Anda di halaman 1dari 3

PERCOBAAN KE - I

PERUBAHAN MATERI

A. TUJUAN PERCOBAAN
Tujuan dari percobaan sebagai berikut.
1) Dapat membedakan terjadinya perubahan kimia dan fisika melalui percobaan
sederhana
2) Dapat menentukan jenis perubahan yang terjadi pada percobaan yang dilakukan.

B. DASAR TEORI
Materi merupakan sesuatu yang memiliki masa dan volume serta menempati ruang,
benda-benda di sekitar kita misalnya meja, mobil, buku, air, dan udara juga merupakan
materi, selain menempati ruang juga mempunyai masa.Perubahan materi terbagi menjadi
2 macam, yaitu:
1. Perubahan materi secara fisika atau fisis
Perubahan fisika adalah perubahan yang merubah suatu zat dalam hal bentuk, wujud,
ataupun ukuran tidak merubah zat menjadi zat baru. contoh perubahan fisika terjadi pada
lilin yang dipanaskan.Pada perubahan fisika dapat dikembalikan dari bentuk hasil output
menjadi input.
2. Perubahan materi secara kimia
Perubahan kimia adalah perubahan dari suatu zat atau materi yang menyebabkan
terbentuknya zat baru.
Contoh perubahan kimia:
1. proses pembakaran belerang yang berubah menjadi gas.
2. Pembakaran pada pita Mg yang berubah menjadi abu.
Ciri-ciri dalam perubahan kimia adalah perubahan energi, warna dan terjadi gas atau
endapan.

C. ANALISIS PROSEDUR
1. Perubahan pada NaCl
1) Memasukkan seujung sendok NaCl ke dalam tabung reaksi yang berisi 10 ml akuades
sebagai bahan praktikum.
2) Melarutkannya hingga homogen agar zat terlarut ke dalam air. Diperhatikan peristiwa
yang terjadi.
3) Larutan dituangkan ke dalam cawan penguapan agar terjadi sisa-sisa dari garamnya.
4) Diamati zat yang tertinggal pada cawan penguapan untuk mengetahui perubahan apa
yang terjadi yaitu perubahan fisika atau kimia.

2. Perubahan pada pita magnesium


1) Memotong pita magnesium sepanjang 1 cm, dimasukkan ke dalam tabung reaksi sebagai
bahan praktikum.
2) Menambahkan larutan HCl 1 M ke dalam tabung tersebut sampai ketinggian mencapai
setengah tinggi tabung agar pita magnesium larut. Diperhatikan peristiwa yang terjadi.
3) Menuangkan larutan ke dalam cawan penguapan untuk melarutkan penguapnya.
4) Diuapkan hingga kering agar terlihat sisa zat terlarutnya.
5) Diamati zat yang tertinggal pada cawan penguapan untuk mengetahui perubahan apa
yang terjadi yaitu perubahan fisika atau kimia.
3. Perubahan pada kapur
1) Memasukkan kapur barus berwarna ke dalam gelas beaker, ditutup dengan gelas arloji
yang di atasnya telah ditaruh bongkahan es batu sebagai bahan praktikum.
2) Dipanaskan di atas lampu spiritus menggunakan kaki tiga dan kawat kassa agar
pelarutnya mengalami penguapan.
6) Diamati perubahan yang terjadi pada kapur barus dan bagian bawah gelas arloji untuk
mengetahui perubahan apa yang terjadi yaitu perubahan fisika atau kimia.

4. Perubahan pada gula


1) Memasukkan seujung sendok gula pasir ke dalam tabung reaksisebagai bahan praktikum.
2) Dengan menggunakan penjepit tabung, tabung reaksi dipanaskan hingga gula menjadi
gosong untuk mengubah bentuk gula dari padat menjadi cair.
3) Tabung reaksi beserta isinya dibiarkan menjadi dingin untuk mengamati perubahan
bentuk pada gula.
7) Diamati perubahan yang terjadi pada gula pasir untuk mengetahui perubahan apa yang
terjadi yaitu perubahan fisika atau kimia.

D. DATA
1. Perubahan pada NaCl =
 NaCl yang padat dan berwarna putih kemudian dilarutkan dengan aquades.
 NaCl yang dilarutkan dari padat menjadi cair dan berwarna putih.
 Larutan NaCl kemudian dipanaskan lalu di uapkan. NaCl yang sudah mencair
menjadi padatan berwarna putih berbentuk kristal.
NaCl(s) + H2O(ag) ≠ (perubahan fisika)
2. Perubahan pada Pita Magnesium =
 NaCl yang padat dan berwarna putih kemudian dilarutkan dengan aquades.
 NaCl yang dilarutkan dari padat menjadi cair dan berwarna putih.
 Larutan NaCl kemudian dipanaskan lalu di uapkan. NaCl yang sudah mencair
menjadi padatan berwarna putih berbentuk kristal.
Mg(s) + 2HCl(ag) = MgCl2(ag) + H2 (perubahan kimia)
3. Perubahan Kapur Barus berwarna =
 Kapur barus dipanaskan di atas lampu spiritus. Kemudian gelas reaksi ditutup
dengan gelas arloji.
 Gelas arloji yang ditutupkan pada tabung reaksi diatasnya ditambahkan es batu, es
kemudian mencair dan menguap.
 Kemudian dinding pada cawan penguapan menghasilkan kristal berwarna putih.
Ca(OH)2 + CO2 = CaCO3(s) + H2O (perubahan fisika)
4. Perubahan pada Gula =
 Gula yang awalnya berbentuk padatan berwarna putih dipanaskan di atas lampu
spiritus menjadi mencair.
 Gula yang mencair setelah dipanaskan menjadi berwarna coklat dan berbau
gosong. C6H12O6 + 6O2 = 6CO2 + 6H2O (perubahan kimia)

E. ANALISIS DATA
Pada percobaan perubahan NaCl, NaCl yang awalnya berupa padatan berwarna putih
dilarutkan dengan aquades. NaCl yang padat menjadi cair berwarna putih kemudian di
panaskan di atas lampu spritus lalu diuapkan. NaCl yang awalnya cair setelah diuapkan
menjadi padatan kristal berwarna putih hal tersebut membuktikan bahwa tidak terjadi
perubahan pada NaCl karena tidak menghasilkan zat baru maka perubahan ini disebut
perubahan fisika. Pada percobaan perubahan pita magnesium, awalnya pita magnesium
dilarutkan dengan HCl 1M dan berwarna abu-abu terlarut berubah warna menjadi putih.
Kemudian larutan HCl 1M yang berisi pita magnesium yang terlarut dipanaskan di atas
lampu spiritus lalu larutan diuapkan akan meninggalkan kristal-kristal berwarna putih.
Perubahan ini terjadi karena perubahan energi, warna dan terjadi gas atau endapan. Maka
perubahan ini disebut perubahan kimia.
Pada percobaan perubahan kapur barus berwarna, kapur barus yang telah dipanaskan
dengan lampu spiritus. Beaker glass ditutup dengan gelas arloji yang diatasnya
ditambahkan es batu. Kapur barus menjadi menguap dan menghasilkan embun dan
kristal pada dinding beaker glass dan berubah warna menjadi putih. Percobaan ini
menunjukan proses fisika karena tidak menghasilkan zat baru, bentuk, wujud, ataupun
ukuran ke bentuk awal. Pada percobaan perubahan pada gula, awalnya gula yang padat
berwarna putih kemudian dipanaskan di atas lampu spiritus, menjadi cair berwarna
coklat dan berbau gosong. Hal ini terjadi karena perubahan kimia karena mengalami
perubahan bentuk dari padat menjadi cair, perubahan warna dan bentuk, serta
menghasilkan bau dan perubahan ini tidak dapat kembali pada bentuk awal.

F. KESIMPULAN
Pada percobaan yang telah dilakukan, perubahan fisika adalah perubahan yang
bersifat sementara karena dapat kembali ke bentuk semula, seperti pada percobaan
perubahan NaCl yang awalnya berupa padatan berwarna putih kemudian diuapkan NaCl
kembali mengkristal dan berwarna putih. Pada perubahan kapur barus yang awalnya
berupa padatan kemudian diuapkan berubah menjadi uap dan menghasilakan kristal dan
embun berwarna putih pada dinding-dinding beaker glass. Dari percobaan tersebut
menunjukan tidak terjadi perubahan bau, suhu, wujud, warna, endapan, dan tidak
menghasilkan zat baru.
Sedangkan pada perubahan kimia adalah perubahan yang melibatkan materi secara
kekal. Seperti percobaan perubahan pada pita magnesium dan perubahan pada gula yang
dipanaskan mengalami perubahan warna, bau, membentuk endapan, mengalami
perubahan suhu danmenghasilkan zat baru.

Anda mungkin juga menyukai