Fundamentals Chemistry II
Nindayu Indrasari, M.Si
Anion merupakan ion yang memiliki muatan negative. Ion ini terjadi akibat atom netral yang menerima electron. Kondisi
ini akan menyebabkan jumlah electron jauh lebih banyak dari jumlah proton sehingga akan memiliki muatan negative.
Misalnya sebuah ion yang tertarik ke anoda atau elektroda positif dalam elektrolisis. Dalam sistem periodic unsure, anion
memiliki kecenderungan atom – atom yang berada pada sisi kanan atau golongan VIA dan VIIA membentuk ion negative.
Pada golongan VIA akan membentuk anion yang memiliki muatan -2
Contoh : S2- dan O2-. Sedangkan pada golongan VIIA akan membentuk anion yang memiliki muatan -1, Contoh : F-, Br-, I-,
dan Cl-.
Contoh Kation : Contoh Anion :
Al3+ : Alumunium CN- : Cyanide
Ba2+ : Barium F- : Fluoide
Ca2+ : Calcium I- : Iodide
Li+ : Lithium S2- : Sulfide
NH4+ : Ammonium N3- : Nitride
H+ : Hydrogen O2- : Oxide
Ag+ : Silver SO42- : Sulfate
Na+ : Sodium SO32- : Sulfite
Zn2+ : Zinc CH3COO- :Acetate
Mg2+ : Magnesium PO43- : Phospate
Reaksi Kimia
Reaksi kimia adalah suatu proses di mana satu atau lebih zat, diubah menjadi satu atau zat yang berbeda dan
menghasilkan produk yang baru. Zat adalah unsur atau senyawa kimia. Reaksi kimia mengatur ulang atom reaktan
untuk membuat zat yang berbeda.
Reaksi kimia umumnya terjadi dengan perubahan fisik, produksi panas, perubahan warna dll.
Laju dari perubahan reaksi bergantung dan dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti tekanan dan suhu
Persamaan kimia adalah pernyataan matematis yang melambangkan pembentukan produk dari reaktan
sekaligus menyatakan kondisi tertentu yang menjadi alasan terjadinya reaksi.
Reaktan berada di sisi kiri, sedangkan produk yang terbentuk berada di sisi kanan dan dihubungkan oleh
anak panah. Contohnya :
A+B→C+D
Dari persamaan di atas dapat dilihat bahwa A dan B adalah sebuah reaktan yang bereaksi dan membentuk
produk C dan D. Dalam persamaan kimia yang sebenarnya, reaktan dilambangkan dengan rumus kimianya.
Berdasarkan kekekalan massa, persamaan kimia harus seimbang, yaitu jumlah atom di kedua sisi harus sama.
Contohnya :
1. Perubahan Warna
Karat merupakan proses perubahan kimia yang menyebabkan korosi pada permukaan
logam. Karat disebabkan oleh reaksi antara besi (Fe), air (H2O), dan udara. Saat air mengenai besi, maka air
akan tercampur dengan karbon di udara yang kemudian membentuk asam
Karbonat (H2CO3).
Asam ini membuat zat besi pada logam menjadi larut. Sementara itu sebagian air akan mulai terurai menjad
i dua komponen, yaitu hidrogen dan oksigen. Hidrogen dan oksigen yang
tercampur dengan atom pada besi kemudian menyebabkan karat.
Peristiwa besi berkarat termasuk perubahan kimia karena besi atau Fe teroksidasi dan berubah menjadi
Fe2O3. Besi yang berkarat biasanya tidak lagi mengkilap, berwarna oranye, dan kekuatannya berkurang.
2. Perubahan Suhu
Ketika energi diserap atau dilepaskan, hal ini menandakan
adanya perubahan kimia. Kembang api adalah salah satu
contoh perubahan kimia yang menghasilkan perubahan suhu
dan memancarkan cahaya. Kembang api mengandung bahan
bakar dan zat pengoksidasi. Saat pengoksidasi memecah
bahan bakar, ia melepaskan sejumlah besar energi dan
sebagian energi ini dilepaskan sebagai panas.
5. Emisi Cahaya
Ada banyak reaksi yang menghasilkan cahaya salah satu contoh
yang sering kamu saksikan ketika membengkokan ‘lightstick’.
Ketika lightstick dibengkokkan akan memulai reaksi antara
hidrogen peroksida dan ester fenil oksalat yang menghasilkan
emisi cahaya.
Faktor-faktor Reaksi Kimia
1. Konsentrasi Reaktan
2. Tekanan
3. Suhu
4. Katalis
5. Sifat reaktan
6. Orientasi Spesies yang Bereaksi
7. Luas Permukaan
8. Intensitas cahaya
9. Sifat pelarut
Persamaan Reaksi
Persamaan yang menggambarkan reaksi kimia Perhatikan spesi berikut :
yang terdiri dari rumus kimia pereaksi dan 3 molekul Nitrogen dioksida
hasil reaksi, wujud zat disertasi dengan
koefisiennya masing-masing 3NO2 (g)
Contoh persamaan reaksi : Koefisien = angka yang mengawali rumus kimia
N2O (g) 2NO2 (g) Angka Indeks = angka yang menjadi subscript
Reaktan/pereaksi produk/hasil reaksi dalam rumus kimia
(g) = wujud gas
Wujud zat terbagi menjadi empat :
a. Padatan (s)
b. Larutan (aq) (campuran pelarut dan zat terlarut)
c. Cairan/lelehan/leburan (l) (zat murni)
d. Gas (g)
Penyetaraan Reaksi Kimia
Dalam reaksi kimia akan berlaku : Jumlah atom pereaksi = jumlah atom hasil reaksi
Penyetaraan reaksi kimia sederhana
MgO (s) + H3PO4 (aq) Mg3(PO4)2 (s) + H2O (l)
Langkah :
1. Setarakan atom dimulai dari kiri ke kanan 1. Samakan jumlah atom Mg
2. dengan mengganti koefisien zat MgO (s) + H3PO4 (aq) Mg3(PO4)2 (s) + H2O (l)
3. Setarakan atom berdasarkan urutan KAHO
(Kation, Anion, Hidrogen dan Oksigen) 2. Samakan jumlah atom P
3MgO (s) + H3PO4 (aq) 1Mg3(PO4)2 (s) + H2O (l)
Oksida asam:
umumnya dibentuk unsur non logam yang berikatan dengan oksigen.
Ciri-cirinya:
a. Larut dalam air membentuk larutan asam
b. Oksida asam bereaki dengan basa membentuk garam dan air
CO2(g)+H2O(l)→H2CO3(aq)
Ciri-cirinya :
1. Wujud padat (RTP)
2. Sebagian besar oksida basa tidak larut dalam air
3. Beberapa oksida basa seperti Na2O , K2Odan CaO dapat larut dan me
mbentuk larutan basa
CaO(s)+H2O(l)→Ca(OH)2(aq)
4. Oksida basa dapat bereaksi dengan asam membentuk garam dan air
CaO(s)+2HCl(aq)→CaCl2(aq)+H2O(l)
Oksida Amfoter
Oksida Amfoter : oksida yang dapat bereaksi dengan asam
maupun basa, biasanya terbentuk dari unsur logam,
contoh : ZnO, PbO, alumunium
Kegunaan Oksida
Suatu oksida terutama berperan sebagai bijih yang akan diekstraksi untuk menghasilkan logam
murninya, sebagai contoh aluminium oksida, besi (III) oksida dan lainnya.
2. Bila 0,3 mol oksida fosfat (P4O10) dilarutkan dalam 200 mL air, tentukan konsentrasi
larutan yang terbentuk serta kira-kira rentang pH nya bila Ka larutan yang terbentuk
adalah 7,1 × 10−3 ! (asumsikan larut sempurna)
Jawaban :
Reaksi yang terjadi : P4O10 + 6H2O → 4H3PO4
Maka, mol asam fosfat yang terbentuk:
4 mol H3PO4 /1mol P4O10 × 0, 3 mol P4O10 = 1,2 mol H3PO4 , Maka :
Solution
Larutan adalah campuran homogen dari dua atau lebih zat dalamju
mlah relatif yang dapat divariasikan terus menerus sampaidisebut ba
tas kelarutan. Istilah larutan umumnya digunakan untuk keadaan zat
cair, tetapi larutan gas dan padatan adalah:mungkin. Udara, misalnya
, adalah larutan yang terutama terdiri dari oksigen dan nitrogen den
gan sejumlah kecil beberapa gas lainnya, dan kuningan adalah larut
an yang terdiri dari tembaga dan seng.
Suspension
Suspensi adalah campuran heterogen dari dua atau lebih zat.Di dalamn
ya, partikel tersuspensi di seluruh larutan dalam jumlah besar dandapat
dengan mudah dilihat dengan mata telanjang. Di sini, partikel zat terlar
ut tidak larut dalam larutan dan agak tersuspensi. Partikel suspensi cuku
p besar untuk menghamburkan sinar cahaya dan lintasan sinarterlihat
melaluinya.
Precipitation
Pengendapan kimia adalah proses pengubahan larutan menjadi
padat dengan mengubah zat menjadi bentuk yang tidak larut
atau dengan membuat larutan menjadi sangat jenuh.
SOLUTION (LARUTAN)
SUSPENSI
Pembentukan endapan PbI₂ kuning ketika larutan Pb(NO₃)₂
ditambahkan ke dalam larutan KI.
CdS, PbS, Ni(OH)₂, dan Al(OH)₃.
Terima kasih…
Reference
Cotton, Albert. 2013. Kimia Anorganik Dasar. Jakarta: UI-Press.
Diana, Barsasella. 2013. Buku Wajib Kimia Dasar. Jakarta: Pelita.
Purwoko, Agus Abhi. 2010. Kimia Dasar II. Mataram: Arga Puji Press.
http://www.chem.co.id/2019/01/42-reaksi-pengendapan.html (diakses 7
november 2021-21.03 pM)