a. H3PO4
b. P2O5
c. CuO
d. PbSO4
e. HBr
f. Zn(OH)2
2. Tuliskan rumus kimia dari senyawa berikut!
a. Natrium hidroksida
b. Asam karbonat
c. Mangan (II) oksida
d. Besi (III) oksida
3. Dalam upaya memperoleh sidik jari di lokasi kejahatan, tim forensik
sering mencampurkan larutan natrium klorida dengan larutan perak
nitrat. Hasilnya berupa endapan perak klorida dan larutan natrium
nitrat. Tuliskan persamaan reaksinya!
4. Pada panci aluminium yang kita gunakan setiap hari sebenarnya
terdapat lapisan aluminium oksida yang tipis dan kuat. Lapisan ini
terbentuk saat aluminium yang baru diproduksi mengalami kontak
dengan oksigen di udara. Tuliskan reaksi pembentukan lapisan
aluminium oksida!
5. Setarakan reaksi berikut:
a. C2H5OH(aq) + O2 (g) CO2(g) + H2O(l)
b. Ba(OH)2(aq) + (NH4)2 SO4(aq) BaSO4(aq) + NH3(g) + H2O(l)
a. Jawaban
1. a. hidrogen posfat
b. diposfor pentaoksida
c. tembaga (II) oksida
d. timbal (II) sulfat
e. hidrogen bromida
f. zink (II) hidroksida
2. a. NaCl
b. HCO3
c. MnO2
d. Fe2O3
3. NaCl (aq) + AgNO3 (aq) AgCl (s) + NaNO3 (aq)
4. Al 3+ (s) + O2- (g) Al3O2 (S)
Lampiran Praktikum
PRAKTIKUM PERSAMAAN REAKSI
A. Tujuan
1. Mengetahui gejala-gejala yang menyertai reaksi kimia
2. Menuliskan persamaan reaksi kimia sekaligus menyetarakan
B. Dasar Teori
1. Ciri-Ciri Terjadi Reaksi Kimia
1.1 Terjadi Perubahan Warna
Pada reaksi kimia, reaktan diubah menjadi produk. Perubahan yang terjadi dapat
disebabkan adanya pemutusan ikatan-ikatan antaratom reaktan dan pembentukan ikatan-
ikatan baru yang membentuk produk. Untuk memutuskan ikatan diperlukan energi. Untuk
membentuk ikatan yang baru, dilepaskan sejumlah energi. Jadi, pada reaksi kimia terjadi
perubahan energi.
Reaksi kimia yang menghasilkan energi dalam bentuk panas disebut dengan reaksi
eksotermis. Reaksi yang menyerap energi panas disebut dengan reaksi endotermis.
Contoh: Api dapat menghangatkan tubuh yang kedinginan dan ketika bernafas panas
yang ada dalam tubuh akibat berolahraga dikeluarkan sehingga tubuh menjadi dingin.
Pada reaksi kimia, reaktan diubah menjadi produk. Perubahan yang terjadi dapat
disebabkan adanya pemutusan ikatan-ikatan antaratom pereaksi dan pembentukan ikatan-
ikatan baru yang membentuk produk. Untuk memutuskan ikatan diperlukan energi.
Reaksi kimia yang menghasilkan energi dalam bentuk panas disebut dengan reaksi
eksotermis, sedangkan reaksi yang menyerap energi panas disebut reaksi endotermis. Reaksi
kimia terjadi pada suatu ruang yang kita sebut dbngan sistem, tempat di luar sistem disebut
dengan lingkungan.
Pada reaksi eksotermis, terjadi perpindahan energi panas dari sisitem ke lingkungan.
Pada reaksi endotermis terjadi perpindahan energi panas dari lingkungan ke sistem.
3. Terjadi Pembentukan Endapan
Secara sederhana, dalam reaksi kimia adanya gas yang terbentuk ditunjukkan dengan
adanya gelembung-gelembung dalam larutan yang direaksikan. Adanya gas dapat diketahui
dari baunya yang khas, seperti asam sulfida (H2S) dan amonia (NH3) yang berbau busuk.
b. Reaksi Kombinasi
Reaksi kombinasi sering disebut juga dengan reaksi reduksi-oksidasi atau reaksi
redoks yang merupakan unsur bebas. Dalam reaksi oksidasi dapat dijumpai ketika dua atau
lebih reaktan menjadi zat baru.
Contoh reaksi penggabungan misalnya pada reaksi antara besi dengan belerang
(sulfur) yang menghasilkan senyawa besi sulfida dan seng dengan belerang dipanaskan
menjadi seng sulfida. Reaksi Oksidasi juga berlangsung pada proses respirasi yaitu proses
oksidasi glukosa dalam tubuh makhluk hidup. Reaksi Reduksi terjadi ketika suatu zat
kehilangan oksigen. Reaksi ini biasanya digunakan untuk mengekstrak logam dari bijihnya.
c. Reaksi Penguraian
Dalam reaksi penguraian yang terjadi adalah kebalikan dari reaksi penggabungan.
Dimana suatu zat terurai menjadi dua atau lebih zat baru. Contoh reaksi penguraian misalnya
pada proses elektrolisis air menjadi gas hidrogen dan gas oksigen dengan menggunakan
listrik, reaksinya sebagai berikut:
d. Reaksi Penggantian
Reaksi penggantian dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu reaksi penggantian
tunggal dan reaksi penggantian rangkap.
1. Reaksi penggantian tunggal terjadi apabila sebuah unsur menggantikan kedudukan unsur
lain dalam suatu reaksi kimia, contohnya pada reaksi antara kawat tembaga yang dicelupkan
ke dalam larutan perak nitrat. Karena tembaga lebih aktif dari pada perak, maka tembaga
mengganti kedudukan perak membentuk larutan tembaga (II) nitrat yang berwarna biru.
2. Reaksi penggantian rangkap dapat terjadi pada penggantian ion antar atom atau senyawa
misalnya pada proses reaksi antara asam klorida (HCl) dengan natrium hidroksida (NaOH)
akan menghasilkan garam dapur (NaCl) dan air (H2O).
e. Reaksi Metatesis, terdiri dari:
1. reaksi pengendapan; suatu proses reaksi yang membentuk endapan, seperti pada
reaksi antara timbal (II) nitrat dan kalium iodida menghasilkan endapan berwarna
kuning timbal (II) iodida dan larutan kalium nitrat
2. reaksi netralisasi; adalah merupakan reaksi antara asam dan basa yang menghasilkan
garam dan air
3. reaksi pembentukan gas; adalah reaksi kimia yang pada produknya dihasilkan gas
misalnya : pada proses fermentasi yang melibatkan mikroorganisme, yaitu ragi. Pada
pembuatan roti, ragi yang ditambahkan pada adonan akan menyebabkan adonan roti
mengembang. Karena terbentuknya gas karbon dioksida ketika soda kue (NaHCO3)
ditambahkan ke adonan dan proses pemanggangan mengakibatkan sel ragi mati, maka
proses fermentasi berhenti. logam besi dapat bereaksi cepat dengan asam klorida
(HCl) membentuk besi (II) klorida (FeCl2) dan gas hidrogen (H2)
Persamaan reaksi menggambarkan reaksi kimia yang terdiri atas rumus kimia pereaksi
dan hasil reaksi disertai koefisiennya masing-masing. Persamaan reaksi yang sempurna
disebut juga persamaan reaksi yang telah setara. Syarat-syarat persamaan reaksi setara
sebagai berikut.
2. Jumlah masing-masing atom sebelum dan sesudah reaksi selalu sama (memenuhi hukum
kekekalan massa).
3. Perbandingan koefisien reaksi menyatakan perbandingan mol (khusus yang berwujud gas
perbandingan koefisien juga menyatakan perbandingan volume asalkan suhu dan tekanannya
sama).
4. Pereaksi dan hasil reaksi dinyatakan dengan rumus kimia yang benar.
5. Wujud zat-zat yang terlibat reaksi harus dinyatakan dalam tanda kurung setelah rumus
kimia. Untuk membuat persamaan reaksi menjadi setara diperbolehkan mengubah jumlah
rumus kimia (jumlah molekul atau satuan rumus), tetapi tidak boleh mengubah rumus kimia
zat-zat yang terlibat persamaan reaksi. Jumlah satuan rumus kimia disebut koefisien.
Selain menggambarkan rumus kimia, persamaan reaksi yang sempurna juga menunjukkan
wujud zat yang terlibat dalam reaksi. Wujud zat dalam persamaan reaksi disingkat dengan:
(s) : solid (zat padat)
(g) : gas
Contoh Soal
1. Tentukanlah koefisien reaksi dari asam nitrat dan hidrogen sulfida menghasilkan nitorgen
oksida, sulfur, dan air. Persamaan reaksinya dapat ditulis: HNO3(aq) + H2S(g) NO(g) +
S(s) + H2O(l )
Jawab: Cara yang termudah untuk menentukan koefisien reaksinya adalah dengan
memisalkan koefisiennya masing-masing a, b, c, d dan e sehingga:
atom S : b = d = 3/2 a
Persamaan reaksi di atas dapat dibaca: dua senyawa asam nitrat dan tiga senyawa
hidrogen sulfida akan menghasilkan dua senyawa nitrogen oksida, tiga atom sulfur, dan
empat molekul air.
Jawab:
D. Cara Kerja
A.
1. Ambilah tabung reaksi
2. Dengan pipet tetes tambahkan ke dalam tabung reaksi minimal 5 tetes larutan
Pb (NO3)2 , amati warna larutan Pb (NO3)2
3. Dari no.2 tambahkan minimal 5 tetes larutan KI
4. Amati yang terjadi. Lakukan untuk larutan-larutan yang lain
B.
N Perlakuan Pengamatan
O
1 Ambil 1 cm pita Magnesium (Mg),amplaslah Pita Mg sebelum diamplas berwarna
sampai mengkilap abu-abu, dan setelah di amplas
berwarna abu-abu mengkilap dan
lentur
2 Masukkan Logam Mg yang sudah bersih ke Ketika logam Mg yang sudah bersih
dalam tabung reaksi dimasukkan ke dalam tabung reaksi
tidak terjadi reaksi apapun
3 Tambahkan pada tabung reaksi dengan Ketika larutan HCl ditambahkan pada
larutan HCl, tutup mulut tabung reaksi tabung reaksi dan menutup mulut
dengan ibu jari tabung reaksi dengan ibu jari terjadi
perubahan suhu dan muncul
gelembung-gelembung
4 Buka tabung reaksi, kemudian beri api pada Ketika mulut tabung di beri api, api
mulut tabung langsung mati karena adanya gas H2
5 Amati apa yang terjadi, catat dalam tabel Dari pengamatan, percobaan ini
pengamatan mengakibatkan terjadinya perubahan
suhu
C.
N Perlakuan Pengamatan
O
1 Ambil 1 cm pita Magnesium (Mg), Pita Mg sebelum diamplas berwarna abu-abu,
amplaslah sampai mengkilap dan setelah di amplas berwarna abu-abu
mengkilap dan lentur
2 Jepit ujung logam Mg dengan tang Ketika pita Mg dibakar, pita Mg langsung
penjepit dan bakarlah terbakar dengan mengeluarkan kilauan putih
dan menjadi abu berwarna putih
3 Amati yang terjadi, Catat dalam table Dari pengamatan, percobaan ini
pengamatan mengakibatkan terjadinya perubahan warna
E. HASIL DAN PEMBAHASAN
Pengolahan Data :
A.
1. Pb (NO3)2 + KI PbI2 + KNO3
Reaksi Kimia yang setara
Pb (NO3)2 (aq) + 2 KI(aq) PbI2(s) + 2 KNO3(aq)
Tidak berwarna Tidak berwarna Endapan kuning Tidak berwarna
Reaksi antara larutan Pb (NO3)2 dan larutan KI menghasilkan endapan kuning yaitu
PbI2 dan terdapat juga larutan yang tidak berwarna yaitu KNO 3 . Jadi, hal yang terjadi pada
reaksi kimia ditandai dengan adanya perubahan warna. Dan reaksi kimia di atas termasuk
reaksi double displacement / metatesis
Bagian B
Mg + HCl MgCl2 + H2
Reaksi kimia yang setara
Mg (s) + 2HCl(aq) MgCl2(aq) + H2(g)
Abu-abu Tidak berwarna Tidak Berwarna Tidak berwarna
Reaksi antara Mg yang dilarutkan dalam HCl , kemudian beberapa detik kemudian
terbentuk gelembung-gelembung gas H2. Jadi, hal yang terjadi pada reaksi kimia ditandai
dengan adanya perubahan suhu. Dan reaksi di atas termasuk reaksi displacement
Bagian C
Mg + O2 MgO
Reaksi kimia yang setara
2Mg (s) + O2 (g) 2MgO(s)
Abu-abu Tidak berwarna Abu berwarna putih
Reaksi antara Mg yang dibakar menggunakan lampu spiritus mengeluarkan kilauan
putih dan menjadi abu berwarna putih. Jadi, hal yang terjadi pada reaksi kimia ditandai
dengan adanya perubahan warna.
F. Kesimpulan
1. Gejala-gejala yang menyertai reaksi kimia yaitu,
2. Ketika pita Mg dibakar, maka akan menghasilkan..
3. Reaksi antara Pb(NO3)2 dengan KI menghasilkan warna
4. Pada percobaan yang dilakukan, reaksi yang berlangsung cepat adalah.
5. Pada percobaan yang dilakukan, reaksi yang berlangsung lambat adalah