Anda di halaman 1dari 10

PERUBAHAN KIMIA

I. Tujuan

Agar mahasiswa dapat :

a. Menetukan berbagai jenis perubahan materi pada berbagai jenis zat

b. Mengamati perubahan fisika dan perubahan kimia

c. Mengamati perbandingan antara perubahan fisika dan perubahan kimia

II. Dasar Teori

Ilmu kimia adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang materi dan perubahannya.
Materi adalah segala sesuatu yang mempunyai massa dan menepati ruang. Contoh : kursi, kapur,
batu bata, udara, dan lain-lain. Yang bukan termasuk materi yaitu cahay matahari. Massa suatu
benda sama dimanapun berada. Berbeda dengan berat, berat suatu benda tergantung pada
gravitasi. Contoh seorang astronot. Wujud materi digolongkan menjadi 3 yaitu : padat materi
yang berwujud padat adalah materi yang partikelnya rapat sehingga bentuk dan volumenya tetap.
Cair materi yang berwujud cair adalah materi yang partikelnya lebih rengga daripada zat padat
sehingga tergantung pada mediumnya, volume tetap. Gas materi yang berwujud gas adalah
materi yang partikelnya tidak beraturan sehingga bentuk dan volumenya tergantung pada
mediumnya (Sentot Budi, 2004).

Perubahan materi dan perubahan fisika adalah perubahan yang tidak menyebabkan terjadinya
perubahan baru. Perubahan fisika dapat disebabkan oleh perubahan-perubahan berikut.
Perubahan wujud, contoh : air membeku, lilin yang meleleh, iodium menyublim perubahan
ukuran, contoh: gula larut dalam air. Perubahan bentuk, contoh: kain menjadi baju, emas menjadi
cincin. Perubahan kimia dapat disebabkan oleh proses pembakaran, contoh: kertas dibakar
menjadi arang. Proses peragian, contoh: kacang kedelai menjadi kecap. Proses kerusakan,
contoh: besi berkarat. Proses kimia didalam tubuh makhluk hidup, contoh: karbohidrat gula
(Drs.Mischael Purba, 2006)
III. Alat dan Bahan

Alat:

1. Tabung reaksi

2. Pembakar spirtus

3. Penjepit tabung

4. Spatula

5. Lilin

Bahan:

1. Kawat nikrom

2. Gula pasir, Garam

3. Belerang

4. Pita Magnesium

5. Larutan H2SO4, larutan HCl 3 M


6. Larutan NaOH 1 M, larutan KMnO4

IV. Prosedur :

1. Siapkan semua alat dan bahan

2. Nyalakan lilin dan amati lilin yang menyala

3. Masukkan spatula baja kedalam nyala lilin selama beberapa detik, amati perubahan yang
terjadi

4. Potong lilin kira-kira 2 gram masukkan ke dalam tabung reaksi dan dijepit dengan penjepit
tabung, lalu panaskan sampai dingin amati perubahan setelah didinginkan

5. Masukkkan serbuk belerang ke dalam tabung reaksi secukupnya dan panaskan amati
perubahan. Masukkan gula pasir secukupnya ke tabung reaksi dan panaskan amati perubahan.
Masukkan garam secukupnya ke tabung reaksi dan panaskan, amati perubahannya.

6. Ambil belerang dengan spatula, panaskan belerang tetap dengan spatula dan amati
perubahan belerang bentuk, bau, dan zat baru.

7. Panaskan kawat nikrom pada nyala spirtus hingga berpijar, dan dinginkan, amati perubahan
yang terjadi.

8. Mg dijepit dengan penjepit tabung reaksi dipanaskan pada nyala spirtus jangan menatap
sinar pijar dari Mg. Amati perubahan.
9. Pita Mg dipotong kurang lebih 2 cm,kemudian dimasukkan ke dalam tabung reaksi yang
berisi HCl (5mL). Amati perubahan

10. Ulangi tahap sebelumnya dengan menuangkan ke cawan porselen, kemudian dipanaskan
apakah logam Mg kembali

11. Masukan potongan Mg 2 cm ke dalam larutan: H2O, NaOH, HCl 1 M, KMnO4, H2SO4.
Amati perubahan

V. Hasil

Larutan
Hasil
Suhu
Gas
Endapan
Zat Bau
Mg + H2O
-
-
-
-

Mg + NaOH
-

sedikit gelembung
-
-
Mg (s)+2 HCl MgCl2 (aq) + H2
ü

banyak gelembung
MgCl2
-
KMnO4 + Mg
-
-
-
-
H2SO4+Mg MgSO4+H2
ü
Banyak gelembung
-
-
No
Bahan
Perubahan Kimia
Perubahan Fisika
1
Lilin dinyalakan
Tidak ada perubahan
Meleleh
2
Spatula dipanaskan
Tidak ada perubahan
Tidak ada perubahan
3
2 gram lilin dimasukkan ketabung reaksi dan dipanaskan

Ada perubahan meleleh


4
Serbuk belerang dimasukkan ke tabung reaksi dan dipanaskan
Ada perubahan dan btercium bau khas

5
Gula pasir dimasukkan ke dalam tabung reaksi dan dipanaskan

Mencair kontal berwarna coklat


6
Garam dimasukka ke dalam tabung reaksi dan dipanaskan
Tidak ada perubahan
Tidak ada perubahan
7
Belerang dibakar degan tetap diatas spatula
S + O2 SO2

8
Kawat dibakar
Tidak ada perubahan
Tidak ada perubahan
9
Mg dibakar
Ada nyala pijar dan terang, pita Mg menjadi abu

10
Mg 2 cm dimasukkan ke dalam tabung reaksi yang berisi 5 mL HCl
Ada banyak gelembung dan Mg melebur Mg (s) + 2HCl(aq) MgCl2 (aq) + H2

VI. Pembahasan

Materi adalah segala sesuatu yang mempunyai massa dan menempati ruang. Materi dibedakan
menjadi 3 wujud cair, gas, dan padat. Sifat dan perubahan materi dalam ilmu kimia mencakup
perubahan fisika dan perubahan materi. Perubahan materi secara fisika adalah sesuatu perubahan
yang tidak menghasilkan zat baru (perubahan zat sementara). Perubahan kimia adalah perubahan
yang disertai adanya zat baru (melibatkan suatu reaksi kimia).

Semua peralatan dan bahan yang akan dibutuhkan disiapkan terlebih dahulu. Nyalakan lilin dan
amati nyala lilin, termasuk perubahan fisika karena tidak menghasilkan zat baru hanya lilin yang
tadinya batangan perlahan mulai meleleh setelah dinyalakan. Masukkan spatula baja pada lilin
yang menyala, maka spatula baja itu akan menjadi kehitamannamun itu tidak merupakan adanya
perbahan, melainkan karena factor pembakaran dengan lilin, jika spatula dibakar diatas nyala
spirtus maka tidak akan menjadi kehitaman, nyala spirtus lebih ramah dibandingkan nyala lilin.
Potongan lilin 2 gram dimasukkan ke tabung reaksi dan dipanaskan diatas nyala lilin maka kan
meleleh dan tabung reaksi menjadi kehitaman, warna kehitaman tersebut tidak termasuk
perubahan fisika, karena itu merupakan factor pembakaran dengan lilin. Dan jika menggunkan
nyala spirtus tidak akan berwarna hitam pada tabung reaksi.

Serbuk belerang yang dimasukkan ke dalam tabung reaksi kemudian dipanaskan diatas nyala
spirtus termasuk perubahan kimia karena menghasilkan bau gas dan serbuk menguap menjadi
gas. Termasuk perubahan fisika pada gula pasir yang dimasukkan ke tabung reaksi. Kemudain
dipanaskan, karena hanya mengalami perubahan benruk wujud dari padat menjadi cair. Garam
yang dipanaskan tidak mengalami perubahan apapun baik fisika maupun perubahan kimia. Pada
belerang yang dipanaskan mengalami perubahan kmia karena belerang bereaksi dengan oksigen
menghasilkan zat baru SO2, dengan reaksi kimia :
S + O2 SO2

Dan tercium bau gas serta belerang menguap menjadi gas. Kawat nikrom yang dipanaskan pada
nyala spirtus hanya terpijar, setelah didinginkan tidak ada perubahan fisika atau kimia.

Ketika pita Mg dijepit dengan menggunakan penjepit tabung reaksi dan dipanaskan mengalami
perubahan kimia yaitu nyala api yang pijar dan terang, dan jangan sampai terkena dari pijaran
api Mg, dan juga pita Mg berubah menjadi abu. Pita Mg yang dimasukan ke dalam tabung rekasi
yang berisi HCl sebanyak 5 mL bereaksi dan menghasilkan banyak gelembung serta pada ujung
tabung reaksi terasa hangat. Reaksi termasuk eksoterm dan mengalami perubahan kimia
menghasilkan zat baru yaitu:
2 Mg (s) + 2 HCl (aq) MgCl2 (aq) + H2 (g)

Setelah Mg bereaksi dengan HCl dan melebur, kemudian dituangkan kecawan porselen dan
dipanaskan ternyata setelah dipanaskan dan didiamkan pita Mg tidak kembali terbentuk semula,
dan hanya terdapat endapan berwarna putih.

H2O (aq) + Mg (s) tidak menghasilkan zat baru dan tidak menimbulkan gas atau endapan,
zat bau dan suhu.

2NaOH (aq) + Mg (s) Mg (OH)2 menghasilkan sedikit gas dan timbul gass serta banyak
grlrmbung.
Mg (s) + HCl (aq) MgHCl2 (aq) + H2 (g) menghasilkan zat baru dan menimbulkan gas
serta banyak gelembung.

H2SO4 (aq) + Mg (s) MgSO4 (aq) + H2 (g) menghasilkan suhu,zat baru dan
menimbulkan air serta banyak gelembung.

VII.Kesimpulan

Berdasarkan hasil praktikum perubahan materi dapat dibedakan menjadi dua :

1. Perubahan fisika yaitu perubahan yang tidak menghasilkan zat baru (perubahan sementara)
yaitu perubahan wujud. Contohnya : lilin yang dinyalakan akan meleleh, 2 gram lilin yang
dimasukkan ke dalam tabung reaksi juga akan meleleh.

2. Perubahan kimia adalah perubahan yang disertai adanya zat baru (melibatkan reaksi kimia).
Contoh: serbuk belerang yang dipanaskan tercium bau gas reaksi kimia:

S + O2 SO2

Pita Mg yang dipanaskan

3. Ada perubahan suhu yaitu H2SO4

4. Larutan yang menghasilkan gas NaOH, HCl, H2SO4


5. Ada perubahan endapan MgCl2

6. Larutan yang menghasilkan zat baru

2NaOH + Mg Mg (OH)2 + 2 Na

2HCl + Mg MgCl2 + H2 (g)

H2SO4 + Mg MgSO4 + H2

VIII. Daftar Pustaka

Budi,Sentot.2008. Kimia Berbasis Eksperimen. Solo. Tiga Serangkai

Mischel. 2006. Kimia. Jakarta: Erlangga

Anda mungkin juga menyukai