0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
15 tayangan3 halaman
Praktikum pertama kelas XI IPA 4 SMA Methodist 3 membahas perubahan materi melalui percobaan pemanasan dan penambahan asam. Percobaan menunjukkan perbedaan antara perubahan fisika dan kimia, di mana perubahan fisika hanya mengubah wujud zat sedangkan perubahan kimia menghasilkan zat baru. Siswa diajak mengamati dan menarik kesimpulan tentang jenis perubahan yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
Praktikum pertama kelas XI IPA 4 SMA Methodist 3 membahas perubahan materi melalui percobaan pemanasan dan penambahan asam. Percobaan menunjukkan perbedaan antara perubahan fisika dan kimia, di mana perubahan fisika hanya mengubah wujud zat sedangkan perubahan kimia menghasilkan zat baru. Siswa diajak mengamati dan menarik kesimpulan tentang jenis perubahan yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
Praktikum pertama kelas XI IPA 4 SMA Methodist 3 membahas perubahan materi melalui percobaan pemanasan dan penambahan asam. Percobaan menunjukkan perbedaan antara perubahan fisika dan kimia, di mana perubahan fisika hanya mengubah wujud zat sedangkan perubahan kimia menghasilkan zat baru. Siswa diajak mengamati dan menarik kesimpulan tentang jenis perubahan yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
Tahun Pelajaran: 2022/2023 ____________________________________________________________________________ Judul : “Perubahan Materi” Praktikan : Kelompok Ketua : Samuel (25) Anggota : 1) Edison Tan (3) 2) Evelyn Prakusya (7) 3) Thalia Aurelia Limberta (31) Tanggal Pelaksanaan Praktikum : 25 Agustus 2022 Tanggal Pengumpulan Laporan : 08 September 2022 ____________________________________________________________________________ I. Tujuan Percobaan: Mengamati dan mempelajari perbedaan perubahan fisika dan kimia pada materi. II. Landasan Teori : Segala sesuatu di alam ini tergolong materi. Pada dasarnya segala sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang dapat digolongkan sebagai materi. Sebagai contoh, batu dan air tergolong suatu materi, karena keduanya memiliki massa dan volume. Materi dapat berwujud padat, cair, dan gas. Materi berwujud padat mempunyai bentuk tertentu, materi berwujud cair dan gas memiliki bentuk mengikuti bentuk wadahnya. Materi berwujud padat dan cair mempunyai volume tertentu, sedangkan gas memiliki volume yang tidak tentu, tergantung tempatnya. Materi berwujud padat tidak dapat ditekan, materi cair sukar ditekan, tetapi gas dapat ditekan karena massa jenisnya kecil. a. Perubahan Fisika Pada perubahan fisika adalah perubahan yang terjadi tidak menghasilkan zat baru. Perubahan ini hanya menimbulkan perubahan wujud zat saja. Logam besi dipanaskan pada suhu tinggi akan membara, lunak dan mencair. Warnanya pun berubah kemerahan dengan suhu yang sangat panas, namun bila suhunya turun, besi akan kembali seperti semula. Pada perubahan ini, tidak menghasilkan zat baru, sehingga digolongkan perubahan fisika. b. Perubahan Kimia Obat nyamuk yang dibakar akan menimbulkan bau, asap, dan abu. Abu, asap, dan bau yang terjadi merupakan zat baru hasil pembakaran. Zat baru tersebut tidak dapat dikembalikan ke bentuk asalnya. Hal ini disebabkan susunan materinya mengalami perubahan setelah mengalami pembakaran. Perubahan pada zat yang menimbulkan zat yang baru disebut perubahan kimia. Besi yang berada di alam bebas lama kelamaan akan berkarat atau mengalami korosi. III. Alat dan Bahan : Alat: Jumlah: Bahan: Jumlah: 1. Pembakar spiritus 1 1. Lilin 1 2. Tripot dan kasa 1 2. Belerang Secukupnya 3. Spatula baja 1 3. Gula pasir Secukupnya 4. Cawan porselen/cawan penguap 1 4. Garam dapur Secukupnya 5. Tabung reaksi + rak 1 5. H2SO4 pekat Secukupnya 6. Penjepit tabung reaksi 1 6. Aquades (air suling) 1 7. Batang pengaduk 1 8. Beaker gelas 100mL 1 9. Kawat nikrom 1 IV. Prosedur Kerja 1. Nyalakan lilin dan amati lilin yang menyala. 2. Masukkan 1 sendok sebuk belerang ke dalam tabung reaksi. Peganglah tabung reaksi dengan penjepit tabung reaksi. Panaskan dalam nyala api. Setelah semua belerang melebur, hentikan pemanasan. Kemudian biarkan tabung tersebut menjadi dingin dan amati apakah zat di dalam tabung sama dengan belerang semula. 3. Ambillah sedikit serbuk belerang dengan spatula baja, kemudian dipakai (tetap pada spatula baja) cium bau gas yang terbentuk dengan cara mengibas-ngibaskan dengan tangan. 4. Panaskan kawat nikom pada nyala spiritus hingga berpijar kemudian biarkan jadi dingin. 5. Masukkan sedikit garam dapur ke dalam beaker gelas 100 mL, tambahkan air secukupnya lalu aduk untuk melarutkan garam tersebut, kemudian tuang sebagian larutan garam tersebut ke dalam cawan penguap. Panaskan larutan tersebut hingga airnya menguap. 6. Masukkan ½ sendok teh gula pasir ke dalam cawan penguap, tetesi dengan H 2SO4 pekat. Aduk dengan batang pengaduk dan amati apa yang terjadi. 7 a. Masukkan sesendok gula pasir ke dalam beaker glass lalu tambahkan air dan larutkan. b. Masukkan sesendok gula pasir ke dalam cawan penguap, setelah itu panaskan dengan hati-hati. 8. Masukkan 2 mL H2SO4 pekat ke dalam tabung reaksi, kemudian setelah perlahan-lahan tuangkan ke dalam beaker glass yang telah berisi air melalui batang pengaduk. 9. Isilah 2 mL H2SO4 pekat ke dalam beaker glass kemudian setelah perlahan-lahan tuangkan air ke dalam beaker glass. Amati perubahan apa yang terjadi. V. Data Pengamatan: No Percobaan Pengamatan Lilin meleleh berwujud apa dan wujudnya Saat api menyalaa lilin berwujud cair. Pada saat dingin lilin akan 1. setelah dingin memadat kembali 2. Serbuk belerang dipanaskan dalam tabung Warna belereng berubah menjadi warna jingga 3. Serbuk belerang dibakar Menghasilkan zat baru, baunya sangat pekat 4. Kawat nikrom yang dipijarkan Tidak mengalami perubahan Pada saat garam dipanaskan menjadi larutan garam, garam berubah 5. Larutan NaCL dipanaskan menjadi serbuk garam 6. Gula pasir ditetesi dengan H2SO4 Larutan menjadi hitam a. Gula pasir dilarutan Menjadi larutan gula 7. b. Gula pasir dipanaskan dalam cawan Menjadi permen karamel 8. Air + H2SO4 Larutan asam sulfat Air yang ditambahkan ke dalam asam sulfat pekat, air tersebut akan 9. H2SO4 pekat + air dapat mendidih dan bereaksi dengan keras. VI. Pertanyaan dan Tugas: 1. Dari data percobaaan di atas ! a) Manakah yang merupakan perubahan fisika ? b) Manakah yang merupakan perubahan kimia ? 2. Jika kita ingin membuat larutan asam sulfat, cara manakah yang lebih baik. Jelaskan ! 3. Apakah proses pernafasan manusia termasuk perubahan fisika atau perubahan kimia. Tuliskan persamaan reaksinya ! 4. Tuliskan persamaan reaksi pembakaran sulfur ! Jawaban: 1. a) Percobaan ke 1, 7 b) Percobaan ke 2, 3, 6, 8, dan 9 2. Dengan cara pengenceran kar’na asam sulfat bersifat eksotermik dan asam kuat. Dan untuk pelarutannya sebaiknya ditambahkan air ke dalam larutan H2SO4. 3. Perubahan Kimia, proses bernafas mengubah oksigen (O2) menjadi karbon dioksida (CO2) Persamaan reaksinya: C6H12O6 + 6O2 => 6CO2 + 6H2O. 4. S(g)+O2(g) SO3.
VII. Kesimpulan dan Saran:
Zat-zat perubahan reaksi ada yang kembali ke zat semula ada yang berubah warna bentuk maupun warna dan ada yang berubah sedikit. Perubahan ini terjadi karena perubahan fisika maupun perubahan kimia dalam kehidupan sehari hari.