Disusun Oleh :
Kelompok II (A2)
Intan Sulastri NIM : 180140041
Mhd. Azrin NIM : 180140045
Devia Ayu Setyowati NIM : 180140064
2.1 Materi
Materi adalah segala sesuatu yang mempunyai massa dan menempati ruangan.
Contoh : besi, kayu, dan lain-lain. Bahan adalah sebutan materi yang sifatnya spesifik
(khusus).
a. Sifat Kimia
Sifat kimia adalah sifat materi yang mempunyai kecenderungan untuk
mengadakan reaksi kimia, diantaranya :
1. Keterbatasan.
2. Daya Ionisasi.
3. Kereaktifan.
4. Kelarutan.
5. Bias.
6. Beracun.
b. Sifat Fisika
Sifat fisika adalah sifat materi yang ada hubungannya dengan sifat fisika,
diantaranya :
1. Titik Leleh dan Titik Didih.
2. Berat Jenis.
3. Indeks Bias.
4. Perubahan Wujud.
5. Bentuk Kristal
6. Kalor Jenis.
b. Perubahan Kimia
Perubahan kimia adalah perubahan yang bersifat kekal dan terbentuk zat baru
yang sifatnya berbeada dengan sifat aslinya. Contoh : besi berkarat.
(Drs. Buryanto, 2003)
Perubahan kimia adalah perubahan pada identitas dasar (sifat kimia) sehingga
materinya berbeda dengan materi semula. Perubahan kimia ini menghasilkan zat
baru.
(Achmad, 1988)
Contohnya adalah kayu melapuk dan pemanasan NaOH dengan HCl akan
menghasilkan kristal-kristal garam. Reaksinya sebagai berikut :
NaOH + HCl → NaCl + H2O
Kemudian contoh lainnya adalah apabila kayu dibakar akan berubah menjadi
arang atau karbon. Sebelum terjadi pembakaran pada kayu, kayu mengandung
selulosa.
Perubahan fisika dan kimia salah satu contohnya adalah terbakarnya lilin.
Perubahan warna sumbu pada pembakaran lilin termasuk pada perubahan kimia
sedangkan memadatnya lilin kembali ketika api sudah dipadamkan termasuk kedalam
perubahan fisika.
(Nonimus, 1996)
2 Terbentuknya Endapan
Pada beberapa reaksi kimia tertentu, dapat membentuk endapan. Padatan
tersebut tidak larut (tidak bercampur secara homogen) dengan cairan disekitarnya
sehingga disebut dengan endapan. Salah satu contoh perubahan kimia yang dapat
menimbulkan endapan adalah jika larutan perak nitrat dengan natrium klorida, maka
akan membentuk endapan berwarna putih. Reaksinya adalah sebagai berikut :
AgNO3 + NaCl → AgCl + NaNO3
3.1.2 Bahan
Adapun bahan yang digunakan sebagai berikut :
1. Larutan HCl 0,1 M
2. Larutan NaOH 0,1 M
3. Air suling secukupnya
4. Lilin putih 1 batang
5. Penggaris 1 buah
4.1 Hasil
Adapun hasil yang didapat yaitu sebagai berikut :
Tabel 4.1 Hasil Pengamatan Membedakan Perubahan Kimia dan Perubahan Fisika
No Cara Kerja Hasil Pengamatan
1 Perubahan Fisika
15 mL air suling dimasukkan kedalam -Air didalam cawan terkondensasi
cawan penguap dan tutup dengan kaca dibagian bawah kaca arloji dan air
arloji yang sudah berisi air diatasnya. yang menguap tersebut turun
Kemudian panaskan sampai mendidih kembali menjadi air.
-Air diatas kaca arloji menguap
sampai air habis.
2 Perubahan Kimia
a.NaOH + HCl a.NaCl + H2O
b.Larutan NaOH dan HCl dipanaskan b.Air menguap meninggalkan
kristal-kristal NaCl
3 Perubahan Fisika dan Perubahan Kimia
a.Sebelum lilin dinyalakan -Panjang lilin : 19 cm
-Panjang sumbu : 0,9 cm
-Bentuk sumbu : serabut
-Tekstur sumbu : halus
-Warna sumbu : putih
-Bentuk lilin : bulat panjang
-Warna lilin : putih
b.Ketika lilin dinyalakan
1.Perubahan Fisika -Lilin meleleh dan akan memadat
kembali ketika dipadamkan.
2.Perubahan Kimia -Perubahan warna sumbu dari putih
menjadi hitam.
-Panjang sumbu berubah menjadi 1
c.Ketika lilin dipadamkan cm
1.Perubahan Fisika
-Lilin meleleh dan akan memadat
kembali
2.Perubahan Kimia -Panjang lilin berubah dari 19 cm
menjadi 18 cm
-Tekstur sumbu berubah dari
lembut menjadi agak keras
-Perubahan warna sumbu menjadi
hitam dibagian atas dan sedikit
berwarna putih dibagian bawah
Sumber (Praktikum Perubahan Fisika dan Perubahan Kimia)
4.2 Pembahasan
1 Perubahan Fisika
Dalam percoban ini ketika air dipanaskan dala gelas kimia, air menjadi uap
air, sedangkan air yang ada ditutup gelas kimia (kaca arloji) akan habis. Air yang
menjadi uap termasuk perubahan fisika karna uap air tersebut akan kembali menjadi
air. Itulah sebabnya perubahan fisika tidak menghasilkan zat baru yang sifatnya baru
dan perubahannya akan kembali ke bentuk semula.
2 Perubahan Kimia
Perubahan yang terjadi pada reaksi HCl dan NaOH termasuk kedalam
perubahan kimia karena menghasilkan zat baru yang sifatnya baru yaitu NaCl. Ketika
NaOH dan HCl dipanaskan akan membentuk kristal-kristal NaCl pada cawan
penguap dan H2O akan habis terlepas ke udara bebas. Reaksinya sebagai berikut :
NaOH + HCl → NaCl + H2O
5.1 Kesimpulan
1. Perubahan fisika adalah suatu perubahan yang tidak menimbulkan zat baru
yang sifatnya baru dan dapat kembali kebentuk semula. Sedangkan
perubahan kimia adalah perubahan yang menghasilkan zat baru yang
sifatnya baru dan tidak dapat kembali kebentuk semula.
2. Contoh dari perubahan fisika adalah saat air suling yang dipanaskan.
Contoh perubahan kimia adalah :
NaOH + HCl → NaCl + H2O
3. Contoh dari perubahan kimia dan fisika adalah pada lilin yang dinyalakan
dan yang dipadamkan.
5.2 Saran
Pada saat praktikum hendaknya memakai masker agar tidak tercium secara
langsung bau HCl dan NaOH. Dianjurkan juga untuk memakai sarung tangan agar
cairan kimia tersebut tidak langsung terkena tangan.
DAFTAR PUSTAKA