Disusun oleh :
Indah Tri Wahyuni (18030234035)
Kimia – B 2018
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2019
BAB I
PENDAHULUAN
3.1 Alat
1. Neraca analitik 1 buah
2. Buret 1 buah
3. Statif dan Klem 1 buah
4. Labu ukur 100 mL 1 buah
5. Erlenmeyer 250 mL 3 buah
6. Piknometer 1 buah
7. Gelas ukur 100 mL 1 buah
8. Corong kaca 1 buah
9. Kaca arloji 1 buah
10. Pipet gondok 25 mL 1 buah
11. Pipet Volume 1 buah
12. Pipet tetes 5 buah
13. Spatula 1 buah
3.2 Bahan
1. Larutan NaOH 0,1 N Secukupnya
2. Aquades Secukupnya
3. H2C2O4.2H2O 0,6323 gram
4. Indikator PP 18 tetes
5. Accu zuur 0,7 – 0,8 mL
3.3 Prosedur
1. Penentuan (standarisasi) Larutan NaOH 0,1 N
Percobaan yang pertama yaitu penentuan konsentrasi NaOH dengan asam
oksalat sebagai larutan baku. Pertama padatan asam oksalat (H2C2O4.2H2O)
diletakkan dalam kaca arloji kemudian ditimbang sebanyak 0,6323 gram
menggunakan neraca analitik. Padatan asam oksalat yang sudah ditimbang
kemudian dipindahkan ke dalam labu ukur 100 mL. Lalu, dilarutkan
menggunakan aquades dan diencerkan sampai tanda batas. Dikocok sampai
larutan homogen diperoleh larutan asam oksalat.
Setelah melakukan pengenceran, tahap selanjutnya adalah standarisasi
larutan. Disiapkan buret yang sudah terpasang pada statif dan klem. Buret dibilas
terlebih dahulu menggunakan larutan NaOH. Gunakan buret khusus untuk basa
(jangan memakai buret dengan kran kaca). Diambil 10 mL larutan asam oksalat
menggunakan pipet seukuran, kemudian dimasukkan ke dalam Erlenmeyer 250
mL. Ditambahkan 3 tetes indikator PP (fenolftalein) ke dalam erlenmeyer.
Tahap selanjutnya dititrasi dengan larutan NaOH dan dihentikan titrasi
saat terjadi perubahan warna pada indikator. Kemudian dibaca angka pada buret
pada awal dan akhir titrasi dan dicatat volume NaOH yang diperlukan. Diulangi
titrasi sebanyak 3 kali dengan volume asam okasalat yang sama. Dihitung
konsentrasi larutan NaOH.
Brady, James E. 1999. Kimia Universitas Asas dan Struktur. Jakarta: Binarupa
Aksara.
Day, R. A., & Underwood, A. L. 2002. Analisis Kimia Kuantitatif Edisi Keenam.
Jakarta: Erlangga.
Harjadi, W. 1986. Ilmu Kimia Analitik Dasar. Jakarta: PT Gramedia.
Irwanda, Winsen. 2017. Sintesis Asam Oksalat Dari Getah Batang Tanaman Sri
Rejeki (Dieffenbachia Seguine (Jacq.) Schott) Menggunakan Metode
Hidrolisis Asam Fosfat. Jurnal sains, 6(1), 30-36.
Prasetyo, Imam dan Saputro, Iwan. 2018. Perbaikan dan Perawatan Aki Basah.
Jurnal Surya Teknika, 3(1), 16-21.
Rivai, H. 1990. Asas Pemeriksaan Kimia. UI Press: Jakarta.