Anda di halaman 1dari 3

Laporan Hasil Praktikum Fisika

“Alat Ukur Panjang dan Ketelitian”

Tanggal praktikum: 25 Agustus 2022 (sesi ganjil)


01 September 2022 (sesi genap)

Disusun Oleh:
Kelas: XI.IPA-4
Kelompok : 7
Anggota: 1. Samuel (25)
2. Samuel Theofilus Gulo (26)
3. Shannon Tansa (27)
4. Stanley Parker King (28)
I. Tujuan
 Siswa mengerti tentang cara mengukur benda-benda berbidang datar dengan dimensi yang standar
atau kecil.
 Siswa mengetahui panjang, diameter luar, dan diameter dalam sebuah bentuk benda tertentu.
 Siswa mengetahui cara mengukur suatu ketebalan benda.

II. Landasan Teori


Mengukur adalah suatu kegiatan untuk membandingkan sesuatu dengan alat ukur, beberapa alat ukur
yang sering digunakan dalam pengukuran, yaitu mistar, rol meteran, jangka sorong, dan mikrometer
sekrup.
a. Mistar
Mistar adalah alat ukur untuk besaran panjang. Mistar mempunyai hanya satu skala yaitu skala utama.
Mistar yang skala terkecilnya 1 milimeter(mm),disebut mistar berskala millimeter (mm) dan jika skala
terkecilnya 1 cm mistar berskala centimeter. Untuk pengukuran dengan mistar berskala mm
pengukuran yang lebih kecil dari 1 mm merupakan taksiran, untuk mistar berskala cm pengukuran
yang lebih kecil dari 1 cm adalah taksiran.

b. Jangka Sorong
Jangka sorong adalah alat ukur besaran panjang. Jangka sorong mempunyai dua jenis skala, yaitu
Skala Utama terdapat pada Rahang tetap dan Skala Nonius atau Vernier terdapat pada Rahang
Geser/Rahang Sorong. Skala nonius memiliki panjang 9 mm dan dibagi atas 10 skala. Besar satu skala
nonius yang berimpit dengan skala utama dalam 0,1 mm.

c. Mikrometer Sekrup
Mikrometer sekrup dipakai untuk mengukur jarak antara 2 titik yang sangat kecil. Mikrometer sekrup
mempunyai 2 jenis skala yaitu skala utama terdapat pada silinder Dalam dengan satuan dalam mm, dan
Skala Nonius yang terdapat pada Selubung Luar yang memiliki 50 gram skala. Satu kali putar Penuh
selubung luar, maka rahang geser telah maju atau mundur 0.5 mm ,sehingga satu skala pada selubung
luar sama dengan jarak maju atau mundurnya rahang geser sejauh 0.5 mm /50 = 0.01 mm.
III. Peralatan
1. Mistar/meter.
2. Jangka sorong.
3. Mikrometer sekrup.
4. 4 kertas dengan ukuran yang berbeda.
5. Silinder berongga.

IV. Kegiatan
1. Mengukur kotak mikrometer sekrup dengan mistar yang panjangnya 14.0 cm dan lebarnya 6.5 cm.
2. Mengukur luar dan dalam pipa/kaleng menggunakan jangka sorong dan catat hasil pembacaan skala
utama dan skala nonius pada tabel yang telah disediakan.
3. Mengukur kertas HVS, A5, F4, Manila, dan Jeruk dengan menggunakan mikrometer sekrup dan
hitung masing-masing serta catat hasil pembacaan skala utama dan skala nonius dengan rumus yang
sudah diajarkan.

V. Tabel Data Percobaan:


1. Mistar:
Benda Panjang Lebar
Kotak Mikrometer Sekrup (14,00 ± 0,05)cm (6,500±0,025)cm

2. Jangka Sorong:
Pembacaan Skala
Diameter X ± ΔX
Utama Nonius
Kaleng 5,2 cm 2 x 0,1 = 0,2 cm 5,2 cm + 0,2 cm = 5,22 cm

3. Mikrometer Sekrup:
Pembacaan Skala
Tebal X ± ΔX
Utama Nonius
Kertas 1 0 mm 0,45 mm (0,450±0,005)mm
Kertas 2 0 mm 0,09 mm (0,090±0,005)mm
Kertas 3 0 mm 0,30 mm (0,300±0,005)mm
Kertas 4 0 mm 0,10 mm (0,100±0,005)mm
Kertas 5 0 mm 0,12 mm (0,120±0,005)mm
VI. Kesimpulan:
Mikrometer sekrup memiliki ketelitian yang lebih baik dibandingkan dengan jangka sorong dan
mistar.

Anda mungkin juga menyukai