NITROGEN
1 FADILLAH HAKIM
21036070.
RANI YUSNITA
3 21036042
PROSEDUR DAN HASIL PENGAMATAN
1. Reaksi asam nitrat dengan tembaga
Prosedur Hasil Pengamatan
Tembaga di reaksikan dengan asam nitrat pekat Tampak uap berwarna merah kecoklatan dan
larutan berwarna hijau kebiruan terasa
sangat panas
Reaksi:
Cu + 4HNO3 → Cu(NO3)2 + 2NO2 + 2H2O
Ketika alumuniun klorida anhidrat dipanaskan dengan menggunkan spritus terdapat gelembung,
namun pemanamsannya sedikit lama, sedangkan pada magnesium klorida anhidrat tetapi
magnesium klorida anhidrat lebih cepat bergelembung saat dipanaskan dibandingkan alumunium
klorda anhidrat, Selanjutnya adalah pengaruh air terhadap Enter title
klorida anhidrat. Pertama 1 sendok AICI,
anhidrat diteteskan air tetes demi tetes. Larutan menjadi panas dan pH yang diperoleh adalah 4
setelah diukur dengan indikator universal. Hal ini berarti ketika AICh padat diteteskan air berlebih
akan membentuk larutan asam.Hal yang sama dilakukan juga pada MgCh anhidrat. Larutan menjadi
lebih panas dibandingkan dengan AlCh anhidrat tadi. Dan pH yang di peroleh adalah 5. Hal ini
menunjukkan MgCl ditambahkan aquades berlebih akan memembentuk larutan asam juga.
Untuk sampel yang kedua adalah magnesium oksida yang tambahkan air. Magnesium oksida
dalam air cenderung membentuk basa karena membentuk endapan putih Mg(OH)2 yang
EnterMgO
merupakan basa kuat, pH yang diperoleh adalah 7.Selanjutnya titledalam HCI encer bersifat basa
dengan pH adalah 4. Yang terakhir adalah MgO direaksikan dengan NaOH bersifat semakin basa
dengan pH adalah 7.
1. Adanya lapisan oksida pada alumunium menyebabkan alumunium lambat bereaksi, sehingga
pemanasan digunakan dalam percobaan untuk mempercepat reaksi alumunium dengan asam
klorida. Enter title
2. Logam Al lebih mudah larut dengan NaOH dibandingkan dengan logam Magnesium.
3. Larutan HgCl, mampu membersihkan alumunium foil.
4. Larutan Al bersifat asam dan Mg bersifat basa.
5. Alumunium bereaksi dengan asam menghasilkan gas hydrogen.
THANK YOU