Anda di halaman 1dari 14

BILANGAN OKSIDASI

NITROGEN
1 FADILLAH HAKIM
21036070.

Kelompok 5 RAHMAT ILHAM PERDANA


2 21036040.

RANI YUSNITA
3 21036042
PROSEDUR DAN HASIL PENGAMATAN
1. Reaksi asam nitrat dengan tembaga
Prosedur Hasil Pengamatan
Tembaga di reaksikan dengan asam nitrat pekat Tampak uap berwarna merah kecoklatan dan
larutan berwarna hijau kebiruan terasa
sangat panas
Reaksi:
Cu + 4HNO3 → Cu(NO3)2 + 2NO2 + 2H2O

2. Pemanasan garam nitrat


Prosedur Hasil Pengamatan
KNO3 padat di panaskan Padatan meleleh dengan warna hitam
kecoklatan, timbul gelembung gas
Reaksi:
2KNO3 → 2KNO2 + O2
3. Reduksi Nitrat dalam larutan Basa
Prosedur Hasil Pegamatan
HNO3 di reksikan dengan NaOH encer kemudian Tampak asap dan terjadi kenaikan suhu, serta logam Al
di tambah sekeping logam Al lalu di panaskan terapung yang awalnya tenggelam, Al berubah menjadi
kuing atau oren
Reaksi :
HNO3+ NaOH → NaNO3 + H2O

4. Reaksi redoks asam nitarat


Prosedur Hasil Pegamatan
Tampak asap dan terjadi kenaikan suhu, serta logam Al
terapung yang awalnya tenggelam, Al berubah menjadi
kuing atau oren
Reaksi :
HNO3+ NaOH → NaNO3 + H2O
3. Reaksi dengan oksigen

Prosedur Hasil Pegamatan


 Letakkan secarik aluminium foil dalam Setelah dicuci dengan HgCl2 membuat
gelas kimia dan taburi dengan larutan aluminium foil bereaksi dengan HgCl dan
 merkuri(II) klorida. setelah di diamkan di udara warnanya keabu-
 Biarkan beberapa menit, kemudian cuci abuan dan berubah menjadi abu
aluminium foil dengan air. Reaksi :
 Biarkan foil ini beberapa menit di udara. 3Al + HgCl2 ↔ Al2Cl2 + Hg
4. Membandingkan aluminium klorida dan magnesium klorida
Prosedur Hasil Pegamatan
Pemanasan klorida anhidra

 Panaskan aluminium klorida anhidrat dalam tabung reaksi.  terjadi reaksi

 Panaskan magnesium klorida anhidrat dalam tabung


reaksi.  terjadi reaksi, lebih cepat Mg

Pengaruh air terhadap klorida anhidrat

 Masukkan satu sendok aluminium klorida anhidrat ke  Terasa sedikit panas


dalam tabung reaksi kemudian tambahkan air setetes demi  Ph= 4
setetes Reaksi :
2AlCl2 + 6H2O → 2Al(OH)3 + 2CL2 + 3H2
 Masukkan satu sendok magnesium klorida anhidrat ke
dalam tabung reaksi kemudian tambahkan air setetes demi  Terasa lebih panas dari pada AlCl2
setetes  Ph = 5
Reaksi :
MgCl2 + H2O → Mg(OH)2+ 2HCl
5. Membandingkan sifat asam-basa aluminium oksida dan magnesium oksida

Prosedur Hasil Pengamatan


 Periksa reaksi dari aluminium oksida dengan air,  Tidak terjadi reaksi, Ph= 7
periksa pH larutan. Al2O3 + 3H2O → 2Al(OH)3
 Periksa reaksi dari Magnesium oksida dengan
Enter title
 Tidak terjadi reaksi, ph = 7
air, periksa pH larutan MgO + H2O → Mg(OH)2

 Periksa reaksi oksida dari aluminium dengan  Terdapat endapan , ph = 1


asam klorida encer, Al2O3 + HCl → AlCl3 + H2O

 Periksa reaksi oksida dari magnesium dengan  Ada sedikit panas, = ph = 4


asam klorida encer, MgO + 2HCl → MgCl2 + H2O

 Periksa reaksi oksida dari aluminium dengan  Ada endapan, ph = 12


Enter title
natrium hidroksida encer Al2O3 + 2NaOH → 2NaAlO2 + H2O
 Periksa reaksi oksida dari magnesium dengan  Ada endapan, ph = 7
natrium hidroksida encer 2NaOH + MgO → Mg(OH)2 + Na2O
6. Membandingkan sifat asam-basa ion Al3+ dan Mg2+

Prosedur Hasil Pengamatan

Tuangkan 3 mL larutan Al3+ (aq) 0,1 M ke dalam Ph = 4-5


sebuah tabung reaksi,Periksa pH Al3 + 9NaOH → 3Al(OH)3 + 9Na
Tambahkan larutan natrium hidroksida encer
pada 3 mL Larutan Al3+

Tuangkan 3 mL larutan Mg2+ (aq) 0,1 M ke dalam Ph = 7


sebuah tabung reaksi,Periksa pH Mg2+ + 2NaOH → Mg(OH)2 + 2Na
Tambahkan larutan natrium hidroksida encer
pada 3 mL Larutan Mg2+
Pembahasan

1. Reaksi dengan asam klorida


Pada percobaan ini mula mula kepingan logam aluminium dicampur ke dalam larutan acara encer
menghasilkan sedikit gelembung gas reaksinya berjalan lambat di mana terbentuknya gelembung
atau reaksi membutuhkan waktu 5 menit. Pada dasarnya logam aluminium kurang reaktif karena
terlindungi oleh oksidannya.Gas yang terbentuk adalah hidrogen, sedangkan pada pencampuran
larutan HCL dengan logam Mg reaksinya berlangsung dengan cepat dimana mg langsung larut dan
disertai terbentuknya gelembung gas yang banyak. Dan hal ini disebabkan Mg sangat mudah
bereaksi dengan ion H+ menjadi H2 dan menghasilkan garam MgCl2

2. Reaksi dengan natrium hidroksida


Pada percobaan ini di mana kepingan logam aluminium dimasukkan ke dalam larutan NaoH acer.
Tidak ada gelembung gas dan kemudian dilakukan pemanasan setelah dilakukan pemanasan
terjadi Reaksi di mana reaksi ini berjalan lambat. Sedangkan logam Mg yang dimasukkan ke dalam
larutan NaOH tidak terjadi reaksi juga dan perlu dilakukan pemanasan terlebih dahulu, namun
lebih cepat reaksi Logam Mg dibandingkan dengan logam Al
Pembahasan

3. Reaksi dengan oksigen


Selanjutnya pada percobaan ini Meneteskan larutan HgCl2 pada kertas aluminium foil. Setelah itu
alam aluminium foil di diamkan beberapa menit Terjadi Enter title
perubahan menjadi keabu abuan. Hal ini
terjadi akibat terkikisnya lapisan aluminium pada aluminium foil kemudian Aluminium foil dicuci
dengan air. Setelah itu dibiarkan lagi beberapa menit di udara. Kertas aluminium foil terkelupas dan
lama kelamaan hancur dan menjadi abu. Reaksi oksigen dengan aluminium foil yang telah
ditambahkan HgCl2 yang membentuk oksida.Aluminium yang terbentuk seperti abu.HgCl2 mampu
membersihkan lapisan permukaan aluminium foil karena HgCl2 dapat melepaskan lapisan oksida
dari aluminium , Saat di udara terjadi reaksi dengan oksigen membentuk Lapisan tipis oksida yang
melindungi dari oksidasi lebih lanjut. Hal ini menyebabkan aluminium menjadi abu atau terkikis.
Kemungkinan terlalu banyak HgCl2 sehingga bukan hanya menghilangkan pelindung oksida pada
aluminium, tetapi menghancurkan aluminium juga

4. Membandingkan aluminium klorida dan magnesium klorida


Pembahasan

Ketika alumuniun klorida anhidrat dipanaskan dengan menggunkan spritus terdapat gelembung,
namun pemanamsannya sedikit lama, sedangkan pada magnesium klorida anhidrat tetapi
magnesium klorida anhidrat lebih cepat bergelembung saat dipanaskan dibandingkan alumunium
klorda anhidrat, Selanjutnya adalah pengaruh air terhadap Enter title
klorida anhidrat. Pertama 1 sendok AICI,
anhidrat diteteskan air tetes demi tetes. Larutan menjadi panas dan pH yang diperoleh adalah 4
setelah diukur dengan indikator universal. Hal ini berarti ketika AICh padat diteteskan air berlebih
akan membentuk larutan asam.Hal yang sama dilakukan juga pada MgCh anhidrat. Larutan menjadi
lebih panas dibandingkan dengan AlCh anhidrat tadi. Dan pH yang di peroleh adalah 5. Hal ini
menunjukkan MgCl ditambahkan aquades berlebih akan memembentuk larutan asam juga.

5. Membandingkan sifat asam-basa alumunium oksida dan magenesium oksida


Alumunium oksida dalam air cenderung membentuk asam, walaupun juga bisa bersifat basa,
dimana H2O akam memberikan sifat asam (H) sehingga terbentuk 2Al(OH). Dengan pH yang di
peroleh adalah 7 yang diukur menggunakan kertas indikator universal Selanjutnya alaumunium
oksida direaksikan dengan HCI encer terasa panas serta bersifat asam dengan pH adalah
1.Kemudian alumunium oksida direaksikan dengan NaOH bersifat basa dengan pH
adalah 12
Pembahasan

Untuk sampel yang kedua adalah magnesium oksida yang tambahkan air. Magnesium oksida
dalam air cenderung membentuk basa karena membentuk endapan putih Mg(OH)2 yang
EnterMgO
merupakan basa kuat, pH yang diperoleh adalah 7.Selanjutnya titledalam HCI encer bersifat basa
dengan pH adalah 4. Yang terakhir adalah MgO direaksikan dengan NaOH bersifat semakin basa
dengan pH adalah 7.

6. Membandingkan sifat asalm-basa ion Al dan Mg yang terhidrasi.


Berdasarkan percobaan larutan Al bersifat asam denga pH yang diperoleh setelah diukur dengan
menggunakan kertas indikator universal adalah 4-5 dan larutan Mg bersifat basa dengan pH
adalah 7 setelah diukur dengan kertas indikator universal juga. Maka hasil percobaan sesuai
dengan teori yang menyatakan bahwa larutan Al bersifat asam dan larutan Mg bersifat basa.
Karena [AI(H2O)2] larut dalam air dan [Al(OH)3(H₂O)3] tidak larut dalam air karena [Al(H₂O)2]
adalah ion yang tentu akan larut dalam air, sedangkan [Al(OH)3(H3O)3] tidak dapat mengion
sebagai donor ekseptor electron dalam air karena air bukan basa kuat.
Kesimpulan

1. Adanya lapisan oksida pada alumunium menyebabkan alumunium lambat bereaksi, sehingga
pemanasan digunakan dalam percobaan untuk mempercepat reaksi alumunium dengan asam
klorida. Enter title
2. Logam Al lebih mudah larut dengan NaOH dibandingkan dengan logam Magnesium.
3. Larutan HgCl, mampu membersihkan alumunium foil.
4. Larutan Al bersifat asam dan Mg bersifat basa.
5. Alumunium bereaksi dengan asam menghasilkan gas hydrogen.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai