No.absen :09
Mapel. :Fisika
Kelas. :X MIPA 4
Siswa dapan menggunakan jangka Sorong dan mikrometer skrup untuk mengukur panjang benda.
C. Cara kerja
1. Ukur panjang dan diameter benda serta diameter dalam untuk pipa dan tebalnya dengan menggunakan
A. Jangka Sorong
B. Mikrometer skrup
2. Kubus materi
Panjang:2,0 Panjang:2,0
3 Pipa
dd :1,8 dd :
dl :1,6 dl :
t :6,4 t :
Keterangan: dd-diameter dalam
dl-diameter luar
t -tebal
Jangka Sorong
Kelereng:
Su:2,3 cm
SN:0,14 mm
2,3 cm .+ 7 . 1/50 mm
=2,3 cm + 0,14 mm
=2,3 cm + 0,014 cm
=2,314 cm
Kubus
Su :1,8 cm
Sn :0,8 mm
1,8 cm + 4 mm . 1/50
=1,8 cm + 0,8 mm
=1,8 cm + 0,008 cm
=1,808 cm
Pipa
•pipa luar
Su:2,9
Sn:0,30
=2,9 cm + 15 mm . 1/50
=2,9 cm + 0,30 mm
=2,9 cm + 0,030 cm
=2,930 cm
•pipa dalam
Su : 06,6cm
Sn :0,46 mm
6,6 cm + 23 mm . 1/50
=6,6 cm + 0,46 . mm
=6,6 cm + 0,046 cm
=6,646 cm
Mikrometer sekrup
Kelereng
Su:2,5 mm
Sn:26 mm
=2,5 mm+0,26 mm
=2,76 mm
Pengukuran
(x±∆x)
=2,75 ± 0,005
Kubus
Su :1,5 mm
Sn :20 mm
x=1,5 mm + 20 mm . 1/100
=1,5 mm + 0,20 mm
=1,70 mm
Pengukuran
( x ± ∆ x)
=1,70 ± 0,005
Pipa
----
G. Pertanyaan ( kesimpulan )
1. Bagaimana hasil pengukuran yang didapat dengan menggunakan Jangka Sorong dan Mikrometer Skrup
Jawab
1. Hasil pengukuran yang didapat menggunakan Mikrometer Skrup hasilnya lebih akurat dan cara
penggunaannya juga lebih mudah dibandingkan menggunakan jangka sorong hasilnya kurang akurat dan
penggunaannya juga lebih susah karena harus lebih teliti untuk mengetahui ketepatan antara skala utama
dan skala nonius.
2. Mikrometer Skrup
Karena mikrometer sekrup ketelitiannya 0,001 mm sedangkan Jangka Sorong ketelitiannya hanya 0,01 mm
H. Landasan Materi
Mikrometer Skrup
Mikrometer Sekrup ialah salah satu Alat Ukur yang bisa digunakan untuk mengukur Panjang suatu Benda dan
mengukur Tebal sebuah benda serta mengukur Diameter Luar sebuah benda dengan tingkat ketelitian
mencapai 0.01 mm (10-5 m). Untuk lebih jelas mengetahui mikrometer sekrup disini akan dijabarkan
pengertian, sejarah, bagian – bagian mikrometer sekrup, fungsi, dan cara membaca mikrometer sekrup.
Mikrometer Sekrup ini ditemukan pada abad ke-17 oleh seorang ilmuan bernama Willaim Gascoigne dimana
waktu itu sangat dibutuhkannya sebuah alat yang lebih baik dan lebih persisi selain dari jangka sorong. Pada
waktu awal ditemukan digunakan untuk mengukur benda – benda di luar angkasa dari teleskop dan
mengukur jarak sudut di antara bintang – bintang.Walaupun mikrometer sekrup ini memiliki kata mikro,
namun alat ini tidak dapat digunakan untuk menghitung suatu benda yang skala mikrometer. Kata mikro di
mikrometer sekup ini didapat dari bahasa yunani yaitu micros yang artinya kecil , jadi bukan yang skalanya
mikro 10-6
Tetapi perlu kalian ketahui sebagai Pelajar maupun Masyarakat Umum bahwa Fungsi Alat Ukur Mikrometer
ini sebenarnya mempunyai kesamaan dengan Fungsi Alat Ukur Jangka Sorong dalam menghitung suatu
panjang, tebal dan diameter sebuah benda, hanya saja tingkat ketelitian Alat Ukur Mikrometer lebih tinggi
sepuluh kali lipat daripada Jangka Sorong karena Jangka Sorong memiliki tingkat ketelitian sebesar 0.1 dan
Ketelitian Alat Ukur Mikrometer mencapai 0.01 sehingga kesimpulannya Micrometer lebih baik daripada
Jangka Sorong.
Frame (Rangka)
Bagian Bingkai atau sering disebut juga Bagian Frame Mikrometer yang berbentuk seperti Huruf C ataupun
Huruf U dan terbuat dari Bahan Logam yang tahan panas dan Tebal serta Kuat karena bertujuan agar dapat
meminimalkan terjadinya peregangan yang dapat menganggu proses pengukuran sebuah benda.
Yang kedua ialah Bagian Poros Tetap Mikrometer yang mempunyai Fungsi untuk penahan sebuah benda saat
akan diukur menggunakan Alat Ukur Mikrometer ini.
Bagian Mikrometer Yang Ketiga ialah Poros Gerak yang merupakan sebuah Silinder yang dapat digerakan
menuju Poros Tetap Mikrometer.
Lalu Bagian Mikrometer Sekrup ke Empat ialah Pengunci (LOCK) yang memiliki fungsi untuk menahan Poros
Gerak agar tak bergerak saat proses pengukuran sebuah benda
Bagian Ke Lima disebut juga dengan Sleeve yang merupakan tempat terletaknya Skala Utama dalam satuan
Milimeter (mm).
Bagian Mikrometer ke Enam ialah Thimble yang merupakan tempat Skala Nonius (Skala Putar) Mikrometer
berada
Ratchet Knob
Lalu untuk Bagian Mikrometer yang terakhir atau ke Tujuh ialah Ratchet Knop yang berfungsi untuk memutar
Spindle (Poros Gerak) sesaat ujung Poros Gerak tersebut sudah dekat dengan benda yang akan diukur serta
digunakan untuk mengencangkan Poros Gerak (Spindle) tersebut sampai terdengar bunyi suara sehingga
untuk memastikan bahwa Ujung Poros Gerak sudah menempel dengan sempurna dengan benda yang akan
diukur maka Ratchet Knob tersebut diputar sebanyak Dua atau Tiga putaran.
Kemudian di dalam Cara Menggunakan Mikrometer Sekrup sendiri sangatlah mudah dan berikut ini Lima
Langkah Cara Memakai Alat Ukur yang bisa kalian pelajari sebelum menggunakan alat ini, yaitu Pertama
ialah pastikan pengunci alat ukur mikrometer dalam keadaan terbuka
Kedua lakukan pengecekan apakah poros tetap mikrometer dan poros geser mikrometer saat bertemu
dengan skala dan skala nonius utama mikrometer menunjukkan angka nol.
Lalu yang ketiga ialah buka rahang alat ukur mikrometer dengan cara menggerakkan pemutar ke arah kiri
hingga benda yang akan diukur dapat masuk ke dalam rahang.
Keempat ialah letakkan benda yang akan diukur diantara poros tetap dan poros geser lalu tutup kembali
rahang sampai tepat menjepit benda yang akan diukur.
Kelima ialah putarlah pengunci mikrometer agar pemutar tidak bisa bergerak lagi setelah itu ukur atau
hitunglah nilai panjang, tebal, lebar ataupun diameter suatu benda yang diukur menggunakan alat ukur
mikrometer sekrup.
Untuk membaca nilai pada mikrometer sekrup ada 2 bagian yang harus diperhatikan yaitu skala utama dan
skala nonius. Untuk melihat ke-2 bagian tersebut dapat dilihat dari sleve untuk skala utama dan thimble
untuk melihat skala nonius.
Jangka sorong
Jangka sorong adalah alat yang dapat mengukur panjang dan ketebalan suatu benda dangan tingkat
akurasi dan presisi yang sangat baik yaitu ±0.05 mm.Jangka sorong biasanya digunakan oleh para
engineer untuk mengukur diameter benda atau lubang pipa. Tidak hanya itu, benda ini juga dapat
mengukur kedalaman atau ketinggian sebuah lubang kecil.
Berikut beberapa fungsi jangka sorong atau vernier caloper dalam pengukuran suatu benda :
2. Untuk mengukur ketebalan suatu benda. Benda yang diukur bisa berbentuk bulat, kubus, bujur
sangkar, balok, persegi, dan masih banyak lagi.
Rahang Dalam
Terdiri dari 2 rahang, yaitu rahang geser dan rahang tetap. Rahang dalam berfungsi mengukur diameter
luar serta ketebalan benda.
Rahang Luar
Rahang luar juga mempunyai 2 rahang seperti rahang dalam. Fungsi rahang luar untuk mengukur
diameter dalam suatu benda.
Depth probe
Untuk setiap garis skala menunjukan 1/10 mm. Tetapi ada juga yang memiliki skala 1/20, dll. Sepuluh
skala nonius memiliki panjang 9 mm, sehingga jarak dua skala nonius yang saling berdekatan adalah 0,9
mm. Dengan demikian, perbedaan satu skala utama dan satu skala nonius adalah 1 mm – 0,9 mm = 0, 1
mm atau 0,01 cm. Dengan melihat skala terkecil dari benda di atas, maka ketelitian dari benda tersebut
adalah setengah dari skala terkecil benda tersebut, yakni: 0,005 cm
Skala Nonius (untuk inchi)
Tombol pengunci
Berfungsi untuk menahab baian – bagian yang bergerak, sehingga pemakai bisa mengukur dengan lebih
mudah.
Jenis
Benda tersebut memiliki dua jenis yang masing-masing mempunyai perbedaan dalam membaca skala
yakni :
Jenis ini biasanya sering digunakan dalam praktikum di sekolahan. Cara memakai alat ukur ini masih
manual, sehingga memerlukan ketelitian yang lebih. Selain itu, untuk mengetahui hasil pengukurannya
harus kita hitung terlebih dahulu.
Jenis ini merupakan perkembangan dari jangka sorong analog. Umumnya model digital ini jarang
ditemui dalam praktik sekolah. Jenis vernier caliper digital memiliki layar digital yang dapat muncul nilai
dari benda yang diukur tanpa harus menghitung secara manual.Dengan menggunakan model jenis ini
akan mempermudah dan mempercepat mengukur benda – benda. Namun, dari segi harga jangka
sorong jenis digital ini lebih mahal daripada jenis manual.
Mengendurkan baut pengunci, kemudian geser rahang pelan – pelan, diperkirakan sesuai dengan
ukuran benda yang sedang diukur, Pastikan ketika rahang tertutup menunjukan angka nol.Setelah alat
siap untuk mengukur, bersihkan permukaan rahang dan benda yang akan diukur. Jangan sampai ada
kotoran yang menempel pada keduanya. Karena dapat berpengaruh pada keakuratan
pengukuran.Mengapit benda yang diukur dengan menutup rahang yang dibuka tadi. Kemudian kita bia
melihat skala utama dan skala noniusnya.