Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PRAKTIKUM

REAKSI-REAKSI KIMIA

I Judul Percobaan : Reaksi Reaksi Kimia


II Waktu dan Tanggal Percobaan : Rabu, 14 September 2016
III Tinjauan Pustaka
Reaksi kimia adalah suatu proses dimana zat atau senyawa diubah
menjadi satu atau lebih senyawa baru. Untuk berkomunikasi satu sama lain
tentang reaksi kimia, para kimiawan menggunakan cara standar untuk
menggambarkan reaksi tersebut melalui persamaan kimia. Persamaan kimia
(Chemical Equation) menggunakan lambang kimia untuk menunjukkan apa
yang terjadi saat reaksi kimia berlangsung. Contoh persamaan kimia :
2H2 + O2  2H2O
Kita sebut H2 dan O2 pada persamaan tersebut sebagai reaktan,
sedangkan H2O sebagai produk. Reaktan adalah zat yang hadir sebelum
perubahan kimia terjadi. Reaktan adalah segala zat yang hadir pada titik awal
dengan konvensi, simbul kimia untuk reaktan ditulis disisi kiri persamaan
reaksi kimia. Produk adalah zat yang terbentuk selama perubahan kimia.
Produk adalah semua zat yang terdapat diakhir reaksi. Dengan konvensi,
simbul kimia untuk produk yang tertulis disisi kanan dari persamaan reaksi
kimia.
Menurut hukum penggabungan kimia, setiap zat dijelaskan oleh satu
rumus kimia yang menyatakan jumlah relatif atom yang ada dalam zat itu.
Rumus molekul suatu zat menjelaskan jumlah atom setiap unsur dalam satu
molekul zat. Rumus empiris suatu senyawa adalah rumus paling sederhana
yang memberikan jumlah atom relatif yang betul untuk setiap jenis atom
yang ada didalam senyawa itu.
Reaksi kimia menggabungkan unsur-unsur menjadi senyawa.
Penguraian senyawa menghasilkan unsur-unsurnya dan transformasi
mengubah senyawa yang ada menjadi senyawa baru. Oleh karena atom tidak
dapat dimusnakan dalam reaksi kimia, maka jumlah atom (mol atom) dari
setiap unsur sebelum dan sesudah reaksi harus selalu sama. Kekekalan
material dalam perubahan kimia terlihat dari persamaan kimia yang seimbang
untuk proses tersebut.
LAPORAN PRAKTIKUM
REAKSI-REAKSI KIMIA

Pada reaksi kimia ditandai dengan adanya endapan juga dapat ditandai
dengan adanya perubahan warna, perubahan suhu dan terbentuknya gas.
Reaksi kimia memiliki 4 ciri yaitu sebagai berukut :
1) Reaksi kimia menghasilkan endapan
Pada dasar panci yang digunakan untuk merebus air biasanya terdapat
endapan. Endapan tersebut merupakan endapan (kerak) yang terbentuk
karena air yang dipanakan. Kerak tersebut merupaka senyawa Kalsium
Karbonat. Reaksinya sebagai berikut :
Ca2+(aq) + 2HCO-3(aq)  CaCO3(s) + H2CO3(aq)
2) Reaksi kimia yang menyebabkan perubahan warna
Reaksi kimia yang menyebabkan perubahan warna antara lain
Timbal(II)Nitrat [Pb(NO3)2] dan Kalsium Iodido (KI). Selain
menghasilkan endapan juga menyebabkan Pb(NO3)2 dan KI yang jernih
dan zat tak berwarna, ketikan dicampurkan menghasilkan zat baru
dengan warna kuning.
Perubahan warna juga terjadi pada alat-alat rumah tangga yang terbuat
dari logam. Alat-alat besi akan berkarat menjadi warna coklat, alat dari
perak berubah menjadi hitam, dan alat dari tembaga berubah warna
menjadi kehijauan.
3) Reaksi kimia yang menghasilkan gas
Reaksi antara Karbida dengan air yang menghasilkan gas Karbida, gas
tersebut digunakan untuk proses pengelasan.
4) Reaksi kimia yang menghasilkan perubahan suhu
Energi yang menyertai reaksi kimia berupa panas, cahaya, suara, atau
energi listrik.
Banyak reaksi kimia dan hampir semua reaksi berlangsung dalam
medium air. Zat-zat (zat terlarut) yang larut dalam air(pelarut) dapat dibagi
kedalam 2 golongan elektrolit dan non-elektrolit, bergantung pada
kemampuannya menghantarkan alur listrik. Elektrolit adalah suatu zat yang
ketika dilarutkan dalam air akan menghasilkan larutan yang dapat
menghantarkan arus listrik. Sedangkan non-elektrolit tidak menghantarkan
arus listrik ketika dilarutkan dalam air. Reaksi kimia yang berlangsung dalam
LAPORAN PRAKTIKUM
REAKSI-REAKSI KIMIA

medium air antara lain reaksi pengendapan , reaksi asam-basa, reaksi


oksidasi-reduksi dll, dan ketiganya mempunyai peran penting dalam
kehidupan sehari-hari.
Salah satu jenis reaksi yang umumnya berlangsung dalam larutan
berair adalah reaksi pengendapan (precipitation reation) yang cirinya adalah
terbentuknya produk yang tak larut atau endapan. Endapan (precipitate)
adalah padatan tak larut yang terpisah dari larutan. Reaksi pengendapan
biasanya melibatkan senyawa-senyawa ionik. Misalnya ketika larutan Timbal
Nitrat [Pb(NO3)2] ditambahkan kedalam larutan Natrium Iodida (NaI) akan
terbentuk endapan kuning timbal iodida (PbI2).
Pb(NO3)2 (aq) + 2NaI (aq)  PbI2 (s) + 2NaNO3 (aq)
Natrium Nitrat tertinggal dalam larutan.
Kelarutan yang khas dari senyawa-senyawa ionik dalam air pada Suhu 25⁰C :
1) Semua senyawa logam alkali (golongan 1A) dapat larut.
2) Semua senyawa amonium (NH4+) dapat larut.
3) Semua senyawa yang mengandung nitrat (NO3-), klorat (ClO3-) dan
perklorat (ClO4-) dapat larut.
4) Sebagai besar hidroksida (OH-) tidak dapat larut, pengecualiannya adalah
hidroksida logam alkali dan barium hidroksida [Ba(OH)2], kalsium
hidoksida [Ca(OH)2] sedikit larut.
5) Sebagian besar senyawa yang mengandung klorida (Cl-), Barium (Br-)
atau iodida (I-) dapat larut, pengecualiannya adalah senyawa-senyawa
yang mengandung Ag+, Hg2+, Pb2+.
6) Semua karbonat (CO32-), Fosfat ( PO43-) dan sulfida (S2-) tidak dapat larut.
Pengecualiannya adalah senyawa-senyawa dari ion logam alkali dan ion
ammonium.
7) Sebagian besar sulfat (SO42-) dapat larut, kalsium sulfat (CaSO4) dan
perak sulfat (AgSO4) sedikit larut. Barium Sulfat (BaSO 4),
Merkuri(II)Sulfat (HgSO4) dan Timbal Sulfat (PbSO4) tidak dapat larut.
Endapan akan terbentuk ketika dua larutan dicampurkan atau ketika
satu senyawa ditambahkan kedalam satu larutan. Hal itu tergantung pada
kelarutan dari zat tersebut yaitu jumlah maksimum zat terlarut yang akan larut
LAPORAN PRAKTIKUM
REAKSI-REAKSI KIMIA

dalam sejumlah tertentu pelarut pada suhu tertentu. Dalam konteks kualitatif,
ahli kimia membagi zat-zat sebagai dapat larut, sedikit larut dan tidak dapat
larut.
Proses pengendapat dapat digambarkan dengan persamaan molekul
karena rumus senyawanya dituliskan seolah-olah. Semua spesi berada sebagai
molekul atau keseluruhan unit. Persamaan molekul berguna karena
memberikan informasi mengenai identitas pereaksi. Senyawa ionik yang larut
dalam air maka akan terurai menjadi komponen kation dan anion, persamaan
reaksi sebaiknya menunjukkan proses disosiasi senyawa ionik yang terlarut
menjadi ion-ionnya. Kembali pada reaksi antara Natrium Iodida dan Timbal
Nitrat :
Pb2+ (aq) + 2NO3+ (aq) + 2I- (aq)  PbI2(s) + 2Na+ (aq) +2NO3- (aq)
Reaksi diatas menunjukkan spesi-spesi yang terlarut dalam bentuk ion-ion
bebasnya dan disebut persamaan ionik. Ion-ion yang tidak terlibat dalam
reaksi keseluruhan (Na+ +NO3-) disebut ion pendamping, karena ion
pendamping muncul pada kedua reaksi ruas persamaan dan tidak berubah
selama raksi kimia, ion-ion tersebut dapat diabaikan. Sehingga ditulis
persamaan ionik total yang menunjukkan hingga spesi-spesi yang benar-benar
berperan dalam reaksi.
Pb2+ (aq) + 2I- (aq)  PbI2 (aq)
Reaksi asam basa banyak ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.
Seperti aspirin dan obat maag. Dan banyak digunakan sebagai bahan dasar
produk rumah tangga dan obat-obatan. Kimia asam basa berperat penting
dalam proses indudtri dan sangat diperlukan dalam mempertahankan sistem
biologis. Asam merupakan zat yang mengion dalam air menghasilkan ion H +
dan basa sebagai zat yang menion dalam air menghasilkan ion OH_. Sifat-
sifat asam antara lain :
1) Asam memilika rasa masam, misalnya cuka yang mempunyai rasa dari
asam asetat.
2) Asam menyebabkan perubahan sarna pada zat warna tumbuhan, misalnya
mengubah warna lakmus.
LAPORAN PRAKTIKUM
REAKSI-REAKSI KIMIA

3) Asam bereaki dengan logam tertentu seperti seng, magnesium dan besi
menghasilkan gas hidrogen. Reaksi yang khas adalah antara asam klorida
dan magnesium
2HCl (aq) +Mg (s)  MgCl2 (aq) + H2 (g)
4) Asam bereaksi dengan karbonat dan bikarbonat seperti Na 2CO3, CaCO3
dan NaHCO3 menghasilkan gas Koarbon Dioksida
2HCl (aq) + CaCO3 (s)  CaCl3 (aq) + H2O (l) + CO2 (g)
HCl (aq) + NaHCO3 (s)  NaCl (aq) +H2O (l) + CO2 (g)
5) Larutan asam dalam air menghantarkan arus listrik
Sifat-sifat basa antara lain basa memiliki rasa pahit, basa terasa licin,
larutan basa pada air menghantarkan arus listrik, basa menyebabkan
perubahan warna pada zat warna tumbuhan (mengubah warna lakmus
dari merah ke biru)
Reaksi penetralan merupakan reaksi antara asam dengan basa, reaksi
asam basa dalam medium air biasanya menghasilkan air dan garam, yang
mrupakan senyawa ionic yang terbentuk dari suatu kation selain H + dan suatu
anion selain OH- atau O2-.
Asam + basa  garam + air
Semua garam merupakan elektrolit kuat. Zat yang kita kenal sebagai garam
dapur. NaCl, merupakan hasil dari :
HCl (aq) + NaOH (aq)  NaCl (s) + H2O(l)
Walaupun demikian bak asam maupun basa merupakan elektrolit kuat,
senyawa ini terionisasi sempurna dalam lautan , persamaan ioniknya adalah
H+ (aq) + Cl- (aq) + Na+ (aq) + OH- (aq)  Na+ (aq) + Cl- (aq) + H2O (l)
Sehingga reaksinya dapat ditampilkan melalui persamaan ionik total.
H+ (aq) + OH- (aq)  H2O (l)
Baik Na+ maupun Cl- merupakan ion-ion pendamping.
Apabila pada awal reaksi diatas dimulai dengan jumlah molar asam
dan basa yang sam, pada akhir reaksi hanya akan dihasilkan garam dan tidak
ada asam maupun basa yang tersisa. Ini merupakan cirri dari penetralan asam-
basa.
LAPORAN PRAKTIKUM
REAKSI-REAKSI KIMIA

Rekasi oksidasi-reduksi atau reaksi transfer-elektron banyak berperan


dalam kehidupan sehari-hari. Reaksi ini terlibat mulai dari pembakaran bahan
bakar minyak bumi sampai engan kerja cairan pemutih yang digunkan dalam
rumah tangga. Selain itu sebagai besar unsure logam dan non-logam
diperoleh dari bijihnya melalui proses oksidasi atau reduksi. Reaksi
pembentukan Kasium Oksida (CaO) dari kalsium dan oksigen.
2Ca (s) + O2 (g)  2CaO (s)
Kalsium Oksida (CaO) adalah senyawa ionik yang tersususn atas ion Ca2+ dan
O2-. Dalam reaksi pertama, dua atom Ca memberikan atau memindahkan
empat elektron kepada dua atom O (dalam O 2). Agar lebih mudah dipahami,
proses ini dapat dibuat sebagai dua tahap terpisah, tahap yang satu melibatkan
hilangnya empat electron dari dua atom Ca dan tahap yang lain melibatkan
penangkapan empat elektronoleh molekul O2.
2Ca  2Ca2+ + 4e-
O2 + 4e- 2O2-
Setiap taham diatas disebut sabagai reaksi setegah-sel (half reaction),
yang secara ekplisit menunjukkan banyannya elektron yang terlibat dalam
reaksi. Reaksi setengah sel yang melibatkan hilangnya elektron disebut reaksi
oksidasi. Sedangkan reaksi setengah sel yang melibatkan penangkap elektron
disebut reaksi reduksi.

IV Alat dan Bahan


Alat –Alat :
o 11 buah tabung reaksi
o 1 buah pipa pengalir bersumbat
o 1 buah gelas kimia 100 mL
o 1 buah rak tabung reaksi
o 2 buah pipet tetes
o 1 buah gelas ukur
LAPORAN PRAKTIKUM
REAKSI-REAKSI KIMIA

Bahan :
o 2 mL HCl 0,05 M / 0,5 M o 2 mL K2CrO4 0,2 M
o 1 mL CH3COOH 0,05 M o 1 mL K2Cr2O7 0,1 M
o 5 mL NaOH 0,05 M / 0,5 M o 3 mL NH4Cl 0,5 M
o 2 mL ZnSO4 0,1 M o 0,2 gram CaCO3 Serbuk
o 5 tetes NH4OH 0,5 M o Indikator Universal
o 3 mL BaCl2 0,1 M o 3 mL Ca(OH)2 0,2 M

V Alur Percobaan
1. Reaksi Perubahan Warna antara :
a. Larutan HCl dengan Larutan NaOH
1 mL HCl 0,05 M 1 mL NaOH 0,05 M

 Dimasukkan tabung reaksi 1  Dimasukkan tabung reaksi 3


 Ditambahkan 1 tetets indikator  Ditambahkan 1 tetets indikator
universal universal
 Diamati dan dicatat  Diamati dan dicatat
perubahannya perubahannya

Warna Merah Muda Warna Ungu

 Dicampurkan
 Diamati dan dicatat
perubahannya

Warna Hijau
LAPORAN PRAKTIKUM
REAKSI-REAKSI KIMIA

b. Larutan CH3COOH dengan Larutan NaOH

1mL CH3COOH 0,05 M 1 mL NaOH 0,05 M

 Dimasukkan tabung reaksi 2  Dimasukkan tabung reaksi 4


 Ditambahkan 1 tetets indikator  Ditambahkan 1 tetets indikator
universal universal
 Diamati dan dicatat  Diamati dan dicatat
perubahannya perubahannya

Warna Merah Muda + Warna Ungu

 Dicampurkan
 Diamati dan dicatat
perubahannya

Warna Biru

2. Reaksi Kesetimbangan antara :

a. Larutan ZnSO4 dengan Larutan NaOH

1 mL ZnSO4 0,1 M 1 mL ZnSO4 0,1 M

 Dimasukkan tabung reaksi  Dimasukkan tabung reaksi 2


 Ditambahkan 5 tetets NaOH  Ditambahkan 5 tetes NH4OH
0,5 M 0,5 M
 Diamati dan dicatat  Diamati dan dicatat
perubahannya perubahannya

Endapan Putih
Endapan Putih
Zn(OH)2
Zn(OH)2

 Ditetesi NaOH 0,5 M  Ditetesi NH4OH 0,5 M


sampai endapan larut sampai endapan larut

Dibandingkan hasil percobaan 2a dan 2b


LAPORAN PRAKTIKUM
REAKSI-REAKSI KIMIA

3. Reaksi Pembentukan Gas antara :


a. Larutan NH4Cl dengan Larutan NaOH

3 mL NH4Cl 0,5 M

 Dimasukkan tabung reaksi


 Ditambahkan 2 mL NaOH 0,5 M
 Ditutup dengan kertas lakmus merah
yang dibasahi air
 Diamati dan dicatat perubahannya

Lakmus berubah warna


menjadi biru

b. Serbuk CaCO3 dengan Larutan HCl


0,2 gram serbuk CaCO3

 Dimasukkan tabung reaksi


 Ditambahkan 3 mL HCl 2 M
 Ditutup dengan pipa pengalir
bersumbat dan ujung pipa
dimasukkan dalam tabung yang
berisi Ca(OH)2 0,2 M
 Diamati dan dicatat perubahannya

Lakmus berubah warna


menjadi biru
LAPORAN PRAKTIKUM
REAKSI-REAKSI KIMIA

4. Reaksi Pengendapan antara :


a) Larutan BaCl2 dengan Larutan K2CrO4

1 mL BaCl2 0,1 M

 Dimasukkan tabung reaksi


 Ditambahkan 1 mL K2CrO4 0,1 M
 Diamati dan dicatata
perubahannya

Larutan berwarna
Kuning terdapat endapan

b) Larutan BaCl2 dengan Larutan K2Cr2O7

1 mL BaCl2 0,1 M

 Dimasukkan tabung reaksi


 Ditambahkan 1 mL K2Cr2O7 0,1 M
 Diamati dan dicatata perubahannya

Larutan berwarna orange


terdapat endapan

c) Larutan BaCl2 dengan Larutan HCl + Larutan K2CrO4

1 mL BaCl2 0,1 M

 Dimasukkan tabung reaksi


 Ditambahkan 1 mL HCl 0,5 M dan
1 mL K2CrO4 0,1 M
 Diamati dan dicatata
perubahannya

Larutan berwarna
Kuning terdapat endapan
LAPORAN PRAKTIKUM
REAKSI-REAKSI KIMIA

VI Hasil Pengamatan
LAPORAN PRAKTIKUM
REAKSI-REAKSI KIMIA

VII Analisa Data dan Pembahasan

Pada percobaan pertama terdapat dua kali percobaan reaksi yaitu


reaksi antara larutan NaOH dengan larutan HCl dan reaksi antara larutan
CH3COOH dengan larutan NaOH. Pada percobaan pertama pada reaksi
antara 1 mL larutan HCl 0,05 M dan 1 mL larutan NaOH 0,05 M dengan
perlakuan 1 mL larutan HCl 0,05 M yang telah di tetesi 1 tetes indikator
universal dalam tabung reaksi sehingga adanya perubahan warna dari yang
semula larutan tidak berwarna menjadi larutan berwarna merah muda.
Perubahan warna tersebut disebabakan karena larutan HCl merupakan larutan
yang bersifat asam kuat, sehingga setelah ditetesi indikator Universal berubah
menjadi warna merah muda, sedangkan untuk perlakuan 1 mL larutan NaOH
0,05 M , ditetesi dengan satu tetes indikator universal menjadi warna ungu .
Perubahan warna itu disebabkan karena larutan NaOH merupakan larutan
yang bersifat basa kuat sehingga setelah di tetesi indikator universal terjadi
perubahan warna dari larutan NaOH yang tidak berwarna menjadi larutan
NaOH yang berwarna ungu, setelah perlakuan tersebut diakukan kedua larutan
yaitu larutan HCl dan larutan NaOH dicampurkan dan dihasilkannya larutan
yang berwarna hijau. Perubahan warna tersebut terjadi karena kedua larutan
memiliki sifat yang sama kuat yaitu asam kuat dan basa kuat sehingga setelah
pencampuran dihasilkan larutan yang bersifat netral. Hasil persamaan reaksi
yang terjadi :
HCl (aq) + NaOH(aq) NaCl(aq) +H2O(l)
Pada percobaan reaksi antara 1 mL larutan CH 3COOH 0,05 M dengan 1 mL
larutan NaOH 0,05 M dengan perlakuan 1 mL larutan CH3COOH 0,05 M
yang telah di tetesi satu tetes indikator universal dalam tabung reaksi
sehingga adanya perubahan warna dari yang semula larutan tidak berwarna
menjadi larutan yang berwarna merah (+). Perubahan warna tersebut
disebabakan karena larutan CH3COOH merupakan larutan yang bersifat asam
lemah sedangkan untuk perlakuan 1 mL larutan NaOH 0,05 M , ditetesi
dengan 1 tetes indikator universal menjadi warna ungu . Setelah perlakuan
tersebut diakukan kedua larutan yaitu larutan CH3COOH dan larutan NaOH
dicampurkan dan dihasilkan larutan yang berwarna biru. Perubahan warna
LAPORAN PRAKTIKUM
REAKSI-REAKSI KIMIA

yang menghasilkan warna biru tersebut terjadi karena larutan CH 3COOH


bersifat asam lemah yang apabila di reaksikan dengan larutan NaOH yang
memiliki sifat basa kuat akan menghasilkan garam yang bersifat basa. Hasil
persamaan reaksi tersebut adalah :
CH3COOH (aq) + NaOH(aq)  CH3COONa(aq) +H2O(l)
Percobaan ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui adanya perubahan warna
pada dua percobaan reaksi kimia yaitu yaitu reaksi antara larutan NaOH
dengan larutan HCl dan reaksi antara larutan CH3COOH dengan larutan
NaOH.
Pada percobaan kedua terjadi reaksi antara larutan ZnSO 4 dengan
larutan NaOH dan reaksi antara larutan ZnSO 4 dengan larutan NH4OH. Untuk
perlakuan larutan 1 mL ZnSO4 0,1 M ditambah 5 tetes larutan NaOH 0,5 M
terjadinya perubahan yang menghasilkan adanya endapan ZnOH(s) yang
berwarna putih. Hasil persamaan reaksi tersebut adalah :
ZnSO4 (aq) + NaOH(aq) Zn(OH)2(s) +Na2SO4(l)
sedangkan pada perlakuan 1 mL larutan ZnSO4 0,1M ditambah 5 tetes larutan
NH4OH 0,5 M juga terjadinya perubahan yang menghasilkan adanya endapan
ZnOH(s) yang berwarna putih. Hasil persamaan reaksi tersebut adalah :
ZnSO4 (aq) + NH4OH(aq) Zn(OH)2(s) +(NH4)2SO4(l)
Perbandingan banyak endapan yang dihasilkan pada reaksi reaksi antara
larutan ZnSO4 dengan larutan NaOH dan reaksi antara larutan ZnSO 4 dengan
larutan NH4OH lebih banyak endapan Zn(OH)2 yang diperoleh pada reaksi
ZnSO4 dengan larutan NaOH.
Setelah endapan terbentuk endapan dari hasil reaksi larutan ZnSO4 dengan
larutan NaOH di tetesi kembali hingga endapannya terlarut kembali sedangkan
untuk terbentuk endapan dari hasil reaksi larutan ZnSO 4 dengan larutan
NH4OH ditetesi kembali dengan NH4OH hingga terlarut kembali hal ini
menunjukan adanya reaksi kesetimbangan, yang dimana produk yang
dihasilkan pada suatu reaksi kimia bisa dapat kembali menjadi reaktan.
percobaan tersebut juga menujukan bahwa adanya perubahan kimia pada
reaksi kimia yaitu adanya endapan setelah reaksi kimia, yang semula tidak
adanya endapan menjadi adanya endapan berwarna putih.
LAPORAN PRAKTIKUM
REAKSI-REAKSI KIMIA

Pada percobaan ketiga terdapat dua kali percobaan reaksi percobaan


reaksi pertama yaitu antara NH4Cl dan NaOH dengan perlakuan 3 mL larutan
NH4Cl 0,5 M ditambakan 2 mL larutan NaOH 0,5 M dalam tabung reaksi,
kemudian menutup tabung reaksi dengan menggunakan kertas lakmus merah
yang telah di basahi air. Hasil dari percobaan ini adanya perubahan warna
pada kertas lakmus merah mejadi lakmus warna biru, hal ini dapar terjadi
karena reaksi NH4Cl dan NaOH yang membentuk gas NH4OH yang bersifat
basa sehingga terjadi perubahan warna pada kertas lakmus dari merah ke biru.
Setelah itu tujuan kertas lakmus dibasahi dahulu dengan air adalah untuk
mempermudah pengamatan gas yang terbentuk dalam suatu reaksi. Persamaan
reaksinya yaitu:
NH4Cl(aq) + NaOH(aq)  NH4OH(g) + NaCl(aq)
Percobaan reaksi ke dua yaitu 0,2 gram serbuk CaCO3 berwarna putih
ditambahkan dengan 3 mL larutan HCl 2 M yang tidak berwarna kedalam
tabung membentuk gas CO2 persamaan reaksinya yaitu :
CaCO3(s) + 2HCl(aq)  CaCl2(aq) + CO2(g) + H2O(l)
Segera ditutup atas tabung dengan penyumbat tabung dan pasang pipa
bersumbat pengalir dan masukkan selang kedalam tabung lain yang berisi
larutan Ca(OH)2, hal ini bertujuan untuk melihat apakah ada rekasi
kesetimbangan yang akan terjadi ternyata setelah di amati hasil percobaan
menghasilkan endapan CaCO3. Reaksi yang terjadi :
Ca(OH)2(aq) + CO2(g)  CaCO3(s) + H2O(l)
Hal ini dapat membuktikan adanya reaksi ketimbangan jika gas CO 2 dari
hasil reaksi CaCO3 dengan HCl, karena HCl yang digunakan adalah larutan
HCl yang bisa membuat adanya reaksi kesetimbangan. Dengan hasil
pengamatan dari percobaan ketiga adanya perubahan reaksi kimia yaitu
dengan menghasilkannya gas sehingga bisa mengubah warna lakmus dan juga
adanya endapan yang terjadi.
Pada percobaan ke empat terdapat tiga percobaan reaksi kimia yaitu 1
mL larutan BaCl2 0,1 M dengan 1 mL larutan K 2CrO4 0,1 M , 1 mL larutan
BaCl2 0,1 M dengan 1 mL larutan K2Cr2O7 0,1 M dan 1 mL larutan BaCl 2 0,1
M dengan 1 mL larutan HCl 0,5 M dan 1 mL larutan K 2CrO4 0,1 M. Pada
LAPORAN PRAKTIKUM
REAKSI-REAKSI KIMIA

reaksi pertama yaitu 1 mL larutan BaCl 2 0,1 M dengan 1 mL larutan K 2CrO4


0,1 M dengan pelakuan1 mL larutan BaCl2 0,1 M kondisi awal larutan tidak
berwarna sedangkan 1 mL larutan K2CrO4 0,1 M berwarna kuning setelah di
reaksikan membentuk endapan BaCrO4 dan larutan berwarna kuning. Reaksi
yang terjadi :
BaCl2(aq) + K2CrO4(aq)  BaCrO4(s) + 2KCl(aq)
Pada reaksi kedua yaitu 1 mL larutan BaCl 2 0,1 M dengan 1 mL larutan
K2Cr2O7 0,1 M dengan perlakuan keadaan awal 1 mL larutan BaCl 2 0,1 M
tidak berwarn dan 1 mL larutan K 2Cr2O7 0,1 M yang berwarna orange setelah
di campurkan membentuk larutan berwarna orange dan adanya endapan
BaCr2O7. Reaksi yang terjadi :
BaCl2(aq) + K2Cr2O7(aq)  BaCr2O7(s) + 2KCl(aq)
Pada reaksi ketiga 1 mL larutan BaCl2 0,1 M dengan 1 mL larutan HCl 0,5
M dan 1 mL larutan K2CrO4 0,1 M. Dengan perlakuan 1 mL larutan BaCl2
0,1 M sebelum reaksi tidak berwarna, 1 mL larutan HCl 0,5 tidak berwarna
dan larutan 1 mL larutan K2CrO4 0,1 M berwarna kuning. Pencampuran
antara larutan BaCl2 dengan HCl menghasilkan larutan yang tidak berwarna,
setelah penambahan larutan K2CrO4 larutan berwarna orange pudar dan
terbentuk endapan BaCrO4. Reaksi yang terjadi :
BaCl2(aq) + HCl(aq) BaCl2(aq) + HCl(aq)
BaCl2(aq) + K2CrO4(aq)  BaCrO4(s) + 2KCl(aq)
Sehingga dapat dibuktikan bahwa pada percobaan ketiga terjadi reaksi kimia
dengan ditandainya pembentukan endapan dan perubahan warna yang terjadi.

VIII Diskusi

Pada percobaan yang berjudul Reaksi-Reaksi Kimia ini ada 4


percobaan yang harus dilakukan, pada saat percobaan kedua yaitu Reaksi
Kesetimbangan antara larutan ZnSO4 dengan larutan NaOH dan larutan ZnSO4
dengan larutan NH4OH terjadi kesalahan karena endapan (Zn(OH)2) yang
terbetuk antara larutan ZnSO4 dengan larutan NaOH dan larutan ZnSO 4 dengan
larutan NH4OH tidak dapat terlarut sempurna. Hal tersebut dapat terjadi karena
pertama, ketika endapan terbentuk larutan dikocok maka endapan akan sukar
LAPORAN PRAKTIKUM
REAKSI-REAKSI KIMIA

terlarut ketika ditetesi larutan NaOH maupun larutan NH 4OH kembali. Kedua
penambahan larutan NaOH maupun larutan NH4OH masih kurang sehingga
endapan tidak dapat terlarut sempurna.

IX Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan dari keempat percobaan yang telah
dilakukan yakni Reaksi Perubahan Warna antara larutan HCl dengan larutan
NaOH dan larutan CH3COOH dengan lrutan NaOH, Reaksi kesetimbangan
antara larutan ZnSO4 dengan larutan NaOH dan larutan ZnSO 4 dengan larutan
NH4OH, Reaksi Pembentukan Gas dan Reaksi Pengendapan. Bahwa suatu
reaksi kimia dapat terjadi dan dapat diamati baik secara fisik maupun kimia.
Perubahan secara fisik dapat ditandai dengan adanya perubahan warna,
terbentuknya endapan dan terbentuknya gas. Pada percobaan pertama adanya
perubahan warna saat larutan HCl (berwarna merah mudah setelah
penambahan indikator universal) dicampurkan dengan larutan NaOH
(berwarna Ungu setelah penambahan indikator universal) larutan setelah reaksi
berwarna Hijau dan larutan CH3COOH (berwarna merah mudah setelah
penambahan indikator universal) dicampurkan dengan larutan NaOH
(berwarna Ungu setelah penambahan indikator universal) larutan setelah reaksi
berwarna Biru. Percobaan kedua terbentukknya endapan Zn(OH)2 dari reaksi
ZnSO4 dengan NaOH dan ZnSO4 dengan NH4OH dan akan kembali kebentuk
semula karena terjadi reaksi kesetimbangan. Percobaan ketiga terbentuknya gas
NH3 dari reaksi NH4Cl dengan NaOH dan terbentuk gas CO 2 dari reaksi
CaCO3 dengan HCl. Pada percobaan terakhir terbentuknya endapan dari reaksi
masing-masing BaCl2 dengan K2CrO4, K2Cr2O7 dan HCl + K2CrO7.

X Daftar Pustaka
 Rohman,ijang.,dan Mulyani,Sri.,2004.Kimia Fisika 1.(Edisi
Refisi).Bandung:Universitas Pendidikan Indonesia.
 Chang, Raymond.,2010.Kimia Dasar.Jakarta:Erlangga.
 Http://artikeltop.xyz/pengertian-reaktandanproduk-dalam-reaksi-kimia-
htme. (tanggal akses 8 september2016, pukul 13:45)

Anda mungkin juga menyukai