Kelas : XI MIPA 2
2. Dasar Teori
(bertanda negatif)
Diagram tingkat energi reaksi eksoterm
H = Hp Hr <>
atau H = (-)
Hp <>
Reaksi endoterm
H = Hp Hr > 0
(bertanda positif)
Diagram tingkat energi reaksi eksoterm
H = Hp Hr > 0
H atau H = (+)
Hp > Hr
1. Tabung reaksi
2. Rak tabung reaksi
3. Gabus tabung reaksi
4. Pipet
5. Penjepit tabung reaksi
6. Spatula
7. Alat pembakar
8. Korek api
9. Larutan asam klorida (HCl) 2 M
10. Magnesium (Mg)
11. Barium hidroksida oktahidrat (Ba(OH)2 . 8H2O)
12. Amonium Klorida (NH4Cl)
13. Serbuk Belerang (S)
14. Serbuk Besi (Fe)
15. Tembaga (II) Carbonat (CuCO3)
2. Cara Kerja
1. Hasil Pengamatan
- Menghasilkan panas.
2. Pencampuran Ba(OH)2 . - Wujud campuran setelah terjadi
8H2O dan NH4Cl. reaksi adalah aquos (larutan)
Pembauan gas.
- Suhu campuran adalah dingin
1. Pembahasan
3) Pemanasan serbuk belerang (S) dan serbuk besi (Fe) menghasilkan pijaran
api tapi agar terjadi reaksi diperlukan pemanasan. Setelah beberapa saat,
pemanasan dihentikan dan reaksi masih berjalan. Reaksi ini termasuk reaksi
eksoterm, mempunyai Hr <>
2. Kesimpulan
3) Reaksi (1) dan (3) termasuk reaksi eksoterm, sedangkan reaksi (2) dan (4)
termasuk reaksi endoterm.