Anda di halaman 1dari 8

PERCOBAAN I

PENGUKURAN DIMENSI

I. TUJUAN
Melakukan pengukuran dimensi beberapa benda menggunakan alat ukur mekanik.

II. ALAT DAN BAHAN


1. Mistar
2. Jangka Sorong
3. Micrometer Sekrup
4. Timbangan ( Neraca Ohaus )
5. Benda yang akan diukur

III. LANDASAN TEORI


Setiap pengukuran besaran fisis umumnya selalu menemui batas ketelitiandan kesalahan
pengukuran (salah baca, parallax, dsb). Setiap alat ukur mempunyai batas ketelitian dan batas
maksimum kemampuan mengukur (batas ukur). Sebagaicontoh alat-alat ukur untuk besaran fisis
(panjang, lebar, tebal, jarak, dalam dansebagainya) adalah :-Mistar biasa, mempunyai ketelitian
1mm atau kurang-Jangka sorong mempunyai ketelitian 0.1 mm atau kurang-Mikrometer sekrup,
mempunyai ketelitian 0.01mm atau kurangIni artinya jika suatu bahan pada akrilik diukur
panjangnya dengan mistar diperoleh 3.9 cm, maka :Dengan jangka sorong dapat diperoleh 3.91
cm,dengan micrometer sekrup dapat diperoleh 3.913 cm,Volume zat pada umumnya tidak dapat
diukur dengan langsung tetapidengan jalan tidak langsung misal :-Mula-mula diukur panjang,
lebar, tebal, atau rusuk-rusuknya dari bendatersebut, jika bentuknya teratur (balok, prisma, limas,
silender, dsb).-Dengan menggunakan hukum Fisika yang telah dikenal seperti hukumArchimedes
(untuk semua benda baik teratur maupun tidak teratur).

JANGKA SORONG

adalah alat pengukur yang digunakan sebagai pengukur diameter suatu benda. Selama ini,
mungkin alat ukur yang paling dikenal atau sering dijumpai adalah penggaris.
Jangka sorong sering digunakan untuk mengukur panjang benda, diameter benda,
kedalaman benda, dan ketebalan suatu benda. Adapun tingkat keakuratan dan ketelitian
jangka sorong adalah 0,1 mm.
MIKROMETER SEKRUP

merupakan salah satu alat pengukuran yang biasa digunakan untuk mengukur bermacam
benda berukuran sangat tipis. Alat ukur ini sering muncul dalam pelajaran fisika .
Alat satu ini akan sangat membantu untuk mengukur benda yang membutuhkan tingkat
ketelitian tinggi, mengingat tingkat ketelitian penggaris hanya mencapai 0,1 cm atau 1
mm.

Pengertian Mikrometer Sekrup :


Dilansir dari Encyclopedia Britannica, mikrometer sekrup adalaah instrument untuk
melakukan pengukuran linier dari suatu dimensi seperti diameter, ketebalan, dan
panjang suatu benda.

IV. PROSEDUR PERCOBAAN

Pengukuran Dimensi Balok I,Balok II,Batrai & klereng

1. Mengukur Panjang Balok,Batrai, & Klereng menggunakan mistar


2. Melakukan Langkah pertama menggunakan alat ukur Jangka sorong
3. Mencatat hasil pada table
4. Mengukur diameter Batrai & klereng menggunakan jangka sorong
5. Melakukan Langkah 4 menggunakan mikrometer
6. Mengukur massa masing-masing menggunakan neraca ohaus

V. TUGAS PENDAHULUAN

1.1 KEUNGGULAN DAN KEKURANGAN

1. Mistar (Penggaris)
Mistar atau penggaris adalah alat ukur panjang yang sering digunakan. Alat ukur ini memiliki
skala terkecil 1 mm atau 0,1 cm. Mistar memiliki ketelitian pengukuran setengah dari skala
terkecilnya yaitu 0,5 mm. Pada saat melakukan pengukuran dengan mistar, arah pandangan
harus tegak lurus dengan dengan skala pada mistar dan benda yang diukur. Jika tidak tegak
lurus maka akan menyebabkan kesalahan dalam pengukurannya, bisa lebih besar atau lebih
kecil dari ukuran aslinya.
2. Jangka Sorong
Jangka sorong juga merupakan alat pengukur panjang dan biasa digunakan untuk
mengukur diameter suatu benda. Penemu jangka sorong adalah seorang ahli teknik
berkebangsaan Prancis, Pierre Vernier. Jangka sorong terdiri dari dua bagian, yaitu rahang tetap
dan geser (sorong). Skala panjang yang terdapat pada rahang tetap adalah skala utama,
sedangkan skala pendek pada rahang geser adalah skala nonius atau vernier, diambil dari nama
penemunya. Skala utama memiliki skala dalam cm dan mm. Sedangkan skala nonius memiliki
panjang 9 mm dan dibagi 10 skala. Sehingga beda satu skala nonius dengan satu skala pada
skala utama adalah 0,1 mm atau 0,01 cm. Jadi, skala terkecil pada jangka sorong adalah 0,1 mm
atau 0,01 cm.

3. Mikrometer sekrup
Mikrometer sekrup biasa digunakan untuk mengukur benda-benda yang tipis, seperti tebal
kertas dan diameter rambut. Mikrometer sekrup terdiri atas dua bagian, yaitu selubung (poros
tetap) dan selubung luar (poros ulir). Skala panjang pada poros tetap merupakan skala utama,
sedangkan pada poros ulir merupakan skala nonius. Skala utama mikrometer sekrup
mempunyai skala dalam mm, sedangkan skala noniusnya terbagi dalam 50 bagian. Satu bagian
pada skala nonius mempunyai nilai 1/50 × 0,5 mm atau 0,01 mm. Jadi, mikrometer sekrup
memiliki ketelitian yang lebih tinggi dari dua alat yang telah disebutkan sebelumnya, yaitu 0,01
mm.

1.2 SKALA PADA JANGKA SORONG

Jangka sorong memiliki dua skala yaitu skala utama dan skala nonius:
Skala utama adalah skala yang tertera pada rahang tetap, dibaca mulai dari angka 0 pada rahang
tetap sampai skala atau angka didepan skala 0 pada skala nonius (rahang geser). Skala nonius
adalah skala yang terbaca pada rahang geser.
1.3 BAGIAN-BAGIAN DARI JANGKA SORONG

1.4 FAKTOR-FAKTOR YANG TERDAPAT DALAM PENGUKURAN

faktor yang memengaruhi hasil pengukuran yaitu :

1. Ketelitian alat ukur


2. Keterampilan mengukur, mencakup keterampilan menggunakan alat
ukur dan keterampilan membaca hasil pengukuran
3. Faktor luar, mencakup getaran, kenaikan atau penurunan suhu
signifikan, dan fluktuasi tegangan listrik.
VI. TUGAS AKHIR

2.1 PANJANG & DIAMETER RATA-RATA

A. Panjang Benda Menggunakan Mistar

N BENDA PANJANG ( cm )
O
1 Balok I 5,5 cm

2 Balok II 8,1 cm

3 Batrai 5,5 cm

B. Panjang Benda Menggunakan Jangka sorong

NO BENDA PANJANG ( cm )

1 Balok I 5,54 cm

2 Balok II 8,16 cm

3 Batrai 5,76 cm

Mengukur Panjang benda dengan menggunakan Jangka Sorong

 Balok I
Diketahui SU = 5,54 cm
Sn = 7 x 0,01 cm
= 0,07 = 5,54 + 0,07 = 5,61 cm
 Balok II
Diketahui Su = 8,16
Sn = 1 x 0,01
= 0,01 = 8,16 + 0,01 = 8,16 cm
 Batrai
Diketahui Su = 5,76
Sn = 2 x 0,01
= 0,02 = 5,76 + 0,02 = 5,78 cm

C. Mengukur Diameter Benda Menggunakan Jangka sorong

NO NAMA BENDA DIAMTER ( cm )

1 Balok I 2,36

2 Balok II 2,24

3 Klereng 2,25

4 Batrai 3,37

 Balok I
Diketahui Su = 2,36
Sn = 1 x 0,01
= 0,01 + 2,36 = 2,37 cm
 Balok II
Diketahui Su = 2,24
Sn = 1,1 x 0,01
= 0,011 + 2,24 = 2,251 cm
 Klereng
Diketahui Su = 2,25
Sn = 1,1 x 0,01
= 0,011 + 2,25 = 2,261 cm
 Batrai
Diketahui Su = 3,37
Sn = 7 x 0,01
= 0,07 + 3,37 = 3,44 cm

D. Mengukur Diameter Benda Menggunakan Mikrometer Skrup

NO NAMA BENDA Diameter ( mm )


1 Balok I 22,29

2 Balok II 22,1

3 Klereng 26

 Balok I
Diketahui Su = 22,29 mm
Sn = 9 x 0,01
= 0,09 + 22,29 = 22,38 mm
 Balok II
Diketahui Su = 22,1
Sn = 6 x 0,01
= 0,06 + 22,1 = 22,16 mm
 Klereng
Diketahui Su = 26
Sn = 36 x 0,01
= 0,36 + 26 = 26,36 mm

D. Pengukuran Massa suatu benda

NO NAMA BENDA MASSA


( gram )
1 Balok I 70 gram

2 Balok II 100 gram

3 Klereng 90 gram

4 Batrai 39,3 gram

2.2 KESIMPULAN

Dari hasil Analisa dan percobaan yang telah dilaksanakan kita dapat mengetahui baik
Panjang,ketebalan , diameter dan massa suatu benda dengan menggunakan alat ukur mekanik.
Dan pemeraktik dapat memahami bagaimana cara penggunaan alat tersebut.baik dari jangka
sorong,mikrometer,mistar dan neraca ohaus.

Anda mungkin juga menyukai